Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MEMBUAT PUISI

TENTANG AIR

DI BUAT OLEH :
RIFQI FAHRUDIN
KELAS 2 A

MI IRSYAHDUL ATHFAL
TAHUN 2017
BILAKAH ADA AIR

Bilakah ada kebijakan manusia


Mencintai airnya yang penuh kehidupan
Haruskah haus adalah pengingat
Manusia yang lupa agungnya sang Air

Tiap tetes air yang memancar dari sang pertiwi


Butiran embun yang menempel diantara barisan daun
atau curahan hujan yang menggempur bumi
di tiap atomnya, di sana ada kehidupan sang alam

Bilakah angin menyejukan udara


Bilakah matahari menghangatkan dunia
Bilakah bumi pijakan tempat ciptaan berpijak
Maka Air lah penyatu mereka

Lalu kau apakan Air?


Adakah kau anggap terlalu banyak
hingga kau lupa suatu saat akan ada masa
Dimana kemarau meminum semua air

Lalu kau apakan air?


menyiraminya dengan minyak
Kotoran baumu

atau sesampahan yang menghalanginya mengalir?

Lalu kau anggap apa syurkurmu?


SYUKURMU PADA AIR

Kemarau menerjang bumi


Menanduskan lahan menggersangkan tanah
Harapan hadirnya curahan air dari langit
Seperti mengharap datangnya anugerah dari Tuhan

Rintik hujan menyapa bumi


Memanggil tunas - tunas untuk tumbuh dengan kehijauannya
Mengundang sang bunga untuk mekar dari kelayuannya
Air melukis pelangi lewat bias matahari
Manusia bersorak mengucap syukur
Sembahyang penuh doa telah terkabulkan
Dengan asa yang dititipkan lewat air yang mencurah

Lalu, bagaimana syukurmu atas nikmat ini?


Sungai terus mengalir mengikuti hilir

dari hulu sumber berasal


Kau bersyukur dengan sambah yang kau buang
Dengan kotoran yang kau lempar
Dengan pohon yang kau tebang,

Tanah kian gersang


Sungai kian dangkal
Lalu banjir menyapamu,

Siapa yang kau salahkan?


Tuhan dan Alam

Padahal tanganmulah yang mencemar kehidupan


Mencerabut harapan kesejukan
Menyirnakan resapan resapan tempat mengalir

Bagaimana kau bersyukur atas air yang kau nikmati?


menjaganya atau..........
Menhabisinya?
HUJAN

Langit menghamparkan permadani hitam


Awan merubah wajud menjadi mangsa kegelapan
Hujan turun menyentuh bumi
Rintik air meluncur menggempur tanah nusantara

Duhai sang Hujan,


bolehkah kutulis lautan kata untukmu
Agar kau bermuara diujung penaku
Atau sekedar kukenang suara gemericikmu
Lewat huruf - huruf yang berdenting

Wahai sang Hujan,


Maukah kau temani diri yang sendiri
Karenamu, aku tak lagi sendiri
Ada sahabat - sahabat yang mendekam di rumah

Wahai sang Hujan,

Maukah kau terus memainkan musik alam


Kekhasaran butir suaramu menghayutkan imaji
Dalam kenang dan hening
Kudendangkan himne kedamaian
Ketika suaramu berpantul dengan angin yang bergelayut

Ah, Kau Hujan


Masihkah mau menghijaukan bumi
Padahal manusia telah menjadikannya kering gersang dan tandus

Ah, Kau Memang Hujan


Selalu turun tak perduli bagaimana air memangsa pohon - pohon
Tak perduli manusia telah mengotori anakan sungaimu
Malaikat tetap memberkahimu
Lewat kasih Tuhan pada alam dan penghuninya
AIR

air..
beningmu bagikan prmata yang berharga
yang selalu dicari manusia untuk kepentingan segalanya
sejukmu bagaikan udara pagi yang belum terkena polusi
yang menyegarkan pikiran dan hati juga menyehatkan jasmani

air...
banyak yang membutuhkanmu
tapi juga banyak yang menghamburkanmu
walau kami tau kau tak pernah habis
tapi kami takkan buatmu menangis
karna ulah kami yang egois

air..
kami takjub akan keindahan dan manfaatmu
terkadang kau banyak bagaikan laut
dan sedikit bagaikan tetesan embun
kami takjub akan siklusmu
siklusmu bagaikan rotasi bumi yang tak pernah berhenti berputar
agar kehidupan kami tetap berjalan
terima kasih air..
jasamu sungguh takkan terbalaskan
MANFAAT AIR BAGI KEHIDUPAN

Air kau adalah genangan jiwa kami

Kau bermanfaat bagi kami

Untuk bebargai aktiktivitas

Mandi, minum, wudhu, dan banyak lagi.

Air suaramu gemericik


Menyejukkan hati, menenangkan jiwa
Jika kulihat kami akan mendekatimu
Untuk bersenang-senang dan melihat
pemandangan sekitarmu.

Manfaatmu sungguh berlimpah


Bila kau hilang, banyak yang mencarimu

Bila kau ada, banyak yang menggantungkanmu

Oleh karena itu, kami mencintaimu.

Terima kasih air


Engkau sumber kehidupan bagi kami
Saat kami senang atau susah, engkau masih mengalir
Kami berjanji akan menjagamu, selalu.
AIR

air.....

dimana setiap mahluk hidup

sangat membutuhkan....

dalam setiap keadaan....

semua pasti akan tergantung padamu.....

air....

meskipun kecil menjadi teman dan keceriaan.....

meskipun besar menjadi musuh dan sebuah bencana....

kami tetap mementingkanmu.......

engkau adalah sesuatu yang memenuhi kebutuhan....

disaat kami kehausan.....


AIR
Air......
Allah menciptakanmu untuk manusia.
Agar manusia bisa hidup sehat.
Air.........
Engkau ada di dalam tubuh kami .
Engkau ada di sekitar kami.
Agar kami bisa tumbuh sehat.
Air......
Engkau harus kami jaga.
Karena engkau berguna bagi kami.
AIR

Ku lihat
Ku dengar
Ku rasakan
Terbawa hening

Alirannya,
Desirannya,
Kelembutannya,
Kelancarannya

Sadarkah wahai manusia?


Kau senonoh!
Seolah tak mengerti
Apa yang tlah kau perbuat

Indahnya alam
Tlah kau rusak
Ketenangannya, alirannya
Tlah kau hambat

Renunglah sedikit!
Nikmat Tuhan tlah kau rusak
Kebutuhanmu pun kau rusak
Itu bahkan sumber kehidupan

Renunglah sedikit!
Semakin lama, air itu kan mengalir kemana?
Kalau kau tak memakai dan melestarikannya?
Renunglah sedikit!

Anda mungkin juga menyukai