Infopublik20120814124852 PDF
Infopublik20120814124852 PDF
TATA CARA
PENGECATAN LOGAM
I C I Paints
Charles R, Martens
19.. Technology of Paints, Varnishes and lacquers, Reinhold Book Coorperation, New York,
Amsterdam, London.
halaman
DESKRIPSI
1.1.1 Maksud
Tata Cara Pengecatan Logam ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk teknis
kepada para pelaksana pengawas lapangan, dan pihak lain yang berkepentingan dalam
mengerjakan pengecatan logam.
1.1.2 Tujuan
Tujuan tata cara ini adalah untuk mendapatkan hasil pengecatan logam yang baik dan
benar serta penanggulangannya bila terjadi kegagalan dalam pengecatan.
Tata cara ini memuat cara pengecatan pada permukaan logam, dan cara-cara
penanggulangan kegagalan dalam pengecatan.
1.3 Pengertian
1) cat dasar (primer) adalah cat yang fungsi utamanya menahan karat dan
memberikan dasar yang baik untuk lapis-lapis cat berikutnya;
2) cat antara (undercoat) adalah cat yang dibuat untuk meniadakan warna dasar
permukaan yang akan dicat. Selain itu fungsinya memberi suatu lapisan yang kuat
untuk pengecatan berikutnya;
3) cat tutup (topcoat) adalah cat yang befungsi untuk memberikan pandangan yang
indah dan merupakan pertahanan pertama (dari suatu system pengecatan) terhadap
pengaruh-pengaruh destruktif dari cuaca;
4) solvent adalah pelarut untuk melarutkan pengikat cat dan setelah menguap cat
akan mongering;
5) ampelas besi adalah ampelas tidak tahan air yang terbuat dari kain, lem dan
bubuk carborundum;
6) ampelas duco adalah ampelas tahan air yang terbuat dari kertas, lem dan bubuk
carborundum.
BAB II
2.1 Bahan
Cat dasar dan cat antara harus memenuhi syarat antara lain :
1) sewaktu kaleng (tempat meni besi) dibuka keadaan meni tidak boleh : mengulit,
mengandung banyak endapan, menggumpal, mengeras, adanya pemisahan warna
dan bahan asing lainnya dalam waktu maksimum 10 menit harus dapat mudah
diaduk dengan pengaduk menjadi campuran serba sama, bila perlu dapat
ditambahkan pengencer sebanyak 10% ;
2) cat sewaktu diterima harus mudah diulaskan dan mengalir rata pada permukaan
yang licin dan tegak. Lapisan cat kering harus rata, kusam atau kilat telur, tidak
kisut dan tidak turun. Persyaratan dan cara uji lengkap lihat SNI. 0087-1987-A
Mutu Cara Uji Cat Dasar Meni Besi untuk Besi dan Baja.
Tipe cat tutup memakai pengecer organik (alkyd, vinyl, epoxy, minyak, phenolic,
rubberbash, polyurethan, dan acrylic).
Keterangan :
- Gel merupakan bagian dari cat yang terbentuk setelah proses pembuatan dan tidak
dapat bercampur walaupun dengan pengadukan.
- Endapan keras kering merupakan endapan yang terbentuk setela proses pembuatan.
Endapan ini bila dipotong-potong akan hancur manjadi remah.
2.2 Peralatan
PELAKSANAAN PENGECETAN
1) bersihkan semua debu, kotoran, minyak, gemuk dan sebagainya dengan cara
mencuci dengan white spririt atau solvent lain yang cocok, kemudian dilap
dengan kain bersih;
2) hilangkan semua karat dan kerok dengan cara mengeruk atau menggosok dengan
sikat kawat bila perle dengan sand blasting;
3) setelah itu berilah cat dasar dan harus dijaga jangan sampai terkotori lapis debu,
kotoran, minyak, lemak, dan sebagainya sebelum diberi cat antara dan cat tutup;
4) bagian-bagian logam dimana cat dasarnya sudah cacat harus disikat dengan sikat
kawat atau dikerok untuk menghilangkan kawat. Kemudian barilah cat dasar
seperti tersebut diatas;
2. Berbintik - Debu atau kotoran dari udara atau - Tunggu lapisan cat sampai kering
(Bittiness) kwas/alat penyemprot sempurna.
- Gosok permukaan yang akan
- Adanya bagian-bagian cairan dicat dengan kertas ampelas halus
yang sudah mongering ikut dan bersihkan.
tercampur / teraduk - Beri lapisan baru (yang sudah di-
saring) sampao permukaan cukup
rata
3. Retak-retak - Umumnya terjadi pada lapisan cat - Keroklah seluruh lapisan cat, dan
(Crazing / yang sudah tua karena elastisitas permukaanya haluskan dengan
Cracking ) berkurang. kertas ampelas kemudian
- Pengecatan pada lapisan cat dibersihkan.
pertama yag belum cukup kering. - Beri lapisan cat baru.
- Cat terlampau tebal
- Pengeringan lapisan cat tidak
merata.
4. Perubahan - Pigmen yang dipakai tidak tahan - Pilihlah jenis cat lain
warna terhadap cuaca dan terik matahari - lakukan kembali persiapan
(Discoloration) - Adanya bahan pengikat (binder) permukaan dan lapisi dengan cat
bereaksi dengan garam-garam dasar tahan alkali.
alkali.
Jenis Kegagalan Penyebabnya Cara Penanggulangan
5. Sukar - Pengecatan dilakukan pada cuaca - Keroklah seluruh lapisan cat,
Mengering yang tidak baik/kurangnya sinar bersihkan dan biarkan permukaan
Dying Troubles matahari, misalnya udara lembab mongering dan baru dicat ulang,
- Pengecetan pada permukaan yang dalam keadaan cuaca baik.
mengandung wax polish (lemak)
minyak atau berdebu.
- Serangan alkali yang kuat pada - Keroklah seluruh lapisan cat,
bahan pengikat (binder), biasanya bersihkan dan beri lapisan cat yang
pada jenis cat minyak. tahan alkali.
6. Garis-garis - Kwas diulaskan terus pada saat - Setelah lapisan cat mengering
bekas kwas cat mulai mongering gosoklah dengan kertas ampelas,
(Brush Marks) - Pemakaian cat terlalu kental bersihkan dan dicat dengan cara
- Pemakaian kwas yang kotor pengecatan yang benar dan dicat
ulang dengan cat yang
kekentalannya cukup
7. Daya tutup - Cat yang terlalu encer - Encerkan cat sesuai anjuran, aduk
berkurang - Pengadukan kurang baik cat sehingga merata.
(Poor Opacity) - permukaan bahan yang akan dicat - Ulangi pengecatan sampai cukup
terlampau porous. rata
2) Penyusun
NAMA LEMBAGA
(1) Ir. Dudung kusmara Pusat Litbang Pemukiman
(2) Chaedir Nursjamsu, B.A. Pusat Litbang Pemukiman
5) Peserta Konsensus
NAMA LEMBAGA
Dra. Ratnawati Balai Besar Bahan dan Barang
Teknik Departemen Perindustrian
Bambang Surono PT. ICI Paints Indonesia
Ir. Dudung kusmara Pusat Litbang Pemukiman
Dra. Nande Maryuani Pusat Litbang Pemukiman
Soemanri Hartono PT. Dana Paints
Yohanes Suradi Pusat Litbang Pemukiman
WS. Witarso, B.E. Pusat Litbang Pemukiman
Dra. Sri Astuti Pusat Litbang Pemukiman
Ir. Felisia Simarmata Pusat Litbang Pemukiman
Ir. Rumiati Tobing Pusat Litbang Pemukiman
Crhistanto PT. Dana Paints
Nandang Keswara Pusat Litbang Pemukiman
Chaedir Nursjamsu, B.A. Pusat Litbang Pemukiman
Ir. Ghundi Marwati Pusat Litbang Pemukiman
6) Daftar Peserta Konsensus
NAMA LEMBAGA
R. subarna Waradinata Kanwil P.U Jawa Barat
Ir. Dudung kusmara Pusat Litbang Pemukiman
Dra. Nande Maryuani Pusat Litbang Pemukiman
Yohanes Suradi Pusat Litbang Pemukiman
M. Sukarno PT. Pembangunan Perumahan
Chaedir Nursjamsu, B.A. Pusat Litbang Pemukiman
Dra. Ratnawati Balai Besar Penyelidikan Bahan
dan Barang Teknik
WS. Witarso, B.E. Pusat Litbang Pemukiman
Ir. Adriani Djajaprasetya PT. Indosatputra
Ir. Sukahar Perum Perumnas
Dra. Sri Astuti Pusat Litbang Pemukiman
Tjeptjep Hartono, Dipl.Ing PT. Cisangkan
Irawan Soetanto PT. Cisangkan
Ir. Rumiati Tobing Pusat Litbang Pemukiman
Bambang Sutino PT. Pembangunan Perumahan
Ir. Felisia Pusat Litbang Pemukiman
Sangga Rustandi PT. Indowira Putra
Momon Adrianto PT. Indowira Putra
Sofyan H. PT. Indowira Putra
iR. Hartinisari Pusat Litbang Pemukiman
Suwandojo Siddiq, dipl. E. Eng Pusat Litbang Pemukiman
Bambang Utojo, S.H. Pusat Litbang Pemukiman
Ir. T. Sitompul PT. Sigma Utama
Adang Sutara Direktorat Bina Marga
Abrar MZ Direktorat Tata Bangunan
Bambang Surono, B.Sc.Chem PT. ICI Paints Indonesia
Drs. Syarif Gunarso PT. ICI Paints Indonesia
Joseph Suharso PT. ICI Paints Indonesia
Rondi Ariono, B.E. PT. Widjaja Karya
Arstad Syarif, B.E. PT.Widjaja Karya
Soemantri Hartono PT. Dana Paints Indonesia
Crhistanto PT. Dana Paints Indonesia
Ir. J. Purba PT. Hutama Karya
Ir. Purwono Imanto PT. Propan Raya
Ir. Suharsono PT. Propan Raya
A. Mukti Departemen Perindustrian
Sumirat Direktorat Tata Bangunan
Ir. Edy R. Yantono Biro Bina Sarana Perusahaan
Nana Soedjana, B.E. PT. Waskita Raya
Nandang Keswara Pusat Litbang Pemukiman
LAMPIRAN B
DAFTAR ISTILAH
Menggelembung : blistering
Mengelupas : Flaking
Penyabunan : saponification