Anda di halaman 1dari 17

PEDOMAN PELAYANAN UNIT PEMELIHARAAN

SARANA RUMAH SAKIT (UPSRS)

Penyusun Kepala UPSRS


Tanggal 9 Februari 2016
Halaman 15 Halaman

1
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH
DIPONEGORO DUA SATU KLATEN
NOMOR: 6/PER/DIR/DDS/II/2016

TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN UNIT PEMELIHARAAN SARANA RUMAH
SAKIT (UPSRS) DI RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH DIPONEGORO
DUA SATU

DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH DIPONEGORO DUA SATU

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka untuk pelayanan pemeliharaan sarana


Rumah Sakit Khusus Bedah Diponegoro Dua Satu
b. Bahwa untuk maksud tersebut dalam butir a diatas perlu
diberlakukan dengan surat keputusan Direktur RSKB
Diponegoro Dua Satu Klaten

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan


Kerja
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan
lingkungan Rumah Sakit
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 351/Menkes/SK/III/2003
tentang Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja Sektor
Kesehatan

MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR TENTANG PEDOMAN
PELAYANAN UNIT PEMELIHARAAN SARANA RUMAH
SAKIT.
KESATU : Pedoman Pelayanan Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
untuk dapat dilaksanakan dan digunakan sebagai acuan
pelayanan.
KEDUA : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya surat keputusan
ini dibebankan pada Anggaran Biaya Rumah Sakit Khusus
Bedah Diponegoro Dua Satu.
KETIGA Surat keputusan ini berlaku terhitung mulai diditetapkannya
surat keputusan ini dengan ketentuan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya, akan
dilakukan perbaikan kembali sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Klaten
Pada tanggal 9 Februari 2016
Direktur,

dr. Endah Prasetyowati


NIP 2008 51 09
DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI........................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Tujuan........................................................................................ 1
C. Batasan Operasional.................................................................. 2
D. Dasar Hukum............................................................................ 2
BAB II STANDAR KETENAGAKERJAAN ....................................... 3
BAB III STANDAR FASILITAS .......................................................... 6
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Kepala UPSRS.......................................................................... 8
B. Sub Unit Elektrikal, Mekanikal, dan Biomedikal..................... 8
C. Sub Unit Telekomunikasi.......................................................... 9
D. Sub Unit Lingkungan Fisik....................................................... 10
E. Sub Unit Logistik...................................................................... 10
BAB V LOGISTIK ................................................................................ 12
BAB VI KESELAMATAN KERJA ...................................................... 13
BAB VII PENGENDALIAN MUTU..................................................... 14
BAB VIII PENUTUP ............................................................................ 15

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan institusi yang memberi pelayanan jasa
kesehatan dan senantiasa berusaha memberikan pelayanan yang baik dan
profesional. Dalam perkembangan rumah sakit, dapat dilihat dan dirasakan
seiring dengan penambahan jenis dan jumlah fasilitas sarana dan prasarana
yang digunakan, ini sangat menunjang dalam memberikan pelayanan yang
efektif, efisien dan profesional.
Rumah Sakit Khusus Bedah Diponegoro Dua Satu mulai dibangun
pada tahun 1995. Rumah Sakit Khusus Bedah Diponegoro Dua Satu mulai
beroperasi pada tahun 1997. Salah satu misi organisasi Rumah Sakit Khusus
Bedah Diponegoro Dua Satu adalah melakukan pemeriksaan secara akurat di
dalam menegakkan diagnosis penyakit yang tentunya didukung oleh fasilitas
yang baik dan aman. Rumah Sakit Khusus Bedah Diponegoro Dua Satu
berkeinginan untuk menjadi pilihan utama masyarakat Kabupaten Klaten yang
ingin memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas. Sebagai rumah sakit
yang ingin selalu tumbuh dan berkembang, serta dengan semakin beragamnya
jenis pelayanan, maka dibutuhkan suatu pengelolaan yang strategis dalam
seluruh bidang pelayanan. Di antaranya adalah pelayanan Unit Pemeliharaan
Sarana Rumah Sakit. Unit ini melakukan tugasnya untuk melakukan proses
perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana umum dan medik demi
keberlangsungan pelayanan jasa kesehatan di dalam rumah sakit.

B. TUJUAN
Sebagai pedoman pelayanan UPSRS di Rumah Sakit Khusus Bedah
Diponegoro Dua Satu

C. RUANG LINGKUP PELAYANAN


Kegiatan pelayanan di UPSRS meliputi:
1. Pemeliharaan dan perbaikan peralatan medis
2. Pemeliharaan dan perbaikan peralatan non medis
3. Pemeliharaan sarana dan prasarana lingkungan fisik dan bangunan

1
4. Pemeliharaan sarana dan prasarana sistem utilitas

D. BATASAN OPERASIONAL
Petugas Unit Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit dalam melaksanakan
tugasnya dilakukan sesuai dengan SPO yaitu setelah petugas mendapatkan
permintaan perbaikan petugas menuju kelapangan untuk melakukan
pengecekan kerusakan atau alat yang akan di pelihara, petugas mengecek
untuk selanjutnya mendata kebutuhan sparepart jika diperlukan. Dalam hal ini
petugas melakukan order dahulu jika ketersediaan sparepart kosong. Jika alat
sekiranya dapat diperbaiki petugas akan segera melakukan perbaikan di
tempat, namun jika tidak petugas akan meminta ijin kepala UPSRS untuk
mengirimkan alat yang rusak ke vendor yang dapat memperbaikinya atau
memanggil vendor terkait, proses ini akan memerlukan waktu yang lama jika
timbul halhal yang menyangkut ketersediaan sparepart dan biaya yang
ditimbulkan. Jika biaya yang ditimbulkan besar maka setiap keputusan akan
diperlukan dalam pertemuan Unit UPSRS dan keputusan terakhir ada di
direktur.

E. LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang Nomor1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

2
BAB II
STANDAR KETENAGAKERJAAN

Nama Jabatan Pendidikan Persyaratan Jumlah Kebutuhan


Kepala UPSRS S1 semua jurusan Mempunyai kemampuan dan kemauan 1
mempimpin organisasi
Mempunyai dedikasi dan loyalitas tinggi
terhadap pengembangan pelayanan UPSRS
Mempunyai kemampuan untuk melihat
masalah, menganalisa dan memecahkan
masalah

Sub Unit Elektrikal, SMA atau SMK Mempunyai kemampuan dan kemauan 2
Mekanikal, dan Biomedikal mekanika atau dalam berorganisasi
kelistrikan Mempunyai dedikasi dan loyalitas tinggi

DIII ATEM atau terhadap pengembangan pelayanan UPSRS


Mampu melakukan kegiatan pemeliharaan
Instrumentasi medik
dan perawatan peralatan di rumah sakit

Sub Unit Telekomunikasi DIII atau S1 sistem Mempunyai kemampuan dan kemauan 1
informasi, teknik dalam berorganisasi
telekomunikassi atau IT Mempunyai dedikasi dan loyalitas tinggi
terhadap pengembangan pelayanan UPSRS

3
Mampu melakukan kegiatan pemeliharaan
dan perawatan peralatan telekomunikasi di
rumah sakit

Sub Unit Lingkungan Fisik SMA atau SMK Mempunyai kemampuan dan kemauan 1
sederajat dalam berorganisasi
Mempunyai dedikasi dan loyalitas tinggi
terhadap pengembangan pelayanan UPSRS
Mampu melakukan kegiatan pemeliharaan
dan perawatan fasilitas fisik dan bangunan
di rumah sakit

Sub Unit Logistik SMA atau SMK Mempunyai kemampuan dan kemauan 1
sederajat dalam berorganisasi
DIII atau SI semua Mempunyai dedikasi dan loyalitas tinggi

jurusan terhadap pengembangan pelayanan UPSRS


Mampu melakukan kegiatan pengelolaan
logistik di rumah sakit

4
BAB III
STANDAR FASILITAS

5
6
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. KEPALA UNIT PEMELIHARAAN SARANA DAN


PRASARANA
1. Melakukan sosialisasi peraturan dan kebijakan rumah sakit kepada staf
dengan baik dan benar.
2. Melaksanakan pedoman pelaksanakan pengelolaan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana rumah sakit.
3. Melakukan koordinasi yang baik dengan staff dibawahnya maupun
dengan pejabat struktural terkait.
4. Membuat perencanaan program dan anggaran rutin di unit pemeliharaan
sarana rumah sakit.
5. Menyusun jadwal dinas pelayanan di unit pemeliharaan sarana rumah
sakit.
6. Menciptakan dan menjaga kondisi dan suasana pelayanan agar tetap
nyaman, bersih, aman dan ramah lingkungan.
7. Melakukan pengawasan dan pengendalian tugas staff serta pengamanan
fasilitas dan sarana di unit pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit.
8. Melakukan evaluasi dan penilaian kinerja bawahan.
9. Membuat pencatatan, pembukuan dan pelaporan kepada pimpinan secara
rutin dan berkala mengenai pengelolaan unit pemeliharaan sarana rumah
sakit.

B. SUB UNIT ELEKTRIKAL, MEKANIKAL DAN


BIOMEDIKAL
1. Melakukan inventarisasi dan stok barang sarana listrik, elektronik
2. Melakukan inventarisasi sarana medis dan penunjang medis.
3. Membuat program pemeliharaan sarana listrik dan elektronik.
4. Membuat program pemeliharaan sarana medis dan penunjang medis.
5. Menerima laporan dan melakukan pemeriksaan kerusakan sarana listrik
dan elektronik
6. Menerima laporan dan melakukan pemeriksaan kerusakan sarana medis
dan penunjang medis.
7. Memperbaiki kerusakan dan memelihara sarana medis dan penunjang
medis.

7
8. Melakukan koordinasi baik dengan kepala unit pemeliharaan sarana dan
prasarana, staff unit pemeliharaan sarana dan prasarana dan pelaksana
pemeliharaan sarana rumah sakit.
9. Menciptakan dan menjaga kondisi dan suasana pelayanan agar tetap
nyaman, bersih, aman dan ramah lingkungan.
10. Melakukan pengamanan dan pemeliharaan fasilitas dan sarana pelayanan
agar selalu siap untuk digunakan.
11. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh kepala unit pemeliharaan sarana
dan prasarana rumah sakit.

C. SUB UNIT TELEKOMUNIKASI


1. Melakukan inventarisasi elektronik komunikasi.
2. Membuat program pemeliharaan sarana komunikasi.
3. Menerima laporan dan melakukan pemeriksaan kerusakan sarana
komunikasi.
4. Memperbaiki kerusakan dan memelihara sarana listrik, elektronik dan
komunikasi.
5. Melakukan koordinasi baik dengan kepala unit pemeliharaan sarana dan
prasarana, staff unit pemeliharaan sarana dan prasarana dan pelaksana
pemeliharaan sarana rumah sakit.
6. Menciptakan dan menjaga kondisi dan suasana pelayanan agar tetap
nyaman, bersih, aman dan ramah lingkungan.
7. Melakukan pengamanan dan pemeliharaan fasilitas dan sarana pelayanan
agar selalu siap untuk digunakan.
8. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh kepala unit pemeliharaan sarana
rumah sakit.

D. SUB UNIT LINGKUNGAN FISIK


1. Melaksanakan kegiatan pengendalian lingkungan fisik.
2. Melaksanakan perbaikan kerusakan sarana umum dan rumah tangga.
3. Memelihara kontruksi bangunan sehingga tidak memberikan kemungkinan
berkembang biaknya serangga dan binatang pengganggu.
4. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan gedung.
5. Melaksanakan pemeliharaan unit air dan penyediaan air bersih.
6. Melakukan koordinasi baik dengan kepala unit pemeliharaan sarana dan
prasarana, staff unit pemeliharaan sarana dan prasarana dan pelaksana
pemeliharaan sarana rumah sakit.

8
7. Menciptakan dan menjaga kondisi dan suasana pelayanan agar tetap
nyaman, bersih, aman dan ramah lingkungan.
8. Melakukan pengamanan dan pemeliharaan fasilitas dan sarana pelayanan
agar selalu siap untuk digunakan.
9. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh koordinator unit pemeliharaan
sarana rumah sakit.

E. SUB UNIT LOGISTIK


1. Melakukan identifikasi kebutuhan pendukung.
2. Menerima laporan kebutuhan logistik dari unit-unit yang ada.
3. Membuat perencanaan belanja logistik secara rutin di unit pemeliharaan
sarana rumah sakit
4. Melakukan rekapitulasi dan evaluasi kebutuhan logistik di rumah sakit.
5. Melakukan koordinasi baik dengan kepala unit pemeliharaan sarana dan
prasarana, staff unit pemeliharaan sarana dan prasarana dan pelaksana
pemeliharaan sarana rumah sakit.
6. Menciptakan dan menjaga kondisi dan suasana pelayanan agar tetap
nyaman, bersih, aman dan ramah lingkungan.
7. Melakukan pengamanan dan pemeliharaan fasilitas dan sarana pelayanan
agar selalu siap untuk digunakan.
8. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh kepala unit pemeliharaan sarana
dan prasarana rumah sakit.

9
BAB V
LOGISTIK

Dalam memenuhi kebutuhan logistik UPSRS serta keperluan gudang


teknik selama satu tahun dibuatkan dalam satu anggaran pada satu tahun berjalan.
Setiap anggaran yang dibuat diharapkan dapat digunakan secara optimal dalam
tahun berjalan. Pemenuhan kebutuhan tersebut menyangkut kebutuhan
pemeliharaan, penggantian sparepart, dan penambahan fasilitas. Selain itu juga
untuk memenuhi kebutuhan bulanan gudang UPSRS.

10
BAB VI
KESELAMATAN KERJA

Dalam pelaksanaan tugasnya petugas UPSRS diwajibkan untuk


menjunjung tinggi nilai-nilai dari K3RS, maksudnya petugas harus dengan
kesadaran penuh untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) dalam
melaksanakan tugasnya selain menjaga keselamatan diri petugas wajib untuk
menjaga kelesamatan di lingkungan di mana mereka sedang bekerja. Dengan
demikian keselamatan diri, pasien dan pengunjung dapat terjaga dengan baik.
Adapun untuk prosedur keamanan mengacu pada SPO dan panduan yang dibuat
oleh tim K3RS.

11
BAB VII
PENGENDALIAN MUTU

Sistem pengendalian internal yang berlaku di rumah sakit merupakan


faktor yang menentukan dan dapat diukur dari tingkat keberhasilan petugas dalam
menyelesaikan suatu kasus, baik itu prasarana, alat medis dan gedung. Selain
pengendalian di sisi perbaikan, tidak kalah pentingnya adalah pemeliharaan suatu
alat hal ini yang menjadi ukuran adalah optimalnya fungsi suatu alat hingga
kepresisian suatu alat.
Tujuan dari pengendalian internal adalah:
A. Memaksimalkan sumber daya yang ada untuk melakukan
pemeliharaan dan perbaikan sehingga suatu alat berfungsi dengan baik dan
maksimal.
B. Meningkatkan kualitas pekerjaan tanpa mengesampingkan efisiensi
biaya kerja yang dikeluarkan
C. Meningkatkan umur pakai suatu alat
D. Menjaga keselamatan kerja petugas
E. Tertib administrasi terutama untuk ijin operasional atau K3 prasarana
umum dan medis

12
BAB VIII
PENUTUP

Dengan dibuatnya pedoman pelayanan UPSRS, diharapkan setiap personel


dapat memahami dan melaksanakan sesuai panduan sehingga hasil akhir dari
setiap pekerjaan dapat dipertanggungjawabkan.

13

Anda mungkin juga menyukai