HISTORI TRANSFER EMBRIO

• 1890 Heape pertama kali di Inggris

• 1922 Biedl et al
• 1933 Nickolas pada kelinci
• 1949 Warwick dan Berry pada domba dan
kambing
• 1951 Willet et al Cornell Univ USA Pertama kali
pada sapi
• 1984 Pertama kali di Indonesia di Sulsel (demo)
• 1985 Pertamakali di Indonesia di Jawa Timur
dan Jawa Barat oleh Tim Indosesia
 KEUNTUNGAN TRANSFER
EMBRIO
• Memperbanyak Keturuan Induk dengan Nilai
Genetis yang Unggul
• Memperpendek Interval Generasi
• Membuat Kelahiran Kembar
• Penentuan Jenis Kelamin Embrio
• Transportasi
• Cloning
 SUPEROVULASI DG PMSG & hCG - Sinkron dg PG

DONOR PMSG hCG IB Pagi

PG1 11Hr PG2 0 9 Hr 2Hr PG3 2Hr EST 6/7 HR Flushing

Birahi IB Sore

RESIPIEN
PG1 11 Hr PG2 3Hr EST 6/7 HR Transfer

DOSIS PMSG : 2000 – 3000 IU

DOSIS hCG : 1500 -2000 IU
 SUPEROVULASI DG PMSG & hCG - Sinkron dg P4

DONOR PMSG hCG IB Pagi

CABUT

PRID 9 Hr EST 9 Hr 2Hr PG3 2Hr EST 7 Hr Flushing

IB Sore

CABUT
RESIPIEN
PRID 9 Hr 3Hr EST 7 Hr Transfer

DOSIS PMSG : 2000 – 3000 IU KOMBINASI PG

DOSIS hCG : 1500 -2000 IU
DOSIS P4 DALAM PRID = 40 mg – 1 g
BIRAHI LEBIH BAGUS
 FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEBERHASILAN
• Kualitas Embrio
• Umur Embrio
• Thawing
• Keterampilan Teknisi

Angka Keberhasilan
• Embrio beku 35 – 40%