Anda di halaman 1dari 20

TUTORIAL SIH3 2017

CARA UPLOAD PETA KE PORTAL SIH3


1. Struktur dari Pembuatan Peta.
Dalam Proses pembuatan Peta, ada langka-langka yang dilakukan mulai dari proses interpolasi,
rclash, Mengubah Ke polygon dan seterusnya. Yang perlu diperhatikan disini adalah jenis data
yang dihasilkan oleh setiap proses, karena akan berpengaruh pada cara atau jenis file styler yang
akan digunakan saat melakukan penggabukan data sebelum data peta di upload ke Portal SIH3.
Secara Umum tahapan pembuatan peta curah hujan, SPI dan sifat hujan hampir sama.
Sedangkan untuk HTH sendiri, file yang hasilkan sudah dalam bentuk vector. Gambar dibawah
menunjukkan blok diagram dari proses-prose pembuatan Peta.

v
FILE RASTEL
FILE RASTEL

v
FILE VEKTOR

FILE VEKTOR

Gambar 1. Blok Diagram proses Pembuatan Peta

Untuk Peta Curah Hujan dan SPI proses hanya sampai pada langkah ke 5 hasil file
“5intersect.shp”. Sedangkan untuk pembuatan peta Sifat Hujan proses sampai langka ke 9 hasil
file “9intscessh”.
Proses dari interpolasi (spline) sampai reclass menghasilkan file jenis Raster, sedangkan proses
konversi “ Raster to Polygon / 4poly” hingga intersect “5intrsect” menghasilkan file vector.

Jadi dalam mengupload file ke portal SIH3, yang perlu diperhatikan adalah jenis file yang akan di
upload.

Created By : Elha Twewet


1
TUTORIAL SIH3 2017

2. Cara Upload.
A. Upload Data Raster
 Jika file yang akan diupload adalah file raster, maka yang pertama-tama kita lakukan adalah
mengubah file tersebut kedalam berkas GeoTiff.
- Buka Arcgis, kemudian drag file “w001001.adf”, diambil dari file CH yang dihasilkan oleh
proses Masking “Extract by Mask” (2MSK) jika yang akan diupload adalah data Curah
hujan. Dan jika yang akan di upload adalah data SH, makan yang diambil adalah hasil
proses “Raster Calculator” antara file “2MSK” dengan file “SPL Rata-Rata” (6calssh).
- File tersebut kemudian diubah ke format GeoTiff kedalam ArcMap dengan cara seperti
gambar dibawah.

- Kemudian Klik Kanan, pilih Data  Export Data. Maka akan muncul window dibawah

- Format harus dalam bentuk TIFF. Dan jangan lupa memilih tempat penyimpanan.
Setelah file tiff sudh dibuat. Hasil dapat dilihat pada gambar disamping kanan diatas.

Created By : Elha Twewet


2
TUTORIAL SIH3 2017

 Simpan FILE dalam bentuk ZIP “Compressed to ZIP”. File GeoTiff “w001001.tif” tersebut
kemudian di gabungkan dengan file gridcode “CH_RASTER.sld / ”SH_RASTER.sld”
/”SPI_RASTER.sld”(tergantung jenis peta yang akan di upload), dalam bentuk zip seperti
gambar dibawah.

 Upload FILE dalam bentuk ZIP “Compressed to ZIP” ke portal SIH3.

B. Upload Data Vector

 Jika format data sudah dalam bentul SHP (ESRI Shapefile), seperti misalnya data yang
sudah diubah ke dalam bentuk Polygon. Maka data langsung kita gabungkan dengan file
gridcode “CH_VECTOR.sld / ”SH_VECTOR.sld” /”SPI_VECTOR.sld” /”HTH_VECTOR.sld”(
tergantung jenis peta yang akan di upload), tanpa harus mengubah data tersebut ke
dalam format berkas GeoTiff.
 File- File tersebut Hasil dari konversi Raster to Polygon, “4poly” jika itu peta Curah hujan
atau SPI dan “8poly” jika itu peta Sifat Hujan. File-File yang di gabungkan dalam bentuk
ZIP itu antara lain : File2 vektor (.dbf, .prj,.shp,.shx) dan file gridcode (.sld). untuk lebig
jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah :

Created By : Elha Twewet


3
TUTORIAL SIH3 2017

C. PORTAL SIH3
Alamat portal Clearing House SIH3 untuk Kalimantan tengah :
http://kalteng.hidromet.sih3.bmkg.go.id/admin/index.html

User : admin , Pass : H1dromet (untuk admin).


Umumnya menu yang akan digunakan hanya ada 3, “Management Member” Untuk
menambahkan user, “Layer” untuk upload peta dan “Peta” untuk posting peta yang telah di
upload pada portal.

Created By : Elha Twewet


4
TUTORIAL SIH3 2017

 Untuk Upload peta, dilakukan pada halaman member. User yangdiinput adalah user
member. Alamat : kalteng.hidromet.sih3.bmkg.go.id/member/

 kita ke menu “Layer” tampilan seperti pada gambar dibawah :

- Untuk menambahkan peta, klik tombol “Unggah Layer” pada sudut kanan atas, maka
akan muncul window layer seperti dibawah :

- Isi Judul, Deskripsi, Kategori dan tipe Layer sesuai dengan peta yang akan di upload.
Kemudian pilih file yang akan di upload dengan klik “choose File”.

Created By : Elha Twewet


5
TUTORIAL SIH3 2017

 Posting Peta yang telah di upload pada menu “Peta”. Tampilan seperti gambar dibawah:

- Untuk menambahkan peta, klik menu “buat peta” pada sudut kanan atas, maka akan
muncul window layer seperti dibawah :

- Klik “layer”, kemudian “tambahkan layer”, dan pilih “server local”. Setelah layer2
muncul. Klik tanda Plus disamping peta, untuk menambahkan layer ke peta.

Created By : Elha Twewet


6
TUTORIAL SIH3 2017

- Kemudian isi data pada tab “Informasi Dasar” dan simpan. Peta akan tampil pada portal
Clearing House SIH3. Seperti gambar dibawah :

 Menambahkan user pada menu “Management Member”. Tampilan seperti gambar


dibawah :

- Untuk menambahkan user, klik menu “Tambah” pada sudut kiri atas, maka akan
muncul window layer seperti dibawah :

- Isi Form diatas, sesuasi dengan data user yang akan ditambahkan. Kemudian disimpan.

Created By : Elha Twewet


7
TUTORIAL SIH3 2017

MEMBUAT FILE SLD DENGAN ATLAS STYLER


1. Tentang SLD

SLD atau StyledLayerDescriptor adalah sebuah skema XML yang dispesifikasikan oleh
OpenGeospatialConsortium (OGC) untuk mendeskripsikan tampilan dari sebuah layer peta. SLD
dapat mendeskripsikan gambaran dari suatu data vector atau raster. Biasanya SLD digunakan
untuk menginstruksikan sebuah Web Map Service (WMS) bagaimana caranya untuk
mengambarsuatulayer peta.

2. Tentang AtlasStyler

AtlasStyler adalah aplikasi yang mudah digunakan untuk membuat style pada data spasial. Style
yang dihasilkan dapat disimpan pada file berformat XML yang mengikuti standar OGC untuk
SLD/SE versi 1.0.

AtlasStyler adalah aplikasi stand-alone, yang dapat digunakan secara independen pada suatu
data vector seperti format ESRI Shapefile, data OGC WFS dan basisdataPostGIS. Data raster yang
didukung adalah data rastersingleband dalam bentuk GeoTiff atau ArcAscii. Data SLD yang
dihasilkan kompatibel untuk GeoServer, uDig, dan aplikasi lain yang menggunakan standar OGC
SLD.
Created By : Elha Twewet
8
TUTORIAL SIH3 2017

3. Mendapatkan/Menjalankan AtlasStyler

Agar dapat menjalankan atlas styler, maka komputer harus terinstal kedua aplikasi pad gambar
dibawah, Versi tergantung jenis windows yg digunakan.

Setelah kedua file terinstall, maka masuk ke folder “AtlasStyler-2.0-SNAPSHOT” dan


jalankan/klik file “._start_AtlasStyle.bat”.

Maka akan muncul windows seperti dibawah.

Created By : Elha Twewet


9
TUTORIAL SIH3 2017

4. SLD Styling dengan Atlas Styler

Untuk memulai styling dengan AtlasStyler, terlebih dahulu kita harus memuat data spasial yang
ingin kita style-kan. Ada tiga sumber data yang dapat di style.

 Dari berkas local/jaringan berupa berkas ESRI Shapefile (*.shp atau paket shapefile
dalam berkas *.zip) serta berkas GeoTiff atau ArcASCII.
 Dari data menggunakan koneksi OGC WFS (versi 1.0.0 atau versi 1.1.0)
 Dai geodatabasePostgreSQL/PostGIS.

A. Membuat SLD dari File Raster.


a. Menyiapkan file.
 Jika file yang akan dibuat SLD nya adalah file raster, maka yang pertama-tama kita lakukan
adalah mengubah file tersebut kedalam berkas GeoTiff.
- Buka Arcgis, kemudian drag file “w001001.adf” (diambil dari file CH/SH yang telah di
masking) yang akan diubah ke format GeoTiff kedalam ArcMap.

- Kemudian Klik Kanan, pilih Data  Export Data. Maka akan muncul window dibawah

- Format harus dalam bentuk TIFF. Dan jangan lupa memilih tempat penyimpanan.
Setelah file tiff sudh dibuat. Kemudian kita buka menggunakan Atlas Style.

Created By : Elha Twewet


10
TUTORIAL SIH3 2017

b. Koneksi Dengan File TIFF

 Buka dialog Import dengan menekan tombol setelah dialog terbuka maka akan
diberikan pilihan untuk mengambil data dari sumber tertentu; Untuk kali ini kita akan
membuka file lokal, pilih radio button

 Pilih lokasi penyimpanan dari file TIFF yang telah dibuat tadi. Dan klik close, maka
jendelah dibawah akan muncul;

 Klik kanan pada toolbar “w001001.tif” dan pilih “style”, akan muncul window atlas styler
dari file “w001001.tif” seperti gambar dibawah.

klik “Classify” untuk membuka window classify pada gambar diatas. Ubah “classes” yang
awalnya 5 ke 9, karena dalam tutor ini digunakan data CH dimana dalam peta CH ada 9

Created By : Elha Twewet


11
TUTORIAL SIH3 2017

kriteria pembagian warna berdasarkan range curah hujannya. Jadi angka “9” tergantung
pada banyaknya kriteria dari peta yang akan dibuat. Pada tabel “ Break Values” yang ada
pada sudut kanan bawah dri window Classify, diisi dengan batas range-range curah
hujan dari tiap kriteria yang ada pada peta. Setelah ke 9 batas sdh di input, tutup
jendela dari classify. Karena sld yang dibuat dalam tutor ini adalah contoh pembuatan
file SLD dari CH bulanan, sehingga nilai2 terbut sesui dengan tabel dibawah.

WARNA R G B GRID CODE


0 0 0 1 ( 0 – 20 mm)
142 40 0 2 (20 – 50 mm)
220 98 0 3 (50 – 100 mm)
239 168 0 4 (100 – 150 mm)
234 225 0 5 (150 – 200 mm)
224 253 103 6 (200 – 300 mm)
139 212 139 7 (300 – 400 mm)
54 145 52 8 (400 – 500 mm)
0 69 12 9 > 500 mm

 Selanjutnya adalah mengubah warna, dan label tiap range CH berdasarkan warna RGB
tiap criteria curah hujan, hasil yang dimakasud dapat diliat pada gambar dibawah. Nilai
RBG untuk Curah hujan bulanan dapat diliat pada tabel diatas.

 Setelah semua nilai dan warna diubah. Pilih tan centang ( ) pada pojok kanan bawah
dari wondow “AtlasStyler”. Makan akan didapat hasil seperti gambar sebelah kanan
diatas.
 Langkah selanjutnya adalah menyimpan layer tersebut kedalam format SLD. Pilih
“Export all layer as SLD” pada bagian atas dan simpan pada folder yang diinginkan dan
Proses selesai.

Created By : Elha Twewet


12
TUTORIAL SIH3 2017

B. Membuat SLD dari File Vector.


a. Menyiapkan file.
 Jika format data sudah dalam bentul SHP (ESRI Shapefile), seperti misalnya data yang
sudah diubah ke dalam bentuk Polygon. Maka data tinggal langsungkita upload / import
di atlas styler tanpa harus mengubah data tersebut ke dalam format berkas GeoTiff

b. Koneksi Dengan File SHP

 Buka dialog Import dengan menekan tombol setelah dialog terbuka maka akan
diberikan pilihan untuk mengambil data dari sumber tertentu; Untuk kali ini kita akan
membuka file lokal, pilih radio button

 Pilih lokasi penyimpanan dari file TIFF yang telah dibuat. Dan klik close setelah jendelah
dibawah muncul;

 Kemudian setelah peta muncul, klik kanan pada taskbar 4poly.shp kemudian pilih style.
Maka anak muncul window baru. Klik tombol “Add new” yang berada pada kiri bawah
window. Maka akan muncul pilihan styling, pilih “Quantities: Colored quantities”.

Created By : Elha Twewet


13
TUTORIAL SIH3 2017

 Window “Atlasstyler” akan muncul dengan tampilan seperti gambar dibawah. Pada
“value” ubah pilihan ke “GRIDCODE”.

 klik “Classify” untuk membuka window classify pada gambar diatas. Ubah “classes” yang
awalnya 5 ke 9 dan ubah methode ke “manual”. Pada tabel “ Break Values” yang ada
pada sudut kanan bawah dari window Classify, diisi dengan grid code dari range curah
hujan tiap kriteria peta. Karena sld yang dibuat dalam tutor ini adalah contoh
pembuatan file SLD dari CH bulanan, sehingga nilai2 terbut sesuai dengan tabel
dibawah. Hasil dapat dilihat pada gambar kedua diatas.

WARNA R G B GRID CODE


0 0 0 1 ( 0 – 20 mm)
142 40 0 2 (20 – 50 mm)
220 98 0 3 (50 – 100 mm)
239 168 0 4 (100 – 150 mm)
234 225 0 5 (150 – 200 mm)
224 253 103 6 (200 – 300 mm)
139 212 139 7 (300 – 400 mm)
54 145 52 8 (400 – 500 mm)
0 69 12 9 > 500 mm

 Selanjutnya adalah mengubah warna, dan label tiap range CH berdasarkan warna RGB
tiap criteria curah hujan, hasil yang dimaksud dapat diliat pada gambar dibawah. Nilai
RBG untuk Curah hujan bulanan dapat diliat pada tabel diatas.

Created By : Elha Twewet


14
TUTORIAL SIH3 2017

 Setelah semua nilai dan warna diubah. Pilih tan centang ( ) pada pojok kanan bawah
dari window “AtlasStyler”.
 Makan akan didapat hasil seperti gambar dibawah. Langkah selanjutnya adalah
menyimpan layer tersebut kedalam format SLD. Pilih “Export all layer as SLD” pada
bagian atas dan simpan pada folder yang diinginkan dan Proses selesai.

Created By : Elha Twewet


15
TUTORIAL SIH3 2017

C. Membuat SLD dari File Vector.


a. Menyiapkan file.
 Jika yang akan dibuat adalah SLD dari HTH atau HH, maka file yang perlu siapkan
pertama-tama itu adalah sebuah file mentahan untuk membuat file HTH, dimana dalam
file tersebut semua criteria (1-7) ada tersedia. Jadi pada intinya kita harus melakukan
manipulasi data dulu, sehingga semua criteria dati HTH/HH termuat dalam satu file
olahan.
- Manipulasi data, sehingga semua criteria terdapat dalam file yang akan diolah
menjadi peta HTH, contoh seperti gambar dibawah :
-

- Filet tersebut kemudian dipetakan dalam peta HTH. Pada peta yang dibuat (lihat
gambar diatas), semua ksifikasi terdapat pada peta.

- Peta HTH tadi kemudian kita simpan dalam file SHP. Klik kanan “HTH event” pada
layer peta. Pilih “ Export Data” yang ada pada “Data”, dapat dilihat pada gambar
dibawah. Makan akan muncul window untuk menentukan lokasi penyimpanan file
(lihat gambar dibawah). Setelah itu klik “OK” jika tempat penyimpanan sudah
ditentukan.

- File yang dihasilkan dapat dilihat pada gambar dibawah.

Created By : Elha Twewet


16
TUTORIAL SIH3 2017

b. Koneksi Dengan File SHP

 Buka dialog Import dengan menekan tombol setelah dialog terbuka maka akan
diberikan pilihan untuk mengambil data dari sumber tertentu; Untuk kali ini kita akan
membuka file lokal, pilih radio button , klik “Next” dan pilih lokasi file SHP
yang akan di import, yaitu file “HTH.shp”, kemudian klik “Finish”.

 Maka akan muncul windows dibawah. Klik “Close” agar window “AtlasStyler” muncul

 klik kanan pada taskbar “HTH.shp” kemudian pilih style. Maka anak muncul window
baru. Klik tombol “Add new” yang berada pada kiri bawah window. Maka akan muncul
pilihan styling, pilih “Categories: Uniquee values”.

 Setelah window baru muncul sperti gambar dibawah, pada “Value Field” pilih
“KRITERIA(Interger”. Kemudian klik tombol “Add all Value” pada bagian bawah, maka
semua id kriteria akan muncul (Dpat dilihat pd gambar kedua dibawah.)

Created By : Elha Twewet


17
TUTORIAL SIH3 2017

 Ubah bentuk symbol dan warna dri tiap kriteria menyesuaikan dengan bentuk simbol
dan warna yang sudah baku di peta HTH/HH. Klik 2x symbol yang berwarna abu-abu,
maka akan muncul window untuk mengubah model dan warna simbol, contoh dan hasil
dapat dilihat pada gambar dibawah.

 Setelah semua nilai dan warna diubah. Pilih tan centang ( ) pada pojok kanan bawah
dari window “AtlasStyler”.
 Langkah selanjutnya adalah menyimpan layer tersebut kedalam format SLD. Pilih
“Export all layer as SLD” pada bagian atas dan simpan pada folder yang diinginkan dan
Proses selesai.

Langkah-langkah diatas dapat digunakan untuk pembuatan file SLD, lainnya seperti Sifat Hujan,
SPI, Hari Hujan, Curah Hujan Dasarian dan sebagainya. Yang perlu diperhatikan hanya range dan
warna tiap kriteria yang harus mengikuti aturan yang ada sesuai dengan jenis peta, serta tipe jadi
data apakah data yang di olah bertipe raster atau vektor.

Created By : Elha Twewet


18

Anda mungkin juga menyukai