Cara Lain Memberikan Notasi Uji Perbandingan Berganda
Cara Lain Memberikan Notasi Uji Perbandingan Berganda
BERGANDA
(BNT, BNJ ATAU DUNCAN)
Keunggulan :
- Lebih mudah dipahami dan sederhana
- Tanpa ada yang terlewatkan dan tidak membingungkan
- Cukup membandingkan selisih dengan hasil perhitungan (nilai BNT,
BNNJ, Duncan)
- Efektif untuk perlakuan yang banyak
Kelemahan :
- Butuh waktu lebih karena harus menghitung selisih
Cara :
G. E. Darmono Suparno
115130100111016@mail.ub.ac.id
masing-masing rata-rata yang mendatar. Misalkan kolom 1, dimana
rata-rata mendatarnya 12,85, maka nilai rata-rata yang menurun
dikurangi dengan 12,85. Maka :
B 13,98 13,98-
12,85
A 17,90 17,90-
12,85
D 21,09 dst
C 22,06
Kolom berikutnya, juga demikian misalkan kolom 13,98 langsung
dikurangi dengan 13,98 tanpa perlu dikurangkan dengan 12,85 karena
sebelumnya sudah dikurangi, begitu selanjutnya. Maka dapat dihasilkan
sebagai berikut :
B 13,98 13,98-
12,85
13,98-
13,98
A 17,90 17,90-
12,85
17,90-
13,98
17,90-
17,90
D 21,09 21,09-
12,85
21,09-
13,98
21,09-
17,90
21,09-
21,09
C 22,06 22,06-
12,85
22,06-
13,98
22,06-
17,90
22,06-
21,,09
22,06-
22,06
G. E. Darmono Suparno
115130100111016@mail.ub.ac.id
BNT/BNJ berikan garis disebelah kanannya. Semisal nilai BNT5% = 3,87,
maka hasilnya sebagai berikut :
Setelah seperti itu, dibaca hasilnya dengan cara melihat nilai rata-rata
yang menurun terhadap garis. Jika rata-rata berada diantara dua garis
maka dilihat apakah garisnya berbeda atau tidak, jika garisnya berbeda
maka notasi hurufnya akan berbeda. Misalkan rata-rata 21,09, berada
pada dua garis b dan c, maka notasi untuk 21,09 yaitu 21,09 bc, begitu
pula yang lainnya. Sehingga notasi akhirnya sebagai berikut :
G. E. Darmono Suparno
115130100111016@mail.ub.ac.id
Perlaku Rata- 12,85 13,98 17,90 21,09 22,06 Notasi
an rata
E 12,85 0 12,85a
B 13,98 1,13 0 13,98a
A 17,90 5,05 3,92 0 17,90b
D 21,09 8,24 7,11 3,19 0 21,09bc
C 22,06 9,21 8,08 4,16 0,97 0 22,06c
Ulanga 3 3 5 5 3
n
Perlaku Ulanga Rata- 12,85 13,98 17,90 21,09 22,06
an n rata
E 3 12,85
B 3 13,98
A 5 17,90
D 5 21,09
C 3 22,06
G. E. Darmono Suparno
115130100111016@mail.ub.ac.id
masing-masing rata-rata yang mendatar. Misalkan kolom 1, dimana
rata-rata mendatarnya 12,85, maka nilai rata-rata yang menurun
dikurangi dengan 12,85. Maka :
Ulanga 3 3 5 5 3
n
Perlaku Ulanga Rata- 12,85 13,98 17,90 21,09 22,06
an n rata
E 3 12,85 12,85-
12,85
B 3 13,98 13,98-
12,85
13,98-
13,98
A 5 17,90 17,90-
12,85
17,90-
13,98
17,90-
17,90
D 5 21,09 21,09-
12,85
21,09-
13,98
21,09-
17,90
21,09-
21,09
C 3 22,06 22,06-
12,85
22,06-
13,98
22,06-
17,90
22,06-
21,09
22,06-
22,06
G. E. Darmono Suparno
115130100111016@mail.ub.ac.id
rata-rata 22,06 dibandingkan dengan 12,85 memiliki ulangan yang
sama yaitu 3 dengan 3, maka selisih dari perlakuan C dengan perlakuan
E dibandingkan dengan nilai BNT5% n1=3 dan n2=3, sehingga 9,21
dibandingkan dengan nilai BNT5% = 4,76. Apabila dibawah nilai
BNT/BNJ maka dianggap tidak berbeda nyata, sebaliknya jika diatas
nilai BNT/BNJ dianggap berbeda nyata. Berilah garis pada kanan selisih
jika tidak berbeda nyata. Maka :
Ulanga 3 3 5 5 3
n
Perlaku Ulanga Rata- 12,85 13,98 17,90 21,09 22,06
an n rata
E 3 12,85 0
B 3 13,98 1,13 0
A 5 17,90 5,05 3,92 0
D 5 21,09 8,24 7,11 3,19 0
C 3 22,06 9,21 8,08 4,16 0,97 0
Ulanga 3 3 5 5 3
n
Perlaku Ulanga Rata- 12,85 13,98 17,90 21,09 22,06
an n rata
E 3 12,85 0
B 3 13,98 1,13 0
A 5 17,90 5,05 3,92 0
D 5 21,09 8,24 7,11 3,19 0
C 3 22,06 9,21 8,08 4,16 0,97 0
G. E. Darmono Suparno
115130100111016@mail.ub.ac.id
Setelah seperti itu, dibaca hasilnya dengan cara melihat nilai rata-rata
yang menurun terhadap garis. Jika rata-rata berada diantara dua garis
maka dilihat apakah garisnya berbeda atau tidak, jika garisnya berbeda
maka notasi hurufnya akan berbeda. Misalkan rata-rata 21,09, berada
pada dua garis tetapi karena notasi garisnya sama, maka notasi untuk
21,09 yaitu 21,09c, begitu pula yang lainnya. Sehingga notasi akhirnya
sebagai berikut :
Ulangan 3 3 5 5 3 Notasi
Perlaku Ulanga Rata- 12,85 13,98 17,90 21,09 22,06
an n rata
E 3 12,85 0 12,85a
B 3 13,98 1,13 0 13,98ab
A 5 17,90 5,05 3,92 0 17,90bc
D 5 21,09 8,24 7,11 3,19 0 21,09c
C 3 22,06 9,21 8,08 4,16 0,97 0 22,06c
DUNCAN
Hampir sama dengan BNJ/BNT ulangan yang berbeda, akan tetapi jika
BNT/BNJ ulangan berbeda selisih masing-masing dibandingkan dengan
nilai BNT/BNJ dengan mempertimbangkan ulangan yang dibandingkan.
Pada Duncan, selisih yang didapatkan dibandingkan dengan nilai Duncan
yang sudah dihitung, dan nilai Duncan tergantung pada jarak peringkat
perlakuan yang kita bandingkan. Caranya sebagai berikut :
- Langkah 1 : Buatlah tabel sebagaimana diatas. Contoh :
G. E. Darmono Suparno
115130100111016@mail.ub.ac.id
D 21,09
C 22,06
Karena terdapat 5 perlakuan maka jarak peringkatnya yaitu 4,
didapatkan dari :
Perlakua
n
E
B
A
D
C
B 13,98 13,98-
12,85
13,98-
13,98
A 17,90 17,90-
12,85
17,90-
13,98
17,90-
17,90
D 21,09 21,09-
12,85
21,09-
13,98
21,09-
17,90
21,09-
21,09
C 22,06 22,06-
12,85
22,06-
13,98
22,06-
17,90
22,06-
21,09
22,06-
22,06
KTG
- Langkah 3 : Hitung nilai Duncan dengan rumus Duncan D d p,v x
n
dimana terdapat jarak peringkat yaitu 4, maka pada tabel Duncan yang
dimulai dari angka 2 didapatkan nilai Duncan dari angka 2 sampai
dengan angka 5 (karena jarak peringkat 4, maka nilai yang diambil
yaitu nilai pada tabel 2, 3, 4 dan 5, sehingga misalkan:
Tabel Duncan5
%
G. E. Darmono Suparno
115130100111016@mail.ub.ac.id
2 3,05
3 3,20
4 3,28
5 3,34
G. E. Darmono Suparno
115130100111016@mail.ub.ac.id
Setelah seperti itu, dibaca hasilnya dengan cara melihat nilai rata-rata
yang menurun terhadap garis. Jika rata-rata berada diantara dua garis
maka dilihat apakah garisnya berbeda atau tidak, jika garisnya berbeda
maka notasi hurufnya akan berbeda. Misalkan rata-rata 21,09, berada
pada dua garis tetapi pada notasi yang berbeda, maka notasi untuk
21,09 yaitu 21,09bc, begitu pula yang lainnya. Sehingga notasi akhirnya
sebagai berikut :
G. E. Darmono Suparno
115130100111016@mail.ub.ac.id