Penyaji : Kelompok IX
I. LATAR BELAKANG
Otalgia adalah gangguan telinga yang paling sering dialami oleh masyarakat miskin
dan masyarakat di daerah perdalaman dikarenakan ketidakpahaman dalam membersihkan
telinga berhubung dengan tingkat pendidikan dalam kesehatan yang rendah serta kebiasaan
masyarakat yang sering tidak memeriksakan diri sejak dini jika menggalami gangguan
telinga karena dianggap hal yang biasa dan lumrah terjadi di masyarakat. Tapi ketika
gangguan telinga ini sudah menjadi parah hingga mengganggu aktivitas sehari-harinya
barulah mereka memeriksakan diri, sehingga sering kali penyakit ini menjadi terlambat
dalam penangananya
1
II. TUJUAN
b. Metode ;
Ceramah dan Tanya jawab
KEGIATAN
NO TAHAP WAKTU
2
PERAWAT Respon Pasien / Keluarga
5. Menjawab dengan
4. Menyampaikan
benar
tujuan
5. Apersepsi tentang
otalgia (nyeri
telinga)
3. Evaluasi 3. Menjawab
pertanyaan
4. Memberikan salam
3
penutup 4. Menjawab salam
d. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. SAP sudah dibuat tiga hari sebelum dilaksanakan kegiatan
b. Alat dan tempat siap
c. Pembagian peran sudah diberikan
d. Perencanaan pendidikan kesehatan yang sesuai dan tepat
e. Mahasiswa, dosen pendamping dan peserta siap
2. Evaluasi Proses
a. Alat dan tempat bisa digunakan sesuai rencana
b. Peserta mau atau bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah
direncanakan.
3. Evaluasi Hasil
Setelah diberikan penkes selama 1x25 menit didapat hasil sebagai berikut:
a. Peserta dapat menjelaskan pengertian otalgia (nyeri telinga)
b. Peserta dapat menyebutkan 3 penyebab terjadinya otalgia (nyeri telinga)
dengan benar
c. Peserta dapat menyebutkan 3 faktor pencetus dari otalgia (nyeri telinga)
d. Peserta dapat menyebutkan bagaimana gejala dari otalgia (nyeri telinga)
e. Peserta dapat mengetahui tentang penanganan otalgia (nyeri telinga)
a. Alat:
Leaflet
Laptop
LCD
Setting Tempat :
4
Papan
Fasilitator
Perlengakapan
Peserta Peserta
Observer
VI. PENGORGANISASIAN
1. Ketua : I Kadek Sasmita
2. Penyusun : Ni Made Wina Pratiwi
Luh Ayu Putri Apsari
Sayu Kade Yudi Artini
5
I Kadek Sasmita
3. Moderator : Luh Ayu Putri Apsari
4. Penyaji : Sayu Yudi Artini
5. Observer : Ni Made Wina Pratiwi
6. Fasilitator : I Kadek Sasmita
LAMPIRAN MATERI
I. PENGERTIAN OTALGIA (NYERI TELINGA)
a. Otalgia adalah suatu nyeri telinga, setiap penyakit yang mengenai daerah telinga
hampir semuanya terdapat gejala otalgia.
6
b. Otalgia adalah suatu gejala yang lazim terjadi, dan bisa dilukiskan sebagai rasa
terbakar, berdenyut atau menusuk, bisa bersifat ringan atau sangat hebat, atau
konsisten dan intermittent atau sementara. Pada keadaan terakhir, biasanya sesuai
ini dilukiskan sebagai nyeri tajam yang masuk.
c. Otalgia adalah gejala yang dapat timbul dari iritasi lokal karena banyak kondisi
dan dapat juga disebabkan oleh nyeri pindahan dari laring dan faring.( Brunner &
Suddarth.2002 )
Primer : dermatitis kronik liang telinga luar, produksi serumen yang banyak,
infeksi telinga tengah
Sekunder : sinusitis, inflamasi tonsil, infeksi hidung dan tekak, barotraumas,
Disfungsi Sendi Temporomandibularis
Secara anatomi, telinga dapat dibagi menjadi 3 wilayah utama. Ini termasuk
telinga luar, telinga tengah dan telinga bagian dalam. Ketiga wilayah ini
masing-masing dapat menjadi tempat timbulnya rasa nyeri tersebut.
Nyeri yang berasal dari telinga luar, termasuk didalamnya daun telinga dan liang
telinga, dapat disebabkan oleh gangguan seperti:
c. Peradangan akibat infeksi karena bakteri, virus dan jamur dapat juga
menyebabkan telinga luar menjadi sakit sehingga menimbulkan nyeri.
7
b. Gangguan pada tuba eustakius (saluran yang menghubungkan telinga tengah
dengan hidung bagian belakang/ tenggorokan). Gangguan di tuba eustakius ini
bisa disebabkan karena proses peradangan atau infeksi, bisa juga akibat
perubahan tekanan di telinga tengah (pada saat naik pesawat dan menyelam).
c. Keganasan atau kanker pada telinga juga dapat menyebabkan timbulnya nyeri
telinga.
Penyebab nyeri yang berasal dari tempat lain (nyeri alih/referred pain)
Telinga dipersyarafi oleh berbagai syaraf (nervus), seperti nervus V, IX dan X, yang
masing-masing juga mempersyarafi organ-organ lain. Akibatnya apabila timbul sakit
pada organ lain yang memiliki syaraf sama dengan syaraf di telinga, maka rasa nyeri
di tempat tersebut akan dihantarkan melalui percabangan syaraf tersebut ke telinga
(referred pain). Contohnya adalah sakit gigi, sakit tenggorok, sakit amandel
(tonsilitis), gangguan pada sendi rahang dan lain-lain.
Sakit telinga itu sendiri merupakan suatu gejala atau keluhan, biasanya disertai dengan
gejala-gejala lain dan bisa dari berbagai penyebab.
Bayi dan anak-anak biasanya menjadi rewel, sering menggaruk-garuk telinga atau menarik-
narik telinga, bila penyakitnya di telinga biasanya disertai gangguan pendengaran. Pada
keadaan infeksi dapat disertai demam dan keluar cairan dari telinga. Sakit telinga yang
sering timbul pada anak-anak adalah akibat infeksi telinga tengah akut, yang timbul secara
tiba-tiba. Biasanya disertai dengan demam tinggi, kadang-kadang sampai kejang dan
muntah. Biasanya sebelumnya didahului oleh batuk dan pilek.
Pada penderita yang sudah dapat menjelaskan seperti anak yang agak besar, remaja dan
dewasa, yang sering dialami selain nyeri adalah adanya perasaan penuh atau tekanan pada
telinga, gangguan pendengaran, pusing, vertigo dan pada infeksi terdapat cairan yang keluar
dari telinga atau demam. Sakit telinga akibat infeksi telinga yang sudah menyebar ke daerah
8
mastoid atau daerah di belakang telinga (mastoiditis), biasanya disertai dengan nyeri kepala.
Pada infeksi liang telinga (otitis eksterna) sering disertai nyeri ketika membuka mulut atau
menelan.
A. Pengobatan akan diberikan sesuai dengan penyebab.Jika rasa nyeri pada telinga
disebabkan oleh:
Penanganannya:
Penanganannya:
Penanganannya:
Penanganannya:
B. Pengambilan Serumen
Teknik ini efektif bila serumen tidak terlalu melekat dalam kanalis auditoris
eksteni. Pengambilan serumen yang berhasil dengan irigasi hanya bisa dicapai
bila aliran air dapat mencapai bela yang menyumbat agar dapat mendorongnya
lateral dan keluar dari kanalis. Meskipun irigator pic air biasanya aman, namun
instrumen ini berhubungan dengan membrana timpani dan bahkan cedera
otologik yang serius. Maka harus digunakan tekanan serendah mungkin, yang
digunakan untuk mencegah trail mekanik
POST TEST
11