Laporan KP Coca Cola PDF
Laporan KP Coca Cola PDF
Disusun oleh:
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan Kerja Praktek ini dengan baik.
Laporan Kerja Praktek yang dibuat merupakan salah satu syarak kelulusan
dari Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Kesempatan Kerja Praktek yang dilakukan selama dua bulan ini memberikan
banyak pengalaman yang berharga bagi mahasiswa. Kerja Praktek ini juga
menunjukan gambaran nyata bagaimana mengenai proses dunia kerja yang
sesungguhnya kepada setiap mahasiswa.
1. Bapak Dr. Sri Yulianto Joko Prasetyo, S.Si., M.Kom. Selaku Ketua
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi,
Universitas Kristen Satya Wacana.
2. Bapak Teguh Indra Bayu S.Kom., M.Cs., selaku dosen pembimbing, yang
sudah banyak membantu dan membina dalam menyelesaikan laporan
Kerja Praktek ini.
3. Ibu Charitas Fibriani, S.Kom., M.Eng., selaku Koordinator Kerja Praktek,
Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.
4. Ibu Ida selaku bagian Public Relation PT. CCAI Jawa Tengah yang sudah
memberikan kesempatan kerja praktek di PT. CCAI.
5. Bapak Astya Radite Widharma selaku Pembimbing Kerja Praktek di PT.
CCAI Jawa Tengah.
6. Seluruh Staff IT Area Team Leader PT. CCAI Jawa Tengah dan Seluruh
Staff Fleet Management Control. Sebagai rekan kerja yang telah
memberikan banyak pelajaran berharga selama masa kerja praktek.
v
7. Keluarga penulis, terutama Ayah dan Ibu serta Adik yang sudah
mendukung baik secara moral, material dan spiritual.
8. Semua rekan Kerja Praktek di PT. CCAI Jawa Tengah.
9. Semua pihak yang terlibat dalam Kerja Praktek dan pembuatan laporan
ini.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul........................................................................................... i
Surat Keterangan KP ................................................................................. ii
Lembar Persetujuan KP............................................................................. iii
Lembar Pengesahan KP ............................................................................ iv
Kata Pengantar .......................................................................................... v
Daftar Isi.................................................................................................... vii
Daftar Gambar ........................................................................................... ix
Daftar Kode Program ................................................................................ x
Daftar Tabel .............................................................................................. xi
Daftar Lampiran ........................................................................................ xii
Bab I Pendahuluan .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang KP di PT Coca-Cola Amatil Indonesia ................ 1
1.2 Pelaksanaan KP di PT Coca-Cola Amatil Indonesia..................... 1
1.3 Profil PT. Coca-Cola Amatil Indonesia ........................................ 3
1.4 Visi dan Misi Coca-Cola Amatil Indonesia ................................. 6
1.5 Struktur Organisasi ........................................................................ 7
1.6 Bidang Usaha Tempat KP (Core Business) .................................. 11
Bab II Proses Bisnis .................................................................................. 13
2.1 Pengertian Proses Bisnis ............................................................... 13
2.2 Proses Bisnis Bagian Fleet Management System .......................... 13
2.2.1 Perbaikan dan Pemeliharaan Kendaraan... ... 13
2.2.2 Penjadwalan Kendaraan... ............................ 14
2.2.3 Pengaturan (Manajemen) Suku Cadang... .... 15
2.2.4 Pemanfaatan Kendaraan dan Kinerjanya... .. 16
Bab III Pembahasan Kerja Praktek ........................................................... 17
3.1 Analisis Proses Bisnis Kantor Fleet .............................................. 17
3.2 Kegiatan Selama Kerja Praktek ..................................................... 18
3.3 Diagram Alir Modul Pengiriman Data .......................................... 19
vii
3.4 Penjelasan Aplikasi Chatting ........................................................ 19
3.4.1 Penjelasan Bagian Server (RemoteServer)... 20
3.4.2 Penjelasan Bagian Client (Remote Client). 22
3.4.3 Hasil Aplikasi Chatting. 26
Bab IV Kesimpulan Dan Saran ................................................................. 27
4.1 Kesimpulan.................................................................................... 27
4.2 Saran .............................................................................................. 28
Daftar Pustaka 29
Lampiran 30
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Foto Kerja Praktek Coca Cola Amatil Indonesia ................ 5
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Manajemen Coca-Cola Amatil Indonesia
(Executive Comitee) ............................................................... 7
Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Pengiriman Data Chatting 19
Gambar 3.2 Tampilan Chat Server ketika membuka koneksi 20
Gambar 3.3 Tampilan Chat Server ketika join ke chat room 22
Gambar 3.4 Tampilan form Join User 23
Gambar 3.5 Tampilan Chatting yang dilakukan oleh dua user.. 25
Gambar 3.6 Komunikasi Antara Server dan beberapa
Client dalam Aplikasi Chatting........................................ 26
ix
Daftar Kode Program
Halaman
Kode Program 3.1 Source Code Method Join Chat ......................................... 21
Kode Program 3.2 Source Code Proses Join ................................................... 21
Kode Program 3.2 Source Code koneksi join user ke database ...................... 24
Kode Program 3.4 Source Code pengiriman data teks dalam chatting............ 25
x
Daftar Tabel
Halaman
Tabel 3.1 Daftar User yang terdaftar dalam..................................................... 23
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1 Weekly Report Kerja Praktek .......................... 30
LAMPIRAN 2 Jurnal Laporan Bimbingan Kerja Praktek ........ 33
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3) Mendalami lebih jauh tentang proses bisnis Coca-Cola Amatil Indonesia
Central Java dikhususkan pada area kantor Fleet, Finace dan ME.
4) Mengetahui secara langsung alat pendukung kerja yang digunakan dalam
proses komunikasi pada area kantor Fleet, Finance dan ME dikhususkan
dalam bidang komputerisasi kantor (database, software dan komunikasi).
5) Mendapatkan solusi efektifitas alat pendukung kerja yang lebih baik pada
proses bisnis dan komunikasi pada area kantor Fleet, Finance dan ME.
2
1.3 Profil Coca-Cola Amatil Indonesia
a. Sejarah dan Perkembangan Coca-Cola Amatil Indonesia
Coca-Cola merupakan salah satu perusahaan minuman terbesar di dunia.
Nama produk Coca-Cola sendiri dahulu disimbolkan sebagai suasana gembira
yang sampai saat ini bisa dirasakan dihampir 200 negara, dan 1 milyar porsi
minuman Coca-Cola dinikmati oleh para konsumen di seluruh dunia. Dahulu,
Mei 1886 John Styth Pemberton adalah seorang ahli farmasi di Atlanta, Georgia,
AS yang membuat sirup caramel berwarna dalam sebuah ketel kuningan di kebun
rumahnya untuk didistribusikan kepada Jacobs Pharmacy dengan menempatkan
sirup tersebut dalam sebuah teko. Entah karena disengaja direncanakan atau tidak,
air berkarbonasi bercampur dengan sirup caramel baru tersebut, yang kemudian
dikenal sebagai minuman yang nikmat dan menyegarkan dengan nama Coca-
Cola. Konsumen dapat membeli minuman ini dengan hanya membayar 5 sen
pergelas.
Frank M. Robinson, rekan kerja dan pengurus keuangan bisnis Dr.
Pemberton menyarankan untuk memakai nama dan tulisan Coca-Cola dengan
huruf miring mengalir, yang sekarang menjadi terkenal di seluruh dunia. Pada
tahun 1891, Asa G. Chandler seorang pengusaha Atlanta mengambil alih
kepemilikan penuh atas bisnis Coca-Cola. Kurun waktu empat tahun, bakat
dagangnya telah berhasil memperluas konsumsi Coca-Cola di setiap negara
bagian dan wilayah Amerika.
Pada tahun 1919, The Coca-Cola Company dijual pada kelompok investor
dengan harga 25 juta dolar. Tahun 1923, Robert W. Woodruff diangkat menjadi
presiden The Coca-Cola Company, dan kepemimpinannya selama lebih dari enam
dekade telah membawa bisnis Coca-Cola mencapai sukses dagang. Saat ini Coca-
Cola menjadi merek dagang yang paling dikenal dan paling dikagumi diseluruh
dunia, sehingga merek dagang Coca-Cola didaftarkan untuk mendapatkan hak
paten ditahun 1977.
3
b. Coca-Cola di Indonesia
Coca-Cola mulai diperkenalkan di Indonesia mulai tahun 1927 dan mulai
diproduksi secara lokal tahun 1932 oleh De Netherland Indishe Mineral Water
Pabrik Jakarta di bawah manajemen Bernie Vornings dari Belanda. Dalam era
setelah proklamasi kemerdekaan dan masuknya para pemegang saham,
perusahaan ini berganti nama menjadi Indonesia Beverages Limited (IBL). Tahun
1974, IBL bekerja sama dengan 3 perusahaan Jepang dan membentuk Djaya
Beverages Bottling Company (DBBC).
Tahun 1993, Coca-Cola Amatil Limitted dari Australia yang merupakan
pabrik pembotolan Coca-Cola terbesar di dunia untuk pabrikasi, distribusi dan
pemasaran produk The Coca-Cola Company, telah mengambil alih DBBC dan
mengubahnya menjadi Coca-Cola Amatil Indonesia. Sejak 12 Juli 2002, Coca-
Cola Amatil Indonesia mengubah nama menjadi Coca-Cola Bottling Indonesia
untuk produsen pembotolan dan Coca-Cola Distribution Indonesia untuk produsen
distribusi. Sampai saat ini, ada 10 pabrik Coca-Cola Bottling Indonesia yang
tersebar di Indonesia yaitu: Medan, Padang, Lampung, Bekasi, Bandung,
Semarang, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Denpasar. Saat ini ada delapan
pabrik pembotolan yang tersebar di seluruh Indonesia, yaitu di Cibitung-Bekasi,
Medan, Padang, Lampung, Bandung, Semarang, Surabaya dan Denpasar.
4
produk yang diproduksi dan kemudian dipasarkan antara lain Coca-Cola, Coca-
Cola Zero, Diet Coke, Sprite, Fanta, Frestea, Frestea Green, Frestea Frutcy,
Powerade Sport, Powered Isotonik, Ekstra Joss Strike, A&W, Schweppes dan
Minute Maid Pulpy Orange.
Adapun daerah pemasarannya meliputi Jawa tengah, DIY, dan Madiun.
Didukung oleh 14 lokasi kantor perwakilan yang memiliki lebih dari 150.000
pelanggan. Hal ini mengisyaratkan besarnya dukungan ekonomi yang diberikan
kepada keluarga-keluarga yang mempunyai usaha di sektor industri ini.
5
Nama : COCA-COLA AMATIL INDONESIA
Central Java
Alamat : Jl. Soekarno-Hatta KM. 30, Bawen, Kab.
Semarang 50501, Jawa tengah
Telp/Fax : (0298) 523 333/ (0298) 522303
Tahun berdiri : 1976
Perintis : Partogius Hutabarat (Alm) dan Mugijanto
Pemilik : Coca-Cola Amatil Limitted Australia
Jenis Perusahaan : Joint Venture
Produk Utama : Carbonate Soft Drink dan Non Carbonate soft
Drink
Jumlah Pekerja : 1000 orang
b. Misi Perusahaan :
1) Menjadi perusahaan terkemuka di Indonesia.
2) Memberikan kesegaran kepada pelanggan dan konsumen kita dengan rasa
bangga dan semangat.
6
1.5 Struktur Organisasi
Jabatan tertinggi di CCBI dipegang oleh seorang General Manager
dengan didampingi oleh sekretaris. Untuk melaksanakan tugasnya, GM akan
dibantu oleh beberapa manager yang berada di beberapa divisi. Struktur
Organisasi Manajemen COCA-COLA AMATIL INDONESIA untuk bagian
kantor manajemen. (Executive Comitee). Struktur organisasi bisa dilihat pada
gambar 1.2.
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Manajemen Coca-Cola Amatil Indonesia (Executive Comitee)
a. General Manager
1. Memimpin, mengendalikan, mengkoordinasikan serta mengawasi kegiatan-
kegiatan penyelenggaraan perusahaan sesuai dengan rencana.
2. Menjalin hubungan baik dengan segala instansi, lembaga atau individu di luar
perusahaan demi kelancaran dan kepentingan perusahaan, serta mengadakan
kerjasama dengan perusahaan lain.
7
b. Sekretaris
1. Menangani korespondensi dan menyimpan surat-surat dan bahan-bahan
keterangan yang penting.
2. Menyimpan bahan, mengikuti dan membuatkan notulen pada saat diadakan
rapat atau pertemuan.
3. Mengatur data administrasi perusahaan.
4. Mengatur jadwal atasan.
5. Membuat surat-surat, baik surat yang masuk maupun surat yang keluar.
8
e. Maintenance Engineering Manager
Bertanggung jawab atas perawatan dan perbaikan mesin guna kelancaran
produksi.
f. Quality Management System Manager
Bertanggung jawab atas tinjauan produksi dan logistik, pengarsipan data-data
Technical Operation and Logistic.
d. Finance Manager
a. Accounting Service
1) Memeriksa posisi keuangan perusahaan.
2) Membuat laporan pemasukan dan pengeluaran perusahaan.
b. Accounting Manager
Mengkoordinir akuntan yang akan memeriksa seluruh keuangan perusahaan baik
pemasukan maupun pengeluaran.
c. Financial Analyst and Controller Manager
1) Mengendalikan posisi keuangan perusahaan, menyusun financial statement
review terhadap master budget dan membuat rencana budget tahunan.
2) Membuat budget control dan laporan analisa sehingga dapat digunakan
sebagai dasar dalam mengalokasikan sumber dana untuk tiap departemen
perusahaan.
d. Management Information System Officer
1) Menyusun laporan secara periodik untuk kontrol, perencanaan dan
pertimbangan dalam membuat suatu keputusan manajemen.
2) Memproses data serta menganalisa suatu keputusan.
3) Menyediakan informasi untuk mendukung manajemen.
e. Supply Manager
1) Bersama GM mengadakan kerjasama dengan perusahaan lain dalam
penyediaan kebutuhan perusahaan.
2) Membuat rencana dan pengaturan pembelian semua kebutuhan perusahaan.
9
3) Melaksanakan penyusunan anggaran dan penentuan harga, jumlah serta
supplier barang-barang dan bahan-bahan kebutuhan perusahaan.
e. General Sales Manager
a. Sales Manager
1) Mengkoordinir pelaksanaan rencana yang telah disusun dan mengawasi
pelaksanaan kegiatan serta mengevaluasi hasil dan rencana kerja sesuai
sasaran yang telah ditetapkan.
2) Mengendalikan efisiensi pemakaian sarana yang ada pada gudang dan
bertanggung jawab atas pengumpulan botol kosong sesuai batas standar
yang ditetapkan.
b. Marketing Development Manager
1) Mengkoordinir pembuatan rencana kerja, pengendalian dan membuat
laporan tentang kegiatan terkait perkembangan pasar, periklanan,
administrasi pemasaran dan transportasi pemasaran setiap gudang.
2) Mengamati situasi pasar.
3) Memberi saran pada sales manager dan koordinator gudang atas hasil
analisa dan strategi pengembangan pasar.
c. Marketing Service Manager
1) Melakukan penjualan dan promosi melalu periklanan, sponsorship, dan
personal selling.
2) Menetapkan strategi perencanaan penjualan dan promosi barang produksi
perusahaan.
d. Public Relation Manager
1) Bertanggung jawab atas terlaksananya proses hubungan baik dengan
instansi luar dan masyarakat umum serta menjadi juru bicara perusahaan.
2) Mengumpulkan saran dan kritik atau kompilasi dari konsumen atas produk
yang dihasilkan perusahaan.
10
f. Human Resource Manager
a. Learning and Recruitment Manager
1) Merancang dan melaksanakan sistem dan prosedur recruitment,
pengembangan karir pegawai dan sinkronisasi sistem serta prosedur
pelaksanaan kerja.
2) Mengatur kebutuhan penempatan tenaga kerja yang dibutuhkan
perusahaan.
3) Memimpin dan mengkoordinir kegiatan praktek kerja lapangan (PKL)
yang dilakukan oleh instansi luar perusahaan.
11
keras yang rusak ataupun perlu diganti untuk dilaporkan kepada bagian keuangan
(Finance) agar dana untuk penggantian perangkat dapat dicairkan.
Bagian IT di Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java dikepalai oleh
seorang IT Leader yakni Bapak Andria, S.Kom dan dibawahi oleh Bapak Radite
serta Bapak Muhammad Sodikh. Bagian IT ditempatkan dalam ruangan yang
sama dengan bagian Fleet yang bertugas menyediakan alat transportasi untuk
proses pendistribusian Coca-Cola seperti penyediaan truk dan mobil dinas untuk
Sales Representative. Bagian Fleet dikepalai oleh Bapak Suryana sebagai Fleet
Manager, kemudian dibawahi oleh Bapak Yustisi Rahman sebagai Fleet Admin
dengan staf Bapak Iwan Sutrisno, Bapak Permana dan Ibu Rahayu S.
12
BAB II
PROSES BISNIS
2.1 Pengertian Proses Bisnis
Proses bisnis adalah semua aktivitas yang dilakukan oleh suatu perusahaan
atau lembaga dalam menjalankan kegiatan bisnisnya untuk mencapai tujuan
utama dari perusahaan maupun lembaga tersebut. Proses bisnis menentukan
batasan dan kinerja dari setiap bagian dan alur dari seluruh tahapan yang harus
dilakukan oleh agen maupun sistem yang sudah dirancang. Proses bisnis tidak
hanya melibatkan satu bagian atau definisi itu sendiri, tetapi juga melibatkan dua
atau lebih devisi yang ada dalam perusahaan maupun lembaga itu sendiri.
13
Sri Rahayu S. untuk memastikan pekerjaan-pekerjaan tersebut dilakukan tepat
waktu, bagian kantor mencatat sesuai dengan standar yang semestinya dan
menyimpan semua catatan yang akurat dan menyeluruh untuk setiap kendaraan.
Prosedur perbaikan dan pemeliharaan sangat penting untuk memastikan
efektivitas operasional armada. Ada dua hal yang perlu dipertimbangkan untuk
prosedur perbaikan dan pemeliharaan kendaraan, Pemeliharaan preventif /
pencegahan. Pemeliharaan ini untuk memastikan bahwa pemeliharaan kendaraan
dilakukan pada waktu yang tepat. Kendaraan yang dijaga dengan benar akan lebih
efisien dan lebih murah. Kelayakan pakai / umur pemakaian dapat diperpanjang,
nilai jual kembali juga akan lebih tinggi. Pemeliharaan preventif yang efektif juga
akan meningkatkan keamanan pengemudi dan penumpang. Mengingat
pemeliharaan preventif ini cukup penting, maka frekuensi inspeksi dan layanan
harus dilakukan dengan benar. Perbaikan kendaraan. Prosedur perbaikan
kendaraan dengan cepat dan efisien harus ada. Sifat perbaikan dan alasan untuk
perbaikan perlu diidentifikasi. Jika terjadi kecelakaan, laporan kecelakaan dan
laporan inspeksi kendaraan harus dibuat secara tertulis dan salinan laporan harus
dikirim ke semua pihak yang terkait. Laporan tersebut harus disimpan dalam file
kendaraan tersebut.
Pada bagian ini di pegan oleh Bapak Iwan Sutrisno. Manajemen armada
yang baik harus dapat memastikan bahwa kendaraan yang tepat tersedia dengan
kondisi yang tepat, berada di tempat dan waktu yang tepat, untuk mendukung
gerakan yang direncanakan atau dibutuhkan. Hal ini memerlukan kerjasama yang
baik dan berkelanjutan dari semua karyawan operasional atau staf terkait.
Informasi harus diterima dari petugas lapangan tentang jumlah yang kendaraan
yang dibutuhkan dan setiap gerakan dan perubahan apapun pada kegiatan, apakah
direncanakan atau tidak. Informasi tentang tidak tersedianya kendaraan karena
sedang melakukan pemeliharaan, perbaikan dan inspeksi juga harus
diinformasikan. Dari informasi ini, maka manajemen armada akan segera mengisi
kekurangan kendaraan untuk memenuhi kebutuhan operasional.
14
2.2.3 Pengaturan (Manajemen) Suku Cadang.
Pada bagian ini di pegang oleh Bapak Yustisi Rachman sebagai Fleet
Admin yang bertugas untuk mengecek semua jumlah dan jenis berbagai suku
cadang yang disediakan di garasi atau bengkel dipengaruhi oleh faktor-faktor
seperti usia, jenis kendaraan, jenis angkutan dan sebagainya. Prosedur untuk
penyediaan suku cadang akan membedakan apa itu pemakaian atau konsumsi dan
apa yang didefinisikan sebagai suku cadang. Aturan yang jelas harus dibuat ketika
mengidentifikasi jenis suku cadang yang dibutuhkan baik untuk perbaikan
maupun untuk pemeliharaan. Suku cadang sebaiknya dibeli dari dealer resmi atau
sumber terpecaya untuk menghindari barang palsu. Stok suku cadang harus dapat
dipertanggungjawabkan dan prosedur pembelian dan pemakaiannya harus sesuai
dengan peraturan yang dibuat.
15
setiap kendaraan dan harus diperiksa oleh manajemen armada minimal seminggu
sekali.
16
BAB III
PEMBAHASAN KERJA PRAKTEK
17
APD). Selama Kerja Praktek mahasiswa mendapatkan ilmu akademik maupun
ilmu non akademik yang berguna untuk pengalaman setiap mahasiswa. Pada
pelaksanaan Kerja Praktek Lapangan mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk
membantu pekerjaan dibeberapa kantor, diantaranya IS Department, Fleet, ME,
dan Finance.
Beberapa hal yang didapatkan tentang Teknologi Informatika didapatkan
di IS Departement. Selama Kerja Praktek mahasiswa diberi pengarahan tentang
pemasangan printer yang terkoneksi dengan seluruh computer di ruangan masing
masing kantor serta mensetting mulai dari proses penginstalasiannya hingga ke
tahap pemasangan, serta memberi pengarahan kepada karyawan Coca-Cola
Amatil Indonesia Central Java agar bisa mengoprasikan printer yang baru
dipasang, dan juga mengajarkan troubleshooting yang terjadi apabila printer
tersebut bermasalah. Di Lapangan, mahasiswa juga diberi pengarahan untuk
pemasangan jaringan baru yang ada di pabrik dimana dalam proses tersebut
dibantu langsung oleh supervisor di IS Departement. Pada bagian fleet, mahasiswa
mendapatkan bagian dalam melakukan penginputan data kendaraan (fleet),
meneliti invoice secara menyeluruh mulai dari jenis kendaraan yang digunakan
untuk pengiriman barang, jumlah barang, tujuan pengiriman barang, serta biaya
(cost) pengiriman barang, pemasangan LCD proyektor untuk meeting, foto copy
file, dan scan file serta pemilahan berkas-berkas fleet agar tidak tercampur oleh
data-data fleet lainnya.
Berdasarkan kelemahan kelemahan yang diambil dari sisi koneksi untuk
melakuakan pertukaran informasi serta hubungan antar kantor Coca-Cola Amatil
Indonesia Central Java. Muncul sebuah ide untuk membuat sebuah aplikasi
chatting yang efektif dan efisien. Maka dari itu dibangunlah sebuah aplikasi
chatting berbasis desktop.
18
3.3 Diagram Alir Modul Pengiriman Data
Diagram alir yang ditunjukan pada Gambar 3.1 menjelaskan bahwa pada
saat user atau karyawan memulai aplikasi. Kemudian melakukan login dan
memilih room pada aplikasi maka user atau karyawan. Lalu user akan masuk ke
dalam room dan melakukan chatting dengan mengirimkan teks yang dikirimkan
ke dalam percakapan di dalam room.
19
3.4.1 Penjelasan Bagian Server (RemoteServer)
Untuk menggunakan aplikasi chatting ini. Pertama kita harus menjalankan
aplikasi Server yang ada di bagian kantor IT. Pilih Room 1 bagian Fleet dan
Room 2 di ME di aplikasi ini tersedia dua Room yang bisa di pilih salah satu.
Kemudian tekan tombol start. ketika server dinyalakan maka server akan get
string nama server, setelah itu server akan membuka koneksi tcp ke local host
melalui port 8080, yaitu chat room. Dari sisi server kita harus menentukan server
mana yang akan diaktifkan. Dalam modul terdapat 2 button Start yang masing-
masing mewakili Room 1 untuk chat grup bagian kantor fleet dan Room 2 untuk
chat grup bagian kantor ME. Tampilan chat server ditunjukan pada gambar 3.2.
20
1 private void JoinToChatRoom() {
2 string txtName = "Server";
3 string txtServerAdd = "tcp://localhost:8080/ChatRoom";
4 if (chan == null && txtName.Trim().Length != 0)
5 {
6 chan = new TcpChannel();
7 // ChannelServices.RegisterChannel(chan, false);
8 // Create an instance of the remote object
9 //objChatWin = new frmChatWin();
10 remoteObj = (SampleObject)Activator.GetObject(typeof(RemoteBase.SampleObject),
11 txtServerAdd);
12 if (!remoteObj.JoinToChatRoom(txtName.ToString()))
13 {
14 MessageBox.Show(txtName.ToString() + " already joined, please try with different name");
15 ChannelServices.UnregisterChannel(chan);
16 chan = null;
17 // objChatWin.Dispose();
18 return;
19 }
1 key = remoteObj.CurrentKeyNo();
2 yourName = txtName.ToString();
3 button1.Enabled = false;
4 button4.Enabled = true;
5 //this.Hide();
6 // objChatWin.Show();
7 }
8 }
21
Gambar 3.3 Tampilan Chat Server ketika join ke chat room
Source selanjutnya apabila kita menekan button1 atau tombol join. Kita
akan masuk ke server, dan koneksi open atau terbuka. Namun apabila kita
menekan button4, maka koneksi close atau tertutup kita akan leave kita akan
meninggalkan dari chat room. Tampilan chat server ketika server join ke chat
room ditunjukan pada gambar 3.3.
22
Tabel 3.1 Daftar User yang terdaftar dalam database
ID Username Password
1 Baguz coke1234
2 Hanif coke5678
3 Endra coke4321
4 Kenji Coke8765
23
1 {
2 string koneksi = "Provider=Microsoft.ACE.OLEDB.12.0;Data
3 Source=E:/KP/KP Coca Cola/Database/ChatDatabase.mdb";
4 try{
5 OleDbDataReader rdr = null;
6 OleDbConnection conn = new OleDbConnection(koneksi);
7 conn.Open();
8 string sql = "SELECT * FROM TableLogin where username='" +
9 textBoxUsername.Text + "'and password='" + textBoxPassword.Text + "'";
10 OleDbCommand cmd = new OleDbCommand(sql, conn);
11 rdr = cmd.ExecuteReader();
12 if (rdr.Read())
13 {
14 MessageBox.Show("Anda sudah masuk dalam chat");
15 JoinToChatRoom();
16 this.Visible = false;
17 conn.Close();
18 }
19 }
20 else
21 {
22 MessageBox.Show("Username atau Password Anda salah");
23 }
24 }
25 catch (OleDbException Ex)
26 {
27 MessageBox.Show(Ex.ToString());
28 }
29 }
30 }
32 }
24
Gambar 3.5 Tampilan Chatting yang dilakukan oleh dua user
Proses pengiriman data chatting server atau client. Dapat dibuat Source
Code yang menunjukkan untuk pengiriman data teks dalam chatting. Source Code
untuk membuat perintah proses pengiriman data chat bisa di lihat pada kode
program 3.4.
1 private void SendMessage()
2 {
3 if (remoteObj != null && txtChatHere.Text.Trim().Length > 0)
4 {
5 remoteObj.SendMsgToSvr(yourName + " says: " + txtChatHere.Text);
6 txtChatHere.Text = "";
7 }
8 }
Kode Program 3.4 Source Code pengiriman data teks dalam chatting.
25
3.4.3 Hasil akhir Aplikasi Chatting
Setelah server sudah menyalakan chat room maka kedua client atau user
dapat saling berkomunikasi di room yang sudah dinyalakan oleh server dengan
mengklik tombol start. Selain itu server juga bisa mengikuti dan mengamati
obrolan dengan mengklik tombol join. Sehingga antara Client dan server dapat
saling berkomunikasi. Seperti ditunjukan pada gambar 3.6.
Gambar 3.6 Komunikasi Antara Server dan beberapa Client dalam Aplikasi chatting.
26
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Hasil dari perancangan aplikasi chatting yang dibuat untuk Coca-Cola
Amatil Indonesia didapatkan beberapa kesimpulan, bahwa dengan menggunakan
program yang dibuat akan memberikan beberapa kemudahan bagi karyawan,
diantaranya :
1. Aplikasi chatting yang di instal pada setiap komputer karyawan di kantor,
user / client tidak harus mencari data pada email induk dan berkomunikasi
dengan telephone. User / client dapat mencari data yang dibutuhkan melalui
aplikasi yang telah dibuat lebih cepat, karena menggunakan server lokal.
2. Aplikasi chatting ini berbasis desktop, sehingga mudah untuk proses
penginstalan dan pemakaian. Karena aplikasi ini menggunakan .Net, sehingga
akan mudah untuk dimaintenance dan dikembangkan lebih lanjut, karena
semua computer di Coca-Cola Amatil Indonesia menggunakan OS Windows.
Penerapan dari segi efisiensi, aplikasi chatting ini mempermudah kinerja
user / karyawan dalam mencari data dan berkomunikasi, karena user hanya perlu
memasukkan username untuk dapat terkoneksi ke sistem lokal. Sistem ini juga
menggunakan jaringan LAN Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java, sehingga
ketika user / client melakukan pengiriman data, data tersebut akan langsung
terkirim ke komputer orang yang dituju karena tanpa perlu melalui server pusat
yang berada di Jakarta.
Modul join chat aplikasi chatting ini menggunakan sistem local host yang
digunakan untuk karyawan berkomunikasi, dengan memanfaatkan LAN yang
terhubung pada setiap computer pegawai kantor yang berada di Coca-Cola
Amatil Indonesia Central Java. Aplikasi chatting berbasis desktop ini dibangun
supaya, karyawan bisa menggunakan feature live chat, broadcast chat serta
pengiriman data atau file.
27
4.2 Saran
Diharapkan kedepannya aplikasi chatting pada komputer yang
menggunakan jaringan intanet (LAN) berbasis teknologi bahasa C ini dapat
dikembangkan menjadi lebih baik lagi dikemudian hari. Pengembangan aplikasi
chatting ini selanjutnya, disarankan adanya penambahan fasilitas send file untuk
pengiriman data atau file yang diperlukan oleh user dan video streaming
menggunakan web camera dan dapat menginputkan foto pada chat box sebagai
identitas para pengguna.
Aplikasi chatting yang dibuat juga masih memiliki kelemahan dimana,
pada pengisian / input database user masih dilakukan manual oleh admin server
melalui Microsoft Access 2013 belum bisa di inputkan melalui aplikasi chatting.
Serta pada sisi server hanya bisa mengaktifkan 1 chat room, sebagai contoh chat
room 1 maka chat room 2 belum bisa dinyalakan secara bersamaaan. Chat room 2
akan bisa diaktifkan apabila chat room 1 yang dijalankan di stop terlebih dahulu
prosesnya. Maka dari itu efisiensi untuk pembuatan ide 2 chat room sekaligus
masih belum sempurna, untuk itu kedepannya masih membutuhkan perbaikan
dalam kinerja aplikasi chatting tersebut.
28
DAFTAR PUSTASKA
UKSW, FTI, 2011, Panduan Kerja Praktek & Tugas Akhir.UKSW : Salatiga.
29
30
31
32
33
34