Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CIKEUSIK
Jl. Alun-alun Selatan No 4 Cikeusik - Pandeglang Kode Pos 42286

KERANGKA  ACUAN RUJUKAN  KIA

A.PENDAHULUAN
Peningkatan kapasitas dan kemampuan petugas kesehatan dalam hal ini dokter dan
bidan dalam melakukan pelayanan kesehatan ibu selama kehamilan, persalinan dan nifas
menjadi salah satu upaya Inofasi untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka
kematian Bayi.
Dengan adanya kebijakan dan system yang efektif dalam mengatasi berbagai kendala
yang timbul dapat mengurangi penyebab keterlambatan dalam merujuk.
Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan dasar diharapka dapat meningkatkan kualitas
pelayanan sehingga dengan membaiknya kualitas pelayanan di harapkan dapat menurunkan
Angka Kematian Ibu serta meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas.

B. LATAR BELAKANG
Pelayanan persalinan adalah sebuah system penyelenggaraan pelayanan persalinan
yang dapat mengakomodasi kebutuhan ibu hamil, bersalin dan nifas serta bayi baru lahir
untuk mendapatkan pelayanan yang optimal.
Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal di tingkat masyarakat ( Puskesmas )
sebagai fasilitas kesehatan rujukan diupayakan agar dilakukan secara komprehensif dan
berkesinambungan, serta perlu dipantau secara teratur.
Jejaring rujukan persalinan yang dimaksud hendaknya memenuhi kondis-kondisi sebagai
berikut:
1. Dasar hokum yang mengikat setiap komponen dalam jejaring rujukan untuk
bertanggung jawab dalam menjalankan masing – masing tugas dan kewajibannya,
dalam bentuk peraturan bupati/walikota.
2. Perjanjian kerja sama
3. Forum yang dapat mempasikitasi komunikasi dan koordinasi di tingkat daerah
kabupaten/kota yang melibatkan juga masyarakat madani
4. Tersedianya system informasi yang memadai, baik sebagai sarana komunikasi
maupun system yang dapat menyediakan informasi bagi pengambil keputusan –
Sistem informasi Rujukan Terintegrasi

Kehamilan adalah sejak di mulainya konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu 9 bulan 7 hari ). Kehamilan sebagai keadaan fisiologis
dapat diikuti proses patologis yang mengancam keadaan ibu dan janin. Tenaga kesehatan
harus dapat mengenal lebih dini tanda bahaya pada kehamilan, persalinan dan nifas seta tanda
bahaya pada bayi baru lahir, misalnya Odema pada tungkai bawah pada trisemester tiga dapat
merupakan fisiologis, namun bila disertai odema di tubuh bagian atas seperti mukadan lengan
terutama bila diikuti dengan kenaikan tekanan darah di curigai adanya pre-eklamsia.
Perdarahan pada trimester pertama merupakan fisiologis yaitu tanda Hartman yaitu akibat
proses nidasi blastokis ke endometrium yang menyebabkan perdarahan . tapi jika terjadi pada
trimester dua / tiga kemungkinan adanya placenta letak rendah.

C. KEGIATAN POKOK
Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan dasar dan rujukan membutuhkan
sistemkebijakan rujukan tenaga kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan sehingga
dapat menurunkan Angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan derajat kesehatan ibu
hamil, bersalin, bifas dan bayi

D. CARA PELAKSANAAN RUJUKAN


1. adanya system yang jelas tentang rujukan
2. meningkatnya kapasitas petugas dan kemampuan petugas kesehatan dalam melakukan
rujukan
3. kualitas pelayanan dapat ditingakatkan secara bermakna
4. menurunnya AKI an AKB serta meningkatnya derajat kesehatn ibu hamil, bersalin
dan nifas serta bayi baru lahir
5. harapan keuarga
a. semua ibu hamil, bersalin, dan nifas serta bayi baru lahir yang dirujuk
mendapatkan pelayan yang cepat, tepat dan adekuat
b. Menurunnya AKI dan AKB dengan adanya system rujukan yang baik
6. Kegiatan pokok
a. Menentukan kegawatdaruratan pasien
b. Menentukan tempat rujukan
c. Memberikan informasi pada pasien/keluarga alasan merujuk
d. Mengirimkan informasi pada tempat rujukan yang dituju
e. Memonitor kondisi pasien selama proses rujukan
7. Rincian kegiatan
a. Mencari buku panduan / pedoman tentang system / kebijakan rujukan
b. Menentukan pasien mana saja yang harus dilakukan rujukan
c. Memberikan informasi pada pasien / keluarga pasien tentang kondisi pasien alas
an rujukan dan bahaya bila tidak dilakukan rujukan
d. Menentukan rumah sakit mana yang akan dituju dengan sebelumnya menelpon
terlebih dahulu untuk memastikan ada tempat untuk pasien baru
e. Mengirimkan pasien disertai tanda-tanda pasien meliputi biodata, riwayat
penyakit, tindakan / pengobatan yang sudah diberikan
f. Memonitor kondisi pasien selama proses rujukan meliputi keadaan umum, tanda –
tanda vital, intake output cairan, perdarahan dan lain-lain sampai pasien
mendapatkan pelayana di Rumah sakit yang dituju
E. SASARAN
Ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas serta bayi dan balita
F. JADWAL PELAKSANAAN RUJUKAN
Setiap ada kasus yang memerlukan rujukan
G. EVALUASI PELAKSANAAN RUJUKAN
Peluruh proses system rujukan harus mempunya system pencatanan dan pelaporan
yang akurat sehingga setiap membutuhkan data dapat segera ditemuakan.

H. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Setiap ada kasus rujukan dicatat oleh Puskesmas dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan
terkait.

Cikeusik , 01 Maret 2022


Penanggung Jawab program

Siti Rukmiati, S.ST


Nip. 19770926 200604 2 1014

Anda mungkin juga menyukai