Abstrak
Telah dirancang sebuah program aplikasi sistem pakar Turbo Prolog 2.0 untuk mengetahui
hasil diagnosis beberapa penyakit pada bagian THT (Telinga Hidung Tenggorokan). Program
aplikasi ini diterjemahkan dalam bahasa yang berisi basis data pengetahuan dari 23 penyakit
dan 38 gejala klinis. Sistem pakar ini menggunakan representasi pengetahuan berupa kaidah
produksi dengan metode forward chaining yang logika berpikirnya dibuktikan dengan
menggunakan Sistem Matriks. Program sistem pakar yang dibuat telah diuji sehingga mampu
memberikan solusi sesuai dengan basis data yang ada.
Kata kunci : Sistem Pakar, Forward Chaining, Penyakit Pada Bagian THT, Sistem Matriks
Aljabar Boolean
Aljabar Boolean merupakan aljabar logika
operasi aritmatik yang menggunakan
bilangan Boolean. Aljabar Boolean
memuat variable dan simbol operasi untuk
Gambar 2.1 Struktur Sistem Pakar gerbang logika. Simbol yang digunakan
pada aljabar Boolean adalah: (.) untuk
Forward Chaining AND, (+) untuk OR, dan ( ) untuk NOT.
Forward chaining merupakan salah satu Rangkaian logika merupakan gabungan
cara pemrograman yang menggunakan beberapa gerbang, untuk mempermudah
perintah IF. Dengan kata lain, penyeleseian perhitungan secara aljabar
pemrograman ini menggunakan penalaran dan pengisian tabel kebenaran digunakan
yang dimulai dari fakta terlebih dahulu sifat-sifat aljabar Boolean. Bilangan
untuk menguji kebenaran hipotesis. Boolean hanya mengenal 2 keadaan
Contoh aliran metode forward chaining (False/True), (Yes/No), (1 atau 0) yang
terdapat pada Tabel 2.1 yang merupakan bilangan biner.
diterjemahkan dalam bentuk diagram
pohon keputusan seperti yang terlihat pada Penyakit Pada Bagian Telinga Hidung
Gambar 2.2 Tenggorokan (THT)
Tabel 2.1 Contoh aturan Penyakit pada bagian THT
merupakan salah satu jenis penyakit yang
cukup sering ditemukan pada masyarakat.
Cabang ilmu kedokteran yang khusus
meneliti diagnosa dan pengobatan penyakit
telinga, hidung, tenggorok serta kepala dan
leher disebut dengan Otolaringologi.
Pemeriksaan telinga, hidung, dan
tenggorok (THT) harus menjadi kesatuan,
karena ketiganya saling berhubungan. Bila
ada satu bagian dari organ tersebut
terganggu, maka kedua organ lainnya akan
terinfeksi.
Ga
mbar 4.4 Tampilan tanya jawab pengguna
dengan sistem pakar