2. Harga Bibit :
Bibit harus dibeli dari tempat yang jelas dan qualified, sangat riskan jika beli
beli dari tempat yang nggak jelas walaupun harganya hanya dari tempat
penjual bibit resmi, karena resikonya bisa-2 sawit tidak berbuah sama sekali
kalau toh tetap berbuah hasilnya akan buruk. Tempat-2 yang qualified yang
memang terbiasa dalam menjual bibit antara lain, PT. Lonsum (London
Sumatera), PT. Socfin Medan, PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit), dll.
Usia bibit ini masih mungkin dimakan hama babi. Jadi dibutuhkan biaya
tambahan untuk untuk membuat pagar supaya aman dari babi. Jika biaya
pembuatan pagar per pokok pohon sekitar 5rb rupiah jatuh harga menjadi Rp.
20.000 per pokok pohon.
Bibit usia 18 bulanan sudah tidak dimakan babi karena sudah tumbuh duri. Jadi
sudah tidak butuh biaya lagi untuk mengamankan dari gangguan hama babi.
Untuk luas 1 ha (10.000 m2) = 10000 m2/81 m2 yaitu sekitar 130-an buah.
3. Pemupukan
Biasanya orang-2 memupuk sekitar 6 bulan sekali bahkan banyak yang hanya 1 kali
setahun, tetapi menurut cerita di forum online dari orang yang punya kebun kelapa
sawit direkomendasikan kalau mau hasil yang lebih bagus dipupuk 4 bulan sekali.
Setelah tanaman berumur 4 tahun biasanya sudah mulai menghasilkan walau tidak
terlalu banyak antara 0,5 ton sampai sampai 1 ton per ha. Sangat tergantung
kesuburan tanah, cara perawatan juga factor-2 lain. Harga TBS (Tandan Buah Segar)
per kilo sekitar Rp. 1700-an ke pabrik dengan lahan plasma. Tetapi jika dijual sendiri
ke Bengkulu sekitar Rp. 2000-an. Tiap pabrik juga memberikan harga yang berbeda-
beda, dan cara penaksiran waste yang berbeda pula. Biasanya dipotong antara 5%
sampai 10 % dari hasil produksi. Jadi seandainya hasil kebun sawit 5 ton, maka hanya
akan dihitung 4,5 ton saja dikalikan harga per kilonya. Ini tergantung dari cara
penaksiran jumlah buah panennya. Jika yang dipanen masih banyak buah yang
mentah, potongannya akan semakin besar. Juga tiap petugas penaksir mempunyai
selera masing-2 dalam cara memotongnya.
Jadi jika dipupuk tiap 4 bulan jumlah pupuk yang dikeluarkan sekitar.
Harga pupuk Urea sekitar Rp. 4000 s/d Rp. 5000 per kgnya.
Harga pupuk TSP sekitar Rp. 1600 s/d Rp. 2000 per kgnya.
Biaya Penyemprotan
Penyemprotan 1 =
Setelah penyemprotan pertama biasanya rumpur liar (gulma) akan menjadi kering
berikutnya sekitar 6 bulan kemudian kembali disemprot lagi untuk mematikan akar di
gulma tersebut. 6 bulan kemudian untuk memastikan seluruh akar mati kembali
disemprot sekali lagi.
Setelah 3 x penyemprotan biasanya akar rumput sudah habis dan akar-2 juga sudah
mati, gula akan tumbuh lagi sekitar 3 s/d 4 th lagi. Saat itu akan dilakukan
penyemprotan lagi jika gulma sudah mulai mengganas.
Jadi biaya yang dibutuhkan sampai umur sekitar 4 th untuk penyemprotan sekitar 1jt-
an.
a. Pemangkasan Pasir
Membuang daun kering, buah pertama atau buah busuk waktu tanaman
berumur 16 20 bulan.
b. Pemangkasan Produksi
c. Pemangkasan Pemeliharaan
Jadi Total Biaya yang dibutuhkan sampai tanaman usia 4 th PER HA kurang lebih :
Biaya Panen :
Asumsi Hasil Panen umur 4 th (0,5 ton perbulan). Per kilo 1700 rp.
Jadi pada tahun ke 4 bisa mendapatkan hasil panen per HA per bulan sekitar 700 rb
per bulan. Jika dihitung secara sederhana 700 rb x 36 bulan = 25 jt-an.
Modal yang dikeluarkan sekitar 17 jt per HA sampai umur 4 th. Ada selisih 8 jt-an
yang bisa dipakai untuk ongkos produksi selama 3 th tersebut (dari umur 4 th 7 th).
JADI ESTIMASI saya pada umur 7 th atau setelah sawit menghasilkan yaitu umur 4 th,
dimana ini berarti ada masa 3 tahun yang dibutuhkan supaya BEP setelah panen.
Masa BEP yang sebenarnya sendiri saat umur 7 th. Setelah umur 7 tahun dimana
hasil yang didapat untuk tiap HA juga naik sedang biaya produksi untuk pupuk,
pemangkasan daun, penyemprotan relative sama dengan sebelum 4 th. Biaya yang
naik adalah biaya ongkos panen dan ongkos transportasi (biaya untuk mengangkut
hasil panen) sampai pabrik.