MC
MC
Qoulii.
(Muqoddimah..)
Bismillahirrohmanirrohim,
Alhamdullilahirobbil alamin, alhamdullilahiladi hada nalihada wama kuna linahtadia
laula anhadanalloh lakodja adrosuluhu robbina bilhako, wanudu antil kumuljanatu
uristumuha bima kuntum takmalun, ashadu ala ila haillaloh wa ashadu ana
muhammadan abekduhu warosuluh solallohu alaihi wasalam wa ala alihi wassalam
wa ashabihi amma ba'du...
Yang kedua kalinya, kita bersyukur kepada para perantara agama dari Nabi
Muhammad SAW, para Sahabat, para Tabiin, Tabiit tabiahum, para
ulama, para Muballighin dan Muballighoh. Terutama mubaligh besar kita,
Bapak KH. Nurhasan Al Ubaidah Lubis yang telah membawa Quran Hadits
Jamaah ini dari Mekah Madinah sampai ke Negara Indonesia (sekarang diteruskan
oleh putranya yaitu Bapak H.M. Abdul Azis Sultan Aulia).
Dan semua perantara agama yang dengan gigihnya telah mendatangkan agama
Allah hingga sampai kepada kita semua, yg berperjuang dengan mengorbankan
waktu, tenaga, pemikiran, harta benda dan bahkan nyawa mereka, semuanya kita
syukuri Alhamdulillahi jaza Humullohu Khoiro
Semua itu harus kita syukuri, sebab belum dikatakan syukur pada Allah sebelum
bersyukur pada manusia, sebagaimana sabda Nabi :
*
Barang siapa yang belum bersyukur kepada manusia sama halnya belum bersyukur
kepada Allah (HR. Ahmad)
Ketiga kalinya tidak lupa saya bersyukur kepada para hadirin, Bapak2, Ibu2 dan
seluruh Jamaah muda- mudi yang telah sak dermo karena Allah untuk menghadiri
pengajian muda-mudi pada malam ini, atas amal sholihnya saya syukuri
Alhamdulillah jazaahumullahu khairan, Semoga Allah memberi manfaat dan
barokah..
Dan saya ingatkan kembali supaya kita benar-benar niat sak dermo karena Allah
mengharapkan surganya Allah dan takut siksanya Allah.
Allah tidak akan menerima amalan yang tidak murni muclis karena Allah, Maka dari
itu supaya hatinya benar-benar di totoh jangan sampai salah niat, berubah niat atau
bahkan tanpa niat.
Adapun nasehat dan ajakan saya disini sak dermo menyambung nasehat ajakan
Bapak Pengatur kita satu-satunya jamaah agar bisa selalu tetap menetapi,
memerlukan dan mempersungguh Quran Hadits Jamaah karena Allah sampai pol
ajal matinya masing-masing.
Dan untuk menetapi Quran Hadist Jamaah ini Bapak pengatur kita telah
mencanangkan 5 PROGAM atau sering kita dengar sebagai Lima Bab. Progam itu
tidak ngawur melainkan ada dasarnya dan pedomannya yaitu dasar Quran dan
Hadits Nabi. Adapun perincian Lima Bab itu adalah ngaji, ngamal, membela,
sambung dan toat.