Anda di halaman 1dari 46

Perancangan Aplikasi Chatting Berbasis Desktop dengan

Menggunakan .Net di Coca-Cola Amatil Indonesia


Central Java
Laporan Kerja Praktek

Disusun oleh:

Nama : Baguz D. Pradana


NIM : 672010230
Program Studi : Teknik Informatika
Fakultas : Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana


Salatiga
2014
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan Kerja Praktek ini dengan baik.

Laporan Kerja Praktek yang dibuat merupakan salah satu syarak kelulusan
dari Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Kesempatan Kerja Praktek yang dilakukan selama dua bulan ini memberikan
banyak pengalaman yang berharga bagi mahasiswa. Kerja Praktek ini juga
menunjukan gambaran nyata bagaimana mengenai proses dunia kerja yang
sesungguhnya kepada setiap mahasiswa.

Dalam penyusunan laporan ini tidak sedikit pihak yang membantu


memberikan pengarahann serta bimbingan sehingga laporan ini dapat
terselesaikan. Ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu, antara lain :

1. Bapak Dr. Sri Yulianto Joko Prasetyo, S.Si., M.Kom. Selaku Ketua
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi,
Universitas Kristen Satya Wacana.
2. Bapak Teguh Indra Bayu S.Kom., M.Cs., selaku dosen pembimbing, yang
sudah banyak membantu dan membina dalam menyelesaikan laporan
Kerja Praktek ini.
3. Ibu Charitas Fibriani, S.Kom., M.Eng., selaku Koordinator Kerja Praktek,
Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.
4. Ibu Ida selaku bagian Public Relation PT. CCAI Jawa Tengah yang sudah
memberikan kesempatan kerja praktek di PT. CCAI.
5. Bapak Astya Radite Widharma selaku Pembimbing Kerja Praktek di PT.
CCAI Jawa Tengah.
6. Seluruh Staff IT Area Team Leader PT. CCAI Jawa Tengah dan Seluruh
Staff Fleet Management Control. Sebagai rekan kerja yang telah
memberikan banyak pelajaran berharga selama masa kerja praktek.

v
7. Keluarga penulis, terutama Ayah dan Ibu serta Adik yang sudah
mendukung baik secara moral, material dan spiritual.
8. Semua rekan Kerja Praktek di PT. CCAI Jawa Tengah.
9. Semua pihak yang terlibat dalam Kerja Praktek dan pembuatan laporan
ini.

Dalam penulisan laporan kerja praktek ini masih banyak kekurangannya.


Kritik, saran, serta perbaikan dalam laporan ini sangat dibutuhkan, supaya
menjadi lebih baik ke depannya.
Semoga laporan ini dapat dijadikan acuan yang berguna bagi adik-adik
angkatan yang melaksanakan kerja praktek di PT. CCAI selanjutnya.

Salatiga, Maret 2014

Penulis

vi
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul........................................................................................... i
Surat Keterangan KP ................................................................................. ii
Lembar Persetujuan KP............................................................................. iii
Lembar Pengesahan KP ............................................................................ iv
Kata Pengantar .......................................................................................... v
Daftar Isi.................................................................................................... vii
Daftar Gambar ........................................................................................... ix
Daftar Kode Program ................................................................................ x
Daftar Tabel .............................................................................................. xi
Daftar Lampiran ........................................................................................ xii
Bab I Pendahuluan .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang KP di PT Coca-Cola Amatil Indonesia ................ 1
1.2 Pelaksanaan KP di PT Coca-Cola Amatil Indonesia..................... 1
1.3 Profil PT. Coca-Cola Amatil Indonesia ........................................ 3
1.4 Visi dan Misi Coca-Cola Amatil Indonesia ................................. 6
1.5 Struktur Organisasi ........................................................................ 7
1.6 Bidang Usaha Tempat KP (Core Business) .................................. 11
Bab II Proses Bisnis .................................................................................. 13
2.1 Pengertian Proses Bisnis ............................................................... 13
2.2 Proses Bisnis Bagian Fleet Management System .......................... 13
2.2.1 Perbaikan dan Pemeliharaan Kendaraan... ... 13
2.2.2 Penjadwalan Kendaraan... ............................ 14
2.2.3 Pengaturan (Manajemen) Suku Cadang... .... 15
2.2.4 Pemanfaatan Kendaraan dan Kinerjanya... .. 16
Bab III Pembahasan Kerja Praktek ........................................................... 17
3.1 Analisis Proses Bisnis Kantor Fleet .............................................. 17
3.2 Kegiatan Selama Kerja Praktek ..................................................... 18
3.3 Diagram Alir Modul Pengiriman Data .......................................... 19
vii
3.4 Penjelasan Aplikasi Chatting ........................................................ 19
3.4.1 Penjelasan Bagian Server (RemoteServer)... 20
3.4.2 Penjelasan Bagian Client (Remote Client). 22
3.4.3 Hasil Aplikasi Chatting. 26
Bab IV Kesimpulan Dan Saran ................................................................. 27
4.1 Kesimpulan.................................................................................... 27
4.2 Saran .............................................................................................. 28
Daftar Pustaka 29
Lampiran 30

viii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.1 Foto Kerja Praktek Coca Cola Amatil Indonesia ................ 5
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Manajemen Coca-Cola Amatil Indonesia
(Executive Comitee) ............................................................... 7
Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Pengiriman Data Chatting 19
Gambar 3.2 Tampilan Chat Server ketika membuka koneksi 20
Gambar 3.3 Tampilan Chat Server ketika join ke chat room 22
Gambar 3.4 Tampilan form Join User 23
Gambar 3.5 Tampilan Chatting yang dilakukan oleh dua user.. 25
Gambar 3.6 Komunikasi Antara Server dan beberapa
Client dalam Aplikasi Chatting........................................ 26

ix
Daftar Kode Program

Halaman
Kode Program 3.1 Source Code Method Join Chat ......................................... 21
Kode Program 3.2 Source Code Proses Join ................................................... 21
Kode Program 3.2 Source Code koneksi join user ke database ...................... 24
Kode Program 3.4 Source Code pengiriman data teks dalam chatting............ 25

x
Daftar Tabel

Halaman
Tabel 3.1 Daftar User yang terdaftar dalam..................................................... 23

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
LAMPIRAN 1 Weekly Report Kerja Praktek .......................... 30
LAMPIRAN 2 Jurnal Laporan Bimbingan Kerja Praktek ........ 33

xii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era globalisasi Teknologi Informasi sangat diperlukan untuk dunia
modern sekarang ini, termasuk juga dalam proses bisnis dari Coca-Cola Amatil
Indonesia Central Java. Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java merupakan
suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi minuman ringan di
Indonesia. Seluruh proses pekerjaan yang ada pada Coca-Cola Amatil Indonesia
Central Java pada kenyataanya hampir 75% dari tingkat nasional sampai lokal
dikerjakan menggunakan komputerisasi, seperti dalam penggunaan database
kendaraan (services, perawatan, dan data inventaris), email (Lotus).
Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java adalah salah satu perusahaan
yang maju dan besar di area Jawa Tengah. Memiliki jangkauan bisnis yang luas di
seluruh wilayah Jawa Tengah, serta memiliki kantor cabang yang tersebar luas.
Proses bisnis yang modern, serta komunikasi antar kantor lokal, nasional maupun
internasional yang baik. Membuat Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java
menjadi lebih berkembang pesat. Berdasar sistem kerja dan proses bisnis yang
sebagian besar menggunakan teknologi komputerisasi, merupakan kesempatan
baik bagi mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya
Wacana untuk melaksanakan Kerja Praktek Lapangan di Coca-Cola Amatil
Indonesia Central Java.

1.2 Pelaksanaan Kerja Praktek


a. Tujuan Kerja Praktek
1) Mengembangkan wawasan dan pengetahuan atas ilmu yang diperoleh di
Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java.
2) Mahasiswa dapat memahami suasana dan lingkungan kerja nyata dan
mengetahui permasalahan yang ada dalam dunia kerja di Coca-Cola Amatil
Indonesia Central Java.

1
3) Mendalami lebih jauh tentang proses bisnis Coca-Cola Amatil Indonesia
Central Java dikhususkan pada area kantor Fleet, Finace dan ME.
4) Mengetahui secara langsung alat pendukung kerja yang digunakan dalam
proses komunikasi pada area kantor Fleet, Finance dan ME dikhususkan
dalam bidang komputerisasi kantor (database, software dan komunikasi).
5) Mendapatkan solusi efektifitas alat pendukung kerja yang lebih baik pada
proses bisnis dan komunikasi pada area kantor Fleet, Finance dan ME.

b. Waktu dan Tempat Kerja Praktek


Kerja Praktek dilaksanakan di Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java
yang beralamat Jl. Soekarno-Hatta KM 30 Bawen, Kabupaten Semarang-Jawa
Tengah Telp (0298) 523 333. Kerja Praktek di Coca-Cola Amatil Indonesia
Central Java dilaksanakan selama dua bulan pada periode Januari Maret 2014.
Kerja Praktek dilakukan setiap hari, dimulai dari hari Senin sampai dengan hari
Jumat dengan prosedur yang telah diatur oleh petugas K3 (Kesehatan dan
Keselamatan Kerja) di Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java.
Jam kerja praktek di Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java dibedakan
menjadi beberapa waktu, diantaranya pukul 07.00 15.30 untuk kerja praktek
pada bagian proses produksi produk (di dalam area pabrik produksi) yang
disamakan dengan jam kerja karyawan produksi Coca-Cola Amatil Indonesia.
Sedangkan pukul 08.00 16.30 untuk kerja praktek pada bagian kantor karyawan
disamakan sesuai dengan jam kerja karyawan kantor Coca-Cola Amatil Indonesia.
Selama Kerja Praktek mahasiswa ditempatkan pada bagian TI (IS Department)
pada bagian kendaraan (Fleet) serta pada bagian Keuangan Finance dan Mesin
ME (Maintenance Engineering). Sehingga dalam proses kerja praktek lapangan,
mahasiswa membantu ditiga bagian tersebut sesuai kebutuhan yang ada.

2
1.3 Profil Coca-Cola Amatil Indonesia
a. Sejarah dan Perkembangan Coca-Cola Amatil Indonesia
Coca-Cola merupakan salah satu perusahaan minuman terbesar di dunia.
Nama produk Coca-Cola sendiri dahulu disimbolkan sebagai suasana gembira
yang sampai saat ini bisa dirasakan dihampir 200 negara, dan 1 milyar porsi
minuman Coca-Cola dinikmati oleh para konsumen di seluruh dunia. Dahulu,
Mei 1886 John Styth Pemberton adalah seorang ahli farmasi di Atlanta, Georgia,
AS yang membuat sirup caramel berwarna dalam sebuah ketel kuningan di kebun
rumahnya untuk didistribusikan kepada Jacobs Pharmacy dengan menempatkan
sirup tersebut dalam sebuah teko. Entah karena disengaja direncanakan atau tidak,
air berkarbonasi bercampur dengan sirup caramel baru tersebut, yang kemudian
dikenal sebagai minuman yang nikmat dan menyegarkan dengan nama Coca-
Cola. Konsumen dapat membeli minuman ini dengan hanya membayar 5 sen
pergelas.
Frank M. Robinson, rekan kerja dan pengurus keuangan bisnis Dr.
Pemberton menyarankan untuk memakai nama dan tulisan Coca-Cola dengan
huruf miring mengalir, yang sekarang menjadi terkenal di seluruh dunia. Pada
tahun 1891, Asa G. Chandler seorang pengusaha Atlanta mengambil alih
kepemilikan penuh atas bisnis Coca-Cola. Kurun waktu empat tahun, bakat
dagangnya telah berhasil memperluas konsumsi Coca-Cola di setiap negara
bagian dan wilayah Amerika.
Pada tahun 1919, The Coca-Cola Company dijual pada kelompok investor
dengan harga 25 juta dolar. Tahun 1923, Robert W. Woodruff diangkat menjadi
presiden The Coca-Cola Company, dan kepemimpinannya selama lebih dari enam
dekade telah membawa bisnis Coca-Cola mencapai sukses dagang. Saat ini Coca-
Cola menjadi merek dagang yang paling dikenal dan paling dikagumi diseluruh
dunia, sehingga merek dagang Coca-Cola didaftarkan untuk mendapatkan hak
paten ditahun 1977.

3
b. Coca-Cola di Indonesia
Coca-Cola mulai diperkenalkan di Indonesia mulai tahun 1927 dan mulai
diproduksi secara lokal tahun 1932 oleh De Netherland Indishe Mineral Water
Pabrik Jakarta di bawah manajemen Bernie Vornings dari Belanda. Dalam era
setelah proklamasi kemerdekaan dan masuknya para pemegang saham,
perusahaan ini berganti nama menjadi Indonesia Beverages Limited (IBL). Tahun
1974, IBL bekerja sama dengan 3 perusahaan Jepang dan membentuk Djaya
Beverages Bottling Company (DBBC).
Tahun 1993, Coca-Cola Amatil Limitted dari Australia yang merupakan
pabrik pembotolan Coca-Cola terbesar di dunia untuk pabrikasi, distribusi dan
pemasaran produk The Coca-Cola Company, telah mengambil alih DBBC dan
mengubahnya menjadi Coca-Cola Amatil Indonesia. Sejak 12 Juli 2002, Coca-
Cola Amatil Indonesia mengubah nama menjadi Coca-Cola Bottling Indonesia
untuk produsen pembotolan dan Coca-Cola Distribution Indonesia untuk produsen
distribusi. Sampai saat ini, ada 10 pabrik Coca-Cola Bottling Indonesia yang
tersebar di Indonesia yaitu: Medan, Padang, Lampung, Bekasi, Bandung,
Semarang, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Denpasar. Saat ini ada delapan
pabrik pembotolan yang tersebar di seluruh Indonesia, yaitu di Cibitung-Bekasi,
Medan, Padang, Lampung, Bandung, Semarang, Surabaya dan Denpasar.

c. Coca-Cola di Jawa Tengah


Perusahaan Coca-Cola di Jawa Tengah dirintis oleh dua orang pengusaha
yaitu Bapak Partogius Hutabarat (Alm) dan Bapak Mugijanto. Nama yang dipilih
adalah Pan Java Bottling Company, yang resmi didirikan pada tanggal 1
November 1974 diatas lahan seluas 8.5 ha. Mulai beroperasi pada tanggal 5
Desember 1976.
Pada bulan april 1992 Pan Java Bottling Company bergabung dengan
Coca-Cola Amatil Limitted Australia. Sehingga sejak saat itu berubah nama
menjadi Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java. Tahun 2002, tepatnya tanggal
1 Juli 2002 berubah menjadi Coca-Cola Bottling Indonesia dan terakhir pada
tahun 2010 berganti nama lagi menjadi Coca-Cola Amatil Indonesia. Berbagai

4
produk yang diproduksi dan kemudian dipasarkan antara lain Coca-Cola, Coca-
Cola Zero, Diet Coke, Sprite, Fanta, Frestea, Frestea Green, Frestea Frutcy,
Powerade Sport, Powered Isotonik, Ekstra Joss Strike, A&W, Schweppes dan
Minute Maid Pulpy Orange.
Adapun daerah pemasarannya meliputi Jawa tengah, DIY, dan Madiun.
Didukung oleh 14 lokasi kantor perwakilan yang memiliki lebih dari 150.000
pelanggan. Hal ini mengisyaratkan besarnya dukungan ekonomi yang diberikan
kepada keluarga-keluarga yang mempunyai usaha di sektor industri ini.

d. Profil Umum COCA-COLA AMATIL INDONESIA Central Java


Pada gambar 1.1 menunjukan foto bersama mahasiswa peserta kerja
praktek Fakultas Teknologi Informasi UKSW periode Januari Februari 2014.
Foto diambil bersama dengan supervisior dan kepala IT Leader. Di kantor IS
Departement Coca Cola Amatil Indonesia Jawa Tengah.

Gambar 1.1 Foto Kerja Praktek Coca-Cola Amatil Indonesia

5
Nama : COCA-COLA AMATIL INDONESIA
Central Java
Alamat : Jl. Soekarno-Hatta KM. 30, Bawen, Kab.
Semarang 50501, Jawa tengah
Telp/Fax : (0298) 523 333/ (0298) 522303
Tahun berdiri : 1976
Perintis : Partogius Hutabarat (Alm) dan Mugijanto
Pemilik : Coca-Cola Amatil Limitted Australia
Jenis Perusahaan : Joint Venture
Produk Utama : Carbonate Soft Drink dan Non Carbonate soft
Drink
Jumlah Pekerja : 1000 orang

1.4 Visi dan Misi Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java


a. Visi Perusahaan :
1) Menjadi perusahaan produsen minuman segar terbaik di Asia Tenggara.
2) Menciakan bisnis yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan kerja
maupun lingkungan sekitar.
3) Perusahaan menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar
dengan mengadakan pengolahan limbah pabrik yang baik dan ramah
lingkungan sekitar.
4) Perusahaan menyediakan prasarana untuk masyarakat setempat dengan
menyediakan poliklinik, tempat ibadah, dan lain-lain sebagai bentuk rasa
kepedulian terhadap masyarkat.
5) Menjadi perusahaan yang ramah terhadap lingkungan sekitar.

b. Misi Perusahaan :
1) Menjadi perusahaan terkemuka di Indonesia.
2) Memberikan kesegaran kepada pelanggan dan konsumen kita dengan rasa
bangga dan semangat.

6
1.5 Struktur Organisasi
Jabatan tertinggi di CCBI dipegang oleh seorang General Manager
dengan didampingi oleh sekretaris. Untuk melaksanakan tugasnya, GM akan
dibantu oleh beberapa manager yang berada di beberapa divisi. Struktur
Organisasi Manajemen COCA-COLA AMATIL INDONESIA untuk bagian
kantor manajemen. (Executive Comitee). Struktur organisasi bisa dilihat pada
gambar 1.2.

Gambar 1.2 Struktur Organisasi Manajemen Coca-Cola Amatil Indonesia (Executive Comitee)

a. General Manager
1. Memimpin, mengendalikan, mengkoordinasikan serta mengawasi kegiatan-
kegiatan penyelenggaraan perusahaan sesuai dengan rencana.
2. Menjalin hubungan baik dengan segala instansi, lembaga atau individu di luar
perusahaan demi kelancaran dan kepentingan perusahaan, serta mengadakan
kerjasama dengan perusahaan lain.

7
b. Sekretaris
1. Menangani korespondensi dan menyimpan surat-surat dan bahan-bahan
keterangan yang penting.
2. Menyimpan bahan, mengikuti dan membuatkan notulen pada saat diadakan
rapat atau pertemuan.
3. Mengatur data administrasi perusahaan.
4. Mengatur jadwal atasan.
5. Membuat surat-surat, baik surat yang masuk maupun surat yang keluar.

c. Technical Operation and Logistic Manager


Fungsi utama Technical Operation and Logistic Manager adalah
mengorganisir kegiatan-kegiatan mulai dari pengadaan barang produksi
perusahaan dan tanggung jawab atas alat-alat produksi perusahaan. Technical
Operation and Logistic Manager membawahi beberapa bagian yakni Production,
bagian Quality Assurance, Demand and Operation Planning, Warehousing and
Transportation, Maintenance Engineering, dan Quality Management System.
Tiap bagian mempunyai manager dan mempunyai tugas pokoknya masing-
masing, diantaranya :
a. Production Manager
Bertanggung jawab atas kelancaran operasional produksi dalam perusahaan.
b. Quality Assurance Manager
1) Memastikan ketentuan atau persyaratan yang dikeluarkan CCAI dilaksanakan
dengan baik dalam kegiatan produksi.
2) Menganalisa pengolahan limbah.
c. Demand and Operation Planning Manager
Bertanggung jawab atas perencanaan serta pengendalian produksi, status inventori
produk dan raw material pendukung produksi.
d. Warehousing and Transportation Manager
Membuat anggaran bagian pemasaran yang meliputi penjualan, alat transportasi,
dan biaya lainnya.

8
e. Maintenance Engineering Manager
Bertanggung jawab atas perawatan dan perbaikan mesin guna kelancaran
produksi.
f. Quality Management System Manager
Bertanggung jawab atas tinjauan produksi dan logistik, pengarsipan data-data
Technical Operation and Logistic.

d. Finance Manager
a. Accounting Service
1) Memeriksa posisi keuangan perusahaan.
2) Membuat laporan pemasukan dan pengeluaran perusahaan.
b. Accounting Manager
Mengkoordinir akuntan yang akan memeriksa seluruh keuangan perusahaan baik
pemasukan maupun pengeluaran.
c. Financial Analyst and Controller Manager
1) Mengendalikan posisi keuangan perusahaan, menyusun financial statement
review terhadap master budget dan membuat rencana budget tahunan.
2) Membuat budget control dan laporan analisa sehingga dapat digunakan
sebagai dasar dalam mengalokasikan sumber dana untuk tiap departemen
perusahaan.
d. Management Information System Officer
1) Menyusun laporan secara periodik untuk kontrol, perencanaan dan
pertimbangan dalam membuat suatu keputusan manajemen.
2) Memproses data serta menganalisa suatu keputusan.
3) Menyediakan informasi untuk mendukung manajemen.

e. Supply Manager
1) Bersama GM mengadakan kerjasama dengan perusahaan lain dalam
penyediaan kebutuhan perusahaan.
2) Membuat rencana dan pengaturan pembelian semua kebutuhan perusahaan.

9
3) Melaksanakan penyusunan anggaran dan penentuan harga, jumlah serta
supplier barang-barang dan bahan-bahan kebutuhan perusahaan.
e. General Sales Manager
a. Sales Manager
1) Mengkoordinir pelaksanaan rencana yang telah disusun dan mengawasi
pelaksanaan kegiatan serta mengevaluasi hasil dan rencana kerja sesuai
sasaran yang telah ditetapkan.
2) Mengendalikan efisiensi pemakaian sarana yang ada pada gudang dan
bertanggung jawab atas pengumpulan botol kosong sesuai batas standar
yang ditetapkan.
b. Marketing Development Manager
1) Mengkoordinir pembuatan rencana kerja, pengendalian dan membuat
laporan tentang kegiatan terkait perkembangan pasar, periklanan,
administrasi pemasaran dan transportasi pemasaran setiap gudang.
2) Mengamati situasi pasar.
3) Memberi saran pada sales manager dan koordinator gudang atas hasil
analisa dan strategi pengembangan pasar.
c. Marketing Service Manager
1) Melakukan penjualan dan promosi melalu periklanan, sponsorship, dan
personal selling.
2) Menetapkan strategi perencanaan penjualan dan promosi barang produksi
perusahaan.
d. Public Relation Manager
1) Bertanggung jawab atas terlaksananya proses hubungan baik dengan
instansi luar dan masyarakat umum serta menjadi juru bicara perusahaan.
2) Mengumpulkan saran dan kritik atau kompilasi dari konsumen atas produk
yang dihasilkan perusahaan.

10
f. Human Resource Manager
a. Learning and Recruitment Manager
1) Merancang dan melaksanakan sistem dan prosedur recruitment,
pengembangan karir pegawai dan sinkronisasi sistem serta prosedur
pelaksanaan kerja.
2) Mengatur kebutuhan penempatan tenaga kerja yang dibutuhkan
perusahaan.
3) Memimpin dan mengkoordinir kegiatan praktek kerja lapangan (PKL)
yang dilakukan oleh instansi luar perusahaan.

b. Personal Administrasi Manager


1) Merancang sistem presensi seluruh karyawan dan terlaksananya proses
penilaian pelaksanaan pekerjaan pada karyawan perusahaan.
2) Membuat rencana anggaran administrasi serta melakukan pengendalian
dan pengawasan semua pelaksanaan kegiatan bidang administrasi
personil.
c. Compensation and Benefit Manager
1) Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan kesejahteraan karyawan yang
meliputi asuransi tenaga kerja, knatin, poliklinik, serta penyelenggaraan
olah raga dan rekreasi bagi karyawan.
2) Mengatur sistem penggajian bagi karyawan.

1.6 Bidang Usaha


Bidang IT (Information Technology) Coca-Cola Amatil Indonesia Central
Java bertugas untuk mengurus segala hal di Coca-Cola Amatil Indonesia Central
Java yang berhubungan dengan teknologi informasi. Seperti instalasi sistem
operasi dan perangkat lunak pada PC (Personal Computer) maupun Laptop yang
digunakan oleh para karyawan, memperbaiki server dan jaringan yang
bermasalah, memperbaiki printer dan alat-alat lain yang berhubungan dengan
computer. Serta bertanggung jawab untuk menginputkan data-data perangkat

11
keras yang rusak ataupun perlu diganti untuk dilaporkan kepada bagian keuangan
(Finance) agar dana untuk penggantian perangkat dapat dicairkan.
Bagian IT di Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java dikepalai oleh
seorang IT Leader yakni Bapak Andria, S.Kom dan dibawahi oleh Bapak Radite
serta Bapak Muhammad Sodikh. Bagian IT ditempatkan dalam ruangan yang
sama dengan bagian Fleet yang bertugas menyediakan alat transportasi untuk
proses pendistribusian Coca-Cola seperti penyediaan truk dan mobil dinas untuk
Sales Representative. Bagian Fleet dikepalai oleh Bapak Suryana sebagai Fleet
Manager, kemudian dibawahi oleh Bapak Yustisi Rahman sebagai Fleet Admin
dengan staf Bapak Iwan Sutrisno, Bapak Permana dan Ibu Rahayu S.

12
BAB II
PROSES BISNIS
2.1 Pengertian Proses Bisnis
Proses bisnis adalah semua aktivitas yang dilakukan oleh suatu perusahaan
atau lembaga dalam menjalankan kegiatan bisnisnya untuk mencapai tujuan
utama dari perusahaan maupun lembaga tersebut. Proses bisnis menentukan
batasan dan kinerja dari setiap bagian dan alur dari seluruh tahapan yang harus
dilakukan oleh agen maupun sistem yang sudah dirancang. Proses bisnis tidak
hanya melibatkan satu bagian atau definisi itu sendiri, tetapi juga melibatkan dua
atau lebih devisi yang ada dalam perusahaan maupun lembaga itu sendiri.

2.2 Proses Bisnis Bagian Fleet Management System

Pada Perusahaan PT. CCAI Indonesia Jawa Tengah mempunyai


bermacam-macam divisi dalam setiap bagian Proses Bisnisnya. Salah satunya
adalah Fleet Management System, atau bisa juga disebut Sistem Manajemen
Armada Angkutan Darat. Pada bagian divisi Fleet Management System dikepalai
oleh Bapak Suryana yang bertanggung jawab penuh di dalam bagian divisi ini.
Memiliki beberapa staf yang menangani di beberapa bagian diantaranya adalah
Bapak Yustisi Rachman sebagai Fleet Admin, Bapak Iwan Sutrisno, Bapak
Permana dan Ibu Rahayu S. Pada bagian divisi ini proses bisnis yang dilakukan
adalah untuk memantau dan mengontrol kinerja kendaraan maupun kinerja
pengemudi. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan distribusi produk
untuk meningkatkan hasil profit perusahaan. Sebelum melakukan pemantauan dan
pengontrolan kinerja tersebut, ada tiga bagian penting yang perlu dijalankan oleh
divisi Fleet Management System, yaitu:

2.2.1 Perbaikan dan Pemeliharaan Kendaraan.

Prosedur perbaikan dan pemeliharaan kendaraan di tangani oleh Bapak


Permana dan Ibu Rahayu S. pada bagian ini terbagi atas dua sub bagian outdoor
dan indoor atau bisa di bagi menjadi sub bagian lapangan dan kantor. Bagian
lapangan dipegang oleh Bapak Permana dan di bagian kantor di pegang oleh Ibu

13
Sri Rahayu S. untuk memastikan pekerjaan-pekerjaan tersebut dilakukan tepat
waktu, bagian kantor mencatat sesuai dengan standar yang semestinya dan
menyimpan semua catatan yang akurat dan menyeluruh untuk setiap kendaraan.
Prosedur perbaikan dan pemeliharaan sangat penting untuk memastikan
efektivitas operasional armada. Ada dua hal yang perlu dipertimbangkan untuk
prosedur perbaikan dan pemeliharaan kendaraan, Pemeliharaan preventif /
pencegahan. Pemeliharaan ini untuk memastikan bahwa pemeliharaan kendaraan
dilakukan pada waktu yang tepat. Kendaraan yang dijaga dengan benar akan lebih
efisien dan lebih murah. Kelayakan pakai / umur pemakaian dapat diperpanjang,
nilai jual kembali juga akan lebih tinggi. Pemeliharaan preventif yang efektif juga
akan meningkatkan keamanan pengemudi dan penumpang. Mengingat
pemeliharaan preventif ini cukup penting, maka frekuensi inspeksi dan layanan
harus dilakukan dengan benar. Perbaikan kendaraan. Prosedur perbaikan
kendaraan dengan cepat dan efisien harus ada. Sifat perbaikan dan alasan untuk
perbaikan perlu diidentifikasi. Jika terjadi kecelakaan, laporan kecelakaan dan
laporan inspeksi kendaraan harus dibuat secara tertulis dan salinan laporan harus
dikirim ke semua pihak yang terkait. Laporan tersebut harus disimpan dalam file
kendaraan tersebut.

2.2.2 Penjadwalan Kendaraan.

Pada bagian ini di pegan oleh Bapak Iwan Sutrisno. Manajemen armada
yang baik harus dapat memastikan bahwa kendaraan yang tepat tersedia dengan
kondisi yang tepat, berada di tempat dan waktu yang tepat, untuk mendukung
gerakan yang direncanakan atau dibutuhkan. Hal ini memerlukan kerjasama yang
baik dan berkelanjutan dari semua karyawan operasional atau staf terkait.
Informasi harus diterima dari petugas lapangan tentang jumlah yang kendaraan
yang dibutuhkan dan setiap gerakan dan perubahan apapun pada kegiatan, apakah
direncanakan atau tidak. Informasi tentang tidak tersedianya kendaraan karena
sedang melakukan pemeliharaan, perbaikan dan inspeksi juga harus
diinformasikan. Dari informasi ini, maka manajemen armada akan segera mengisi
kekurangan kendaraan untuk memenuhi kebutuhan operasional.

14
2.2.3 Pengaturan (Manajemen) Suku Cadang.

Pada bagian ini di pegang oleh Bapak Yustisi Rachman sebagai Fleet
Admin yang bertugas untuk mengecek semua jumlah dan jenis berbagai suku
cadang yang disediakan di garasi atau bengkel dipengaruhi oleh faktor-faktor
seperti usia, jenis kendaraan, jenis angkutan dan sebagainya. Prosedur untuk
penyediaan suku cadang akan membedakan apa itu pemakaian atau konsumsi dan
apa yang didefinisikan sebagai suku cadang. Aturan yang jelas harus dibuat ketika
mengidentifikasi jenis suku cadang yang dibutuhkan baik untuk perbaikan
maupun untuk pemeliharaan. Suku cadang sebaiknya dibeli dari dealer resmi atau
sumber terpecaya untuk menghindari barang palsu. Stok suku cadang harus dapat
dipertanggungjawabkan dan prosedur pembelian dan pemakaiannya harus sesuai
dengan peraturan yang dibuat.

Setelah melakukan ketiga hal tersebut di atas, maka pemantauan dan


pengendalian kinerja kendaraan dan pengemudi dilakukan. Caranya adalah
membandingkan kinerja tersebut dengan budget atau anggaran yang telah dibuat.
Bagaimana mengukur ketersediaan dan pemanfaatan kendaraan serta biaya
menjalankannya. Ada dua jenis biaya, biaya tetap yaitu biaya yang harus
dikeluarkan tanpa memperhatikan apakah kendaraan tersebut dipakai atau tidak,
serta biaya operasional, yaitu biaya yang terjadi jika kendaraan tersebut
digunakan. Semua biaya tetap harus dicatat. Biaya tetap biasanya adalah gaji, ijin,
biaya pendirian gudang atau bengkel atau kantor, pajak kendaraan, asuransi, biaya
penyusutan, bunga atas modal dari kendaraan dan biaya tetap lainnya. Biaya
operasional didapat dari data sehari-hari dalam penggunaan kendaraan. Biaya
operasional adalah semua biaya penggunaan termasuk bahan bakar, pelumas,
biaya parkir, tol, ban dan pemeliharaan. Konsumsi bahan bakar akan bergantung
pada cara pemakaian kendaraan, sifat dari medan / perjalanan, serta usia dan
efisiensi dari kendaraan itu sendiri. Selain biaya-biaya tersebut di atas, mungkin
ada biaya lain yang dikeluarkan selama pemakaian kendaraan, semuanya harus
dicatat. Semua biaya ini harus dicatat dengan rapi dalam suatu log book untuk

15
setiap kendaraan dan harus diperiksa oleh manajemen armada minimal seminggu
sekali.

2.2.4 Pemanfaatan Kendaraan dan Kinerjanya

Produktivitas kendaraan dan pengemudi berkaitan dengan pemanfaatan


sumber daya (kendaraan) dan cara mereka mengoperasikan / ketika mereka
bekerja. Mengukur kinerja dari kendaraan serta pengemudi adalah melihat
bagaimana sumber daya yang ada digunakan secara efektif dan efisien. Dalam
tahap perencanaan untuk sumber daya transportasi, telah dilakukan perhitungan
jumlah armada yang dibutuhkan dan kebutuhan pengemudinya berdasarkan
perkiraan pekerjaan yang akan dilakukan. Tidak efisien dan efektif bisa dilihat
dari biaya yang tidak perlu dikeluarkan yang terjadi terus menerus dan cenderung
meningkat.

16
BAB III
PEMBAHASAN KERJA PRAKTEK

3.1 Analisis Proses Bisnis Kantor Fleet


Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java merupakan perusahaan
minuman berkarbonasi yang tentunya memiliki akses mobilitas yang tinggi.
Tentunya proses komunikasi yang cepat serta user friendly merupakan alat
pendukung lancaranya proses bisnis yang dijalankan oleh Coca-Cola Amatil
Indonesia Central Java. Proses kegiatan harian setiap kantor pada Coca-Cola
Amatil Indonesia Central Java menggunakan media komunikasi berupa
telephone kabel dan media internet dengan menggunakan layanan email dari
Lotus Note dengan server berpusat di Jakarta.
Berdasarkan mobilitas proses bisnis yang tinggi, penggunaan media
komunikasi melalui media telephone dan email masih dirasakan terlalu lambat.
Karena menggunakan telephone harus selalu menghafal nomor nomor yang
menghubungkan ke kantor lain. Sedangakan email menggunakan server pusat
yang digunakan oleh semua kantor cabang Coca-Cola Amatil Indonesia diseluruh
wilayah Indonesia.
Pengoprasian tersebut dinilai kurang efisien mengingat waktu untuk
membuka browser yang seringkali lambat, dan menunggu semua interface
terlihat, barulah user atau karyawan dapat membuka pilihan email yang ada.
Aplikasi Lotus ini juga memberikan batasan penerimaan data. Ketika penerimaan
data sudah sampai pada batas maksimal maka user atau karyawan harus
melakukan penghapusan data penerimaan sebelumnya atau user juga bisa
memasukkan ke dalam archive dari fitur yang disediakan di dalam aplikasi Lotus.

3.2 Kegiatan Selama Kerja Praktek


Kegiatan yang dilakukan selama Kerja Praktek, pertama kali adalah
pengenalan tentang dunia Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java dan
strukturnya. Mulai dari sejarahnya, proses pembuatan produk di dalam pabrik
hingga ke prosedur keamanan kerja karyawan (penggunaan Alat Pelindung Diri /

17
APD). Selama Kerja Praktek mahasiswa mendapatkan ilmu akademik maupun
ilmu non akademik yang berguna untuk pengalaman setiap mahasiswa. Pada
pelaksanaan Kerja Praktek Lapangan mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk
membantu pekerjaan dibeberapa kantor, diantaranya IS Department, Fleet, ME,
dan Finance.
Beberapa hal yang didapatkan tentang Teknologi Informatika didapatkan
di IS Departement. Selama Kerja Praktek mahasiswa diberi pengarahan tentang
pemasangan printer yang terkoneksi dengan seluruh computer di ruangan masing
masing kantor serta mensetting mulai dari proses penginstalasiannya hingga ke
tahap pemasangan, serta memberi pengarahan kepada karyawan Coca-Cola
Amatil Indonesia Central Java agar bisa mengoprasikan printer yang baru
dipasang, dan juga mengajarkan troubleshooting yang terjadi apabila printer
tersebut bermasalah. Di Lapangan, mahasiswa juga diberi pengarahan untuk
pemasangan jaringan baru yang ada di pabrik dimana dalam proses tersebut
dibantu langsung oleh supervisor di IS Departement. Pada bagian fleet, mahasiswa
mendapatkan bagian dalam melakukan penginputan data kendaraan (fleet),
meneliti invoice secara menyeluruh mulai dari jenis kendaraan yang digunakan
untuk pengiriman barang, jumlah barang, tujuan pengiriman barang, serta biaya
(cost) pengiriman barang, pemasangan LCD proyektor untuk meeting, foto copy
file, dan scan file serta pemilahan berkas-berkas fleet agar tidak tercampur oleh
data-data fleet lainnya.
Berdasarkan kelemahan kelemahan yang diambil dari sisi koneksi untuk
melakuakan pertukaran informasi serta hubungan antar kantor Coca-Cola Amatil
Indonesia Central Java. Muncul sebuah ide untuk membuat sebuah aplikasi
chatting yang efektif dan efisien. Maka dari itu dibangunlah sebuah aplikasi
chatting berbasis desktop.

18
3.3 Diagram Alir Modul Pengiriman Data

Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Pengiriman Data Chatting

Diagram alir yang ditunjukan pada Gambar 3.1 menjelaskan bahwa pada
saat user atau karyawan memulai aplikasi. Kemudian melakukan login dan
memilih room pada aplikasi maka user atau karyawan. Lalu user akan masuk ke
dalam room dan melakukan chatting dengan mengirimkan teks yang dikirimkan
ke dalam percakapan di dalam room.

3.4 Penjelasan Aplikasi Chatting


Aplikasi chatting yang di buat menggunakan .Net berbasis desktop
menggunakan protocol TCP/IP. Protokol ini dipilih karna mempunyai banyak
keuntungan dan mudah dalam implementasikan pada aplikasi chatting yang
dibuat. Aplikasi chatting terdiri dari dua bagian yaitu Server (RemoteServer)
Client (RemoteClient). User sebagai client terhubung dengan database untuk bisa
login . Disini database yang digunakan adalah Microsoft Access 2013.

19
3.4.1 Penjelasan Bagian Server (RemoteServer)
Untuk menggunakan aplikasi chatting ini. Pertama kita harus menjalankan
aplikasi Server yang ada di bagian kantor IT. Pilih Room 1 bagian Fleet dan
Room 2 di ME di aplikasi ini tersedia dua Room yang bisa di pilih salah satu.
Kemudian tekan tombol start. ketika server dinyalakan maka server akan get
string nama server, setelah itu server akan membuka koneksi tcp ke local host
melalui port 8080, yaitu chat room. Dari sisi server kita harus menentukan server
mana yang akan diaktifkan. Dalam modul terdapat 2 button Start yang masing-
masing mewakili Room 1 untuk chat grup bagian kantor fleet dan Room 2 untuk
chat grup bagian kantor ME. Tampilan chat server ditunjukan pada gambar 3.2.

Gambar 3.2 Tampilan Chat Server ketika membuka koneksi

20
1 private void JoinToChatRoom() {
2 string txtName = "Server";
3 string txtServerAdd = "tcp://localhost:8080/ChatRoom";
4 if (chan == null && txtName.Trim().Length != 0)
5 {
6 chan = new TcpChannel();
7 // ChannelServices.RegisterChannel(chan, false);
8 // Create an instance of the remote object
9 //objChatWin = new frmChatWin();
10 remoteObj = (SampleObject)Activator.GetObject(typeof(RemoteBase.SampleObject),
11 txtServerAdd);
12 if (!remoteObj.JoinToChatRoom(txtName.ToString()))
13 {
14 MessageBox.Show(txtName.ToString() + " already joined, please try with different name");
15 ChannelServices.UnregisterChannel(chan);
16 chan = null;
17 // objChatWin.Dispose();
18 return;
19 }

Kode Program 3.1 Source Code Method Join Chat


Kode program bahasa C menampilkan metod join chat, ditunjukan pada
kode program 3.1. Dari sisi server akan melakukan koneksi tcp melalui local host
dengan nomor port akses 8080, kemudian akan di buat channel baru berupa chat
room. Kode program bahasa C saat menekan button 1 atau tombol join maka
server akan ikut masuk ke dalam chat room dan button 1 enable. Kode program
proses join ditunjukan kode program 3.2.

1 key = remoteObj.CurrentKeyNo();
2 yourName = txtName.ToString();
3 button1.Enabled = false;
4 button4.Enabled = true;
5 //this.Hide();
6 // objChatWin.Show();
7 }
8 }

Kode Program 3.2 Source Code Proses Join

21
Gambar 3.3 Tampilan Chat Server ketika join ke chat room
Source selanjutnya apabila kita menekan button1 atau tombol join. Kita
akan masuk ke server, dan koneksi open atau terbuka. Namun apabila kita
menekan button4, maka koneksi close atau tertutup kita akan leave kita akan
meninggalkan dari chat room. Tampilan chat server ketika server join ke chat
room ditunjukan pada gambar 3.3.

3.4.2 Penjelasan Bagian Client (RemoteClient)


Pada bagian client user harus terdaftar di dalam database untuk bisa
masuk atau join ke room yang telah diaktifkan oleh server. Sehingga hanya user
tertentu yang sudah terdaftar yang hanya bisa menggunakan aplikasi ini. User
yang sudah terdaftar pada database sudah tercatat pada tabel 3.1. Setelah terdaftar
dalam database kemudian user dapat login untuk masuk ke room yang sudah di
aktifkan oleh server dengan mengisi username, password dan server name yang
ada pada form Join To Chat Room. Tampilan form join user ditunjukan pada
gambar 3.4.

22
Tabel 3.1 Daftar User yang terdaftar dalam database
ID Username Password
1 Baguz coke1234
2 Hanif coke5678
3 Endra coke4321
4 Kenji Coke8765

Gambar 3.4 Tampilan form Join User


Berikut ini merupakan Source Code Bahasa C untuk koneksi join aplikasi
dengan database pada Microsoft Access 2013. Sehingga hanya user yang sudah
terdaftar saja di database yang bisa join ke chat room. Hal ini dilakukan agar
supaya terhindar dari orang luar yang tidak berkepentingan tidak bisa masuk pada
aplikasi ini. Pada kode program 3.3 adalah kode program untuk koneksi join user
ke database.

23
1 {
2 string koneksi = "Provider=Microsoft.ACE.OLEDB.12.0;Data
3 Source=E:/KP/KP Coca Cola/Database/ChatDatabase.mdb";
4 try{
5 OleDbDataReader rdr = null;
6 OleDbConnection conn = new OleDbConnection(koneksi);
7 conn.Open();
8 string sql = "SELECT * FROM TableLogin where username='" +
9 textBoxUsername.Text + "'and password='" + textBoxPassword.Text + "'";
10 OleDbCommand cmd = new OleDbCommand(sql, conn);
11 rdr = cmd.ExecuteReader();
12 if (rdr.Read())
13 {
14 MessageBox.Show("Anda sudah masuk dalam chat");
15 JoinToChatRoom();
16 this.Visible = false;
17 conn.Close();
18 }
19 }
20 else
21 {
22 MessageBox.Show("Username atau Password Anda salah");
23 }
24 }
25 catch (OleDbException Ex)
26 {
27 MessageBox.Show(Ex.ToString());
28 }
29 }
30 }
32 }

Kode Program 3.3 Source Code koneksi join user ke database


Setelah mengisi username, password dan mengeklik tombol join. Maka
otomatis user akan masuk ke form Chat Client dan bisa saling berkomunikasi satu
dengan yang lainnya dengan mengetik pesan di kolom pesan. Aplikasi chat ini
harus dijalankan oleh dua user atau lebih. Pada gambar 3.5 adalah tampilan
chatting yang dilakukan oleh 2 user.

24
Gambar 3.5 Tampilan Chatting yang dilakukan oleh dua user
Proses pengiriman data chatting server atau client. Dapat dibuat Source
Code yang menunjukkan untuk pengiriman data teks dalam chatting. Source Code
untuk membuat perintah proses pengiriman data chat bisa di lihat pada kode
program 3.4.
1 private void SendMessage()
2 {
3 if (remoteObj != null && txtChatHere.Text.Trim().Length > 0)
4 {
5 remoteObj.SendMsgToSvr(yourName + " says: " + txtChatHere.Text);
6 txtChatHere.Text = "";
7 }
8 }

Kode Program 3.4 Source Code pengiriman data teks dalam chatting.

25
3.4.3 Hasil akhir Aplikasi Chatting
Setelah server sudah menyalakan chat room maka kedua client atau user
dapat saling berkomunikasi di room yang sudah dinyalakan oleh server dengan
mengklik tombol start. Selain itu server juga bisa mengikuti dan mengamati
obrolan dengan mengklik tombol join. Sehingga antara Client dan server dapat
saling berkomunikasi. Seperti ditunjukan pada gambar 3.6.

Gambar 3.6 Komunikasi Antara Server dan beberapa Client dalam Aplikasi chatting.

26
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Hasil dari perancangan aplikasi chatting yang dibuat untuk Coca-Cola
Amatil Indonesia didapatkan beberapa kesimpulan, bahwa dengan menggunakan
program yang dibuat akan memberikan beberapa kemudahan bagi karyawan,
diantaranya :
1. Aplikasi chatting yang di instal pada setiap komputer karyawan di kantor,
user / client tidak harus mencari data pada email induk dan berkomunikasi
dengan telephone. User / client dapat mencari data yang dibutuhkan melalui
aplikasi yang telah dibuat lebih cepat, karena menggunakan server lokal.
2. Aplikasi chatting ini berbasis desktop, sehingga mudah untuk proses
penginstalan dan pemakaian. Karena aplikasi ini menggunakan .Net, sehingga
akan mudah untuk dimaintenance dan dikembangkan lebih lanjut, karena
semua computer di Coca-Cola Amatil Indonesia menggunakan OS Windows.
Penerapan dari segi efisiensi, aplikasi chatting ini mempermudah kinerja
user / karyawan dalam mencari data dan berkomunikasi, karena user hanya perlu
memasukkan username untuk dapat terkoneksi ke sistem lokal. Sistem ini juga
menggunakan jaringan LAN Coca-Cola Amatil Indonesia Central Java, sehingga
ketika user / client melakukan pengiriman data, data tersebut akan langsung
terkirim ke komputer orang yang dituju karena tanpa perlu melalui server pusat
yang berada di Jakarta.
Modul join chat aplikasi chatting ini menggunakan sistem local host yang
digunakan untuk karyawan berkomunikasi, dengan memanfaatkan LAN yang
terhubung pada setiap computer pegawai kantor yang berada di Coca-Cola
Amatil Indonesia Central Java. Aplikasi chatting berbasis desktop ini dibangun
supaya, karyawan bisa menggunakan feature live chat, broadcast chat serta
pengiriman data atau file.

27
4.2 Saran
Diharapkan kedepannya aplikasi chatting pada komputer yang
menggunakan jaringan intanet (LAN) berbasis teknologi bahasa C ini dapat
dikembangkan menjadi lebih baik lagi dikemudian hari. Pengembangan aplikasi
chatting ini selanjutnya, disarankan adanya penambahan fasilitas send file untuk
pengiriman data atau file yang diperlukan oleh user dan video streaming
menggunakan web camera dan dapat menginputkan foto pada chat box sebagai
identitas para pengguna.
Aplikasi chatting yang dibuat juga masih memiliki kelemahan dimana,
pada pengisian / input database user masih dilakukan manual oleh admin server
melalui Microsoft Access 2013 belum bisa di inputkan melalui aplikasi chatting.
Serta pada sisi server hanya bisa mengaktifkan 1 chat room, sebagai contoh chat
room 1 maka chat room 2 belum bisa dinyalakan secara bersamaaan. Chat room 2
akan bisa diaktifkan apabila chat room 1 yang dijalankan di stop terlebih dahulu
prosesnya. Maka dari itu efisiensi untuk pembuatan ide 2 chat room sekaligus
masih belum sempurna, untuk itu kedepannya masih membutuhkan perbaikan
dalam kinerja aplikasi chatting tersebut.

28
DAFTAR PUSTASKA

Anonim, Bottlers Accounting and Sales Information System. (Coca Cola


Company) (BASIS). http://www.acronymfinder.com/Bottlers-Accounting-
and-Sales-Information-System-(Coca_Cola-Company)-(BASIS).html
(Diakses tanggal 6 Maret 2014)

Anonim, Profil Coca Cola Amatil Indonesia.


http://www.coca-cola.co.id (Diakses tanggal 6 Maret 2014)

Rina. 2013. Memantau dan Mengontrol Kinerja Kendaraan dan


Pengemudi https://rinatnunay.wordpress.com/tag/kinerja-fleet-
management (Diaskes tanggal 20 Maret 2014)

Anonim. Lotus Notes.


http://id.wikipedia.org/wiki/Lotus_Notes (Diakses tanggal 6 Maret 2014)

Suharli, Suryanto. 2005. Membangun Aplikasi Berbasis Windows Dengan Vb


.net, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

UKSW, FTI, 2011, Panduan Kerja Praktek & Tugas Akhir.UKSW : Salatiga.

29
30
31
32
33
34

Anda mungkin juga menyukai