Anda di halaman 1dari 3

Jalan dan Oprit Jembatan di Tembalang

Longsor
 Berbahaya, Tak Ada Lampu Penerang
SEMARANG- Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang, belum lama ini,
menyebabkan jalan dan oprit jembatan di Kecamatan Tembalang rusak.
Kerusakan terjadi pada ruas Jalan Raya Meteseh, jembatan di pertigaan jalan dari
Meteseh ke Rowosari dan Sendang Mulyo, serta oprit jembatan anak Kali Penggaron di
Kelurahan Rowosari.
Oprit jembatan anak Kali Babon itu sebagian longsor dan berlubang cukup besar. Pada
malam hari, lubang itu membahayakan pengguna jalan karena di sekitarnya tidak ada
lampu penerang.
Lurah Rowosari H Nur Rohim SH mengatakan, longsor terjadi setelah hujan deras di
kawasan itu Selasa (11/1) malam. Menurutnya, kerusakan oprit jembatan itu bisa
terjadi karena beberapa hal.
Kemungkinan pertama, tanah di wilayah itu labil sehingga mengakibatkan berbagai
infrastruktur jalan dan saluran rusak. Jalan Rowosari dibangun tahun 2000 dan dua
tahun kemudian diperbaiki. Namun saat ini jalan itu sudah bergelombang dan retak-
retak lagi.
Indikasi lain yang menunjukkan kelabilan tanah di sekitar lokasi adalah fondasi
jembatan anak Kali Penggaron. Fondasi jembatan itu kini retak-retak. ''Kami sudah
meminta DPU datang ke lokasi,'' katanya.
Kerusakan juga terjadi pada jembatan di pertigaan yang menghubungkan wilayah
Meteseh ke Rowosari. Fondasi salah satu ujung jembatan itu ambrol. Agar pengguna
jalan tidak terperosok, bagian itu dipagari bambu.
Kerusakan terparah terjadi di Jalan Raya Meteseh. Jalan selebar lebih kurang 8 meter
itu longsor di dua tempat. Kerusakan jalan juga membahayakan pengguna karena pada
malam hari gelap gulita.
Jalur itu memang masih bisa dilalui kendaraan dari kedua arah, namun sesampai di
bagian yang rusak, kendaraan harus berjalan bergantian.
Kasi Pembangunan Kelurahan Meteseh Ir Suharyono menjelaskan, salah satu penyebab
longsor di jalan itu adalah kondisi saluran yang buruk. Pada saat hujan, air akan
mengalir deras dari arah tebing di sebelah jalan. Aliran air itulah yang kemudian
menggerus hingga mengakibatkan tanah ambrol.
Kemungkinan lain, longsor di bagian jalan itu akibat konstruksi talud kurang kuat.
Bagian bawah talud semestinya lebih lebar dibandingkan bagian atasnya. Namun pada
jalan tersebut, talud dibangun tegak lurus seperti dinding fondasi biasa.
Menurutnya, untuk mengatasi persoalan itu, semestinya tebing di salah satu sisi jalan
itu dikepras. Selain dengan membuat jalan menjadi lebih lebar, juga memberikan lahan
untuk pembangunan saluran.
''Kami berharap DPU segera melakukan perbaikan, apalagi jalur itu juga dilalui angkutan
kota dari Meteseh ke Gedawang,'' kata dia. (G6-89)

STUDI KONSTRUKSI TIMBUNAN PADA OPRIT FLY OVER


RELOKASI JALAN ARTERI RAYA SIRING-PORONG, SIDOARJO
(STA 5+282.44 S/D 6+086.01)
EMBANKMENT CONSTRUCTION STUDY IN OPRIT OF FLY OVER SIRING-PORONG ARTERIAL ROAD RELOCATION,
SIDOARJO (STA 5+282.44 S/D 6+086.01)

Created by :
SA'ADAH, ZAHROTUS ( 3106100100 )

Subject: Tanah (Teknologi)


Alt. Subject : Soil consolidation
Keyword: Oprit fly over
Timbunan
Preloading
PVD
Geotextile

[ Description ]

Oprit adalah akses penghubung antara jembatan dengan jalan yang ada.
Elevasi jalan pendekat yang ada lebih rendah apabila dibandingkan
dengan elevasi jembatannya. Pada beberapa kasus terdapat keadaan
dimana terjadi kerusakan pada bagian oprit jembatan. Diantaranya yaitu
penurunan elevasi oprit yang menyebabkan patahnya pelat injak pada
jembatan. perencanaan konstruksi oprit ini sangat perlu diperhatikan agar
desain oprit yang dihasilkan nantinya dapat aman dan awet sesuai dengan
umur rencana yang telah ditentukan. Disamping itu besar kecilnya biaya
untuk pembangunan oprit ini juga perlu diperhatikan karena anggaran dana
yang akan digunakan untuk pembangunan oprit ini berasal dari negara.
Sehingga desain oprit yang aman, ekonomis, dan efisien asalkan sesuai
dengan standart-standart perencanaan yang berlaku dapat menghemat
anggaran belanja negara dan pembangunan oprit ini tidak terkesan boros.
Tersedia beberapa alternatif desain untuk konstruksi oprit fly over. Pada
Tugas Akhir ini akan dibahas mengenai salah satu alternatif desain, yaitu
penggunaan konstruksi timbunan pada oprit fly over. Yang akan dibahas
dalam tugas Akhir ini adalah mengenai analisa biaya yang diperlukan
dalam perencanaan konstruksi timbunan yang ditambah dengan perbaikan
pada tanah dasarnya dan juga metode pelaksanaannya. Oprit fly over yang
dijadikan bahan studi dalam Tugas Akhir ini adalah oprit fly over Kali
Porong pada proyek relokasi jalan arteri raya Siring-Porong, Sidoarjo (sta
5+282.44 s/d 6+086.01) Atas alasan itulah digunakan kombinasi preloading
dan Prefabricated Vertical Drain (PVD) agar waktu settlement bisa lebih
singkat untuk mencapai derajat konsolidasi yang ditetapkan. Dan juga
geotextile sebagai alternatif perkuatan tanah timbunan, untuk menjaga
agar daya dukung pada timbunan meningkat dan lebih stabil. PVD yang
digunakan berupa jenis PVD ?NYLEX FLODRAIN? dengan Spesifikasi
Lebar : 100 mm dan dengan ketebalan : 5 mm. Pola pemasangan
digunakan pola segiempat dengan jarak 0,8 m. Sedangkan geotextile
menggunakan produk stabilenka 800/100. Geotextile dipasang sejarak 25
cm sebanyak 9 lapis. Dari perencanaan didapatkan anggaran biaya yang
diperlukan yaitu sebesar Rp. 16,552,256,200.

Alt. Description

Oprit is a connector between bridge and the road. Oprit elevation is lower than the bridge. In several cases there is a situation
where oprit is in damage. That is lowering oprit elevation causes approach concrete slab broken. We need to really pay attention
to the oprit construction design in order to get a safe oprit design that can reach design life. Besides we also need to consider the
cost of construction because this building used fee from country fund. So the oprit design will be secure, economic, and eficient
according to valid standard and can safe country fund. There are several construction design for fly over oprit. In this final project
only discuss one of alternative designs, that is embankment construction. What will discuss in this final project is about the
estimate cost needed for embankment construction design that added with soil improvement also discuss about realization
method. Fly Over Oprit used in this final project study is Kali Porong fly over for arterial road of Siring-Porong, Sidoarjo
relocation project (sta 5+282.44 s/d 6+086.01) From the reason above we used combination of preloading and Prefabricated
Vertical Drain (PVD) so we can reduce settlement time to reach consolidation degree that have been settled, and also geotextile
as an alternative reinforcement for embankment, to keep bearing capacity increase an more stable in embankment. PVD used in
this study is PVD ?NYLEX FLODRAIN? with its width 100 mm and thickness 5 mm. Pattern used is rectangle pattern with
spacing 0,8 m. Geotextile used product from stabilenka type 800/100. Geotextile placed with spacing 25 cm vertically about 9
layers. From the design we got estimate cost needed about Rp. 16,552,256,200.

Anda mungkin juga menyukai