Dosen Pengampu :
Lisda Rahmasari, S.E., M.M
Disusun Oleh :
Ajeng Haridasari
NIM/200105003
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini tanpa ada
halangan suatu apapun. Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat guna
memenuhi tugas mata kuliah Wawasan dan Aplikasi Teknologi.
Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Dosen Pengampu yang telah
membimbing serta mengajarkan kami, dan mendukung kami sehingga
terselesaikan makalah yang berjudul “ISTOW : SARANA APLIKASI
STOWAGE CONTAINER KE CONTAINER SHIP” dan juga terima kasih yang
sebesar – besarnya kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami
sehingga terselesaikan makalah ini.
Seperti kata pepatah “Tiada Gading Yang Tak Retak”, demikian pula
dengan makalah ini, tentu masih banyak kekurangan. Kami menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekhilafan,
maka dengan hal itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak
sehingga kedepannya dapat menjadi koreksi untuk kemajuan dan lebih baik demi
penyempurnaan makalah ini.
Ajeng Haridasari
NIM. 200105003
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat .................................................................................... 4
A. Tujuan.................................................................................................. 4
B. Manfaat................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 5
2.1 Aplikasi iStow ........................................................................................... 5
2.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 6
2.3 Keandalan Konektivitas Maritim................................................................ 6
2.4 Keunggulan iStow ..................................................................................... 7
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 8
3.2 Saran ......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Stowage plan yang dikerjakan manual umumnya rawan kesalahan
manusia (human error), penyebabnya dapat karena kelelahan, kurang
konsentrasi, stress akibat tingginya ritme kerja, keengganan mengupdate data
muatan, kesalahan membaca tabel, dan muatan yang tidak ditimbang.
Dampak dari kelalaian di atas berantai, dimulai dari kesalahan dalam
perhitungan stabilitas, pemuatan tidak optimal sehingga muatan yang diangkut
jauh lebih sedikit dibanding kapasitas yang tersedia hingga yang paling fatal
adalah risiko keselamatan pelayaran.
Sudah banyak kasus kecelakaan kapal akibat stowage plan yang
tidak akurat, karena dikerjakan secara manual. Misalnya, MV Cumbrian
Express terbalik di Port of Rayong, Thailand pada awal tahun 2000.
Kecelakaan ini akibat kesalahan perhitungan stabilitas pada saat pemuatan.
Setelah diinvestigasi, ternyata Data berat peti kemas yang dimasukan dalam
perhitungan berbeda dari dari berat peti kemas sesungguhnya.
2
dapat dilakukan karena waktu sandar yang terbatas dan ketiadaan data berat
kendaraan (kasus kapal Roro).
Karena ITS sebagai lembaga riset dan pendidikan tidak bisa menjadi
produsen barang komersial, maka sejak akhir Desember 2018 lalu, iStow di-spin-
off. Produksi iStow ditangani oleh “PT Pranala Digital Transmaritim (PDT)”,
yang didirikan oleh 2 orang dosen ITS, Dr.-Ing. Setyo Nugroho dan Prof. Eko
Budi Djatmiko, serta seorang programmer, Zainal Abidin, S.Kom.
3
1.2 Tujuan dan Manfaat
A. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan aplikasi istow ini adalah untuk
meminimalisir kecelakaan kapal disebabkan oleh pemuatan (termasuk
lashing) yang buruk serta memastikan seluruh persyaratan stabilitas kapal
dapat terpenuhi.
B. Manfaat
Aplikasi ini memiliki arti penting bagi dunia pelayaran khususnya di
Pelabuhan, antara lain;
1. Perhitungan stabilitas kapal dapat dilakukan dengan cepat dan akurat
2. Konsistensi data muatan (manifest) terjamin
3. Dapat bersinergi dan bersaing dengan sistem lain
4. Longitudinal strenght kapal lebih presisi
4
BAB II
PEMBAHASAN
Selain itu keunggulan iStow pada proses clearance in dan out, yang
menjadi jauh lebih cepat dan akurat. Stowage plan yang dibuat kapal bisa
diikuti live oleh syahbandar. Begitu stowage plan selesai, syahbandar bisa
memeriksa perhitungan stabilitasnya dengan indikator warna merah, kuning,
hijau. Jika sudah OK, tinggal approve. Surat Pemberitahuan Berlayar (SPB)
bisa langsung diterima kapal, port captain, pelayaran online. Integritas
manifest terjaga dengan baik. Perhitungan stabilitas yang dapat
pertanggungjawabkan dan integritas manifest juga sangat penting pada saat
investigasi kecelakaan kapal.
5
2.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dituliskan dengan sebagai berikut:
1. Proses stowage planning kapal dilakukan manual, seperti
dengan excel. Sangat rawan kesalahan. Manifest kapal dapat
“diubah″. Dampaknya, klaim asuransi tidak memuaskan, dan
menyebabkan premi asuransi pelayaran Indonesia menjadi
tinggi
2. Banyaknya perusahaan yang masih belum menggunakan apikasi
iStow tersebut
6
2.4 Keunggulan iStow
Sejak awal iStow dirancang untuk mengakomodir kegiatan
kolaboratif dan terintegrasi antar bagian dalam perusahaan seperti
Container Yard Planning, Sistem Booking Muatan, Sistem Sales/Depo,
Schedulling, Voyage Estimator, dan Mobile Computing.
Selain itu, iStow dapat beroperasi pada semua platform atau
sistem operasi apapun (multi platform), diantaranya MS Windows,
Linux, dan Macintosh. Kedepan, pihak ITS menyatakan sedang
mengembangkan iStow untuk perangkat bergerak atau mobile devices
seperti tablet dan smartphone.
Fitur iStow:
1. Perhitungan otomatis: stabilitas, sarat, trim, beban
2. Pengecekan terhadap regulasi IMO
3. Input data fleksibel
4. Dokumen siap cetak: bayplan, laporan stabilitas, manifest dan
dokumen lain sesuai persyaratan penerbitan SPB
5. Terintegrasi
6. Kolaboratif
7. MultiPlatform
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan adanya aplikasi iStow ini pembuatan stowage plan kapal
lebih cepat dan akurat, perhitungan stabilitas dan longitudinal strenght
kapal lebih presisi, artinya tingkat keselamatan kapal meningkat; serta
dokumen clearance: manifest, bayplan, stowage plan, stability claculations
dapat di-generate secara otomatis dan akurat.
3.2 Saran
1. Sebaiknya semua pihak perusahaan kapal menggunakan aplikasi iStow
sehingga akan menunjang kelancaran kegiatan bongkar-muat
kapalnya.
2. Proses stowage planning kapal dilakukan menggunakan iStow agar
klaim asuransi memuaskan.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://jurnalmaritim.com/2015/01/istow-stowage-planning-software-buatan-
indonesia/
https://www.its.ac.id/news/en/2020/06/12/achieving-rispro-funding-istow-is-
ready-to-in-expand-asean-market/
https://www.beritatrans.com/artikel/115534/Keikhlasan-adalah-Sebuah-Energi-
Besar-Kisah-Dibalik-Penemuan-iStow/
https://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/download/495/503
https://www.its.ac.id/seatrans/id/bongkar-muat-jadi-mudah-dengan-istow/