Anda di halaman 1dari 5

Advanced Structural

Analysis and Design


(https://ryanrakhmats.wordpress.com/)

Historis Modifikasi Artikel : (https://ryanrakhmats.wordpress.com/list-


List Artikel : (https://ryanrakhmats.wordpress.com/list-
Tentang Penulis : (https://ryanrakhmats.wordpress.com/tentang

TTW Indonesia update/) tulisan/) penulis/)

Kombinasi Pembebanan Pondasi di (https://ryanrakhmats.wordpress.com/author/ryanrakhmat/)


Indonesia dan Rekomendasi NEHRP Author
/ FEMA
(https://ryanrakhmats.wordpress.com/2015/01/25/kombinasi-
pembebanan-pondasi-di-indonesia-dan-
rekomendasi-nehrp-fema/) Ryan
POSTED ON 01/25/2015
(HTTPS://RYANRAKHMATS.WORDPRESS.COM/2015/01/25/KOMBINASI-
PEMBEBANAN-PONDASI-DI-INDONESIA-DAN-REKOMENDASI-
NEHRP-FEMA/) UPDATED ON 09/30/2015 Rakhmat Setiadi
(HTTPS://RYANRAKHMATS.WORDPRESS.COM/2015/01/25/KOMBINASI- (https://ryanrakhmats.wordpress.com/author/ryanrakhmat/)

PEMBEBANAN-PONDASI-DI-INDONESIA-DAN-REKOMENDASI-
NEHRP-FEMA/)

Revisi 30-09-2015 : Lihat note di akhir


(http://www.ttw.com.au/contact/)
Kombinasi pembebanan untuk perencanaan struktur pondasi dari
Informasi yang saya dapat di Jakarta masih menggunakan metode
Allowable Stress Design (ASD). Sementara itu, NEHRP melalui Structural
dokumentasi FEMA 750 dan 751 sudah menunjukkan metode Engineering
perhitungan penggunaan metode Load Resistant Factor Design
(LRFD). Di tulisan ini penulis akan mencoba membahas mengenai Definition
perencanaan pondasi terutama pondasi dalam dengan metode
"Structural engineering is the art
LRFD.
of molding materials we don't
wholly understand, into shapes
we can't fully analyze, so as to
withstand forces we can't really
Pada ASCE 7-10 chapter 2 diterangkan mengenai kombinasi assess, in such a way that the
pembebanan dasar, yaitu untuk pembebanan nominal (LRFD) community at large has no
adalah : reason to suspect the extent of
our ignorance." - Unknown
Author

Quote

"The problem, I believe, is that


engineering students are
trained to see structural
analysis as some magical thing
that can tell us everything we
(https://ryanrakhmats. les.wordpress.com/2015/01/kombinasi-
need to know about the
beban-1.png)Sementara itu untuk beban ASD adalah :
behavior of a structure, with a
high degree of accuracy. This is
an illusion" - G. H. Powell

Archives

March 2017
(https://ryanrakhmats.wordpress.com/2017/03/)(1)

February 2017
(https://ryanrakhmats.wordpress.com/2017/02/)(3)
(https://ryanrakhmats. les.wordpress.com/2015/01/kombinasi-
beban-2.png)Perlu diketahui bahwa dalam penjelasan ASCE 7-10, August 2016
(https://ryanrakhmats.wordpress.com/2016/08/)(1)
peningkatan tegangan izin tidak diperbolehkan :

May 2016
Increases in allowable stress shall not be used with the loads or
(https://ryanrakhmats.wordpress.com/2016/05/)(1)
load combinations given in this standard unless it can be
demonstrated that such an increase is justi ed by structural
March 2016
behavior caused by rate or duration of load
(https://ryanrakhmats.wordpress.com/2016/03/)(2)

Memang masih belum jelas apakah pasal ini digunakan untuk February 2016
struktur atas saja atau juga termasuk pondasi. Namun umumnya (https://ryanrakhmats.wordpress.com/2016/02/)(2)
yang dilakukan insinyur untuk men-desain pondasi setahu saya
masih mengijinkan peningkatan kekuatan allowable load sekitar 1.3 January 2016
untuk beban dinamik sementara (beban gempa dan angin). Jadi (https://ryanrakhmats.wordpress.com/2016/01/)(1)
kira2 praktiknya di Indonesia adalah :
November 2015
Beban gravity (Pall = Pult/SF) (https://ryanrakhmats.wordpress.com/2015/11/)(4)
1.0 DL + 1.0 LLr October 2015
(https://ryanrakhmats.wordpress.com/2015/10/)(4)
Beban sementara (Pall = 1.3 Pult/SF)*

September 2015
1.0 DL + (0.6 W atau 0.7 E) (https://ryanrakhmats.wordpress.com/2015/09/)(1)
1.0 DL + 0.75 LLr + 0.75 (0.6 W atau 0.7 E)
August 2015
0.6 DL + 0.6 W (https://ryanrakhmats.wordpress.com/2015/08/)(2)
0.6 DL + 0.7 E
July 2015
Beban sementara dengan faktor kuat lebih pada gempa (Pall = 1.3 x (https://ryanrakhmats.wordpress.com/2015/07/)(7)
1.2 Pult/SF)**
June 2015
(https://ryanrakhmats.wordpress.com/2015/06/)(7)
1.0 DL + 0 0.7 E

1.0 DL + 0.75 LLr + 0.75 (0 0.7 E) May 2015


(https://ryanrakhmats.wordpress.com/2015/05/)(9)
0.6 DL + 0 0.7 E

* Nilai peningkatan kekuatan 1.3 digunakan karena beban bersifat April 2015
sementara (https://ryanrakhmats.wordpress.com/2015/04/)(17)

** Nilai peningkatan kekuatan 1.2 digunakan sesuai dengan ASCE 7- March 2015
10 pasal 12.14.3.2.3 (https://ryanrakhmats.wordpress.com/2015/03/)(8)

February 2015
Pada load combination diatas diasumsikan yang ada adalah Dead
(https://ryanrakhmats.wordpress.com/2015/02/)(6)
Load (DL), Live Load Reduction (LLr), Wind Load ( W ), dan Seismic
Load (E). Dimana disini beban E termasuk beban vertikal dan
January 2015
horizontal. Pada kombinasi itu terlihat masih menggunakan
(https://ryanrakhmats.wordpress.com/2015/01/)(6)
peningkatan kekuatan sebesar 1.3 kali untuk kombinasi beban
sementara walupun di ASCE sama sekali tidak di-ijinkan. December 2014
(https://ryanrakhmats.wordpress.com/2014/12/)(1)
Sekarang mari kita bandingkan dengan prakteknya di US lewat
publikasi dari FEMA. Di FEMA 751 di example chapter 5 pada desain October 2014
pondasi digunakan dua beban faktor yaitu allowable stress (https://ryanrakhmats.wordpress.com/2014/10/)(1)
combination dan ultimate strengh combination. Untuk lebih jelasnya
pembaca bisa langsung melihat di publikasi tersebut. Disini penulis September 2014
hanya menunjukkan chart-nya yang kira2 sebagai berikut (di klik (https://ryanrakhmats.wordpress.com/2014/09/)(1)
untuk memperbesar) :
August 2014
(https://ryanrakhmats.wordpress.com/2014/08/)(6)
(https://ryanrakhmats. les.wordpress.com/2015/01/kombinasi-
beban-pondasi-fema-750.png)Beban gempa pada persamaan
diatas termasuk nilai R dari superstruktur diatasnya. Nah
masalahnya, timbul keraguan apakah benar pondasi dapat memiliki
daktalitas yang sama dengan superstruktur diatasnya ?. Hal ini
dibahas pada FEMA 750 Resource Paper 8 APPROPRIATE SEISMIC
LOAD COMBINATIONS FOR BASE PLATES, ANCHORAGES, AND
FOUNDATIONS. Disini FEMA menyatakan bahwa nilai daktalitas
struktur pondasi hanya sebesar sekitar 3, sehingga untuk struktur
yang daktalitasnya tinggi, gaya gesernya perlu dikalikan dengan
faktor sebagai berikut :
(https://ryanrakhmats. les.wordpress.com/2015/01/table-2-fema-
750.png)Dimana nilai faktor tersebut digunakan baik untuk beban
gempa vertikal dan horizontal. Disini terlihat bahwa kombinasi di
NEHRP/FEMA tidak ada peningkatan sebesar 1.3 dan nilai beban
gempanya lebih besar dari gempa nominal dan bisa lebih kecil dari
beban gempa faktor kuat lebih.

Ryan R. Setiadi, ST

Revisi : Pada ASCE 7-10 kombinasi beban uplift (0.9 DL untuk LRFD
dan 0.6 DL untuk ASD), beban gempa vertikal tidak perlu
diperhitungkan saat perhitungan tegangan di tanah (gra k di atas
masih dimasukkan).

Anda mungkin juga menyukai