Studi Penentuan Model Geoid Bumi
Studi Penentuan Model Geoid Bumi
Salah satu tujuan ilmu geodesi adalah menentukan bentuk dan ukuran
bumi termasuk pula didalamnya menentukan medan gaya berat bumi
dalam dimensi ruang dan waktu. Bentuk bumi didekati melalui beberapa
model diantaranya ellipsoida yang merupakan bentuk ideal dengan asumsi
bahwa densitas ( kerapatan ) bumi homogen. Sementara itu kenyataan
sebenarnya, densitas massa bumi yang heterogen dengan adanya gunung,
lautan, cekungan,dataran akan membuat ellipsoid berubah menjadi
bentuk yang baru yaitu Geoid.
Obyektif dari misi GOCE yaitu untuk menentukan gravity field statis berupa geoid
dan gravity anomali dengan akurasi 1 sentimeter untuk tinggi geoid, dan 1 miligal
untuk gravity anomali, pada spasial grid 100 kilometer dipermukaan bumi bahkan
kurang. Data dari GOCE menyediakan model yang unik dari gravity field bumi dan
juga dalam hal representasi bidang ekipotensial yang diwakili oleh geoid. Misi
GOCE memberikan support terhadap berbagai kepentingan aplikasi dari multi
disiplin ilmu.
Misi GOCE yang dilakukan merupakan misi yang melengkapi misi-misi satelit lainnya
dalam bidang yang sama yaitu CHAMP (diluncurkan 15 juli 2000) dan GRACE
(diluncurkan pada tanggal 17 maret 2002). Misi GOCE ini diharapkan dapat
membantu Earth Science (ilmu kebumian) untuk memahami lebih baik dari proses
dinamika bumi yang terjadi dalam interior bumi dan permukaan bumi. Contohnya,
pengetahuan akan geoid yang baik akan bermanfaat bagi studi distribusi masa di
bumi padat, intepretasi perubahan muka laut (sea level change), studi arus laut,
ocean heat transport, studi iklim, dan prediksi dari dinamika bumi.
Satelit GOCE diluncurkan Maret 2009 telah mengumpulkan data gravitasi. Setelah
dua tahun lebih mengorbit, satelit ESA GOCE telah mengumpulkan cukup data
untuk memetakan gravitasi Bumi dengan presisi yang belum pernah tertandingi.
Para ilmuwan sekarang memiliki akses untuk model paling akurat dari 'geoid' yang
pernah dilakukan untuk lebih memahami bagaimana Bumi ini bekerja.
The geoid baru yang diresmikan kemarin saat Fourth International GOCE User
Workshop di Technische Universitt Mnchen di Munich, Jerman, para ilmuwan dari
seluruh dunia disuguhi tampilan terbaik gravitasi global.
Geoid adalah permukaan samudra global secara ideal tanpa adanya pasang surut
dan arus, dibentuk hanya oleh gravitasi. Sebuah referensi penting untuk mengukur
sirkulasi lautan, perubahan permukaan laut dan dinamika es. Semua terpengaruh
oleh perubahan iklim.
GOCE telah melakukan observasi Bumi dan gradiometer (enam accelerometer yang
sangat sensitif mengukur gravitasi dalam 3D) menjadi pertama kali digunakan di
luar angkasa. GOCE mengorbit pada ketinggian terendah dari setiap satelit
observasi untuk mengumpulkan data terbaik untuk gravitasi Bumi. Selain itu, GOCE
menggunakan mesin ion inovatif yang menghasilkan kekuatan kecil untuk
mengkompensasi drag satelit karena mengorbit melalui sisa-sisa atmosfir Bumi.
Tujuan lainnya (secondary mission) dari misi GRACE yaitu menyediakan informasi
mengenai besaran bias ionosfer dan troposfer yang dapat memperlambat dan
melengkungkan sinyal pengukuran GPS. Alat yang dipasang pada satelit GRACE
untuk penyediaan informasi ini berupa Lim Sounding. Alat ini dapat memberikan
besaran TEC (Total Electron Content) dan atau refraktivitas dalam ionosfer dan
troposfer.
Teknik dari GRACE ini yaitu mendeteksi perubahan Gravity filed bumi dengan cara
memonitor perubahan jarak yang terjadi antara pasangan 2 satelit GRACE pada
orbitnya. Kedua satelit ini saling melaju pada track orbit dengan jarak satelit satu
ke satelit kedua sekitar 220 kilometer. Kedua satelit ini terkoneksi oleh K-band
microwave link untuk menghitung perbedaan jaraknya secara pasti, dan seberapa
besar perubahannya dengan akurasi lebih baik dari 1um/s. Untuk melihat precise
attitude dan pergerakan akibat gaya non gravitasi dari satelit, untuk itu kedua
satelit dilengkapi dengan star camera dan akselerometer. Sementara itu posisi dan
kecepatan satelit ditentukan dari sistem GPS yang ikut terpasang di kedua
pasangan satelit GRACE tersebut.
Sumber: KK Geodesy-ITB
http://www.kesimpulan.com/2011/04/satelit-esa-goce-geoid-ungkap-data.html