KASUS HMD
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Identitas
Nama : By. Ny. M
Jenis Kelamin : perempuan
Umur : 2 hari
Alamat : Selayo
Status perkawinan : Belum Kawin
Pendidikan : Belum sekolah
Agama : Islam
Suku : Caniago
TTL : Solok, 21-11-2023
Pekerjaan : Belum bekerja
Tanggal masuk RS : 15-11-2023
No. RM : 252938
Diagnosa medis : NBBLR + ARDS
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien datang ke ponek RSUD M.Natsir rujukan dari bidan dengan keluhan
sesak napas setelah lahir hingga kedua kaki berwarna biru, BBL 1740, Panjang
badan 41,5 cm, bayi lahir menangis dengan kencang, bayi lahir spontan,
b. Kesehatan sekarang
Pasien dipindahkan dari ponek ke ruangan pada tanggal 20 November 2023,
pengkajian terhadap pasien dilakukan pada tanggal 21 November 2023.
Didapatkan pasien sesak, Spo2 %, Nadi : x/menit, TD : BB : 1740, PB : 41,5.
LK : 30 cm, pasien terpasang ogt, pasien terpasang cpap model CP-AP dengan
Flow 9.0, FiO2 25%, F insp. 5.0,
c. Riwayat persalinan masa lalu
G6P5A0, semua persalinan spontan, dengan berat bayi lahir 2400-2700.
Frekuensi BAK
10-15 kali sehari
dengan warna
kuning dan dan
berbau khas urin
C (Clinical) : Refleks moro (+), reflek rooting (+), reflek isap (+),
reflek pegang (+) namun lemah.
D (Diet) : ASI 8*30 cc
c. Kepala
Inspeksi : Normocephal, bentuk kepala simetris, penyebaran rambut merata,
warna rambut hitam
Palpasi : tidak ada benjolan atau pembengkakan di kepala
d. Mata
Inspeksi : kedua mata simetris kiri dan kanan, pupil mata anisokor, tidak ada
udema, sklera ikhterik (-), konjungtiva anemis (-).
e. Telinga
Palpasi : tidak ada benjolan pada mata Telinga
Inspeksi : telinga simetris kiri dan kanan, ada sedikit serumen
Palpasi : tidak ada pembengkakan dan nyeri tekan
f. Hidung
Inspeksi : tidak ada sumbatan, tidak ada perdarahan, terpasang oksigen nasal
kanul, Nampak pernapasan cuping hidung
Palpasi : tidak ada pembengkakan dan nyeri tekan
g. Mulut dan tenggorokan
Inspeksi : mukosa bibir lembab.
h. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembengkakan vena jagularis dan kelenjer tiroid
i. Thorax
Inspeksi : bentuk dada simetris kiri dan kanan, tidak terdapat lesi di bagian
dada, frekuensi pernafasan x/m, tampak otot bantu napas, tampak retraksi dada
Perkusi :
Paru : terdapat suara sonor
Auskultasi :
Paru : vesikuler, wheezing (-), rhonki (-/-)
j. Jantung
CRT : < 2 detik
Sianosis : tidak ada
a) Inspeksi : Ictus Cordis tidak terlihat, tidak ada perubahan warna kulit
b) Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS ke V, tidak ada nyeri tekan
c) Perkusi : batas jantung tidak mengalami pergeseran
Batas jantung kanan atas : ICS II linea para sternalis dextra.
Batas jantung kanan bawah : ICS IV linea parasternalis sinistra dextra.
Batas jantung kiri atas : ICS II linea parasternalis sinistra.
Batas jantung kiri bawah : ICS IV linea medial midclavicularis sinistra.
d) Auskultasi : regular BJ1 dan BJ2 irama teratur dan tidak ada suara tambahan,
mur-mur (-), gallop (-).
k. Abdomen
a) Inspeksi :distensi , tali pusat masih ada
b) Palpasi : tidak ada kembung dan nyeri tekan
c) Perkusi : timpani
d) Auskultasi : bising usus normal
l. Genetalia
Labia mayora belum menutup labia minora, kebersihan cukup, tidak ada kelainan
kongengital
m. Ekstermitas
a) Inspeksi : tidak ada pembengkakan pada ektremitas, terpasang infus pada kaki
kanan
b) Masa otot :
c) Kekakuan tidak ada
d) Pitting edema : tidak ada
n. Post natal
a) Lingkar kepala : 30 cm
b) Lingkar dada 30 cm
c) Lingkar perut : 26 cm
d) Panjang lengan : 19 cm
e) Panjang tungkai : 15 cm
f) Kepala simfisis : 23 cm
g) Simfisis kaki : 18 cm
h) Refleks moro (+), reflek rooting (+), reflek isap (+), reflek pegang (+)
i) APGAR score :
A ( Activity ) : flexi lengan dan tungkai (+) =1
P (Pulse) : lebih dari 100 */menit =2
G (Grimace) : respon minimal terhadap rangsang = 1
A (Apperance) : biru/ pucat =0
R (Respiration) : lambat, tidak teratur =1
1. Pemeriksaan labor
Pemeriksaan Hematologi Hasil Rujukan
Hemoglobin 14,2 14.5 – 24,5 g/dL
Eritrosit 3,99 4.5 – 5.5 10
Hematokrit 41,6 44 – 64 %
MCV 104,3 98-112
MCH 35,6 34-40
MCHC 34,1 33 – 37 g/dL
RDW-CV 16,8 11.5 – 14.5 %
Leukosit 16,7 9.0 – 29
Trombosit 341 150 - 400
a. Pemeriksaan EKG : -
b. Pemeriksaan Rontgen : -
2. Therapy
3. Data Fokus
DS ( Data Subjektif ) DO ( Data Objektif )
- 1. Pasien tampak sesak
2. Pasien tampak terpasang cpap
model CP-AP dengan Flow 9.0,
FiO2 25%, F insp. 5.0,
3. Nampak pernapasan cuping
hidung.
4. tampak otot bantu napas
5. Terpasang OGT
6. Pasien terpasang infus pada kaki
kanan
7. Ttv:
Spo2 97%
Nadi : 113x/menit,
TD : 75/54
ANALISA DATA
o Nadi :
113x/menit, resiko deficit nutrisi
o TD : 75/54
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola Napas tidak efektif
2. Resiko defisit nutrisi
3. Resiko infeksi