OLEH:
RHAMA BUDI SETIA
2220922031
Istilah lain jembatan rangka (truss) baja adalah balok terbuka (open web girder). Jembatan
rangka secara umum termasuk tipe struktur girder dimana dua balok sejajar sebagai struktur
utama pendistributor beban sitem lantai kendaraan kepada bangunan bawah
Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 1980 tentang Jalan (Lembaran Negara Tahun
1980 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3186) dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 26 Tahun 1985 tentang Jalan, bahwa setiap pembangunan jalan/ jembatan
bermanfaat bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat, terutama untuk meningkakan pertumbuhan
ekonomi nasional dengan mengusahakan agar biaya operasi kendaraan menjadi serendah-
rendahnya
Sektor prasarana jembatan merupakan salah satu urat nadi dalam pertumbuhan ekonomi
wilayah, sehingga ketepatan penyediaannya melalui besarnya investasi adalahsuatu hal yang
sangat penting. Berkaitan dengan perkembangan ekonomi, investasi jembatan memiliki pengaruh
yang luas baik bagi pengguna jalan/ jembatan maupun bagiwilayah secara keseluruhan
Dalam melakukan perencanaan teknis (DED) jembatan standar maupun jembatan khusus harus
memenuhi Kriteria Dasar Perencanaan Teknis berikut ini :
Struktur atas jembatan merupakan bagian yang menerima beban langsung yangmeliputi berat
sendiri, beban mati, beban mati tambahan, beban lalu-lintas kendaraan,gaya rem, beban pejalan
kaki, dll.
a. Trotoar = Jalur untuk pejalan kaki yang biasanya dibuat lebih tinggi namun tetap sejajar
dengan jalan utama. Bertujuan agar pejalan kaki lebih aman dan bisa dilihat jelas oleh
pengendara yang melintas.
b. Girder = struktur atas yang berfungsi untuk menyalurkan beban kendaraan pada bagian
atas ke bagian bawah atau abutment.
c. Balok Diafragma = Bagian penyangga dari gelagar-gelagar jembatan yang memanjang
dan hanya berfungsi sebagai balok penyangga biasa bukan sebagai pemikul beban plat lantai.
1) Trotoar:
3)Gelagar (Girder),
4)Balok diafragma,
6)Tumpuan (Bearing).
• Trotoar
Merupakan bagian layanan jembatan yang digunakan untuk sarana pejalan kaki, yang berada
dibagian pinggir kiri-kanan lantai kendaraan. Ketinggian permukaan Lantai Trotoar dibuat
lebih tinggi dari pada ketinggian permukaan lapisan aus lantaikendaraan
• Balok Girder
Merupakan bagian konstruksi jembatan yang berfungsi memikul lantai kendaraan
yangkemudian meneruskan beban-beban tersebut kebagian konstruksi di bawahnya
• Diafragma
Diafragma merupakan bagian dari jembatan yang berbentuk balok melintang yang terletak
di antara balok induk atau balok yang memanjang satu dengan yang lain. Dimana diafragma
ini berfungsi sebagai pengaku gelagar memanjang pada jemabatan.
• Sandaran
Sandaran merupakan pembatas antara kendaraan dengan pinggiran jembatan yang
berfungsi sebagai pengaman bagi pemakai lalu lintas yang melewati jembatan. Konstruksi
sandaran ini terdiri atas tiang sandaran (rail post) dan sandaran yang terbuat dari pipa
besi, kayu dan beton bertulang
• Plat Lantai
Pelat lantai pada jembatan berfungsi sebagai penahan lapis perkerasan.
• Plat Injak
Pelat injak merupakan sebuah pelat dengan bahan beton yang menghubungkan struktur
jembatan dengan jalan raya.
• Lalu lintas di bawah jembatan (fly over) dapat dialihkan ke jalur lain dan jalan
dapat ditutup.
• Lalu lintas di bawah jembatan tidak padat, sehingga masih dapat (toleransi)
diganggu oleh pelaksanaan jembatan.
• Ruang bebas di bawah rencana jembatan tidak terlalu tinggi.
• Dasar sungai dangkal.
• Arus sungai tidak deras dan tidak membawa barang hanyutan.
• Bentang tunggal (terutama).
GAMBAR TEKNIS PEKERJAAN
FOTO PROYEK PEKERJAAN JEMBATAN
Identifikasi risiko kecelakaan kerja dilkukan dengan wawanncara dan teknik brainstorming
yaitu identifikasi risiko dilakukan secara berkala dalam suatu lingkungan atau kelompok kerja.
Pertemuan dapat dipimpin oleh seseorang senior, petugas K3, atau pekerja lainnya. Masing-
masing memberikan informasi dan pendapatnya mengenai kemungkinan adanya bahaya di
lingkungan kerja masing-masing. Risiko-risiko dari pekerjaan dapat dilihat pada Tabel
Dari bahaya yang muncul akibat pelaksanaan pekerjaan maka dapat dilihat risiko yang akan
muncul dari bahaya yang telah dibuat dari table diatas berikut daftar table :