Anda di halaman 1dari 4

1. Bedakan antara difusi sederhana, difusi terfasilitasi, dan transport aktif.

Ketiga proses tersebut merupakan proses dari mekanisme transport membran

Gambar 1. Transpor dengan perantara transporter dapat terjadi pada transpor


pasif/ difusi dan aktif, sedangkan yang diperantarai oleh channel hanya transpor pasif.

Pembagian transport membran bisa dilihat dari sbb:

Membran transport

Passive transport Active transport Vesicular transport

Primer
Simple difusi Endositosis
(Uniport)

Sekunder
Difusi terfasilitasi Exositosis
(SimportAntiport)

Gambar 1. Empat mekanisme dasar molekul zat


terlarut bergerak melintasi membran.
A. Difusi sederhana melalui lipid bilayer
B. Difusi sederhana melalui canal protein
integral
C. Difusi terfasilitasi
D. Transport aktif
A. DIFUSI SEDERHANA
Beberapa molekul berdifusi menembus
membran untuk menurunkan gradien
konsentrasinya. Kecepatan difusi sangat
bervariasi, tergantung pada ukuran, muatan
partikel dan kelarutannya pada
minyak/lipid. Semakin kecil ukuran
molekul/ muatan molekul maka semakin
mudah menembus masuk membran. Difusi sederhana dapat diartikan sebagai
perpindahan molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah hingga mencapai
titik keseimbangan. Terbagi 2 mekanisme, yaitu:
Difusi menembus lapisan lipida membran (Gas)
Difusi menembus pori-pori membran sel (H2O, etanol)
B. DIFUSI TERFASILITASI
Difusi terfasilitasi merupakan pergerakan molekul ion searah dengan perbedaan
gradient melalui protein transpor/ penghubung (channel protein) sehingga prosesnya
lebih cepat. Protein transport mengandung saluran untuk melewatkan molekul atau
ion spesifik melintasi membran. Contoh: Masuknya Glukosa kedalam sel

Gambar 3. Masuknya Glukosa kedalam sel

C. TRANSPOR AKTIF
Merupakan proses pergerakan mikromolekul yang melibatkan ATP atau energi dalam
proses perpindahan molekulnya. Transpor aktif terjadi saat perpindahan zat :
- Untuk molekul tidak bermuatan (gradien kosentrasi rendah ke tinggi/ melawan
gradien)
- Untuk molekul bermuatan dipengaruhi oleh potensial memebran sel dan gradien
konsentrasi (electronical potential)
- Berdasarkan sumber energinya ada dua amaca, yaitu transpor aktif primer dan
transport aktif sekunder.
Gambar 6. TA primer

TA Primer
Energi yang digunakan dalam pemindahan molekul pada transport aktif, ada yang
diperoleh dari hidrolisis ATP seperti yang dipergunakan sewaktu pemindahan molekul Na +
dan K+ (pompa Na+ dan K+). Dalam keadaan stabil, ekstraseluler memiliki konsentrasi Na +
Gambar
10 kali lebih tinggi5.dari
TA sekunder
pada di dalam sel, sedangkan konsentrasi ion K + lebih rendah di
dalam sel dari pada di luar sel. Kalau konsentrasi Na+ dalam sel meningkat maka Na+ perlu
dikeluarkan, maka diperlukan ATP untuk memompa Na+ keluar dengan cara Na+ akan
terikat pada sisi spesifik pada saluran protein, sehingga menyababkan rangsangan
fosforilasi dan terjadi hidrolisis ATP, menghasilkan suatu perubahan pada konformasi
saluran protein berakibat Na+ yang terikat bergerak keluar sel dan terjadi reduksi afinitas
ikatan Na+ pada protein saluran sehingga Na+ terlepas. Pada waktu bersamaan, di bagian
ekstraseluler K+ mengalami afinitas di bagian sisi protein saluran, terjadi stimulus
defosforilasi berakibat perubahan konformasi saluran protein sehingga terjadi gerakan yang
menyebabkan K+ bergerak ke bagain interseluler. Saluran protein memiliki tiga tempat
spesifik untuk ikatan Na+ dan dua untuk K+, sehingga setiap kali siklus transpor tiga Na+
dan dua K+ lewat membran sel membutuhkan satu molekul ATP yang terhidrolisa.

TA Sekunder
Dalam membran plasma sel hewan, Na+ biasa digunakan sebagai co-transporter dalam
proses masuknya zat. Sebagai contoh hubungan antara Na+ dan glukosa. Konsentrasi Na+
lebih banyak pada bagian ekstraseluler dibanding pada bagian sitosol sedangkan
konsentrasi glukosa lebih banyak berada di sitosol dibandingkan dengan di ekstraseluler.
Energi dari Na+ dimanfaatkan oleh glukosa untuk masuk kedalam sel, begitu pula ketika
keluar sel. Namun jumlah glukosa dan Na+ yang masuk lebih banyak dibandingkan dengan
yang keluar. Ikatan antara Na+ dan glukosa bersifat kooperatif sehingga apabila salah satu
diantaranya hilang maka reaksi tidak akan terjadi. Na + yang masuk selanjutnya akan
dipompa keluar oleh ATP yang menggerakkan pompa Na+ pada membran plasma. Setiap
simporter Na+ bersifat spesifik untuk memasukkan sekelompok kecil glukosa dan asam
amino kedalam sel. Karena Na+ cenderung akan masuk kedalam sel dipengaruhi gradien
elektrokimia, gula dan asam amino akan ditarik masuk juga kedalam sel.

Anda mungkin juga menyukai