1. Sebuah baut jepit baja berdiameter 18 mm, dipasang menembus tabung tembaga
berdiameter luar 40 mm dan dalam 24 mm. Mur yang dipasang pada ujung baut
untuk menjepit tabung dengan perantara ring, menimbulkan tegangan 10 N/mm2
pada baut. Seluruh perangkat ini kemudian ditempatkan pada mesin bubut guna
membubut setengah panjang dari tabung tembaga pada kedalaman 1,5 mm.
Hitunglah tegangan yang terhimpun dalam tabung tembaga pada bagian yang
dikerjakan.
Jawab :
Diketahui : D b = 18 mm b = 10 N/mm 2
d tt = 24 mm t = 1,5 mm
D tt = 40 mm
Maka :
a. Luas penampang batang baut : Ab= . D b2 = . 18 2 = 81 mm 2
4 4
b. Luas penampang tabung tembaga : A tt = . (D tt 2 - d tt 2 )
4
= . ( 40 24 )
2 2
4
= 256 mm 2
10x81
tt = = 3,16 N/mm2
256
81
tt.s = . b2 = 0,41 . b2
198,3
81
tt.2 = . b2 = 0,32 . b2
256
dengan demikian :
b b2 tt .b tt L tt .2 tt L
x L = x + x
Eb E tt 2 Ett 2
16,32
b2 = = 9,43 N/mm2
1,73
Tegangan geser ( s ) timbul akibat kerja dari dua gaya geser ( Fs ) yang saling
berlawanan arah (aksi reaksi) terhadap suatu bidang geser, pada satuan luas
bidang penampang tahanan elemen mesin ( A ). Sehingga bidang penampang
tersebut mengalami regangan geser (mulai akan tergunting) searah bekerjanya
gaya, sebesar sudut ( ) terhadap sumbu benda yang tergeser. Secara matematik
dapat ditulis :
s = Fs / A dan G = s /
dimana :
Gambar :
Bidang geser
Fs
(aksi) Fs
(reaksi)
Fs (aksi) s
s
Fs (reaksi)
Terjadi di sepanjang struktur material elemen mesin yang dikenai momen puntir
(MP) atau torsi ( T ), akibat fungsinya dalam meneruskan daya putar ( P ). Besarnya
tegangan yang terjadi (P) akan mencapai maksimum pada sisi terluar benda (dengan
radius r ), terutama pada bagian ujung benda yang dijepit / ditahan (sejarak L dari titik
tumpuan gaya). Sebaliknya, menjadi nol ( 0 ) pada sumbu benda dan pada titik
tumpuan gaya. Hal ini dikarenakan, geseran pada struktur material benda searah radial
(sudut geser ), bertambah besar sesuai dengan pertambahan jarak.
Gambar :
P maks.
P = 0
P maks
MP = T
= .d4
32
Dari persamaan umum tegangan puntir, akan diperoleh dua persamaan berikut :
T P
=
d
.d 4 2
32
T = . P . d 3
16
T G.
Adalah : =
L
.d 4
32
dl
- IP = . (d l 4 - d d 4 ) , dengan r =
32 2
maka
T = P . . (d l4 - d d 4 ) . 2
dl
32
d
T = . P . d l 3 (1 k4 ) , dimana : k = d
16 dl