Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KASUS

NEONATAL HYPERBILIRUBINEMIA

LVC – LVD
Dr. Yoke Ayukarningsih, dr., Sp. A., M.Kes.
IDENTITAS PASIEN
Nama :Bayi Ny. Dwi Andika M
Jenis Kelamin :Laki-laki
Tempat, Tanggal Lahir :Cimahi, 3 Agustus 2018
Umur :5 hari
Golongan Darah :B Rhesus: +
Anak Ke :Satu
BB dan PB Lahir :2738 gr dan 49 cm
Alamat : Asrama Pd Kav. RT 03/04 Desa
Jaya Mekar, Padalarang
Kiriman Dari : Poliklinik RS Dustira Cimahi
Diagnosis : BBLC + BKB + SMK + SC atas
indikasi gagal drip oksitosin +
Laki-laki + NH Inkompabilitas
ABO
AYAH
Nama :Tn. Akin
Umur :24 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan / Jabatan : TNI
Penghasilan :2.000.000 – 3.000.000/bulan
Golongan Darah : B
 
IBU
Nama :Ny. Dwi Andika
Umur :25 tahun
Pendidikan :D3
Pekerjaan : Pegawai swasta
Penghasilan : 1.000.000 – 1.500.000/bulan
Golongan Darah : O
 
Hari rawat : 1
Hari sakit :4
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA:
Bayi tampak kuning.
 
ANAMNESIS KHUSUS
Pasien dibawa oleh ibunya ke Poliklinik RS Dustira Cimahi dengan keluhan
tampak kuning sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, yaitu saat usia 2 hari.
Keluhan kuning tampak hampir di seluruh tubuh, kecuali telapak tangan dan
telapak kaki.
 
ANAMNESIS UMUM
Pasien merupakan anak pertama dari seorang ibu berusia 25 tahun. Pasien
dilahirkan secara SC atas indikasi gagal drip oksitosin dengan masa gestasi 36-37
minggu. Berat badan lahir pasien, yaitu 2738 gram dan panjang badan 49 cm.
Keluhan badan kuning tidak disertai dengan bayi tampak mengantuk,
menangis lemah, tampak pucat, dan malas menetek.
Keluhan kuning juga tidak disertai dengan panas badan, kejang, dan
penurunan kesadaran.
BAB tidak tampak seperti dempul dan BAK tidak tampak berwarna
seperti teh pekat.
Pasien memiliki golongan darah B dengan rhesus + yang sama dengan
ayahnya, sedangkan ibunya memiliki golongan darah O.

Riwayat kehamilan :
Selama kehamilan berat badan ibu naik seberat 10 kg dengan berat
badan ibu sebelum hamil 47 Kg dan berat badan selama hamil 57 Kg. Selama
hamil ibu rutin memeriksakan kehamilannya pada dokter Sp.OG secara
teratur sebanyak 1 kali setiap bulan hingga usia 7 bulan dan 2 minggu sekali
sampai usia 9 bulan. Riwayat kehamilan sebelumnya ibu tidak pernah
mengalami abortus. Ini merupakan kehamilan pertama bagi ibu. HPHT ibu
pasien, yaitu tanggal 20 November 2017. Ibu pasien telah melakukan
imunisasi tetanus-toxoid sebanyak 2 kali. Riwayat ibu terinfeksi TORCH dan
memelihara kucing tidak ada. Riwayat mengonsumsi obat-obatan tambahan
selain yang diberikan oleh dokter tidak ada.
Riwayat persalinan :
Bayi lahir pada tanggal 3 Agustus 2018 pada pukul 06.00 WIB dari seorang ibu
dengan G1P0A0. Bayi lahir secara SC atas indikasi gagal drip oksitosin dilakukan di
kamar operasi RS Dustira oleh Sp.OG. Bayi langsung menangis kuat, gerak aktif,
dan alert dengan nilai APGAR 8/9. Berat badan lahir 2738 gram dan panjang
badan 49 cm. Riwayat kebiruan pada saat persalinan tidak ada. Setelah lahir, bayi
langsung mendapatkan ASI dari ibunya dan bayi tidak tampak menjadi kuning.

Riwayat perawatan :
Pasien masuk ke ruang perawatan pada tanggal 3 Agustus 2018, pukul 06.00.
Berat badan saat pasien masuk ruang perawatan adalah 2754 gram.
Pada tanggal 5 agustus 2018, yaitu pada usia 3 hari pasien dilakukan
pemeriksaan Bilirubin total dengan hasil 9,21 mg/dl dan Bilirubin direk dengan
hasil 0,52 mg/dl dan pasien bayi tidak dirawat.
Pada tanggal 7 agustus 2018 usia 5 hari pasien datang ke poliklinik dengan
keluhan kuning kemudian dilakukan pemeriksaan Bilirubin total dengan hasil 21,4
mg/dl dan Bilirubin direk dengan hasil 1,05 mg/dl kemudian pasien dirawat
dengan diagnosis Neonatorum hiperbilirubinemia.
ANAMNESIS TAMBAHAN
KEADAAN KESEHATAN
Ayah : sehat
Ibu : sehat
Saudara :-
Orang serumah :-

MAKANAN
RIWAYAT IMUNISASI
Bayi sudah diberikan imunisasi HB0 dan Polio setelah
lahir.
Hari Ke- ASI PASI BAK BAB

2x konsistensi lembek dan


1 Asi on demand tiap jam, 2x
- berwarna hitam.
(HCU) Refleks hisap kuat 10 gram
Berat 20 gram.

3x konsistensi lembek dan


2 Asi on demand tiap jam, 3x
- berwarna hitam.
(HCU) Refleks hisap kuat 5 gram
Berat 15 gram.

5x konsistensi lembek dan


3 Asi on demand tiap jam, 5x
- berwarna hitam.
(HCU) Refleks hisap kuat 5 gram
Berat 5 gram.

3x konsistensi lembek dan


4 Asi on demand tiap jam, 3x
- berwarna hitam.
(HCU) Refleks hisap kuat 10 gram
Berat 10 gram.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Kesadaran : Alert (APGAR 1’:8, 5’: 9)
Kesan sakit : Tampak sakit sedang
Penampilan umum : Ikterik (Kramer 4)

Tanda Vital
Denyut Jantung : 112x/menit
Respirasi : 60x/menit, regular, tipe abdominothorakal
Suhu : 36 oC
Tekanan Darah : sulit dinilai
 
Pengukuran
Umur : 5 hari
Berat badan : 2738 gram
Panjang badan : 49 cm
Lingkar kepala : 35 cm
Lingkar dada : 34 cm
Kepala
Bentuk : Simetris Normocephal, Cephal Hematom (-), Ubun-ubun
besar belum menutup
Muka : Ikterik (+)
Mata : Sklera : Ikterik +/+
Conjungtiva : Anemis -/-
Hidung : PCH (-), Rhinorrhoea (-)
Telinga : Bentuk sempurna
Mulut : Sianosis (-), Lidah basah bersih, mukosa basah
Gigi : (-)
Leher : Tonus otot baik,
kulit : Ikterik (+) Kremer 4
Thoraks
Inspeksi : Bentuk dan gerak simetris, kulit ikterik (+)
Palpasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Perkusi : Sonor +/+
Auskultasi : VBS kanan = kiri, Ronkhi -/-, Wheezing -/-

Jantung:
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Auskultasi : BJ I - BJ II murni regular

Abdomen
Inspeksi : Ikterik (+), mengelupas, tampak vena, tali pusat terawat
Auskultasi : BU (+) Normal
Palpasi : Lembut, Hepar & Lien tidak teraba
Perkusi : Timpani
Genitalia
Jenis kelamin : Laki-laki
 
Anus
Atresia ani : (-)
 
Ektremitas : Akral hangat
Sianosis : (-)
Lipatan plantar : 2/3 anterior
Edema : (-)
 
Neurologi
Refleks moro : (+)
Refleks hisap : (+) cukup kuat
Refleks rooting : (+)
Refleks genggam : (+) kuat
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Kimia :
Bilirubin Total : 21,40 mg/dl
Bilirubin Direk : 1,05 mg/dl
RESUME
DIAGNOSIS
 
Diagnosis diferensial:
BBLC + BCB + SMK + SC + NH ec. Inkompabilitas ABO
BBLC + BCB + SMK + SC + NH ec. Breast milk jaundice

Diagnosis kerja:
BBLC + BCB + SMK + SC + NH ec. Inkompabilitas ABO
TATALAKSANA
PROGNOSIS
1. Pada neonatus usia kehamilan 35 minggu atau lebih  Pemberian ASI
2. Fototerapi/transfusi tukar  supaya tidak kern ikterus
3. Foto terapi intensif  sinar blue green spectrum (430-490 nm)
Mengubah bilirubin  larut air  bisa diekskresi melalui urin
Bilirubin total > 25 mg/dl  cek ulang dalam 2-3 jam
Bilirubin total < 13 mg/dl  stop foto terapi
Efek samping: peningkatan suhu tubuh, peningkatan konsumsi oksigen,
peningkatan respirasi, peningkatan jumlah & frekuensi BAB, tanning,
bronze baby syndrome.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai