Laporan Penelitian
Laporan Penelitian
Disusun Oleh:
KELAS 2A
I. Table perbedaan hasil survey media pembelajaran biologi kelas X MIPA 2 (Biologi) dan
X MIPA 3 (Fisika)
Jawaban Ya Jawaban Tidak Tidak menjawab
N
Pertanyaan X MIPA X MIPA X MIPA X MIPA X MIPA X MIPA
o
2 3 2 3 2 3
1. Guru Biologi
menggunakan media 70,96 % 100% 29,03% - - -
pembelajaran
2. Paham pada materi
ketika dengan media 100% 78,1% - 21,87% - -
pembelajaran
3. Kesulitan saat 54,83% 25% 61,29% - - -
menerima materi
ketika tidak
menggunakan media
4. Efektif dengan media
pembelajran 100% 87,5% - 12,5% - -
Dari table diatas ternyata, kebanyakan guru sudah menggunakan media pembelajaran agar
lebih efektif saat proses KBM siswa menjadi lebih paham tentang materi yang disampaikan, jika
tidak menggunakan media pembelajaran kebanyakan siswa tidak memahami materi yang
diajarkan , siswa dan guru juga membuat media pembelajaran sendiri yaitu berupa replica virus
yang dibuat dari sterofom namun hanya siswa ahli biologi saja yang membuat replica tersebut, di
kelas lain menggunakan power point dan video yang ditayangkan oleh guru di dalam kelas,
sebab kelas X MIPA sudah terbagi dalam beberapa ahli, diantaranya ahli kimia, biologi, fisika
dan matematika. Oleh karena itu, terdapat perbedaan pada media pembelajaran yang digunakan
oleh guru biologi, namun beragam.
II. Tabel perbedaan media pembelajaran yang ada dan sering digunakan oleh Guru Biologi
kelas X
Berdasarkan perbedaan table diatas, dapat dilihat perbedaan antara media pembelajaran
biologi yang digunakan di kelas X MIPA 2 (biologi) dengan kelas X MIPA 3 (fisika). Pada saat
kegiatan praktikum, kelas X MIPA baik kelas biologi mapun lainnya tidak pernah melakukan
praktikum dilaboratorium, hanya sekedar penelitian atau pengamatan sederhana denagn alat
laboratorium yang terbatas pula, karena belum lengkapnya alat-alat laboratorium untuk
penelitian. Disamping itu, tempat penelitian/ laboratorium di sekolah tersebut belum
dioperasikan, karena masih dipakai sebagai ruang kelas akibat ada perenovasian kelas. Itulah
yang menjadi permasalahan alat-alat laboratorium yang tak digunakan secara maksimal untuk
media pembelajaran.
Guru biologi hanya menggunakan fasilitas sekolah (LCD, Proyektor) sebagai media
pembelajaran dikelas untuk menampilkan materi, gambar maupun video yang akan di amati dan
dipelajai oleh siswa. Ada kalanya Guru Biologi menggunakan alat peraga seperti pada materi
virus yang menggunakan replica bentuk dari virus yang dibuat sendiri.
Dari wawancara yang sudah dilakukan kami mendapat pengatahuan bahwa dalam
kurikulum 2013 guru di tuntut untuk menguasai tentang media pembelajaran, alat atau medianya
berupa Mikroskop, Kamera, LCD, Laptop dan media pembelajaran lainnya yang dibuat siswa
sendiri berupa replica virus, namun juga ada perbedaan antara kurikulum 2013 dengan
kurikulum yang sebelumnya yaitu kurikulim 2013, guru yang dituntut untuk menggunakan
media agar siswa lebih aktif dan siswa menggunakan banyak referensi dari buku maupun dari
internet untuk menunjang belajar serta pada kurikulum sebelumya guru yang menjadi menjadi
sumber referensi bagi siswa.
E. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa di SMAN 7 Kediri media
pembelajaran yang digunakan berupa LCD, proyektor, laptop (untuk menampilkan materi,
gambar maupun video), kamera, dan alat-alat laboratorium. Pada penggunaan alat-alat
laboratorium masih terkendala oleh masalah tempat untuk pengamatan. Adapun media
pembelajaran yang dibuat oleh siswa berupa replika virus yang terbuat dari sterofom, dengan
penggunaan media pembelajaran tersebut siswa lebih tertarik dan lebih aktif dalam melakukan
kegiatan belajar mengajar, terutama pada materi virus.
F. Saran
Dari hasil survey yang dilakukan sebaiknya fasilitas laboratorium segera
diperbaiki agar kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik dan fasilitas yang ada
dapat digunakan dengan maksimal agar siswa mengetahui cara penggunaan maupun
pengoperasian beberapa alat laboratorium. Memberikan beragam media pembelajaran lainnya
untuk menunjang kegiatan siswa baik pengembangan alat dari fasilitas sekolah maupun ide
kreatif dari Guru Biologi maupun siswa itu sendiri.