Anda di halaman 1dari 10

CARA LAIN MEMBERI NOTASI PADA UJI PERBANDINGAN

BERGANDA
(BNT, BNJ ATAU DUNCAN)

Keunggulan :
- Lebih mudah dipahami dan sederhana
- Tanpa ada yang terlewatkan dan tidak membingungkan
- Cukup membandingkan selisih dengan hasil perhitungan (nilai BNT,
BNNJ, Duncan)
- Efektif untuk perlakuan yang banyak
Kelemahan :
- Butuh waktu lebih karena harus menghitung selisih

Cara :

BNT DAN BNJ ULANGAN SAMA


Hampir sama dengan cara yang diajarkan karena dibandingkan satu
persatu per perlakuan. Akan tetapi lebih sederhana tanpa takut terdapat
kesalahan ataupun perbandingan yang terlewatkan. Caranya sebagai
berikut :
- Langkah 1 : Buat tabel sebagaimana contoh (misalkan terdapat 5
perlakuan) dan diurutkan darti terkecil ke terbesar atau sebaliknya.
Rata-rata ditulis pada kolom menurun dan mendatar sesuai urutan.
Contoh :

Perlaku Rata- 12,85 13,98 17,90 21,09 22,06


an rata
E 12,85
B 13,98
A 17,90
D 21,09
C 22,06

- Langkah 2 : Isi masing-masing sel dengan selisih perhitungan yang


sudah dilakukan. Dimana rata-rata yang menurun dikurangkan dengan

G. E. Darmono Suparno
115130100111016@mail.ub.ac.id
masing-masing rata-rata yang mendatar. Misalkan kolom 1, dimana
rata-rata mendatarnya 12,85, maka nilai rata-rata yang menurun
dikurangi dengan 12,85. Maka :

Perlaku Rata- 12,85 13,98 17,90 21,09 22,06


an rata
E 12,85 12,85-
12,85

B 13,98 13,98-
12,85

A 17,90 17,90-
12,85

D 21,09 dst

C 22,06
Kolom berikutnya, juga demikian misalkan kolom 13,98 langsung
dikurangi dengan 13,98 tanpa perlu dikurangkan dengan 12,85 karena
sebelumnya sudah dikurangi, begitu selanjutnya. Maka dapat dihasilkan
sebagai berikut :

Perlaku Rata- 12,85 13,98 17,90 21,09 22,06


an rata
E 12,85 12,85-
12,85

B 13,98 13,98-
12,85
13,98-
13,98

A 17,90 17,90-
12,85
17,90-
13,98
17,90-
17,90

D 21,09 21,09-
12,85
21,09-
13,98
21,09-
17,90
21,09-
21,09

C 22,06 22,06-
12,85
22,06-
13,98
22,06-
17,90
22,06-
21,,09
22,06-
22,06

- Langkah 3 : Hitung nilai BNT/BNJ (khusus ulangan sama)

/ dan selanjutnya dibandingkan dengan

selisih yang didapatkan dengan nilai BNT/BNJ, jika dibawah nilai


BNT/BNJ berarti tidak berbeda nyata, sementara jika diatas nilai
BNT/BNJ berarti berbeda nyata. Untuk selisih yang berada dibawah nilai

G. E. Darmono Suparno
115130100111016@mail.ub.ac.id
BNT/BNJ berikan garis disebelah kanannya. Semisal nilai BNT5% = 3,87,
maka hasilnya sebagai berikut :

Perlaku Rata- 12,85 13,98 17,90 21,09 22,06


an rata
E 12,85 0
B 13,98 1,13 0
A 17,90 5,05 3,92 0
D 21,09 8,24 7,11 3,19 0
C 22,06 9,21 8,08 4,16 0,97 0

- Langkah 4 : Setelah diketahui selisih yag berada dibawah nilai BNT/BNJ,


sekarang pemberian notasi huruf dari hasil yang didapatkan. Pemberian
huruf dapat berurutan abjad yaitu dari a, b, atau c dst atau terbalik z, y
atau x dst. Pemberian huruf berdasarkan garis disebelah kanan selisih.
Garis yang letaknya tidak sejajar berarti notasinya berbeda, contohnya
garis pada 12,85 dan 13,98 letaknya sejajar sehingga notasi hurufnya
sama karena dianggap sudah diwakili garis didepannya atau dianggap
sama (tidak berbeda nyata). Sehingga pada kasus ini kita mempunyai 3
huruf notasi yaitu misalkan a, b dan c.

Perlaku Rata- 12,85 13,98 17,90 21,09 22,06


an rata
E 12,85 0
B 13,98 1,13 0
A 17,90 5,05 3,92 0
D 21,09 8,24 7,11 3,19 0
C 22,06 9,21 8,08 4,16 0,97 0

Setelah seperti itu, dibaca hasilnya dengan cara melihat nilai rata-rata
yang menurun terhadap garis. Jika rata-rata berada diantara dua garis
maka dilihat apakah garisnya berbeda atau tidak, jika garisnya berbeda
maka notasi hurufnya akan berbeda. Misalkan rata-rata 21,09, berada
pada dua garis b dan c, maka notasi untuk 21,09 yaitu 21,09 bc, begitu
pula yang lainnya. Sehingga notasi akhirnya sebagai berikut :

G. E. Darmono Suparno
115130100111016@mail.ub.ac.id
Perlaku Rata- 12,85 13,98 17,90 21,09 22,06 Notasi
an rata
E 12,85 0 12,85a
B 13,98 1,13 0 13,98a
A 17,90 5,05 3,92 0 17,90b
D 21,09 8,24 7,11 3,19 0 21,09bc
C 22,06 9,21 8,08 4,16 0,97 0 22,06c

BNT DAN BNJ ULANGAN YANG BERBEDA


Dikarenakan ulangan yang berbeda, maka selisih rata-rata yang
didapatkan tidak dapat dibandingkan dengan satu nilai BNT/BNJ, tetapi
harus disesuaikan dengan jumlah ulangan yang akan dibanndingkan.
Sebagai contoh, perlakuan A dan D dilakukan sebanyak 5 ulangan,
sementara E, B dan C sebanyak 3 ulangan, maka selisih tiap ulangan
disesuaikan dengan nilai BNT/BNJ dari tiap ulangan tersebut. Caranya
sebagai berikut :
- Langkah 1 : Buatlah tabel sebagaimana diatas, tetapi tambahkan
jumlah ulangan di sebelah kolom rata-rata yang menurun dan diatas
rata-rata yang mendatar. Contoh :

Ulanga 3 3 5 5 3
n
Perlaku Ulanga Rata- 12,85 13,98 17,90 21,09 22,06
an n rata
E 3 12,85
B 3 13,98
A 5 17,90
D 5 21,09
C 3 22,06

- Langkah 2 : Isi masing-masing sel dengan selisih perhitungan yang


sudah dilakukan. Dimana rata-rata yang menurun dikurangkan dengan

G. E. Darmono Suparno
115130100111016@mail.ub.ac.id
masing-masing rata-rata yang mendatar. Misalkan kolom 1, dimana
rata-rata mendatarnya 12,85, maka nilai rata-rata yang menurun
dikurangi dengan 12,85. Maka :

Ulanga 3 3 5 5 3
n
Perlaku Ulanga Rata- 12,85 13,98 17,90 21,09 22,06
an n rata
E 3 12,85 12,85-
12,85

B 3 13,98 13,98-
12,85
13,98-
13,98

A 5 17,90 17,90-
12,85
17,90-
13,98
17,90-
17,90

D 5 21,09 21,09-
12,85
21,09-
13,98
21,09-
17,90
21,09-
21,09

C 3 22,06 22,06-
12,85
22,06-
13,98
22,06-
17,90
22,06-
21,09
22,06-
22,06

- Langkah 3 : Hitung nilai BNT/BNJ dengan rumus BNT/BNJ ulangan


berbeda

/ dimana terdapat n1 dan

n2, nilai n1 dan n2 didapatkan dari ulangan yang akan dibandingkan,


semisal perlakuan E dengan perlakuan B maka n1 dan n2 adalah 3 dan
3, begitu seterusnya. Sehingga ada didapatkan berapa banyak variasi
pembanding, dalam kasus diatas terdapat 3 macam pembanding yaitu
3 dengan 3, 3 dengan 5 dan 5 dengan 5, untuk 5 dengan 3 tidak
dianggap sebagai macam pembanding karena sama dengan
perbandingkan 3 dengan 5. Misal dari perhitungan didapatkan BNT5%
sebagai berikut :
n1 n2 BNT5%
3 3 4,76
3 5 4,31
5 5 3,98

- Langkah 4 : Selanjutnya dibandingkan selisih yang sudah didapatkan


dengan melihat ulangan masing-masing dari rata-rata yang
dibandingkan. Misalkan perlakuan E dibandingkan dengan perlakuan C,

G. E. Darmono Suparno
115130100111016@mail.ub.ac.id
rata-rata 22,06 dibandingkan dengan 12,85 memiliki ulangan yang
sama yaitu 3 dengan 3, maka selisih dari perlakuan C dengan perlakuan
E dibandingkan dengan nilai BNT5% n1=3 dan n2=3, sehingga 9,21
dibandingkan dengan nilai BNT5% = 4,76. Apabila dibawah nilai
BNT/BNJ maka dianggap tidak berbeda nyata, sebaliknya jika diatas
nilai BNT/BNJ dianggap berbeda nyata. Berilah garis pada kanan selisih
jika tidak berbeda nyata. Maka :

Ulanga 3 3 5 5 3
n
Perlaku Ulanga Rata- 12,85 13,98 17,90 21,09 22,06
an n rata
E 3 12,85 0
B 3 13,98 1,13 0
A 5 17,90 5,05 3,92 0
D 5 21,09 8,24 7,11 3,19 0
C 3 22,06 9,21 8,08 4,16 0,97 0

- Langkah 4 : Pemberian huruf berdasarkan garis disebelah kanan selisih.


Garis yang letaknya tidak sejajar berarti notasinya berbeda, contohnya
garis pada 12,85 dan 13,98 letaknya tidak sejajar sehingga notasi
hurufnya berbeda karena dianggap berbeda nyata/tidak sama antara
12,85 dan 13,98. Sehingga pada kasus ini kita mempunyai 3 huruf
notasi yaitu misalkan a, b dan c.

Ulanga 3 3 5 5 3
n
Perlaku Ulanga Rata- 12,85 13,98 17,90 21,09 22,06
an n rata
E 3 12,85 0
B 3 13,98 1,13 0
A 5 17,90 5,05 3,92 0
D 5 21,09 8,24 7,11 3,19 0
C 3 22,06 9,21 8,08 4,16 0,97 0

G. E. Darmono Suparno
115130100111016@mail.ub.ac.id
Setelah seperti itu, dibaca hasilnya dengan cara melihat nilai rata-rata
yang menurun terhadap garis. Jika rata-rata berada diantara dua garis
maka dilihat apakah garisnya berbeda atau tidak, jika garisnya berbeda
maka notasi hurufnya akan berbeda. Misalkan rata-rata 21,09, berada
pada dua garis tetapi karena notasi garisnya sama, maka notasi untuk
21,09 yaitu 21,09c, begitu pula yang lainnya. Sehingga notasi akhirnya
sebagai berikut :

Ulangan 3 3 5 5 3 Notasi
Perlaku Ulanga Rata- 12,85 13,98 17,90 21,09 22,06
an n rata
E 3 12,85 0 12,85a
B 3 13,98 1,13 0 13,98ab
A 5 17,90 5,05 3,92 0 17,90bc
D 5 21,09 8,24 7,11 3,19 0 21,09c
C 3 22,06 9,21 8,08 4,16 0,97 0 22,06c

DUNCAN
Hampir sama dengan BNJ/BNT ulangan yang berbeda, akan tetapi jika
BNT/BNJ ulangan berbeda selisih masing-masing dibandingkan dengan
nilai BNT/BNJ dengan mempertimbangkan ulangan yang dibandingkan.
Pada Duncan, selisih yang didapatkan dibandingkan dengan nilai Duncan
yang sudah dihitung, dan nilai Duncan tergantung pada jarak peringkat
perlakuan yang kita bandingkan. Caranya sebagai berikut :
- Langkah 1 : Buatlah tabel sebagaimana diatas. Contoh :

Perlaku Rata- 12,85 13,98 17,90 21,09 22,06


an rata
E 12,85
B 13,98
A 17,90

G. E. Darmono Suparno
115130100111016@mail.ub.ac.id
D 21,09
C 22,06
Karena terdapat 5 perlakuan maka jarak peringkatnya yaitu 4,
didapatkan dari :

Perlakua
n
E
B
A
D
C

- Langkah 2 : Isi masing-masing sel dengan selisih perhitungan yang


sudah dilakukan. Dimana rata-rata yang menurun dikurangkan dengan
masing-masing rata-rata yang mendatar. Misalkan kolom 1, dimana
rata-rata mendatarnya 12,85, maka nilai rata-rata yang menurun
dikurangi dengan 12,85. Maka :

Perlaku Rata- 12,85 13,98 17,90 21,09 22,06


an rata
E 12,85 12,85-
12,85

B 13,98 13,98-
12,85
13,98-
13,98

A 17,90 17,90-
12,85
17,90-
13,98
17,90-
17,90

D 21,09 21,09-
12,85
21,09-
13,98
21,09-
17,90
21,09-
21,09

C 22,06 22,06-
12,85
22,06-
13,98
22,06-
17,90
22,06-
21,09
22,06-
22,06

KTG
- Langkah 3 : Hitung nilai Duncan dengan rumus Duncan D d p,v x
n

dimana terdapat jarak peringkat yaitu 4, maka pada tabel Duncan yang
dimulai dari angka 2 didapatkan nilai Duncan dari angka 2 sampai
dengan angka 5 (karena jarak peringkat 4, maka nilai yang diambil
yaitu nilai pada tabel 2, 3, 4 dan 5, sehingga misalkan:
Tabel Duncan5
%
G. E. Darmono Suparno
115130100111016@mail.ub.ac.id
2 3,05
3 3,20
4 3,28
5 3,34

- Langkah 4 : Selanjutnya dibandingkan selisih yang sudah didapatkan


dengan melihat jarak peringkat dari rata-rata yang dibandingkan.
Misalkan perlakuan E dan B, selisihnya dibandingkan dengan nilai
Duncan tabel 2 yaitu 3,05, perlakuan E dengan A, selisihnya
dibandingkan dengan nilai Duncan tabel 3 yaitu 3,20 serta perlakuan B
dengan A, selisihnya dibandingkan dengan nilai Duncan tabel 2, dst.
Berilah garis disebelah kanan selisih apabila dibawah nilai Duncan.
Maka :

Perlaku Rata- 12,85 13,98 17,90 21,09 22,06


an rata
E 12,85 0
B 13,98 1,13 0
A 17,90 5,05 3,92 0
D 21,09 8,24 7,11 3,19 0
C 22,06 9,21 8,08 4,16 0,97 0

- Langkah 4 : Pemberian huruf berdasarkan garis disebelah kanan selisih.


Garis yang letaknya tidak sejajar berarti notasinya berbeda, contohnya
garis pada 12,85 dan 13,98 letaknya sejajar sehingga notasi hurufnya
sama karena dianggap tidak berbeda nyata/sama antara 12,85 dan
13,98. Sehingga pada kasus ini kita mempunyai 3 huruf notasi yaitu
misalkan a, b dan c.

Perlaku Rata- 12,85 13,98 17,90 21,09 22,06


an rata
E 12,85 0
B 13,98 1,13 0
A 17,90 5,05 3,92 0
D 21,09 8,24 7,11 3,19 0
C 22,06 9,21 8,08 4,16 0,97 0

G. E. Darmono Suparno
115130100111016@mail.ub.ac.id
Setelah seperti itu, dibaca hasilnya dengan cara melihat nilai rata-rata
yang menurun terhadap garis. Jika rata-rata berada diantara dua garis
maka dilihat apakah garisnya berbeda atau tidak, jika garisnya berbeda
maka notasi hurufnya akan berbeda. Misalkan rata-rata 21,09, berada
pada dua garis tetapi pada notasi yang berbeda, maka notasi untuk
21,09 yaitu 21,09bc, begitu pula yang lainnya. Sehingga notasi akhirnya
sebagai berikut :

Perlaku Rata- 12,85 13,98 17,90 21,09 22,06 Notasi


an rata
E 12,85 0 12,85a
B 13,98 1,13 0 13,98a
A 17,90 5,05 3,92 0 17,90b
D 21,09 8,24 7,11 3,19 0 21,09b
c

C 22,06 9,21 8,08 4,16 0,97 0 22,06c

Selamat mencoba bagi yang mau


mencoba

Semoga bermanfaat terutama


yang kesulitan menggunakan cara yang sudah diajarkan

G. E. Darmono Suparno
115130100111016@mail.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai