Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

IDENTIFIKASI INOVATIF TERHADAP PROGRAM KB

A. PENDAHULUAN
Angka unmet need di Indonesia pada pertengahan 2010
diperkirakan 9% atau lebih dari 5 juta pasangan usia subur. Keadaan ini
merupakan salah satu penyebab tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di
Indonesia, 228/100.000 kelahiran hidup. Dalam Millenneum Development
Goals (MDGs), Indonesia menargetkan penurunan AKI menjadi
108/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2014.

Salah satu strategi dasar upaya menurunkan AKI adalah: semua


kehamilan seyogyanya adalah kehamilan yang direncanakan. Ini berarti
setiap kehamilan didahului oleh perencanaan, didahului pemakaian
kontrasepsi bila belum ingin hamil dulu. Sekitar 98% wanita
pascapersalinan, belum ingin hamil dulu dalam waktu 2 tahun. Ini berarti
setiap wanita pascapersalinan seyogyanya diberikan perlindungan dari
kehamilan, minimal 2 tahun. Oleh karena itu perlu mendapatkan
pelayanan kontrasepsi yang aman.

Kontrsepsi merupakan salah satu kebutuhan hidup sehat, selain


makanan yang sehat, air bersih, dan lingkungan yang sehat. Pasangan
usia subur yang belum/ tidak berencana punya anak lagi dan tidak
memakai kontrasepsi termasuk dalam kelompok unmet need. Mereka,
tanpa mereka sadari masuk dalam kelompok yang beresiko tinggi. Mereka
termasuk kelompok dengan angka kesakitan dan kematian yang relatif
lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang memakai kontrasepsi

B. LATAR BELAKANG

Program keluarga berencana mempunyai kontribusi penting dalam


upaya meningkatkan kualitas penduduk. Kontribusi program keluarga
berencana tersebut dapat dilihat dalam pelaksanaan program

Making Pragnancy Safer. Salah satu pesan kunci dalam rencana


strategik nasional Making Pregnancy Safer di Indonesia 2001-2010
adalah setiap kehamilan harus merupakan kehamilan yang diinginkan.
Untuk mewujudkan kunci pesan tersebut KB merupakan upaya pelayanan
kesehatan preventif yang paling dasar dan utama. Untuk
mengoptimalkanmanfaat KB bagi kesehatan, pelayanannya harus
digabungkan dengan pelayanan reproduksi yang telah tersedia
Penyusunan rancangan pedoman tentang peyelenggaraan
puskesmas, dimaksud untuk meninjau kembali rincian Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Demi
memenuhi kebutuhan pasien sesuai dengan hasil survey kebutuhan
inovatif masyarakat dan hasil survey kepuasan pelanggan, Puskesmas
Jati memberikan program-program inovatif KB diantaranya pelayanan KB
di Puskesmas Induk Jati bagi akseptor.

Program KB adalah suatu program yang meliputi pelayanan dan


pemeliharaan akseptor keluarga berencana, PUS dan WUS.

Dalam penyelenggaraan kegiatan KB di puskesmas, tentu saja tak


luput dari perubahan perubahan regulasi terkait kebijakan dari Dinas
Kesehatan. Oleh sebab itu, perlu adanya panduan dalam menyikapii
perubahan regulasi maupun untuk menyikapi terkait kebutuhan dan
kepuasan masyarakat.

C. T U J U A N .
1. UMUM

Mencegah kematian dan kesakitan ibu

2. TUJUAN KHUSUS

1. meningkatkan jumlah peserta KB atas kesadaran dan tanggungjawab

2. membina peserta kb aktif

3. Mencapai sasaran penurunan tingkat kelahiran

4. Meningkatkan dan menciptakan keluarga kecil sejahtera melalui


pengendalian pertumbuhan penduduk

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Membuat kerangka acuan
2. Membuat jadwal pelayanan KB di tiap Puskesmas Induk dan pustu
3. Pelaksanaan pelayanan
4. Membuat laporan hasil pelayanan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Membuat jadwal pelayanan
2. Pelaksanaan SOP
3. Laporan bulanan

F. SASARAN
Akseptor KB, PUS, WUS

G. JADWAL PELAKSANAAN

Hari : Senin-Sabtu
Jam : 08.00 WIB s/d selesai
Tempat: Ruang KIA dan KB Puskesmas Induk dan pustu
f. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi ketepatan jadual pelaksanaan dilakukan setiap bualn dilakukan
oleh Penanggung jawab Program. Akan dilakukan tindakan korektif jika terjadi
ketidaktepatan jadwal pelaksanaan.
Pelaporan tentang evaluasi ketepatan jadual pelaksanaan kegiatan
berupa check list disertai dengan keterangan tindakan korektif jika terjadi
ketidaktepatan jadual pelaksanaan kegiatan. Laporan Evaluasi ini ditujukan
kepada Kepala UPTD Puskesmas.

g. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN

Pencatatan pelaporan dan evaluasi kegiatan ini merupakan Laporan dan


Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan. Pada dasarnya laporan berisi tanggal
pelaksanaan, jumlah yang hadir, kendala yang dihadapi yang sekaligus
merupakan bentuk evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan. Dilakukan setiap
kali selesai melakukan kegiatan, dan ditujukan kepada Kepala UPTD Puskesmas
dan Dinas Kesehatan Kota Probolinggo. Laporan ini diserahkan kepada Kepala
UPTD Puskesmas dan Seksi Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Kota
Probolinggo.

Probolinggo, .......................................

Mengetahui

Kepala Puskesmas Jati Penanggung Jawab Program KB

Drg, Endah Ayu Lestari Aris Ratna Wijayanti, Amd.. Keb


NIP. 19790526 200903 2 002 NIP. 19760416 200501 2 010

LAPORAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Nama Kegiatan : Kegiatan Identifikasi Inovatif Program KB

No Jadwal Ketepatan Pelaksanaan

Tepat Waktu Tidak Tepat Waktu


1

Hasil Evaluasi :

Semua kegiatan di lakukan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan

Permasalahan :

Tidak ada masalah terkait ketepatan jadwal

Rencana Tindak Lanjut :

Kegiatan tetap dilakukan dengan konsisten

Probolinggo, 30 Juni 2016

Mengetahui

Kepala Puskesmas Jati Penanggung Jawab

Drg, Endah Ayu Lestari Aris Ratna Wijayanti


NIP. 19790526 200903 2 002 NIP. 19760416 200501 2 010

Anda mungkin juga menyukai