Anda di halaman 1dari 27

Bed Site Teaching

4 Mei 2021

Preseptor : Devi Andarwati, dr., SpA., M.Kes

Presentan : Nabilla Putri Osseva 130112190687

SMF ILMU KESEHATAN ANAK


PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2021
• Nama : By. Ny. SR Identitas
• JK : Laki-laki
• TTL : 26/04/2021
Pasien
• Usia : 8 hari
• Alamat : Cisangkan Hilir
Cimahi
• Tanggal Pemeriksaan: 4 Mei
2021
Identitas Orang Tua

• Nama : Ny. SR • Nama : Bpk DS


• JK : Perempuan • JK : Laki-laki
• Usia : 31 Tahun • Usia : 32 Tahun
• Pekerjaan : Karyawan Swasta • Pekerjaan : Wiraswasta
• Alamat : Cisangkan Hilir Cimahi • Alamat : Cisangkan Hilir Cimahi
• Pendidikan: SMK • Pendidikan: SMK
Keluhan Utama
Kuning
Anamnesis
Seorang bayi perempuan berusia 6 hari dibawa oleh orang tuanya ke IGD
pada tanggal 2 mei 2021 dengan keluhan kuning sejak 3 hari SMRS. Keluhan
kuning pertama kali muncul pada bagian wajah lalu menjadi semakin jelas
pada mata, meluas ke badan hingga lutut. Awalnya pasien menjadi semakin
rewel namun seiring meluasnya kuning pasien semakin jarang menangis dan
lebih sering tertidur. BAK pasien menjadi lebih keruh dan jarang dan sejak
muncul kuning pasien tidak BAB.
Pasien lahir dari ibu 31 tahun G0P1A0 cukup bulan (38 minggu) letak
kepala dengan bantuan ekstraksi vakum atas indikasi waktu. BBL 2065 gram
dan PBK 45 cm, LK 29 cm. Skor APGAR 5/6, caput succadenum (+), jejas
vakum (-), air ketuban jernih. Pasien memiliki Riwayat kuning setelah lahir
sampai bawah tali pusat Pasien sempat direncanakan untuk dirawat dengan
inkubator namun tidak dilakukan karena penuh, pasien dipulangkan pada
usia 24 jam.
Anamnesis
Riwayat Masa Kehamilan
Selama kehamilan ibu rutin kontrol ke bidan 1x tiap bulan dan konsumsi
asam folat serta tablet tambah darah. Pada trimester 1 ibu sempat mengalami
muntah-muntah berlebihan sehingga mendapatkan pengobatan.
Riwayat Imunisasi
Pasien sudah mendapat vit. K, salep mata, imunisasi Hb, dan polio oral.
Imunisasi BCG belum dilakukan.
Riwayat Nutrisi
Pasien utamanya mengkonsumsi susu formula. Ibu mengalami kesulitan
pemberian ASI. Setelah lahir ibu tidak langsung melakukan IMD dan setelah
pulang tidak disusui karena produksi ASI dianggap kurang. Ibu tetap mencoba
memberi ASI pada usia hari ke-3 dan ke-4 setiap 2 jam sebanyak 10 – 20 cc
selama 15 menit. Tetapi ASI tetap dihentikan pada usia 6 hari.
Anamnesis
Pemberian susu formula diberikan setiap 2 jam. Botol susu yang
dimiliki hanya 2 buah. Dalam mempersiapkan susu formula ibu hanya
mencampur susu dan air hangat. Ibu hanya memanaskan botol susu
sekali saat botol baru dibeli.
Riwayat alergi pada pasien tidak diketahui. Tidak ada riwayat sakit
kuning saat bayi dan pada keluarga, tidak ada riwayat alergi dan
penyakit atopic pada keluarga. Kakek pasien memiliki penyakit
diabetes mellitus. Tidak ada penyakit turunan pada keluarga. Tidak ada
penyakit kelainan saluran cerna pada keluarga. Ibu pasien memiliki
golongan darah O sedangkan ayah golongan darahnya A.
Riwayat Tumbuh Kembang pasien belum bisa dinilai.
TIMELINE

30/04/2021 2/05/21
Kuning muncul, pasien rewel , Kuning hingga lutut, pasien jarang
tidak BAB. menangis, mengantuk, BAK
sedikit dan gelap,, dibawa ke RS
Pemeriksaan Fisik
• Bayi gerak cukup aktif, menangis kuat.
• Kesadaran : Precthl state 5
• Tanda vital
• TD : tidak dinilai
• HR : 150 x /menit
• RR : 40 x /menit
• Suhu : 38,2 derajat Celsius
• SpO2 : 98%
Antropometri
• BB : 2110 gram
• PB : 46 cm
• LK : 29 cm
• LLA : 8 cm
• LD : 28 cm
Pemeriksaan Fisik
• Kepala : normosefal, UUB datar, jejas (-), sefal hematom (-)
• Wajah : simetris, kelainan kraniofasial (-)
• Mata : sklera ikterik +/+, katarak kongenital -/-, bulbus occuli +/+
• Hidung : nasal bridge normal, choana +, PCH -, secret -/-, deviasi septum –
• Mulut : bibir basah, sianosis -, labiognatopalatoskizis -, tongue tie, macroglossia
-, macroglossia -, simetris
• Telinga : simetris, bentuk baik, kartilago keras
• Leher : webbed neck -, torticollis -, massa –
• Toraks
• Jantung
• Inspeksi : ictus cordis (+) ICS 4
• Palpasi : ictus cordis (+) ICS 4
• Auskultasi : S1 S2 murni reguler murmur (-) regurgitasi (-)
• Paru
• Inspeksi : Gerak dinding dada simetris, bilateral, retraksi interkostal -,
perubahan warna –
• Auskultasi: BVS kanan=kiri, rh-/-, wh-/-
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
• Inspeksi : Datar, tali pusat segar terawat, kuning di atas tali pusat
• Auskultasi : BU + normal
• Pallpasi: lembut, hepar lien tidak teraba, massa (-)

Ekstrimitas
• Simetris, jari lengkap, deformitas (-), hangat, CRT <2 detik

Anogenital
• Lubang anus (+), testis turun lengkap
Punggung
• Spina bifida (-), meningocele (-)
Pemeriksaan Fisik

Kulit
• Ruam (-), ikterik (+) krammer 3, turgor kembali cepat

Refleks Primitif
• Refleks Isap (+)
• Refleks Genggam Palmar (+)
• Refleks Genggam Plantar (+)
• Refleks mencucu (+)
• Refleks moro (+)
NBS: 35 ~ 38 minggu
Resume

Bayi Ny. SR, laki-laki, usia 8 hari dirawat di ruang perinatologi


RSUD Cibabat dengan keluhan badan kuning. Pasien lahir
dari ibu G0P0A0 31 tahun ekstraksi vakum indikasi waktu
letak kepala pada kehamilan 37-38 minggu. APGAR 5/6, BBL:
2010 g, PB 45 cm, LK 29 cm. Terdapat asfiksia ringan dan
badan kuning setelah lahir namun dipulangkan dalam 24 jam
karena ruang rawat penuh.
Bayi diperiksa pada hari rawat ketiga, keadaan umum bayi
cukup bugar dengan kesadaran precthl state 5, tanda vital
dalam batas normal, pada pemeriksaan fisik ditemukan
ikterik level krammer 3.
1. Ikterus Neonatorum e.c. Inkompabilitas ABO+ BBLR +
Asfiksia Ringan + BCB KMK Letak Kepala Ekstraksi Vakum

2. Ikterus Neonatorum e.c Trauma Lahir+ BBLR + Asfiksia


Ringan + BCB KMK Letak Kepala Ekstraksi Vakum

Diagnosis Banding 3. Ikterus Neonatorum e.c Breastmilk Jaundice+ BBLR +


Asfiksia Ringan + BCB KMK Letak Kepala Ekstraksi Vakum

4. Ikterus Neonatorum e.c Gangguan Metabolik+ BBLR +


Asfiksia Ringan + BCB KMK Letak Kepala Ekstraksi Vakum
Usulan Penunjang Pemeriksaan Darah Rutin (Hb, Ht,
1 Eritrosit, Leukosit, Trombosit)

2 Gula Darah Sewaktu

Pemeriksaan Bilirubin Serial


3
(Total,Direct)

Coomb’s Test,
4
Golongan Darah &
rhesus Ibu dan Bayi
Ikterus Neonatorum e.c.
Inkompabilitas ABO+ BBLR +
Asfiksia Ringan + BCB KMK Letak
Kepala Ekstraksi Vakum

Diagnosis Kerja
Tatalaksana
Umum

Jaga patensi jalan napas


Stabilisasi suhu tubuh bayi (sekitar 36,5-37,50C) dapat dengan pemancar panas,
inkubator.
Nilai kondisi bayi tentang tanda vital : pernapasan, denyut jantung, warna kulit,
aktifitas
Bila mungkin, berikan ASI sedini mungkin
Berikan dukungan emosional kepada ibu dan anggota keluarga
•Ukur suhu tubuh secara rutin minimal 6 jam sekali
•Timbang berat badan setiap hari
•Ukur PB dan LK setiap minggu
•Monitor output urin
Khusus: Terapi Sinar
Tatalaksana
Khusus

Kebutuhan cairan = 170 mL x 2,11 = 358,7 mL


Kebutuhan minum (enteral)= 10-20 ml/kgBB/kali = 2,11 X 10~20 = 21,1 – 42,2
Pemberian minum 8 x 25 cc dalam 24 jam
• Periksa intoleransi terhadap asupan
PEMANTAUAN
Penilaian Nutrisi dan PENILAIAN TOLERANSI
Pertumbuhan PEMBERIAN ASUPAN
• BB (tiap hari) • Lingkar abdomen (sebelum asupan)
• PB, LK (tiap minggu) • Residu lambung (sebelum asupan)
• Asupan kalori (tiap hari) • Muntah (setiap 8 jam)
• Feses :
– Pelunakan (setiap 8 jam)
– Berdarah / heme positif (setiap hari)
– Konsistensi (setiap pengeluaran feses)
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : dubia ad bonam
• Quo ad functionam : dubia ad bonam
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai