Anda di halaman 1dari 15

Pengenalan Form Work pada Proyek

Konstruksi

Form Work Kolom

Saat ini konstruksi Beton berperan sebagai bahan bangunan yang dugunakan
pada berbagai macam proyek konstruksi, Baik untuk gedung maupun untuk
bangunan sipil lainnya. Walaupun bangunan menggunakan konstruksi baja, namun
pastinya ada beberapa bagiannya yang menggunakan Beton.

Karena Konstruksi Beton selain lebih ekonomis, tetap saja lebih disukai karena
konstruksi Beton dapat mengikuti bentuk yang di inginkan oleh desainer.

Namun demikian Konstruksi Beton Baik dari Aspek Estetika maupun Aspek Biaya,
tidak terlepas dari perkembangan Teknologi Konstruksi yaitu Teknik
FormWork.

Penggunaan Form Work tidak dapat dihindari, untuk memberi bentuk yang kita
inginkan dari beton yang masih plastis, dan sebagai bagian yang akan menunjang
beton selama beberapa hari atau minggu,sampai kekuatan Beton mencukupi
setelah itu Form Work dapat dilepas dan bisa digunakan lagi.

Form Work dikatagorika sebagai Stuktur sementara ataupun struktus pembantu.


tapi form work harus diperiksa dan dirancang untuk stabil dan memenuhi syarat
kekuatan, seperti halnya struktur permanen.
Hal yang perlu dipikirkan dalam perancangan wormwork yaitu :

Tradisional Form Work


- Kemudahan pemasangan dan pembongkaran agar bahan worm work tidak rusak.
- Sirkulasi dari form work.

Ditinjau dari segi biaya, perhatian form work harus ditingkatkan, karena presentase
biaya form work terhadap biaya konstruksi bisa mencapai 28%. sebagai kontraktor,
penghematan biaya konstruksi bisa dapat dilakukan bila form work dikerjakan
secara efisien.
Elemen Utama dari Form Work

Elemen Utama Form Work

* Kulit form work


bagian ini berhubunga langsung dengan beton plastis, memberi bentuk pada
bentuk dan motif permukaan.
Syarat utama sebagai kulit form work
- Tidak mengandung bahan-bahan yang secara kimiawi akan berpengaruh pada
beton.
- Harus kedap akan beton plastis.
- Mudah untuk dikerjakan dan dibentuk
Material yang bisa digunakan sebagai Kulit Worm Fork

Form Work Dinding Dari Baja

- Kayu dalm bentuk Plywood (Kayu Lapis)


- Logam/metal (Aluminium, Pelat, Baja)
- Plastik

* Struktur Penunjang
yaitu Beban yang diterima oleh kulit form work harus disalurkan ke struktur
penunjang.
Syarat Struktur Penunjang
- Kokoh, Stabil, Memenuhi Syarat Lendutan
- Bagian-bagian yang diperlukan mudah dipasang/dibongkar.
Material yang bisa digunakan sebagai Struktur Penunjang
Struktur Penunjang Form Work Aluminium

- Kayu dalam bentuk Balok atau Trus


- Bambu yang sudah diawetkan
- Logam (Baja, aluminium)

Demikianlah pembahasan sekilas tentang Form Work yang berfungsi sebagai


Pemberi Motiv pada permukaan beton dan untuk memikul serta menyalurkan beban
dari beton yang masih plastis. semoga bisa bermanfaat.
Teknologi Form Work

Teknologi Form Work

Pada Pembahasan sebelumnya kita telah membahas tentang Pengenalan Form


Work dalam proyek Kontstruksi, Maka Pada kesempatan ini kita akan membahas
secara Lebih mendetail lagi tentang Perkembangan Teknologi Form Work.
Sesuai dengan perkembanganya, Sistem Form Work dapat dikatagorikan
sebagai :

Teknologi Form Work

- Sistem Konvensional
- Sistem Prepabrikasi
- Sistem Bergerak
- Sistem Khusus
* Sistem Konvensional yaitu pengerjaan Form Work dilakukan ditempat, tanpa
membuat modul-modul tertentu.

* Sistem Prepabrikasi yaitu Pengerjaan Form Work dilakukan diworkshop. form


Work dibuat dalam modul-modul dengan berbagai type. Modul-modul form work
kemudian diangkut ke lokasi proyek dan dipasang sesuai dengan perencanaan. dan
modul-modul tersebut bisa juga dipakai untuk proyek Lainnya.

* Sistem Bergerak yaitu Pergerakan Horisontal yang digunakan untuk bangunan


jembatan, Tunnel. Pergerakan vertikal, digunakan untuk bagian core wall, shear
wall (Dinding BEton) dari gedung, bangunan silo dan menara.

* Sistem Khusus yaitu bagian form work yang dipakai sebagai elemen Struktur
Permanent. Contohnya
- Pelat baja (Bondek, Spann-Deck) selain berfungsi sebagai form work pada
pengecoran, akan berfungsi sebagai pengganti tulangan bawah dari pelat lantai.
- Half slab (Panel BEton Pracetak) Sebagai form work dan berfungsi sebagai bagian
dari pelat lantai.
Peralatan Bantu untuk Form Work

Peralatan Form Work

Alat Bantu yang paling penting dalam form work adalah Form Tie. Form tie
digunakan untuk memikul tekanan horisontal dari beton plastis, yang bekerja pada
dinding form work. karena itu sebagian besar Form tie digunakan untuk form work
kolom dan dinding.
Bagian penting dari form tie yaitu
Teknologi Form Work

- Batang tulangan, dibagi dalam 3 bagian yaitu Bagian tengah dan luar kiri-
kanan.
- Konus dari pastik (Penyambung)
- Pelat angkur
- Baut Pengencang.
Alat bantu lainnya yaitu :

Sistem Form Work Lantai


- support (Penunjang)
- Pelumas Kulit Form Work, untuk memudahkan pda saat pembongkaran
- Rantai untuk mengencangkan atau mengatur posisi form work.
- dan lain-lain.
Modul-Modul pada Form Work

Modul Form Work


Yang dimaksud dengan modul Form Work adalah bagian form Work yang
dipakai berulang kali, tanpa harus banyak pekerjaan untuk merangkai form work
tersebut. Form Work akan dibongkar/dipasang sebagai satu kesatuan utuh. MOdul
form work, banyak dikerjakan untuk struktur luasan yang bidangnya besar
(Tipikal), Misalnya Pelat lantai dan dinding.

Untuk bagian yang tidak bisa diatasi dengan modul, maka akan dikerjakan dengan
form work ditempat. MOdul Form Work yang akan dipasang tanpa hambatan
akibat bagian struktur yang menonjol, akan mempercepat pekerjaan konstruksi
beton secara signifikan.

Contohnya sistem Flat Slab, Memungkinkan penggunaan modul lebih efisien dari
pada sistem pelat dengan balok.

Oke Mungkin itu saja Tentang Teknologi Form Work, anda bisa membaca Artikel
sebelumnya tentang Pengenalan Form Work. Jika ada yang salah dalam penulisan
ini mohon maaf dan mohon saran dan koreksinya. Terima kasih.
Pemasangan Form Work

Sumber Referensi : Bahan Kuliah Prof. Dr. Ing. Harianto Hardjasaputra

Pengenalan Jumping Form

Penggunaan Jumping Form

Jumping form adalah salah satu jenis Form Work yang bergerak vertikal yang
digunakan pada pekerjaan proyek konstruksi gedung tinggi.

Untuk pengecoran dinding, dapat digunakan tipe jumping form untuk kedua sisi
atau hanya satu sisi dinding.
Bagian-bagian dari Jumping Form
- Panel Form work dinding, yang dilengkapi dengan lantai kerja untuk
pengecoran.
- Perancah/ struktur penunjang atau pemegang, yang dilengkapi lantai
kerja untuk Finishing.

Konstruksi panel Form Work adalah seperti halnya form work dinding biasa,
yang dilengkapi juga dengan perletakan untuk form tie. panel ini menjadi satu
kesatuan dengan struktur penunjangnya. untuk memudahkan pemasangan dan
pembongkarannya, panel terletak diatas roda dengan relnya, sehingga panel dapat
didorong atau ditarik maju-mundur

Tower Crane
Fungsi jumping Form

Pengikatan/penempatan seluruh konstruksi Jumping Form pada bangunan


dilakukan dengan menggunakan sistem pengakuran, yang terpasang pada bagian
dinding ( bagian bawahnya ) yang sudah dicor. Angkur ini harus benar direncanakan
dan dipasang sebelum bagian dinding tersebut dicor. Bentuk/sistem angkur dari
tiap pabrik berbeda-beda, namun pada prinsipnya adalah sama.

Teknologi Form work Jumping Form

Untuk memindahkan Konstruksi Jumping Form, maka form work dilepaskan dari
bagian pengangkurannya, kemudian diangkat dengan menggunakan Tower Crane
untuk dipindahkan ke bagian dinding diatasnya dan diikat pada ankur yang baru.

Penggunaan Jumping Form bisa untuk satu ataupun untuk kedua sisinya.
Perhitungan Kekuatan Untuk Form Work

Perhitungan Form Work

Walaupun Form Work Merupakan Stuktur sementara, yang bersifat membantu


namun Form work tetap harus memenuhi syarat :

- Kekuatan yaitu tegangan yang terjadi pada bahan form work, apakah itu kayu,
logam, atau bahan lainnya. harus dibuktikan lebih kecil dari teganga izinnya.

- Deformasi Yaitu Lendutan yang terjadi harus pula dibatasi, yaitu lebih kecil dari
lendutan izinnya.

Perhitungan Form Work dapat dilakukan dengan analisa statika yang sederhana
dan type form work hanya terbatas pada tipe form work untuk lantai, balok,kolom,
dan dinding. Form Work lantai di rancang untuk memikul beban garavitasi,
sedangkan kolom dan dinding di rancang untuk memikul beban horizontal akibat
tekanan beton plastis. balok dirancang memikul beban gracitasi dan beban
horizontal.

Untuk memulai perhitungan form work, pertama kita tentukan dulu rencana
sistem form work, artinya kita rancang dulu form worknya, yaitu jarak/ukuran, dan
dimensi bahan-bahan yang dipakai. dari sistem tersebut, bdarulah dapat dihitung
statiknya, apakah sistem form work tersebut memenuhi syarat kekuatannya
ataukah tidak.

Saat ini banyak Elemen Form work yang dijual dengan merk tertentu, seperti PERI
dan lainnya, dimana pada elemen ini sudah disediakan tabel-tabel standar
kekuatan.
Tata Cara Perhitungan akan dibahas meliputi Form Work Lantai, Kolom,
dan dinding.
Form Work Kolom

* Tata Cara Perhitungan Form Work Lantai


Gambar Sistem Perencanaan
- Denah dari penempatan elemen struktur form work :
Kulit Form Work (plywood)
Balok Anak (kaso) @ 45 Cm
Balok Induk (Balok Kayu) @ 1,20 Meter
Penunjang (Scaffolding ) @ 1,35 M X 1,20 M
- Potongan Memanjang
- Potongan Melintang
Pembebanan

Pemasangan Worm Work Kolom


* Beban yang bekerja pada Form Work lantai yang perlu diperhitungkan
adalah :
- Berat Sendiri Beton
qbs = t x b
Dimana t = Tebal pelat yang akan dicor
b = Berat jenis beton = 24 KN/m3

- Kemungkinan Bertumpuknya beton disuatu tempat


Kemungkinan bertumpuknya beton disuatu tempat, ditentukan sebesar 50% dari
qbs

- Beban Hidup saat konstruksi berjalan Seperti : Pekerja, Peralatan, dan


lainnya.
Beban Hidup dari Pekerja, Peralatan, ql. sementara berat Sendir dari Form Work
diabaikan.
Sistem Statika
Dari gambar yang akan kita Buat dapt kita tentukan sistem statika dari masing-
masing elemen form work dan tranfer beban. pemeriksaan kekuatan dan deformasi
per elemen form work, sesuai dengna transfer beban. untuk form work lantai
misalnya Berurutan pemeriksaan Plywood (kulit form work), Balok anak (kaso),
Balok utama dan penunjang (perancah)
Jika Form Tidak Memenuhi Syarat

Form Work Dinding


Bila ada yang tidak memenuhi syarat, sistem perancah form work dapat diubah
seperti, mempertebal dimensi bahan atau mengecilkan jarak perletakan.
Form Work Untuk Kolom
* Gambar Sistem perencanaan
- Potongan melintang kolom
- Kulit Form Work (Plywood)
- Balok Anak (kaso)yang ditempatkan dengan jarak tertentu
- Balok induk yaitu balok yang ditempatkan melintang pada jarak tertentu.
digunakan 2 balok agar dapat ditempatkan form tie diantara kedua balok tersebut.

Form Tie yaitu ditempatkan pada keempat sisi melintang dengan jarak tertentu
yang berfungsi sebagai batang tarik yang mengikat form work untuk memikul
tekanan lateral dari beton plastis.

Form Work Untuk Dinding


* Gambar Sistem Perencanaan
- Denah dari penempatan Elemen Struktur Form Work
- Kulit Form Work (Plywood)
- Balok Anak (kaso) yang ditempatkan secara vertikal dengan jarak tertentu.
- Balok Induk yang ditempatkan pada jarak tertentu.digunakan 2 Balok agar dapat
ditempatkan form tie diantaranya.
- Form Tie ditempatkan melintang menembus penampang dinding dengan jarak
tertentu arah vertikal maupun horizontal seperti halnya pada kolom, Form tie
berfungsi sebagai batang tarik yang mengikat form work untuk memikul tekanan
lateral dari beton plastis.

Anda mungkin juga menyukai