0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
36 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas peramalan penjualan motor Honda pada tahun 2016 dengan menggunakan beberapa metode yaitu trend linear, kuadratik, kubik, dan eksponensial berdasarkan data penjualan 2014-2015. Metode eksponensial dipilih karena memiliki kesalahan ramalan terkecil.
Dokumen tersebut membahas peramalan penjualan motor Honda pada tahun 2016 dengan menggunakan beberapa metode yaitu trend linear, kuadratik, kubik, dan eksponensial berdasarkan data penjualan 2014-2015. Metode eksponensial dipilih karena memiliki kesalahan ramalan terkecil.
Dokumen tersebut membahas peramalan penjualan motor Honda pada tahun 2016 dengan menggunakan beberapa metode yaitu trend linear, kuadratik, kubik, dan eksponensial berdasarkan data penjualan 2014-2015. Metode eksponensial dipilih karena memiliki kesalahan ramalan terkecil.
NIM. 15.03.078 Ekonomi Syariah Tingkat II Semester IV
Kasus 1:
Tabel disamping merupakan data penjualan
kendaraan bermotor roda dua dari merk Honda pada tahun 2014 hingga 2015 yang sekilas dilihat mengalami turun naik di setiap bulannya. Berdasarkan data-data yang ada maka buatlah ramalan penjualan untuk tahun 2016 dengan metode penghitungan Trend Analysis Linear, Quadratic, Cubic, dan Exponential pada software Zaitu Time Series. Dan tentukanlah metode yang manakah yang paling tepat untuk dijadikan acuan peramalan. Kesimpulan Kasus: Dari data pengamatan hasil penjualan kendaraan bermotor roda dua merk Honda di tahun 2014-2015 setiap bulannya, dapat diketahui bahwa perubahan nilai dari bulan ke bulan jumlahnya cukup bervariasi berupa peningkatan dan penurunan. Jumlah penjualan tertinggi terjadi pada bulan Juni 2014 sebanyak 471.585 Unit. Penurunan penjualan tertinggi terjadi pada bulan Juli 2015 sebanyak 278.754 Unit. Keterangan tersebut memperlihatkan perubahan nilai runtun waktu pengamatan yang fluktuatif. Linear: Dari perhitungan menggunakan trend Linear di atas, maka dapat diramalkan penjualan produk kendaraan roda dua Merek Honda pada tahun 2016 dari bulan ke bulan akan mengalami penurunan, dimana setiap bulannya akan terjadi penurunan sebanyak 2.671 Unit/bulan. Yaitu dari Januari 2016 Menjual sekitar 362.678 Unit, pada bulan berikutnya terjadi pengurangan sebanyak 2.671 Unit sehingga bulan Februari 2016 dapat menjual 360.007 Unit, adapun bulan-bulan berikutnya akan mengalami penurunan sebesar 2.671 Unit. Sehingga pada akhir tahun 2016 Honda diperkirakan dapat menjual Motornya sebanyak 333.298 Unit. Quadratic: Dari perhitungan menggunakan trend Quadratic di atas, maka dapat diramalkan penjualan kendaraan roda dua merek Honda pada tahun 2016 akan mengalami peningkatan. Dimana pada bulan Januari 2016 akan terjual sebanyak 380.986 Unit dan dipenghujung Tahun yaitu Desember 2016 akan mencapai titik tertinggi yaitu sebanyak 418.530 Unit. Cubic: Dari perhitungan menggunakan trend cubic di atas, maka dapat diramalkan penjualan kendaraan roda dua merek Honda pada tahun 2016 mengalami peningkatan yang cukup tajam, Dapat dilihat pada tabel di atas, pada bulan ke-pertama sampai dengan bulan ke-12, mengalami peningkatan yang sangat pesat yaitu pada bulan Januari 2016 akan terjual sebanyak 435.400 Unit dan pada bulan ke bulannya akan mengalami kenaikan terus menerus hingga diakhir tahun akan terjual sebanyak 1.097.892 Unit. Exponential: Dari perhitungan menggunakan trend Exponential di atas, maka dapat diramalkan penjualan motor Honda pada Tahun 2016 akan mengalami penurunan pada setiap bulannya. Dari awal bulan Januari 2016 dapat menjual sebanyak 359.707 Unit hingga penghujung tahun hanya dapat menjual sebanyak 333.239 Unit. Untuk memilih mana yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam memilih metode peramalan yang akan digunakan kita dapat melihat Mean Square Error (MSE) terlebih dahulu dimana MSE ini menentukan mana yang memiliki kesalahan terkecil untuk dijadikan acuan peramalan. Dari perhitungan MSE di atas, bahwa nilai MSE dari trend analysis Exponential merupakan yang terkecil. Jadi dapat diketahui bahwa trend Exponential pada peramalan ini memiliki kecendrungan kesalahan yang paling rendah dibanding dengan trend linier, quadratic dan trend Cubic. Maka yang dapat dijadikan acuan dalam memilih metode peramalan pada kasus ini yaitu Trend Analysis Exponential.