Anda di halaman 1dari 3

Logo rsud BAYI BERAT LAHIR RENDAH

(BBLR)
No dokumen No revisi Halaman

PANDUAN Tanggal terbit, Direktur RSUD Kota Malang,


PRAKTIK KLINIS

…………………………… dr Umar Usman


NIP. 19691111 199903 1 007

PENGERTIAN Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat badan
lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi.
Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1jam setelah
lahir.
ANAMNESIS Keadaan ibu selama hamil (sesuai dengan faktor etiologi) usia
gestasi
PEMERIKSAAN Pemeriksaan fisik lengkap bayi baru lahir.
FISIK Pemerisaan score Ballard untuk menilai usia gestasi,dan di plot
pada kurva lubcencho untuk menilai kesesuaian berat lahir
dengan usia gestasi Klasifikasi :
1. Berdasarkan Berat Lahir :
a. Berat lahir kurang dari 1000 g : bayi berat lahir amat
sangat rendah
b. Berat lahir kurang dari 1500 g : bayi berat lahir sangat
rendah
c. Berat lahir kurang dari 2500 g : bayi berat lahir rendah.
2. Berdasarkan usia gestasi BBLR dibedakan :
a. Kurang Bulan : usia gestasi kurang dari 37 minggu.
b. Cukup bulan : usia gestasi ≥ 37 minggu atau lebih
3. Berdasarkan berat lahir dan usia gestasi maka BBLR dapat
diklasifikasikan menjadi :
a. SMK (sesuai masa kehamilan)
b. KMK ( kecil masa kehamilan)
c. BMK (besar masa kehamilan
KRITERIA Berdasarkan berat lahir dan usia
DIAGNOSIS gestasi diklasifikasikan sesuaidengan klasifikasi diatas
DIAGNOSIS KERJA Berat Badan Lahir Rendah
PEMERIKSAAN Darah rutin
PENUNJANG Baby gram
Gula Darah
USG jika diperlukan
TERAPI Indikasi rawat :
 Semua bayi barat lahir kurang dari 1500 g
 Usia gestasi ≤ 35 minggu
Logo rsud BAYI BERAT LAHIR RENDAH
(BBLR)
No dokumen No revisi Halaman

 Bayi dengan komplikasi


Perawatan :
 Dirawat dalam incubator, jaga jangan sampai hipotermi suhu
bayi 36,5– 37,5 oC
 Bayi dengan distress pernafasan pengobatan lihat
pada babdistress pernafasan
 Tentukan usia gestasi
 Bayi BB > 1500 g tanpa asfiksia dan tak ada tanda-tanda
distress pernafasan dirawat gabung
 Bayi–bayi KMK (kecil masa kehamilan) diberi minum lebih
dini (2 jam setelah lahir)
 Periksa gula darah dengan destrostik bila ada tanda– tanda
hipoglikemi
 Kebutuhan cairan setiap kg BB/24 jam
a. Hari ke 1 : 80 CC
b. Hari ke 2 : 100 CC
c. Hari ke 3 : 120 CC
d. Hari ke 4 : 130 CC
e. Hari ke 5 : 135 CC
f. Hari ke 6 : 140 CC
g. Hari ke 7 : 150 CC
h. Hari ke 8 : 160 CC
i. Hari ke 9 : 165 CC
j. Hari ke 10 : 170 CC
k. Hari ke 11 : 175 CC
l. Hari ke 12 : 180 CC
m. Hari ke 13 : 190 CC
n. Hari ke 14 : 200 CC
 Jenis cairan IVFD
a. BB> 2000 g : dektrose 10% 500 CC + Ca gluconas 10 %
b. BB < 2000 g : dektrose 7 ½ 500 CC + Ca gluconas 10 %
 Kebutuhan Ca gluconas//hari : 5 Cc/kgBB
 Mulai hari ke 3 baru ditambahkan NaCl dan Kcl sesuai
kebutuhan
 Hari ke 2 diberi protein 1 g/kg/hari, dinaikkan perlahan-
lahan1 ½ g, 2 g, 2 ½ g, 3 g/kgBB/hari
 Pada bayi tanpa distress pernafasan ( RR < 60 X/menit) dapat
lansung diberi minum per oral dengan menghisap sendiri
atau
Logo rsud BAYI BERAT LAHIR RENDAH
(BBLR)
No dokumen No revisi Halaman

dengan nasogastrik drip. Bila bayi tidak mentolelir semua


kebutuhan peroral, maka diberikan sebanyak yang dapat
ditoleransi
KOMPETENSI Dokter Spesialis Anak
EDUKASI Penjelasan mengenai komplikasi jangka panjang dan jangka pen
dek dari BBLR dan perawatan metode kangguru
INDIKATOR MEDIS Berat badan, kondisi umum baik, kemampuan minum

Anda mungkin juga menyukai