Anda di halaman 1dari 4

UPTD RSUD

ASIH HUSADA BBLR


LANGENSARI

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN  Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat badan
lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi.
 Berat badan lahir adalah berat bayi yang di timbang dalam 1 jam
setelah lahir
 Bila berat badan bayi kurang dari 1.500 gram di golongkan dalam
Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR)
TUJUAN Menghindari penyakit yang mungkin timbul akibat prematuritas /BBLR
KEBIJAKAN Keputusan Direktur UPTD RSUD Asih Husada Langensari Nomor
440/Kpts.021/RSAH/IV/2020 tentang Penetapan Pelayanan Obstetri
Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di UPTD RSUD Asih
Husada Langensari
PROSEDUR Indikasi rawat
- Semua bayi berat kurang dari 1.500 gram
- Masa gestasi ≤ 35 minggu
- Bayi dengan komplikasi
Perawatan
- Dirawat dalam incubator,jaga jangan sampai hipotermi,suhu bayi
36.5-37.5° C
- Bayi dengan RDS pengobatan lihat bab RDS
- Tentukan masa gestasi
- Bayi BB >1.800 gram tanpa Asfiksia dan taka da tanda-tanda RDS Di
rawat gabung
- Bila bayi < 1.800 gram,pindah rawat gabung dan beri ASI
UPTD RSUD BBLR
ASIH HUSADA
LANGENSARI

- Bayi -bayi KMK (Kecil Masa Kehamilan) di beri minum lebih dini
( 2 jam setelah lahir)
Periksa gula darah dengan dekstrostik bila ada tanda-tanda
hiplogekemia.
Jenis cairan
Jenis cairan IVFD
 BB >2.000 Gram : Dextrose 10 % 500cc+ Ca Glukosa 10%
 BB< 2.000 Gram : Dextrose 7,5 % 500cc+ Ca Glukosa 10%
- Kebutuhan Caglukonas/hari :
 Mulai hari ke 3 baru di tambahkan NaCl 15 % 6cc/kolf dan KCl
sesuai kebutuhan
 Hari k -2 di beri protein 1 gram /kg BB/hari,di naikan perlahan-
lahan 1,5 gram,2 gram,2,5 gram ,3 gram/kg BB/hari
 Pada bayi tanpa RDS ( RR<60x/mnt)dapat langsung di beri
minum peroral dengan menghisap sendiri atau dengan
nasogastikdrip. Bila bayi tidak mentolerir semua kebutuhan per
oral, maka di berikan sebanyak yang dapat di toleransi
lambungnya dan sisanya di berikan sebanyak dengan IVFD.
 Pemberian minum tiap 2-3 jam pada bayi dengan BB < 1.500
gram secara sonde lambung kemudian di lanjutkan dengan
menghisap langsung ASI dari ibu secara bertahap1x/hari di
lanjutkan dengan 2-3 x/hari dan seterusnya sampai penuh
sampai bayi di pulang kan.
 Bayi dengan masa gestasi <32 minggu di berikan :
- Theophilin per oral dosis awal 6 mg/kg bb/haridi bagi 3 dosis
samapi masa gestasi 34 minggu.
- Theophilin juga di berikan pada bayi dengan masa gestasi 33-
34 minggu bila bayi tersebut apnoe yang di sertai bradikardia
dan sianosis
UPTD RSUD
ASIH
HUSADA
LANGENSARI

- Bila bayi belum bisa makan peroral dapat juga di berikan amniophylin IV dos
awal 7-8 mg /kg bb di lanjutkan dosis 2 mg/kg BB tiap 8 jam.
Kebutuhan Cairan :
- Hari ke 1 : 80 cc/kg BB/24 Jam
- Hari ke 2 : 100cc/kg BB/24 Jam
- Hari ke 3 : 120 cc/kg BB/24 Jam
- Hari ke 4 : 130 cc/kg BB/24 Jam
- Hari ke 5 :135 cc/kg BB/24 Jam
- Hari ke 6 : 140cc/kg BB/24 Jam
- Hari ke 7 :150 cc/kg BB/24 Jam
- Hari ke 8 : 160 cc/kg BB/24 Jam
- Hari ke 9 : 165 cc/kg BB/24 Jam
- Hari ke 10 : 170 cc/kg BB/24 Jam
- Hari ke 11 : 175 cc/kg BB/24 Jam
- Hari ke 13 : 190 cc/kg BB/24 Jam
- Hari ke 14 : 200 cc/kg BB/24 Jam
Tindakan Lanjut :
a. Observasi ketattanda-tanda vital dan kemampuan minum serta pertambahan
berat badan.
b. Awasi komplikasi yang mungkin timbul :
Hipotermia,Hipoglikemia,Hipokalsemia,Polisitemia,hyperbilirubinemia,perdaraha
n pra intra ventrikuler,perdarahan paru dan enterocolitis netrotikan dan infeksi.
c. Pastikan komplikasi yabg di curigai dengan pmeriksaan penunjang

Anda mungkin juga menyukai