3616 5149 1 SM PDF
3616 5149 1 SM PDF
1, Januari 2011
18
Penjadwalan Proyek Dengan Precedence Diagram Method (PDM) .......... Oka Suputra
ian sumber daya bisa disesuaikan waktu- diperlukan penyusunan precedence logic
nya menurut kebutuhan yang telah dite- terlebih dahulu.
tapkan.
Pada pelaksanaan proyek sering di- PEMBAHASAN
jumpai kondisi keterbatasan sumber daya,
dan oleh karenanya dalam penjadwalan Penjadwalan Aktivitas Proyek
proyek terdapat item yang sangat vital ya- Penjadwalan merupakan pengalokasi-
itu alokasi dan perataan sumber daya. Pro- an waktu yang tersedia untuk melaksana-
ses alokasi bertujuan untuk mengalokasi- kan masing-masing pekerjaan dalam rang-
kan sumber daya secara optimal sehingga ka menyelesaikan suatu proyek hingga
tingkat kebutuhan sumber daya tidak me- tercapai hasil optimal dengan mempertim-
lampaui tingkat kemampuan penyediaan- bangkan keterbatasan-keterbatasan yang
nya. Perataan sumber daya dimaksudkan ada (Husen, 2009).
untuk menghindari perbedaan yang terlalu Penjadwalan menentukan kapan akti-
besar pada pemakaian sumber daya setiap vitas itu dimulai, ditunda dan diselesaikan,
waktu, sehingga akan diperoleh tingkat sehingga pembiayaan dan pemakaian
pengangguran sumber daya yang kecil. sumber daya bisa disesuaikan waktunya
Salah satu metode yang umum diguna- menurut kebutuhan yang telah ditentukan.
kan dalam penjadwalan proyek adalah Untuk menyelenggarakan proyek, salah
Precedence Diagram Method (PDM). satu sumber daya yang menjadi faktor
PDM pada dasarnya menitikberatkan pada penentu keberhasilan adalah tenaga kerja
persoalan keseimbangan antara biaya dan (Mertha Jaya dkk, 2007).
waktu penyelesaian proyek. PDM mene- Dalam sebuah proyek konstruksi, pen-
kankan pada hubungan antara pemakaian jadwalan memainkan peranan yang signi-
sejumlah tenaga kerja untuk mempersing- fikan dalam menentukan keberhasilan pro-
kat waktu pelaksanaan suatu proyek dan yek secara keseluruhan. Dengan penjad-
kenaikan biaya sebagai akibat penambah- walan yang baik, aktivitas-aktivitas dalam
an tenaga kerja tersebut. Bila terjadi kon- sebuah proyek akan berjalan dengan lan-
disi keterbatasan tenaga kerja, maka dila- car, misalnya mobilisasi dan demobilisasi
kukan proses alokasi dan perataan tenaga tenaga kerja dan peralatan dapat terlaksa-
kerja, dan metode yang dipergunakan ada- na dalam kerangka waktu yang tepat un-
lah Resource Scheduling Method. Selain tuk menghindari terjadinya penundaan dan
itu, PDM juga mempertimbangkan hu- pemborosan. Sebagai hasil akhir akan di-
bungan ketergantungan antar aktivitas dan peroleh sebuah kombinasi yang optimal
durasi setiap aktivitas. Dalam industri antara waktu pelaksanaan, biaya yang di-
manufaktur ada sebuah metode penjad- keluarkan, dan kualitas yang dihasilkan.
walan yang pada saat melakukan alokasi Untuk merencanakan dan melukiskan
dan perataan tenaga kerja memperhitung- secara grafis dari aktivitas pelaksanaan
kan nilai bobot posisi terlebih dahulu, ba- pekerjaan konstruksi dikenal beberapa
ru kemudian memperhitungkan float time. diagram diantaranya Diagram Balok, Dia-
Metode penjadwalan ini disebut Ranked gram Panah, dan Diagram Precedence.
Positional Weight Method (RPWM). Per-
hitungan bobot posisi pada proyek seperti Diagram Balok
jembatan, gedung maupun jalan meng- Diagram balok disusun dengan mak-
gunakan cara yang sama. Begitu pula un- sud mengidentifikasi unsur waktu dan u-
tuk pelaksanaan proyek pada musim hujan rutan dalam merencanakan suatu kegiatan,
atau kemarau, cara penentuan bobot posisi yang terdiri dari waktu mulai, waktu
aktivitasnya tetap sama, dan dalam pen- penyelesaian, dan pada saat pelaporan
jadwalan semua jenis dan kondisi proyek (Nugraha, 1985).
19
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 15, No. 1, Januari 2011
Diagram Panah
Diagram panah adalah salah satu me-
tode grafis yang digunakan untuk memvi-
sualisasikan jadwal proyek ke dalam rang- Gambar 3 Aktivitas Dummy
kaian aktivitas, lengkap dengan urutan
pekerjaan dan hubungan ketergantungan Duration (D)
antar aktivitas. Dalam diagram panah, Waktu yang diperlukan untuk melaksana-
aktivitas-aktivitas dinyatakan dalam ben- kan suatu aktivitas. Umumnya dengan sa-
tuk panah, yang menghubungkan event- tuan waktu : hari, minggu, bulan dan lain-
event yang dinyatakan dalam betuk ling- lain.
karan.
Berikut adalah beberapa hal yang Earliest Event Occurrence Time (TE)
harus diperhatikan dalam diagram panah Saat paling awal terjadinya suatu event/
(Nugraha, 1986): kejadian.
20
Penjadwalan Proyek Dengan Precedence Diagram Method (PDM) .......... Oka Suputra
Latest Allowable Event Time (TL) tas yaitu hubungan Akhir Awal. Pada
Saat paling lambat yang diijinkan untuk diagram precedence dapat digambarkan
terjadinya suatu event/kejadian. adanya empat hubungan aktivitas yaitu
hubungan Awal Awal (SS), Awal
Earliest Activity Start Time (ES) Akhir (SF), Akhir Awal (FS), Akhir
Saat mulai paling awal suatu aktivitas. Akhir (FF). Selain itu pada diagram
precedence aktivitas dummy juga tidak
Earliest Activity Finish Time (EF) diperlukan lagi sehingga diagram menjadi
Saat berakhir paling awal suatu aktivitas bersih (Soeharto, 1995).
Ciri-ciri diagram precedence adalah
Latest Allowable Activity Start Time (LS) sebagai berikut :
Saat mulai paling lambat yang diijinkan - Aktivitas tidak dinyatakan sebagai pa-
untuk suatu aktivitas nah melainkan divisualisasikan sebagai
node, lingkaran atau kotak.
Latest Allowable Activity Finish Time - Anak panah/garis penghubung tidak
(LF) mempunyai durasi, sehingga pada dia-
Saat berakhir paling lambat yang diijinkan gram precedence tidak diperlukan ada-
untuk suatu aktivitas nya aktivitas dummy.
- Anak panah dari satu node ke node
Total Activity Slack atau Total Float yang lain menunjukkan hubungan ke-
atau Float (TF) tergantungan dan urutan aktivitas-
Sejumlah waktu sampai kapan suatu aktivitas tersebut.
aktivitas boleh diperlambat. Format umum dari sebuah node dalam
TE = TL EF = LF EF = LS ES (1) diagram precedence adalah ditunjukkan
dalam Gambar 4.
Free Slack (SF)
Waktu aktivitas bebas SF = TE EF (2) ES ID EF
21
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 15, No. 1, Januari 2011
A 4
B 7
C 3
Jumlah 4 4 11 7 10 10 3 3
Pada Gambar 7 di atas dapat dilihat besar. Hal yang harus diperhatikan disini,
bahwa tingkat kebutuhan sumber daya pa- adalah pemakaian sumber daya khususnya
da setiap periode waktu tidak selalu sama tenaga kerja secara efisien. Tenaga kerja
22
Penjadwalan Proyek Dengan Precedence Diagram Method (PDM) .......... Oka Suputra
merupakan salah satu sumber daya yang Alokasi Sumber Daya Tidak Terbatas
penting, sering kali penyediaannya terba- Alokasi sumber daya tidak terbatas
tas, baik karena faktor kualitas maupun merupakan alokasi sumber daya dimana
hal-hal lain. Gambar 8 di bawah lebih tingkat ketersediaan sumber daya mampu
menjelaskan hal ini. mencakupi atau bahkan melebihi kebutuh-
12
an sumber daya maksimal selama pelaksa-
J u m la h S u m b e r D a y a
23
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 15, No. 1, Januari 2011
Setiap kombinasi tersebut akan memben- an vital, yaitu analisis jalur kritis (critical
tuk sebuah jadwal tersendiri, yang menye- path analysis). Jalur kritis adalah rangkai-
babkan terbentuknya banyak kemungkin- an aktivitas yang tidak memiliki kelelua-
an penjadwalan proyek. san dalam start time dan finish time.
Tujuan alokasi sumber daya terbatas dapat Dengan kata lain, aktivitas kritis adalah
dirumuskan dalam dua poin, yaitu : aktivitas yang tidak memiliki float time.
- Mengalokasikan sumber daya secara Setiap aktivitas kritis harus dilaksanakan
optimal dan menyelesaikan masalah sesuai jadwal yang telah ditentukan. Ada-
over alokasi sumber daya dalam usaha nya perubahan waktu pelaksanaan dari
untuk mendapat jadwal proyek yang aktivitas kritis, percepatan atau perlambat-
terpendek yang sesuai dengan batas- an, akan mengakibatkan perubahan durasi
batas tertentu sumber daya. proyek secara keseluruhan.
- Meratakan penggunaan sumber daya Penjadwalan pada PDM mempertim-
untuk menghindari perbedaan yang bangkan hubungan ketergantungan antar
ekstrim pada pemakaian sumber daya aktivitas dan durasi setiap aktivitas. Bila
setiap waktu, serta untuk menghasilkan terjadi kondisi keterbatasan tenaga kerja,
output yang lebih optimal. maka dilakukan penjadwalan ulang yang
meliputi proses alokasi dan perataan
Precedence Diagram Method (PDM) sumber daya, dan metode yang digunakan
Precedence Diagram Method adalah adalah Resource Scheduling Method.
metode jaringan kerja yang termasuk da- Terdapat dua cara analisis dalam
lam klasifikasi AON (Activity On Node). Resource Scheduling Method untuk me-
Dalam Metode ini kegiatan dituliskan di nentukan aktivitas mana yang akan di-
dalam node yang umumnya berbentuk se- prioritaskan untuk dijadwalkan bila terjadi
gi empat, sedangkan anak panahnya seba- konflik sumber daya, yaitu:
gai penunjuk hubungan antara kegiatan- - Analisis float time
kegiatan yang bersangkutan. Dengan de- Aktivitas yang memiliki float time paling
mikian dummy yang merupakan tanda kecil akan diprioritaskan untuk dijadwal-
penting untuk menunjukkan hubungan ke- kan.
tergantungan, di dalam PDM tidak di- - Analisis nilai Pertambahan Durasi
perlukan (Soeharto, 1995). Proyek (PDP)
PDM pada dasarnya menitikberatkan Dengan cara ini selalu dipilih 2 aktivitas
pada persoalan keseimbangan antara biaya yang mengalami konflik untuk dianalisis.
dan waktu penyelesaian proyek. PDM Misalnya aktivitas A dan B. Bila A
menekankan pada hubungan antara pema- dijadwalkan lebih dulu daripada B, maka
kaian sejumlah tenaga kerja atau sumber- besarnya PDP akibat hal itu adalah:
sumber daya untuk mempersingkat waktu PDPAB =EFA LSB
pelaksanaan suatu proyek dan kenaikan Prioritas diberikan kepada pasangan akti-
biaya sebagai akibat penambahan sumber- vitas yang memiliki nilai PDP minimum.
sumber daya tersebut. Agar diperoleh nilai PDP minimum, maka
Dalam PDM, jumlah waktu yang harus dipilih aktivitas A dengan nilai EF
diperlukan untuk menyelesaikan berbagai terkecil dan aktivitas B dengan nilai LS
tahapan dari proyek konstuksi dianggap yang terbesar.
diketahui dengan pasti. Selain itu juga Masalah akan timbul bila terdapat
hubungan antara jumlah sumber-sumber lebih dari satu alternatif yang memiliki
daya yang dipergunakan dan waktu yang nilai minimum float time atau PDP yang
diperlukan untuk menyelesaikan proyek sama. Pada project management software
juga dianggap diketahui. yang biasa digunakan, seperti Microsoft
Seperti halnya metode jaringan kerja Project 2007, bila ditemui kondisi serupa,
yang lain, dalam PDM juga terdapat bagi- prioritas otomatis akan jatuh kepada
24
Penjadwalan Proyek Dengan Precedence Diagram Method (PDM) .......... Oka Suputra
aktivitas dengan kode aktivitas yang ter- RPWM diperkenalkan oleh Helgeson
kecil. Hal ini tentu saja tidak dapat diper- and Birnie pada tahun 1961. Metode ini
tanggungjawabkan karena nilai kode akti- telah diakui sebagai salah satu teknik
vitas tidak mempersentasekan fungsi apa- dasar dari proses line balancing dalam
pun dan sepenuhnya tergantung pada ke- industri manufaktur yang berarti proses
inginan operator/perencana. penjadwalan aktivitas perakitan dalam ja-
lur produksi yang bertujuan untuk me-
Tahapan Penjadwalan Aktivitas Proyek maksimalkan kecepatan dan efisiensi di
dengan PDM setiap stasiun kerja serta menyeimbangkan
Pada proses penjadwalan PDM, apa- lintasan sehingga seluruh stasiun kerja
bila terjadi kondisi keterbatasan sumber bekerja dalam lintasan dengan kecepatan
daya akan dilakukan penjadwalan ulang yang sedapat mungkin sama. RPWM
yang meliputi proses alokasi sumber daya terbukti relatif mudah diaplikasikan dan
dengan metode Resource Scheduling telah digunakan untuk penjadwalan jalur-
Method. jalur perakitan (assembly line) dalam
Terdapat tiga aturan dalam proses alokasi industri manufaktur (Tan dkk, 1998).
sumber daya ini yaitu (Siswojo, 1981) : Pertanyaan yang mungkin timbul
- Pengalokasian sumber-sumber menu- adalah, mengapa metode yang digunakan
rut waktunya, yaitu dimulai pada hari per- untuk penjadwalan jalur-jalur perakitan
tama dan semua pekerjaan yang mungkin (assembly line) dalam industri manufaktur
dijadwalkan, ini kemudian dilakukan pula bisa digunakan dalam industri konstruksi.
untuk seterusnya. Hal ini bisa terjadi karena aktivitas peker-
- Bila beberapa pekerjaan berkompetisi jaan pada jalur-jalur perakitan dalam in-
untuk sumber-sumber yang sama maka dustri manufaktur adalah mirip atau relatif
prioritas diberikan pada pekerjaan yang sama dengan aktivitas proyek konstruksi
mempunyai slack paling sedikit. di lapangan.
- Bila mungkin, pekerjaan yang tidak kri- Proses alokasi dan perataan sumber
tis dijadwalkan kembali, agar dapat mem- daya pada RPWM mempunyai pedoman
bebaskan sumber-sumber untuk keperluan yang jelas, yang berupa tingkat positional
penjadwalan pekerjaan yang kritis weight (bobot posisi) dari setiap aktivitas.
(nonslack jobs). Bobot posisi dari setiap aktivitas dapat di-
definisikan sebagai jumlah dari durasi
Ranked Positional Weight Method suatu aktivitas ditambah dengan jumlah
(RPWM) total durasi seluruh aktivitas yang
Sebuah solusi penjadwalan aktivitas mengikuti aktivitas tersebut. Pada intinya,
melalui metode lain yaitu Ranked Posi- aktivitas dengan bobot posisi yang lebih
tional Weight Method (RPWM), akan di- besar memiliki tingkat prioritas yang lebih
kaji untuk menganalisis aplikasinya dalam tinggi untuk mengalami proses alokasi
penjadwalan proyek konstruksi. dan perataan sumber daya.
25
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 15, No. 1, Januari 2011
26
Penjadwalan Proyek Dengan Precedence Diagram Method (PDM) .......... Oka Suputra
sebagai berikut: Aktivitas dengan bobot digunakan tidak dapat dipakai untuk
posisi tertinggi dilaksanakan pada hari aktivitas yang lain.
pertama proyek. Sumber daya per hari Pedoman sesuai langkah kedua sampai
yang tidak dipekerjakan (sumber daya dengan kelima di atas diulang terus
yang tersisa) didapat dengan mengurangi menerus sampai semua aktivitas selesai
jumlah maksimal sumber daya yang telah dijadwalkan.
terpakai. Aktivitas dengan bobot tertinggi Jalur kritis diperoleh dari network
berikutnya dipilih, kemudian dilakukan diagram yang telah dilengkapi dengan
dua pemeriksaan yaitu pemeriksaan Pre- penjadwalan semua aktivitas.
cedence dimana suatu aktivitas hanya bisa
dijadwalkan bila semua aktivitas yang SIMPULAN
mendahului telah dijadwalkan dan peme-
riksaan Kebutuhan Sumber Daya untuk Dalam PDM, bila terjadi kondisi ke-
memastikan suatu aktivitas harus lebih terbatasan sumber daya, maka dilakukan
kecil atau minimal sama dengan jumlah penjadwalan ulang dengan metode
sumber daya yang tersisa pada saat itu. Resource Scheduling Method. Masalah
Jika kondisi predence dan kebutuhan akan timbul bila terdapat lebih dari satu
sumber daya terpenuhi, aktivitas tersebut alternatif pasangan aktivitas yang memili-
dapat dijadwalkan pada hari tersebut dan ki nilai minimum float time atau PDP
tahap kedua dan ketiga diulangi untuk yang sama. Pada software Microsoft
aktivitas dengan bobot posisi tertinggi Project 2007, bila ditemui kondisi serupa,
berikutnya. prioritas otomatis akan jatuh kepada akti-
Jika salah satu atau keseluruhan kon- vitas dengan kode aktivitas yang terkecil.
disi tersebut tidak terpenuhi, maka aktivi- Proses alokasi dan perataan sumber
tas yang dimaksud tidak dapat dijadwal- daya pada RPWM berdasarkan tingkat
kan pada hari tersebut (dilewati). Kemudi- positional weight (bobot posisi) dari setiap
an dipilih aktivitas berikutnya dengan bo- aktivitas, yaitu jumlah dari durasi suatu
bot posisi terbesar dan pengecekan kondi- aktivitas ditambah dengan jumlah total
si precedence dan kebutuhan sumber daya durasi seluruh aktivitas yang mengikuti
diulang untuk aktivitas ini. aktivitas tersebut. Pada intinya, aktivitas
Langkah kedua dan ketiga diulang dengan bobot posisi yang lebih besar me-
untuk hari pertama (hari proyek yang miliki tingkat prioritas yang lebih tinggi
sama) sampai terjadinya kondisi. Kondisi untuk mengalami proses alokasi dan pe-
pertama adalah kondisi yang menunjuk- rataan sumber daya.
kan jumlah sumber daya total dari aktivi-
tas-aktivitas yang telah dijadwalkan sama DAFTAR PUSTAKA
dengan jumlah maksimal sumber daya
yang tersedia. Kondisi kedua adalah tidak Ervianto, W. I. 2002. Manajemen Proyek
ada lagi aktivitas yang dapat dijadwalkan Konstruksi. Andi, Yogyakarta.
akibat batas dalam pemeriksaan prece- Husen, A. 2009. Manajemen Proyek Pe-
dence, dan yang ketiga aktivitas selanjut- rencanaan, Penjadwalan & Pengen-
nya memerlukan sumber daya yang ter- dalian Proyek, C.V Andi Offset,
sedia pada saat itu. Yogyakarta.
Penjadwalan untuk hari berikutnya Mertha Jaya, N., Diah Parami Dewi, A. A.
dimulai dengan memilih aktivitas yang 2007. Analisa Penjadwalan Proyek
memiliki bobot posisi terbesar selanjut- Menggunakan Rangked Positional
nya. Harus diperhatikan bahwa setiap akti- Weight Method (Studi Kasus : Proyek
vitas yang telah dijadwalkan sebelumnya Pembangunan Pasar Mumbul di
tidak dapat dihentikan sebelum aktivitas Kabupaten Buleleng), Jurnal Ilmiah
itu selesai, dan sumber daya yang masih
27
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 15, No. 1, Januari 2011
Teknik Sipil, Vol. 11 No. 2, Juli, pp. pura Tahap I. Fakultas Teknik
100 108. Universitas Udayana, Denpasar.
Nugraha, P., Natan, I., Sutjipto, R. 1985. Siswojo. 1981. Pokok-pokok Project
Manajemen Proyek Konstruksi 1, Management PERT dan CPM,
Kartika Yudha, Surabaya. Erlangga, Jakarta.
Nugraha, P., Natan, I., Sutjipto, R. 1986. Soeharto, I. 1995. Manajemen Proyek dari
Manajemen Proyek Konstruksi 2, Konseptual sampai Operasional,
Kartika Yudha, Surabaya. Erlangga, Jakarta.
Pramana, I N. B. 2004. Penjadwalan Tan, P.W.M. dan Dissanayake, P.B.G.
Aktivitas Proyek Konstruksi Menggu- 1998. Construction Project Sche-
nakan Rangked Positional Weight duling by Rangked Positional Weight
Method (RPWM) Pada Proyek Method, Canadian Journal of Civil
Gelanggang Olah Raga (GOR) Amla- Engineering, vol. 25, pp. 424 436.
28