Oleh :
KELOMPOK TANI
PORANG JAYA MAKMUR DESA TAMBU
KELOMPOK TANI
PORANG JAYA MAKMUR DESA TAMBU
Desa Tambu Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah
Nomor : 04/KTPJM/X/2020
Perihal : Permohonan Bantuan Bibit Porang
Kepada Yth,
BPK. KEPALA DINSA PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
Di-
Tempat
(……………………………….) (……………………………….)
Mengetahui:
Kepala Desa UPTD
(……………………………….) (……………………………….)
A. Pendahuluan
Porang merupakan salah satu jenis tumbuhan umbi-umbian, berupa semak
(herba) yang dapat dijumpai tumbuh di daerah tropis dan sub-tropis. Belum banyak
dibudidayakan dan ditemukan tumbuh liar di dalam hutan, di bawah rumpun bambu, di
tepi sungai dan di lereng gunung (pada tempat yang lembab). Porang dapat tumbuh di
bawah naungan, sehingga cocok dikembangkan sebagai tanaman sela di antara jenis
tanaman kayu atau pepohonan yang dikelola dengan sistem agroforestry. Budidaya
porang merupakan upaya diversifikasi bahan pangan serta penyediaan bahan baku
industri yang dapat meningkatkan nilai komoditi ekspor di Indonesia. Komposisi umbi
porang bersifat rendah kalori, sehingga dapat berguna sebagai makanan diet yang
menyehatkan.
Porang dapat tumbuh baik pada tanah kering dan berhumus dengan pH 6-7.
Umbi batangnya berada di dalam tanah dan umbi inilah yang dipungut hasilnya.
Tanaman porang dikawasan hutan kebanyakan dibudidayakan dibawah tegakan
tanaman jati dan sonokeling. Saat ini masih terdapat kerancuan dalam membedakan
antara tanaman Porang (Amarphopallus ancophillus) dengan Iles- iles (Amarphopallus
muelleri Blume), Suweg (Amarphopallus companulatus) dan Walur (Amarphopallus
variabilis), ciri-ciri tanaman porang dijeskan pada (gambar 1)..Penelitian terbaru
membuktikan bahwa dari keempat jenis umbi- umbian tersebut porang memiliki
kandungan glukomanan tertinggi (35%), Untuk itu umbi porang saat ini banyak dicari
orang karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi
Pada beberapa tahun terakhir kebutuhan porang sangat besar. Pada tahun 2009
kebutuhan chip porang mencapai 3.400 ton chip kering porang. Sedangkan produksi
porang pada tahun 2009 hanya sekitar 3.000 ton.
Usaha peningkatan potentsi produksi tanaman porang dapat dilakukan dengan
melakukan evaluasi lahan, evaluasi lahan merupakan proses penilaian potensi suatu
lahan untuk penggunaan-penggunaan tertentu yang berguna untuk membantu
perencanaan dan pengelolaan lahan melalui interpretasi sifat fisika kimia tanah, potensi
penggunaan lahan sekarang dan sebelumnya. Evaluasi lahan secara fisik dapat
menjawab tingkat kesesuaian lahannya dan secara ekonomik akan menjawab kelayakan
usahataninya. Secara spesifik, kesesuaian lahan untuk suatu komoditas dinilai
berdasarkan sifat-sifat fisik linkungan sepeti tingkat kesuburan tanah, iklim, topografi
(kelas lereng), hidrologi, dan drainase.
B. Syarat Tumbuh
Tanaman porang yang dibudidayakan harus punya kualitas yang baik, untuk itu
perlu diketahui syarat-syarat tumbuh tanaman porang, antara lain:
1. Keadaan iklim
Intensitas cahaya 60 – 70%
Ketinggian 0 – 700 m dpl. Namun yang paling bagus pada daerah dengan
ketinggian 100 – 600 m dpl.
2. Keadaan tanah
Dibutuhkan tanah yang gembur/subur dan tidak becek.
Tanah dengan tekstur lempung berpasir dan bersih dari alang-alang.
Derajat keasaman tanah ideal antara pH 6 – 7.
3. Kondisi lingkungan
Naungan yang ideal: Jati, Mahoni Sono, dan lain-lain.
Tingkat kerapatan naungan minimal 40% maksimal 60%. Semakin rapat
semakin baik.
C. Penanaman Porang
Porang sangat baik ditanam ketika musim hujan, yaitu sekitar bulan November-
Desember. Tahap penanaman porang adalah sebagai berikut:
1. Bibit yang sehat satu per satu dimasukkan ke dalam lubang tanam dengan letak
bakal tunas menghadap ke atas.
2. Tiap lubang tanaman diisi 1 bibit porang dengan jarak tanam sesuai kebutuhan.
3. Tutup bibit dengan tanah halus / tanah olahan setebal ±3 cm.
F. Analisa Finansial
TABEL HARGA BIBIT PORANG KATAK UMBI / UMBI
Estimasi Keseluruhan
Bibit Porang = Rp. 149,750,000
Ongkir = Rp. 50,283,000
Jumlah = Rp. 200,033,000
Terbilang : Dua Ratus Juta Tiga Puluh Tiga Ribu Rupiah
10
Hormat Kami:
Ketua Sekretaris
(……………………………….) (……………………………….)