Maharashtra,India
Disusun Oleh:
2017
I. Pendahuluan
Pengendali mesin perkakas adalah bidang yang relatif baru yang dimulai pada
awal tahun 1950-an dengan penemuan numerik Controlled (NC) mesin perkakas oleh
John Parsons di Traverse City, MI, dengan subkontrak ke MIT servomechanism
Laboratory . Meskipun pentingnya penemuan ini, laju penetrasi NC di AS sangat
lambat. Kemajuan besar dalam NC terjadi pada awal tahun 1970-an dengan
diperkenalkannya Computer Numerical Control (CNC) di mana komputer khusus
diganti sebagian besar papan kontrol hardware digital dari NC. Sekitar pada saat yang
sama, beberapa perusahaan (misalnya, Bendix) mulai mengembangkan kontrol
adaptif (AC) sistem untuk mesin perkakas. Pada awalnya mesin CNC / AC,
dikembangkan oleh J. Tlusty dan Y. Koren pada tahun 1973 , memanfaatkan
komputer HP-2100 sebagai pengontrol yang berjalan baik CNC konvensional dan
program AC. Sebuah perangkat lunak kontrol khas sistem CNC memiliki dua bagian
utama: servo-control (Level I) dan interpolator (Level II) yang mengkoordinasikan
gerakan mesin aksial. Program AC bersama dengan program kompensasi kesalahan
lainnya berada pada tingkat yang lebih tinggi (Level 3) dari hirarki kontrol. Level 4
biasanya dianggap sebagai tingkat pengawasan yang menerima umpan balik dari
pengukuran bagian selesai atau dari kontroler lain. arsitektur kontrol multi-tingkat
umum ini digambarkan dalam Gambar. 1. Dengan demikian, bagian berikut meninjau
kemajuan dalam servocontrol, interpolators, dan kontrol metode adaptif / kompensasi.
1. LATAR BELAKANG
Gambar 1.1 Mesin CNC ( Sumber : www.mmindustri.co.id )
1.1 adalah suatu mesin yang dikontrol oleh komputer dengan menggunakan bahasa
numerik (data perintah dengan kode angka, huruf dan simbol) sesuai dengan standart
ISO. Sistem kerja teknologi CNC ini akan lebih sinkron antara computer dan
mekanik, sehingga bila dibandingkan dengan mesin perkakas yang sejenis, maka
mesin perkakas CNC lebih teliti,lebih tepat, lebih fleksibel dan cocok untuk produksi
masal. Mesin CNC memiliki dua atau lebih arah gerakan tool yang disebut dengan
sumbu atau axis. Gerakan pada axis antara lain linier (yang merupakan garis lurus)
atau gerakan circular (yang merupakan lintasan melingkar). Umumnya, sumbu yang
terdapat pada gerakan linier adalah X, Y dan Z sedangkan nama axis pada gerakan
kekompleksitasan dari mesin CNC adalah berapa banyak axis yang dimilikinya dan
gerakan interpolasi yang ada. Struktur kontrol konvensional yang banyak dipakai
untuk pengaturan gerakan tool pada mesin CNC adalah decoupledcontrol. Pada
struktur ini setiap sumbu akan dikontrol secara independen dan tidak menerima
informasi dari sumbu yang lain . Struktur ini telah dicoba dengan menggunakan
metode proportional integral control, adaptive control dan variable structure control
kemudahan untuk direkonfigurasi. Pada struktur ini, error pada kontur dapat terjadi
ketika salah satu sumbu mendapat disturbance yang akan menimbulkan error pada
trayektori sumbu tersebut, sedangkan sumbu yang lain akan berjalan dengan normal.
Akibatnya kontur hasil yang merupakan resultan trayektori masing- masing akan
mengalami error . Strategi yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini adalah
digunakan untuk pengaturan meja kerja pada mesin freis dan telah teruji mampu
mengatasi disturbance yang muncul dan cocok digunakan untuk pengaturan posisi
pada mesin CNC. Pada pengerjaan Tugas Besar kali ini, metode ini juga digunakan
untuk pengaturan posisi pada mesin CNC, hanya saja yang diuji kali ini adalah
gerakan tool dari mesin CNC.. Dengan memperhatikan hal hal diatas, maka
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka pada perumusan masalah pada
Adapun tujuan pada perancangan sistem control pengaturan pada prototype mesin
CNC dengan menggunakan kontroler disturbance observer ( DOB )ini ada beberapa
tujuan :
CNC
Sebagai uji coba mencari metode control dalam mengurangi disturbances pada
tools
Pengujian sistem control DOB pada mesin CNC
Adapun manfaat pada perancangan sistem control pengaturan pada prototype mesin
CNC dengan menggunakan kontroler disturbance observer ( DOB )ini ada beberapa
manfaat :
Penulis dapat mengetahui dan memahami dari suatu proses perancangan
yang telah di buat secara nyata untuk di buat analisa secara matematis
Pada perancangan sistem control ini dapat di manfaatkan sebagai sistem
produksi pada perusahaan guna mendapat produk yang minim kerusakan atau
reject
4. BATASAN MASALAH
Untuk mencapai tujuan pada penulisan ini maka pembahasan masalah ini di batasi
pada :
Pada jurnal tersebut hanya di batasi pada perancangan dan sistem control
prototype
Analisa perhitungan hanya di batasi sampai simulasi struktur control dan
pengujian pada
benda kerja
5. DASAR TEORI
Berdasarkan prinsip kerja mesin CNC untuk membentuk benda kerja maka dapat
dilihat bahwa kemampuan penggerak spindle pada tiap sumbu, menentukan hasil dari
kerja mesin CNC . Jika penggerak spindle mampu bergerak sesuai dengan kontur
yang diinginkan dengan baik, maka hasil kerja akan menjadi semakin baik. Tujuan
dari sistem pengaturan kontur adalah supaya sistem dapat menghasilkan output
Pada mesin CNC, sistem kontur biasanya terbentuk dari kombinasi dari kontur
linier dan kontur circular. Interpolasi adalah proses pergerakan dua sumbu atau lebih
dalam waktu yang sama untuk membentuk kontur atau lintasan yang diinginkan
relative terhadap benda kerja. Untuk kontur linier, Persamaan interpolasi masing-
= . (1)
= . . (2)
Dimana adalah gradien garis yang diinginkan dan adalah frekuensi. Dengan
adanya proses interpolasi ini, untuk membentuk suatu lintasan yang diinginkan hanya
perlu mendefinisikan bentuk lintasan, koordinat awal dan koordinat akhir, serta
busur lingkaran, hanya titik awal dan akhir dan jari-jari yang diperlukan untuk
terbatas pada satu kuadran, dan karena itu baik titik awal dan titik akhir harus berada
di kuadran yang sama lingkaran. Untuk menghasilkan kontur lingkaran, maka harus
C. Perancangan Sistem
Sistem yang dirancang bertujuan untuk mensimulasikan mekanisme kerja mesin
CNC untuk membuat kontur melalui pergerakan penggerak motor spindle. Dalam
Tugas Besar ini jenis kontur yang dapat dibuat dibatasi pada kontur linier dan
gejala kenonlinieran, seperti gesekan dan dan akibat dari perubahan parameter yang
Q (s) menunjukkan filter lowpass, P(s) menunjukkan plant yang akan dikontrol dan
Pn (s) menunjukkan model nominal. Pada penelitian ini, melalui proses identifikasi
Q. Penentuan struktur filter Q(s) berkaitan dengan pemilihan orde dan jenis filter
yang akan dipakai. Blok ()/ () yang terlihat pada struktur DOB di Gambar 5
menentukan orde minimum filter yang bias digunakan. Oleh karena itu pada
penelitian Tugas Besar ini model nominal plant telah dipilih sesuai dengan Persamaan
maka orde filter yang bisa digunakan minimal filter orde 1. Jenis filter yang
digunakan pada penelitian Tugas Besar ini adalah filter low-pass Binomial dengan
orde 1. Alasan pemilihan filter orde 1 adalah karena dengan memilih orde yang
rendah maka akan diperoleh struktur yang sederhana dan mampu menghemat waktu
diinginkan, yaitu.
Q(s)= 1 +1(14)
Dimana adalah time constant , sehingga dari Persamaan 12, 13 dan 14 dapat
diperoleh
D. Simulasi sistem
simulasi untuk membuat dua tipekontur, yaitu kontur linier dan kontur circular.
Denganspesifikasi untuk kontur linier sepanjang 15 cm dan kontur circular dengan
radius 7,5 cm. Pada pengerjaan Tugas Besar ini software yang digunakan adalah
Labview 8.6 dengan versi Student Edition. Untuk mengukur performansi dari sistem
(IAE). Pada kriteria performansi ini eror kontur akan ditambahkan terus menerus atau
= (18)
1. Struktur tanpa Kontroler
Untuk simulasi awal, dilakukan uji coba simulasi sistem tanpa menggunakan
kontroler. Ada dua jenis tipe kontur yang disimulasikan pada bab ini, yaitu kontur
linier dan kontur circular. Gambar 6 menunjukkan hasil simulasi kontur linier tanpa
kontroler secara keseluruhan dari kedua sumbu X dan sumbu Y. Untuk menghasilkan
simulasi dari kedua sumbu secara bersamaan, sinyal dari sumbu x dan sumbu y harus
melewati proses interpolasi. Proses ini menggunakan perhitungan yang sama dengan
interpolator. Untuk hasil simulasi, dapat dilihat bahwa hasil keluaran dari sistem jauh
lebih pendek jika dibandingkan dengan kontur referensi. Nilai IAE 4,58542
Gambar linier tanpa control
Hasil simulasi sistem tanpa kontroler untuk kontur circular ditunjukkan pada Gambar
7. Jari- jari lintasan pada kontur circular yang dihasilkan oleh sistem, jauh lebih kecil
dibandingkan dengan jari- jari lintasan kontur referensi. Untuk kontur circular, nilai
Dalam implementasi DOB, nilai time constant (T) dari filter harus di-tuning
terlebih dahulu. Dari hasil tuning, performansi terbaik adalah ketika T bernilai 0,01
untuk sumbu y.
secara keseluruhan dari kedua sumbu X dan sumbu Y. Dapat dilihat bahwa hasil
keluaran dari sistem sudah mampu mengikuti lintasan referensi lebih baik
disturbance yang diberikan. Nilai IAE dari sistem ini dengan kontroler DOB sebesar
0,294988.
Gambar 9 merupakan hasil simulasi dengan DOB untuk kontur circular
menunjukkan bagaimana sistem lebih mampu mengikuti sinyal referensi jauh lebih
baik daripada sistem tanpa kontroler. Ketika diberi disturbance sistem sudah mampu
mengatasinya dengan cukup baik. Sedangkan nilai IAE untuk kontur circular sebesar
0,126262.
oleh Tabel 1. Dapat ditunjukkan bahwa dengan ditambahkannya kontroler DOB pada
sistem pengaturan gerakan tool prototipe Mesin CNC sangat mengurangi eror kontur
yang ada. Hal ini dibuktikan dengan nilai Integral Absolute Error (IAE ) yang
menurun drastis.
6. KESIMPULAN
Pada penelitian Tugas Besar yang akan dilakukan, metode Disturbace Observer akan
disusun dengan struktur Decoupled- control yang telah diuji cobakan pada prototype
mesin CNC untuk membentuk kontur linier dan kontur circular. Dari hasil simulasi
sistem interpolasi dua sumbu terbukti dapat memberikan pengaruh yang baik
nilai Integral Absolute Error ( IAE) dari 30,6231 menjadi 0,126262 untuk
sumbu circular dan untuk sumbu linier dari 4,58542 menjadi 0,294988.
7. SARAN
Karena metode DOB yang telah didesain memakai filter maka kemampuan
sampling dari sistem akan mempengaruhi metode DOB yang dipakai. Selain itu
terhubung dengan PCI 1240 Utiliy. Oleh karena itu pada penelitian yang