Anda di halaman 1dari 4

Surat untuk anak cucuku di masa

depan untuk terus


mengkokohkan kemerdekaan
bangsa

Sepucuk Surat Tetes Darah Penghabisan dari Negeriku Negerimu, Negeri Kita

Sepucuk surat kupersembahkan untukmu, yang bertuliskan tinta merah dari


setetes darah yang mengalir dari urat nadi pengorbanan. Pengorbanan para pahlawan
yang pantang mundur memperjuangkan negerimu, sehingga detik ini tak terdengar
lagi suara gemuruh pesawat tempur dilangit - langit serta suara tembakan yang
menewaskan banyak orang. Pada tanggal 17 Agustus 1945 tepat dimana hari yang
sakral untuk bangsa Indonesia, dengan penuh kebanggaan mengangkat sang Saka ke
langit Tuhan memerdekakan rakyat dari kesengsaraan.

[Type text] [Type text] [Type text]


Indonesia yang menjadi tempatmu berdiri tegak sekarang adalah negara yang
tertindas dulunya. Tertindasnya kaum miskin dan wanita, penjajahan yang kejam,
perbudakan dimana mana, pembunuhan massal yang menjadi tontonan setiap
harinya, serta peperangan yang tak hentinya. Telah banyak pertumpahan darah demi
terwujudnya kemerdekaan di negara ini, karena kemerdekaan pada kenyataannya
lebih menyakitkan dari pengejaannya. Suatu kebanggaan bagi mereka dikala itu yang
dapat mengibarkan, membentang sang dwiwarna tertiup elok di udara.

Gambar 1: Pengibaran Bendera Seusai Proklamasi disaksikan Oleh Soekarno-Hatta


Begitu pula pesan yang pernah disampaikan oleh Presiden pertama kita, Ir.
Soekarno Gantunglah cita citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika
engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang bintang dan benar saja mereka
yang jatuh mendapatkan impiannya telah menjadi kenyataan. Salah satunya adalah
perjuangan Ir. Soekarno yang telah berhasil memproklamasikan kemerdekaan Bangsa
Indonesia didepan ribuan rakyatnya dengan tangis haru bahagia bersama wakilnya
Bung Hatta.

[Type text] [Type text] [Type text]


Gambar 2: Detik Detik Proklamasi Kemerdekaan Negara Indonesia

Tirulah mereka yang tak pernah takut bermimpi, jadikan negerimu ini negeri
kokoh tak tertandingi yang mampu bersaing dengan negara lain. Sekarang adalah
waktumu, karna masa mereka telah usai. Tak perlu dengan senjata mematikan, tiarap
dan bersembunyi diantara semak belukar untuk melawan para musuh tanah air, tetapi
lakukanlah kini dengan ketekunanmu dalam mencerdaskan anak bangsa melalui ilmu
dan pengetahuan sebagai pengabdian pada tanah air tercinta, serta mengembangkan
negerimu dengan caramu sendiri.

Gambar 3: Latihan militer TNI di Subang, 1947. Pasca kemerdekaan,


untuk melanjutkan perjuangan TNI melaksanakan reorganisasi
dan juga latihan latihan militer

[Type text] [Type text] [Type text]


Buktikan nyata sumpahmu, Soempah Pemoeda yang telah mengikrar janji sejak
28 Oktober 1928, untuk bertumpah darah yang satu tanah air Indonesia, berbangsa
satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia. Indonesia
tak membutuhkan pemuda/i yang larut dalam kesedihan berkepanjangan, Indonesia
tak membutuhkan pemuda/i yang memperdebatkan masalah percintaannya, Indonesia
tak membutuhkan pemuda/i yang duduk terdiam hanya sebagai penikmat canggihnya
dunia. Namun, Indonesia membutuhkan pemuda/i yang kokoh untuk menyongsong
masa depan yang cerah untuknya, yang rela berkorban demi terwujudnya Indonesia
hebat.
Tingkatkan rasa nasionalisme dalam dirimu, hormati bendera merah putihmu
serta lawan siapapun yang ingin menghancurkan asrinya negerimu. Namun, satukan
semua perbedaan dinegerimu yang terbentang dari Sabang sampai Merauke karna kita
semua adalah keluarga, keluarga kokoh. Sekarang usia kemerdekaan negerimu telah
menginjak 71 tahun, dan akan lebih dari 71 tahun usianya dizamanmu. Memang masa
lalu mereka adalah masa lalu milik mereka dan masa lalu kamu adalah milik kamu,
tetapi masa depan adalah milik kita wahai anak cucuku.
Jangan pernah tanyakan apa yang telah negara berikan untukmu namun
tanyakan apa yang telah kamu berikan untuk negaramu, perjuanganmu akan lebih
sulit karena kamu melawan bangsamu sendiri. Kemerdekaan ini bukanlah hadiah dari
para penjajah, kemerdekaan ini tidaklah didapatkan dengan cuma cuma,
kemerdekaan ini adalah tetesan darah para pejuang bangsa. Hargailah hasil dari
perjuangan orang orang sebelum kita demi masa depan anak cucukmu kelak.
Teruskanlah perjuanganmu dalam mengokohkan kemerdekaan bangsamu.

Referensi:
Gambar 1:
http://blog.8share.com/id/10-fakta-unik-seputar-proklamasi-17-agustus-1945/
Gambar 2:
https://arifashkaf.wordpress.com/2014/10/07/sejarah-perjuangan-kemerdekaan-
indonesia-proklamasi-dan-perumusan-pancasila-dasar-filsafat-negara-uud-1945/
Gambar 3:
http://www.kaskus.co.id/thread/56411f78a2c06e16238b4567/hari-pahlawan-foto-foto-
perjuangan-perang-kemerdekaan-1945-1949/

[Type text] [Type text] [Type text]

Anda mungkin juga menyukai