KEPUTUSAN
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMASI
NOMOR: 47A/KEP/M.KOMINFO/12/2003
TENTANG
Mengingat: 1. Keputusan Presiden R.I. Nomor 101 Tahun 2001 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Menteri Negara, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Keputusan Presiden R.I. Nomor 47 Tahun 2003;
2. Keputusan Presiden R.I. Nomor 228/M Tahun 2001 tentang Susunan
Kabinet Gotong Royong;
3. Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2003 tentang Tim Koordinasi
Telematika Indonesia;
4. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pengembangan dan
Pendayagunaan Telematika di Indonesia;
5. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengembangan e-Government;
6. Keputusan Menteri Negara Komunikasi dan Informasi Nomor :
05/SK/MENEG/KI/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Menteri Negara Komunikasi dan Informasi;
7. Keputusan Menteri Negara Komunikasi dan Informasi Nomor :
12/SK/MENEG/KI/2002 tanggal 1 Maret 2002 tentang Pembentukan
Organisasi Task Force Pengembangan e-Government.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMASI TENTANG
PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN TEKNIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DALAM MENUNJANG E-GOVERNMENT.
PERTAMA : Menetapkan Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan dan
Pelatihan Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam
Menunjang e-Government yang selanjutnya disebut Pedoman
sebagaimana termuat dalam lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Pedoman sebagaimana tersebut pada Diktum PERTAMA
digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan teknis teknologi informasi dan komunikasi dalam
menunjang e-Government bagi lembaga pendidikan dan
pelatihan pemerintah baik di pusat maupun daerah.
KETIGA : Hal-hal yang sifatnya teknis akan ditetapkan dengan keputusan
tersendiri
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 19 Desember 2003
SYAMSUL MAARIF
Nomor : 47A/KEP/M.KOMINFO/12/2003
tentang
(versi 1.0)
i
BAB IV. PENYELENGGARAAN ............................... 123
4.1 Metoda ............................................. 124
4.2 Perencanaan ..................................... 126
4.3 Pelaksanaan ...................................... 130
4.4 Evaluasi ............................................ 132
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Tantangan yang dihadapi pemerintahan .... 7
Gambar 2 Landasan Pedoman Umum Penyelenggaraan
Diklat Teknis ICT ..................................... 10
Gambar 3 Gambaran Umum Kerangka Penyelenggaraan
Diklat Teknis ICT ..................................... 12
Gambar 4 Posisi Pedoman umum Diklat ICT .............. 15
Gambar 5 Komponen-komponen dalam Susunan
Organisasi .............................................. 21
Gambar 6 Isu-isu kompetensi ICT setiap komponen
organisasi ............................................... 23
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Sistematika Penggunaan Pedoman ................ 18
Tabel 2 Acuan Kompetensi Proses Perencanaan dan
Pengorganisasian ........................................ 26
Tabel 3 Acuan Kompetensi Proses Pengadaan dan
Implementasi .............................................. 36
Tabel 4 Acuan Kompetensi Proses Pemeliharaan dan
Pelayanan ................................................. 42
Tabel 5 Acuan Kompetensi Proses Pemantauan.......... 53
Tabel 6 Pentahapan kompetensi
dalam diklat teknis ICT................................. 57
Tabel 7 Metode Diklat dan Fasilitasnya ...................... 125
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Contoh Salah Satu Diklat Untuk Pengguna ................ L1
v
DAFTAR SINGKATAN, AKRONIM, DAN ISTILAH
vi
ICT : Information and Communication Technology
atau Teknologi Informasi dan Komunikasi. Di
Indonesia, sering juga disebut dengan istilah
Teknologi Telematika (Telekomunikasi, Media
dan Informatika) atau Teknologi InfoKom
(Informasi dan Komunikasi).
Kompetensi : Kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh
seorang PNS, berupa pengetahuan,
keterampilan, dan sikap perilaku yang
diperlukan dalam pelaksanaan tugas
jabatannya.
Kompetensi
ICT : Kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh
SDM aparatur berupa pengetahuan,
keterampilan, dan sikap perilaku yang
diperlukan dalam lingkup penggunaan dan
pengelolaan ICT yang akan diterapkan untuk
mendukung pelaksanaan tugas PNS
Pengelola
e-Government : SDM aparatur yang melakukan perencanaan,
penyelenggaraan, pengawasan, dan
pengendalian penggunaan ICT dalam proses
pemerintahan
Pengguna
e-Government : SDM aparatur yang menggunakan ICT dalam
proses pemerintahan
vii
Pedoman Umum Diklat ICT
BAB I
PENDAHULUAN
1
ICT merupakan singkatan dari Information and Communication
Technology atau Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pada Pedoman
Umum ini selanjutnya akan digunakan istilah ICT karena merupakan istilah
yang paling umum digunakan.
Gambar 1
Tantangan yang dihadapi pemerintahan
Landasan Pemikiran
Gambar 2
Landasan Pedoman Umum
Penyelenggaraan Diklat Teknis ICT
Masukan (input) :
Kebutuhan Peningkatan Kompetensi ICT
SDM Aparatur
untuk mendukung e-Government
Keluaran (Output)
SDM Aparatur yang kompeten dalam
menggunakan dan mengelola e-Government
Gambar 3
Gambaran Umum Kerangka Penyelenggaraan
Diklat Teknis ICT
BAB II
Aspek
umum/generik Pedoman umum diklat
(serupa di setiap ICT dari Menkominfo
Pendayagunaan lembaga)
ICT
di suatu lembaga
pemerintah Aspek
Pedoman khusus diklat
khusus/spesifik
ICT oleh setiap
(sesuai konteks
lembaga
setiap lembaga)
Gambar 4
Posisi Pedoman umum Diklat ICT
Tabel 1
Sistematika Penggunaan Pedoman
Komponen
Bab/Sub Bab Keterangan
Organisasi
BAB III
DIMENSI KOMPETENSI
Gambar 5
Komponen-komponen dalam Susunan Organisasi
- e-literacy
Pengguna
- kemampuan
memanfaatkan ICT
- Merencanakan,
menyelenggarakan,
Pengelola mengawasi,
DIKLAT ICT mengendalikan
penggunaan ICT
Pemanfaatan ICT
Pimpinan untuk layanan publik:
- Leadership
- Change Management
Gambar 6
Isu-isu kompetensi ICT setiap komponen organisasi
Lanjutan tabel 2
2 Kemampuan 2.1 Memahami model arsitektur informasi
mendefinisikan yang mencakup model data organisasi
kebutuhan dan arsitektur (corporate data model) dan sistem
informasi yang sesuai informasi terkait.
dengan karakteristik 2.2 Menyusun dan memperbaharui
lembaga pemerintah Corporate Data Dictionary dan Data
terkait. Syntax Rules.
2.3 Menyusun kerangka pengelompokan
data berdasarkan kelompok informasi
dan pemilik informasi.
2.4 Mendefinisikan, mengimplementasikan,
dan mengevaluasi tingkat keamanan
pada setiap kelompok data.
3 Kemampuan mengenal 3.1 Merencanakan infrastruktur teknologi
dan mempelajari trend yang selaras dengan rencana ICT
perkembangan ICT di jangka panjang dan pendek.
3.2 Memantau Kecenderungan masa depan
masa mendatang dan
dan regulasi terkait sebagai bahan
dampaknya terhadap pertimbangan bagi perencanaan
lembaga pemerintah. infrastruktur teknologi.
3.3 Mengkaji rencana infrastruktur
teknologi terhadap berbagai skenario
(misalkan: duplikasi, ketangguhan,
kecukupan, dan kemampuan
berkembang).
3.4 Merencanakan penyediaan piranti keras
dan lunak sesuai rencana infrastruktur
teknologi.
3.5 Menyusun standardisasi teknologi
dengan mengacu pada rencana
infrastruktur teknologi.
Lanjutan tabel 2
4 Kemampuan membentuk 4.1 Membentuk tim perencana ICT atau
struktur organisasi panitia pengarah.
dengan piranti 4.2 Menata fungsi ICT dalam struktur
kelengkapannya agar organisasi.
proses manajemen e- 4.3 Menyusun kerangka acuan untuk
government dapat meninjau struktur organisasi dalam
berjalan dengan baik. rangka pencapaian tujuan organisasi.
4.4 Memahami peran dan tanggungjawab
spesifik setiap personel dalam
kaitannya dengan sistem informasi.
4.5 Menetapkan peran dan tanggung
jawab dalam penjaminan kualitas
(quality assurance) dari fungsi ICT.
4.6 Menetapkan peran dan tanggung
jawab dalam penjaminan keamanan
ICT baik keamanan fisik maupun logik
(physical & logical security).
4.7 Menetapkan peran dan tanggung
jawab bagi pemilik dan pengaman/
pemelihara data.
4.8 Menetapkan bahwa setiap aset
informasi (data dan sistem) terkait
dengan pemiliknya yang akan
memastikan pengelompokan dan hak
untuk mengakses informasi.
4.9 Mengimplementasikan supervisi agar
fungsi ICT berjalan sebagaimana
mestinya.
Lanjutan tabel 2
4.10 Membagi tugas sesuai dengan
deskripsi kerja dan jabatan.
4.11 Mengevaluasi penempatan staf ICT
untuk memastikan bahwa fungsi ICT
memiliki staf ICT sesuai kebutuhan.
4.12 Menyusun deskripsi kerja dan jabatan
bagi staf ICT.
4.13 Mendefinisikan personel kunci ICT.
4.14 Menyusun kebijakan dan prosedur
bagi staf kontrak dan konsultan
untuk menjamin keamanan aset
informasi.
4.15 Melakukan pengembangan koordinasi,
komunikasi, dan penjembatanan
yang optimal di dalam fungsi ICT dan
fungsi terkait lainnya.
5 Kemampuan 5.1 Menyusun proses penganggaran
menganalisis, operasi tahunan ICT yang dapat
memperhitungkan, diterima dan sesuai dengan rencana
jangka panjang dan pendek organisasi.
dan mengelola
5.2 Memantau biaya dan manfaat yang
investasi ICT dalam didapat dari aktivitas ICT
pengembangan e- 5.3 Menjamin bahwa layanan fungsi ICT
government. dapat diterima dari sudut pandang
biaya dan manfaat.
Lanjutan tabel 2
6 Kemampuan 6.1 Menyusun kerangka dan program
mengkomunikasikan dan penyadaran untuk mendorong
mensosialisasikan arah lingkungan pengendalian informasi
dan tujuan implementasi yang positif.
e-government kepada 6.2 Memahami tanggungjawab manajemen
seluruh jajaran dalam menyusun kebijakan.
manajemen dan 6.3 Mengkomunikasikan kebijakan
karyawan. organisasi secara jelas hingga dapat
diterima oleh setiap tingkatan
organisasi.
6.4 Merencanakan sumber daya bagi
implementasi kebijakan, kepatuhan
terhadap kebijakan, dan kerangka
waktu implementasi.
6.5 Menyesuaikan kebijakan dengan
kondisi yang berubah.
6.6 Menjamin pemahaman dan kepatuhan
pada kebijakan, prosedur, dan
standard.
6.7 Mendefinisikan, mendokumentasikan,
dan memperbaharui landasan,
kebijakan, dan tujuan pengendalian
kualitas.
6.8 Menyusun kerangka kebijakan
keamanan dan pengendalian internal.
6.9 Memahami Hak Kekayaan Intelektual
(HKI).
6.10 Menyusun kebijakan dan dokumentasi
keputusan dalam menghadapi isu
spesifik (seperti aktivitas, aplikasi,
sistem, atau teknologi spesifik).
6.11 Mengkomunikasikan perlunya
kesadaran akan keamanan ICT.
Lanjutan tabel 2
7 Kemampuan mengelola 7.1 Merekrut dan mempromosikan
sumber daya manusia pegawai.
yang terlibat langsung 7.2 Menjamin pegawai yang melakukan
maupun tidak langsung tugas tertentu sesuai dengan
dengan berbagai kualifikasi.
program atau inisiatif e- 7.3 Menetapkan peran dan tanggung
government. jawab yang jelas.
7.4 Menyelenggarakan pelatihan pegawai.
7.5 Melakukan pelatihan lintas tugas dalam
rangka penyiapan cadangan personel
kunci.
7.6 Menyusun prosedur penyesuaian
keamanan sebelum perekrutan,
pengalihan, dan promosi pegawai.
7.7 Mengevaluasi kinerja pegawai.
7.8 Memahami tindakan yang diperlukan
dalam perubahan pekerjaan dan
penghentian pekerjaan.
8 Kemampuan memahami 8.1 Meninjau ulang berbagai prasyarat
dan mentaati eksternal yang mempengaruhi praktek
implementasi e- ICT organisasi.
government sesuai 8.2 Menetapkan tindakan korektif yang
dengan regulasi dan sesuai dengan prasyarat eksternal.
perundang-undangan 8.3 Memastikan kepatuhan terhadap
yang berlaku. keamanan (safety) dan ergonomi.
8.4 Memahami kebebasan pribadi
(privacy), kekayaan intelektual, dan
aliran data lintas batas, dan regulasi
penyandian (cryptographic).
8.5 Memahami transaksi perdagangan
elektronik (electronic commerce) yang
berupa persetujuan antar mitra dagang
dalam proses komunikasi serta dalam
standard keamanan data transaksi dan
penyimpanan data.
8.6 Menjamin kepatuhan pada kontrak
asuransi.
Lanjutan tabel 2
9 Kemampuan 9.1 Menyusun kerangka pengkajian resiko
menganalisis, sebagai dasar pengelolaan resiko pada
memperhitungkan, tingkat yang dapat diterima.
9.2 Melakukan pengkajian resiko dengan
dan mengelola aspek
berbagai pendekatan (pendefinisian
resiko dalam ruang lingkup dan batasan,
implementasi program metodologi, tanggung jawab, dan
e-government. keahlian yang diperlukan).
9.3 Mengidentifikasi berbagai elemen dasar
resiko serta hubungan sebab-akibat di
antara elemen-elemen tersebut.
9.4 Mengukur resiko dan menetapkan
kapasitas resiko yang dapat
ditanggung oleh organisasi.
9.5 Menyusun rencana tindak penanganan
resiko dari sudut pandang
penghindaran, mitigasi, dan
penerimaan resiko.
9.6 Mengidentifikasi sisa resiko (residu)
yang dapat diterima yang ditangani
dengan asuransi dan tanggungan yang
dinegosiasikan secara kontraktual.
9.7 Memilih sistem pengendalian dan
pelindung keamanan.
9.8 Mendorong komitmen terhadap
pengkajian resiko.
Lanjutan tabel 2
10 Kemampuan 10.1 Menyusun kerangka manajemen
mengelola proyek e- proyek yang mencakup lingkup dan
government sesuai batasan serta metodologi manajemen
proyek.
dengan konsep dan
10.2 Melibatkan partisipasi instansi/unit
prosedur baku dan organisasi yang akan menggunakan
standard. proyek sejak awal dalam
pendefinisian, otorisasi,
implementasi, dan modifikasi proyek.
10.3 Menetapkan kerangka dalam
penentuan anggota tim proyek serta
tanggung jawab dan
kewenangannya.
10.4 Mendefinisikan sifat dan lingkup
proyek secara jelas dan tertulis
sebelum proyek dimulai.
10.5 Menyusun kerangka studi kelayakan
yang digunakan sebagai dasar
persetujuan proyek.
10.6 Merumuskan penerimaan proyek
dalam tahapan-tahapan penerimaan
yang tertentu.
10.7 Menyusun rencana induk proyek bagi
proyek yang telah diterima.
10.8 Menyusun rencana penjaminan
kualitas (quality assurance) yang
terpadu dengan rencana induk
proyek.
10.9 Merencanakan metode penjaminan
kualitas pada setiap tahapan proyek.
10.10 Mengimplementasikan program
manajemen resiko proyek secara
formal.
10.11 Menyusun rencana penilaian (test
plan) pada setiap pengembangan,
implementasi, dan modifikasi proyek.
Lanjutan tabel 2
10.12 Menyusun rencana pelatihan
(training plan) pada setiap
pengembangan, implementasi, dan
modifikasi proyek.
10.13 Menyusun rencana kaji ulang pasca
implementasi proyek yang
memodifikasi sistem informasi untuk
memastikan manfaat yang
direncanakan telah dapat dicapai.
11 Kemampuan 11.1 Menyusun rencana umum kualitas
memahami dan berdasarkan rencana jangka panjang
menjamin kualitas organisasi dan ICT.
11.2 Menyusun pendekatan penjaminan
implementasi setiap
kualitas pada proyek secara umum
program e-government maupun secara khusus.
yang ada. 11.3 Merencanakan penjaminan kualitas
untuk menetapkan lingkup dan
jadwal aktivitas penjaminan kualitas.
11.4 Mengkaji ulang apakah penjaminan
kualitas mematuhi standard dan
prosedur ICT.
11.5 Mendefinisikan dan
mengimplementasikan standard ICT
dan metodologi yang digunakan
dalam daur hidup pengembangan
sistem.
11.6 Menyusun metodologi daur hidup
pengembangan sistem bagi
perubahan besar terhadap teknologi
yang ada.
11.7 Memperbaharui metodologi daur
hidup pengembangan sistem.
11.8 Menjalin koordinasi dan komunikasi
antara pengguna fungsi ICT dan
pihak yang mengimplementasikan
sistem.
11.9 Menyusun kerangka pengadaan dan
perawatan bagi infrastruktur
teknologi.
Lanjutan tabel 2
11.10 Menjalin hubungan kerja yang baik
dengan pihak ketiga yang
mengimplementasikan proyek.
11.11 Menyusun standard untuk
dokumentasi program.
11.12 Menyusun standard untuk pengujian
program.
11.13 Menyusun standard untuk pengujian
sistem.
11.14 Menyusun pengujian paralel atau
pengujian awal (pilot testing)
terhadap sistem baru dan/atau
sistem yang ada.
11.15 Mendokumentasikan pengujian
sistem.
11.16 Mengevaluasi apakah penjaminan
kualitas sesuai dengan standard
pengembangan sistem.
11.17 Mengkaji ulang (review) penjaminan
kualitas dari pencapaian tujuan ICT.
11.18 Menetapkan ukuran kualitas untuk
mengukur hasil dari aktivitas.
11.19 Menyusun laporan dari kaji ulang
penjaminan kualitas.
Lanjutan tabel 3
1.11 Membangun sistem otomasi yang
ergonomis (sesuai dengan kondisi
manusia yang mempergunakan).
1.12 Merumuskan prosedur standard
untuk melakukan seleksi terhadap
semua piranti lunak yang
dibutuhkan untuk operasional
organisasi.
1.13 Melakukan pengendalian dalam
pengadaan yang berkaitan dengan
ICT, yaitu pengadaan piranti keras &
lunak serta pelayanan (service).
1.14 Melakukan pengadaan produk
piranti lunak.
1.15 Menjamin bahwa piranti lunak yang
didapat pihak ketiga mendapat
layanan purna jual berupa
pemeliharaan oleh pihak ketiga.
1.16 Menyusun program untuk kontrak
aplikasi.
1.17 Menyusun perencanaan fasilitas
yang dibutuhkan organisasi.
1.18 Menyusun perencanaan teknologi
yang dibutuhkan organisasi.
2 Kemampuan 2.1 Merumuskan metoda untuk
merumuskan dan menetapkan spesifikasi desain untuk
memutuskan piranti setiap pengembangan sistem.
2.2 Menjamin bahwa perubahan besar
lunak (software) yang
dalam rangka pengembangan sistem
sesuai dengan baru sejalan dengan proses yang
kebutuhan lembaga. ada.
Lanjutan tabel 3
2.3 Menjamin bahwa spesifikasi desain
untuk setiap pengembangan dan
modifikasi sistem informasi dapat
dikaji ulang dan mendapat
persetujuan dari manajemen,
pengguna, dan pimpinan.
2.4 Merumuskan prosedur yang sesuai
untuk mendefinisikan dan
mendokumentasikan format arsip
(file) untuk setiap pengembangan
sistem informasi.
2.5 Mempersiapkan spesifikasi program
untuk setiap pengembangan sistem
informasi.
2.6 Merancang mekanisme untuk koleksi
dan input data.
2.7 Merancang mekanisme yang sesuai
untuk mendefinisikan dan
mendokumentasikan input yang
dibutuhkan sistem informasi.
2.8 Merumuskan, merancang dan
mendokumentasikan semua antar-
muka (interface) internal dan
eksternal.
2.9 Mengembangkan antar-muka
(interface) pengguna-mesin yang
mudah digunakan.
2.10 Merumuskan mekanisme untuk
mendefinisikan dan mendokumen-
tasikan kebutuhan proses
pengembangan sistem informasi.
2.11 Merumuskan mekanisme untuk
mendefinisikan dan mendokumen-
tasikan output dari proses
pengembangan sistem informasi.
Lanjutan tabel 3
2.12 Merumuskan mekanisme yang dapat
menjamin pengendalian internal
(internal control) dari setiap
pengembangan sistem informasi.
2.13 Menjamin ketersediaan (availability)
sebagai faktor kunci dalam proses
desain.
2.14 Menjamin integritas ICT dalam
piranti lunak aplikasi.
2.15 Melakukan pengujian standard
terhadap piranti lunak.
2.16 Menyusun referensi untuk pengguna
dan material (bahan) pendukung
lainnya untuk setiap sistem
informasi.
2.17 Melakukan penilaian ulang desain
sistem jika terdapat
ketidaksesuaian teknis dan/atau
logis dalam pengembangan atau
perawatan sistem.
3 Kemampuan 3.1 Melakukan penilaian terhadap piranti
mengelola dan keras (hardware) dan piranti lunak
memelihara (software) baru.
3.2 Melakukan perawatan piranti keras
infrastruktur ICT yang
secara rutin dan periodik.
dipergunakan dalam e-
3.3 Menjamin bahwa piranti lunak yang
government. dipasang tidak membahayakan
keamanan dari data dan program
dalam sistem.
3.4 Melakukan instalasi sistem piranti
lunak.
3.5 Melakukan perawatan sistem piranti
lunak.
3.6 Melakukan pengendalian terhadap
perubahan sistem piranti lunak.
3.7 Menggunakan, memantau, dan
mengevaluasi pemanfaatan sistem.
Lanjutan tabel 3
4 Kemampuan 4.1 Mendefinisikan kebutuhan
menyusun pedoman operasional dan
dan prosedur tingkat layanan (service level).
4.2 Menyusun buku panduan untuk
pengelolaan sumber
pengguna.
daya e-government di 4.3 Menyusun dan selalu memperbaharui
lembaga pemerintah. buku panduan operasi.
4.4 Menyusun bahan pelatihan untuk
setiap pengembangan, implementasi,
dan modifikasi sistem informasi.
5 Kemampuan 5.1 Melaksanakan pelatihan untuk staf
menginstalasi dan dan unit ICT di organisasi.
mengakreditasi kinerja 5.2 Melakukan optimalisasi kinerja piranti
lunak aplikasi.
sistem.
5.3 Menyusun dan mengkaji ulang
rencana implementasi yang akan
digunakan untuk mengukur
perkembangan implementasi.
5.4 Melakukan konversi dari sistem yang
lama ke sistem yang baru.
5.5 Melakukan konversi data serta
verifikasi dan identifikasi setiap
kesalahan (error) yang muncul
selama proses konversi.
5.6 Menyusun rencana dan strategi
pengujian.
5.7 Melakukan pengujian atas
perubahan.
5.8 Menentukan kriteria kinerja dengan
pengujian paralel/pilot.
5.9 Melakukan pengujian final yang
mencakup semua komponen dari
sistem informasi (contoh: piranti
lunak, fasilitas, panduan untuk
pengguna).
5.10 Menyusun sistem akreditasi dan
pengujian keamanan sistem.
5.11 Melakukan pengujian operasional
sebelum menerapkan sistem ke
dalam pekerjaan operasional.
Lanjutan tabel 3
5.12 Melakukan kontrol atas konversi
sistem dari pengembangan ke
pengujian dan akhirnya ke
operasional.
5.13 Mengevaluasi sistem pasca
implementasi terhadap pemenuhan
kebutuhan pengguna.
5.14 Melakukan kaji ulang pasca-
implementasi.
6 Kemampuan 6.1 Melakukan pengendalian atas
mengelola perubahan permintaan perubahan pada sistem.
yang disyaratkan 6.2 Mengukur segala dampak dari
permintaan perubahan yang mungkin
maupun diakibatkan
terjadi pada fungsi dan operasi
implementasi e- sistem.
government. 6.3 Melakukan pengendalian atas
perubahan yang tengah dilakukan.
6.4 Menyusun parameter-parameter
untuk memutuskan perubahan
darurat dan prosedur untuk
mengendalikan perubahan tersebut.
6.5 Menyusun prosedur dan melakukan
dokumentasi atas perubahan sistem
yang dilakukan.
6.6 Menetapkan otorisasi personel yang
bertugas untuk melakukan
perawatan sistem.
6.7 Menetapkan kebijakan yang
mengatur prosedur untuk penerapan
piranti lunak baru.
6.8 Mendistribusikan piranti lunak ke unit
kerja yang tepat.
Lanjutan tabel 4
2 Kemampuan 2.1 Mengidentifikasi semua layanan
mengelola relasi yang diberikan pihak ketiga dan
dengan pihak ketiga mendokumentasikannya.
2.2 Menjaga hubungan baik dengan
yang terkait dengan
pihak ketiga.
implementasi e- 2.3 Menjamin bahwa untuk setiap
government. hubungan dengan pihak ketiga
telah disusun suatu kontrak yang
telah disepakati sebelum pekerjaan
dimulai.
2.4 Menilai kualifikasi pihak ketiga
sebelum pemilihan untuk melihat
kapabilitas mereka dalam
pemenuhan layanan yang
dipersyaratkan.
2.5 Menyusun kontrak alih daya
(outsourcing).
2.6 Menjamin kesinambungan layanan
yang diberikan oleh pihak ketiga.
2.7 Menjamin bahwa persetujuan
keamanan (security agreement)
masuk di dalam kontrak.
2.8 Memantau bahwa pekerjaan yang
dilakukan oleh pihak ketiga telah
sesuai dengan kontrak.
3 Kemampuan 3.1 Mengidentifikasi kebutuhan
mengelola kinerja dan organisasi menyangkut
kapasitas penggunaan ketersediaan dan kinerja layanan
informasi.
ICT terkait dengan
3.2 Melakukan perencanaan
implementasi e- ketersediaan (availability plan)
government. untuk memperoleh, memantau, dan
mengendalikan ketersediaan
layanan informasi.
3.3 Memantau dan melaporkan kinerja
sumber daya ICT secara berkala.
Lanjutan tabel 4
3.4 Menggunakan piranti pemodelan
(modeling tools) yang tepat dalam
memodelkan sistem yang berjalan
saat ini dalam rangka prediksi
kapasitas, keandalan konfigurasi,
serta kebutuhan akan ketersediaan
sistem dan kinerja sistem.
3.5 Mengelola kinerja secara proaktif
mencakup kemampuan untuk
memprediksi agar permasalahan
yang timbul dapat diperbaiki
sebelum mempengaruhi kinerja
sistem.
3.6 Melakukan perkiraan beban kerja.
3.7 Melakukan pengelolaan kapasitas
sumber daya ICT.
3.8 Menjaga ketersediaan sumber daya.
3.9 Menjadwalkan penggunaan sumber
daya.
4 Kemampuan menjamin 4.1 Menyusun kerangka kerja untuk
terjadinya pelayanan menjamin kesinambungan ICT.
yang 4.2 Menyusun strategi rencana
kesinambungan (continuity plan)
berkesinambungan
ICT yang sejalan dengan rencana
ICT baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang untuk
menjamin konsistensi.
4.3 Memenuhi standard minimal dalam
penyusunan rencana kesinam-
bungan ICT.
4.4 Menyusun prosedur dan panduan
untuk meminimasi persyaratan
kontinuitas yang menyangkut SDM,
fasilitas, piranti keras & lunak,
peralatan, lembar kerja, dan alat
kantor.
4.5 Memelihara rencana kesinam-
bungan ICT.
Lanjutan tabel 4
4.6 Menguji rencana kesinambungan
ICT.
4.7 Melakukan pelatihan rencana
kesinambungan ICT.
4.8 Mendistribusikan rencana kesinam-
bungan ICT.
4.9 Menyusun prosedur proses cadang-
an alternatif yang dapat digunakan
sampai fungsi ICT dapat berjalan
dengan baik.
4.10 Mengidentifikasi sumber daya ICT
yang kritis serta kerangka waktu
yang dibutuhkan untuk
memperbaikinya jika terjadi
kerusakan.
4.11 Menyusun alternatif-alternatif
untuk situs cadangan (back-up
site) dan piranti keras.
4.12 Menyediakan off-site back-up
storage.
4.13 Menyusun prosedur untuk
menyelaraskan kembali rencana
ICT setelah kerusakan sistem
berhasil diperbaiki.
Lanjutan tabel 4
5 Kemampuan menjamin 5.1 Mengelola ukuran-ukuran
kinerja keamanan keamanan (security) ICT.
sistem e-government 5.2 Menyusun mekanisme untuk
identifikasi, otentifikasi, dan akses
yang diterapkan.
untuk menjaga keamanan sistem.
5.3 Mengatur keamanan data atas
akses online.
5.4 Mengatur pengelolaan account dari
pengguna, termasuk pemberian
hak akses ke sistem atau data.
5.5 Mengkaji ulang secara berkala
pengelolaan account pengguna
terutama berkaitan dengan hak
akses.
5.6 Melakukan kontrol atas pemakaian
account pengguna.
5.7 Melakukan pengawasan yang ketat
atas keamanan sistem ICT.
5.8 Mengklasifikasikan data berdasar-
kan tingkat sensitivitasnya yang
ditentukan oleh masing-masing
pemilik data.
5.9 Melakukan pengelolaan identifikasi
dan hak akses pengguna secara
terpusat.
5.10 Melaporkan semua aktivitas dan
pelanggaran terhadap keamanan.
5.11 Menangani insiden yang mempe-
ngaruhi keamanan sistem.
5.12 Melakukan reakreditasi terhadap
keamanan sistem secara berkala.
5.13 Membangun kepercayaan antar
pihak.
5.14 Melakukan kontrol atas otorisasi
transaksi yang terjadi dalam
sistem.
Lanjutan tabel 4
5.15 Membuat kebijakan organisasi
yang menjamin transaksi hanya
dapat ditolak oleh pihak-pihak
yang berwenang.
5.16 Membangun jalur yang terlindungi
untuk setiap pertukaran data
yang sensitif.
5.17 Menjaga keamanan piranti keras
dan lunak.
5.18 Mengelola kunci kriptografi.
5.19 Melakukan pencegahan, deteksi
dan koreksi atas serangan
terhadap piranti lunak.
5.20 Membuat arsitektur perlindungan
(firewall) dan sistem koneksi
dengan jaringan publik.
5.21 Melakukan proteksi terhadap
informasi elektronis yang
berharga.
6 Kemampuan 6.1 Mengidentifikasi hal-hal yang
mengidentifikasikan dikenakan biaya dan dapat dinilai
dan mengalokasikan oleh pengguna.
6.2 Menyusun dan melaksanakan
biaya terkait dengan
prosedur pembiayaan untuk
implementasi menjamin efektivitas biaya.
e-government. 6.3 Membuat prosedur untuk tagihan
pengguna dan prosedur
pembayarannya.
Lanjutan tabel 4
7 Kemampuan mendidik 7.1 Mengidentifikasi pelatihan yang
dan melatih para dibutuhkan oleh semua SDM yang
pengguna ICT dan menggunakan layanan informasi
termasuk membuat kurikulum
aplikasi e-government.
pelatihan untuk setiap kelompok
pegawai.
7.2 Melakukan pengorganisasian
pelatihan, seperti target peserta,
instruktur yang sesuai, dan waktu
yang dibutuhkan.
7.3 Melakukan pelatihan untuk
meningkatkan kesadaran SDM atas
pentingnya keamanan dan prinsip-
prinsip keamanan sistem.
8 Kemampuan 8.1 Membuat Pusat Informasi layanan
memberikan asistensi bantuan (help desk).
dan nasehat yang 8.2 Mencatat semua permohonan
pengguna.
dibutuhkan oleh para
8.3 Menindaklanjuti permohonan
pemakai e- pengguna.
government. 8.4 Memantau tindak lanjut permo-
honan pengguna.
8.5 Menganalisis dan melaporkan
kecenderungan permasalahan.
Lanjutan tabel 4
9 Kemampuan 9.1 Melakukan pencatatan atas setiap
mengelola aspek konfigurasi yang dilakukan.
konfigurasi teknologi 9.2 Menjaga acuan dasar(baseline)
konfigurasi sebagai checkpoint
informasi.
untuk kembali setelah terjadinya
perubahan.
9.3 Menjamin bahwa catatan
konfigurasi merupakan catatan
terbaru dari semua konfigurasi dan
mencakup semua konfigurasi yang
pernah dilakukan.
9.4 Melakukan kontrol secara berkala
konfigurasi ICT.
9.5 Membuat kebijakan yang
membatasi penggunaan piranti
lunak yang tidak berlisensi.
9.6 Membuat ruang di dalam sistem
untuk penyimpanan piranti lunak.
9.7 Membuat prosedur untuk
pengelolaan konfigurasi.
9.8 Membuat sistem pengelolaan piranti
lunak untuk menjaga akuntabilitas
sistem.
10 Kemampuan 10.1 Membangun sistem untuk
mengatasi pengelolaan masalah.
permasalahan dan 10.2 Menindaklanjuti setiap masalah
sehingga masalah tersebut dapat
keadaan darurat yang
diatasi dengan efisien dalam
terjadi. waktu yang telah ditentukan.
10.3 Melakukan penelusuran masalah
sampai dengan penyebabnya.
10.4 Membuat prosedur otorisasi akses
sementara pada keadaan darurat.
10.5 Menyusun prioritas pemrosesan
dalam keadaan darurat.
Lanjutan tabel 4
11 Kemampuan 11.1 Menyusun prosedur penyiapan
mengelola data dan data.
informasi. 11.2 Melakukan otorisasi untuk
personel yang menyiapkan
dokumen sumber (source
document).
11.3 Mengumpulkan data dari dokumen
sumber.
11.4 Melakukan penanganan kesalahan
dokumen sumber.
11.5 Menyimpan dokumen sumber
sehingga dapat digunakan
kembali.
11.6 Menyusun prosedur otorisasi
masukan data(data input)
sehingga menjamin bahwa hanya
SDM yang berwenang yang dapat
memasukkan data.
11.7 Memeriksa akurasi, keutuhan, dan
kewenangan data yang masuk
untuk diproses.
11.8 Melakukan penanganan kesalahan
(error handling) data input.
11.9 Melakukan proses data yang
terintegrasi.
11.10 Melakukan validasi pemrosesan
data dan penyuntingan.
11.11 Melakukan penanganan
kesalahan (error handling)
proses data.
11.12 Melakukan penanganan dan
penggunaan kembali keluaran
(output).
11.13 Mendistribusikan keluaran sistem
ICT.
11.14 Mengendalikan keseimbangan
keluaran dan melakukan
rekonsiliasi.
11.15 Mengkaji ulang dan menangani
kesalahan keluaran.
Lanjutan tabel 4
11.16 Menyiapkan keamanan bagi
laporan keluaran.
11.17 Melindungi informasi yang
sensitif selama pengiriman.
11.18 Menyediakan perlindungan bagi
informasi sensitif yang telah
dialihkan
11.19 Melakukan pengelolaan
penyimpanan (storage).
11.20 Menetapkan periode dan masa
penyimpanan.
11.21 Menyusun sistem pengelolaan
pustaka media.
11.22 Mengelola tanggungjawab
pustaka media.
11.23 Menyusun strategi untuk
cadangan (back-up) dan
pengembalian (restoration).
11.24 Membuat aktivitas cadangan.
11.25 Membuat cadangan
penyimpanan (storage).
11.26 Melakukan pengarsipan
(archiving).
11.27 Melakukan proteksi atas pesan-
pesan yang dikirim melalui
internet.
11.28 Melakukan pemeriksaaan
otentifikasi dan integritas dari
informasi yang didapat dari luar.
11.29 Menjamin integritas transaksi
elektronik.
11.30 Melakukan pemeriksaan rutin
atas integritas dan kebenaran
data yang disimpan dalam file
atau media lain.
Lanjutan tabel 4
12 Kemampuan 12.1 Menilai keamanan fisik pada
mengelola fasilitas dan fasilitas ICT yang dipergunakan
prasarana ICT oleh sistem.
12.2 Membatasi akses fisik ke fasilitas
dan prasarana ICT.
12.3 Mendampingi pengunjung yang
akan masuk ke kawasan fasilitas
ICT dan melakukan pencatatan
atas setiap kunjungan.
12.4 Menjaga kesehatan dan keamanan
pegawai.
12.5 Melakukan proteksi terhadap
faktor lingkungan, seperti api,
debu, dan kelembaban.
12.6 Menyiapkan suplai listrik (power
supply) yang dibutuhkan jika
terjadi gangguan listrik.
13 Kemampuan 13.1 Membuat prosedur operasi dan
mengelola aktivitas buku petunjuk proses ICT.
operasional e- 13.2 Mendokumentasikan semua proses
agar semua staf operasi mengenal
government.
dan memahami dengan baik
seluruh proses.
13.3 Melakukan penjadwalan pekerja-
an.
13.4 Memulai menurut jadwal pekerja-
an standard.
13.5 Menyusun pergantian kerja (shift)
untuk menjaga kesinambungan
proses.
13.6 Mendokumentasikan informasi
kronologi operasi.
13.7 Melindungi lembar kerja penting.
13.8 Menyusun prosedur jika akan
dilakukan operasi jarak jauh
(remote operation).
Lanjutan tabel 5
3.3 Melakukan evaluasi secara
independen atas efektivitas layanan
ICT.
3.4 Melakukan evaluasi secara
independen atas efektivitas layanan
yang diberikan pihak ketiga.
3.5 Mendapatkan jaminan independen
bahwa layanan ICT yang dilakukan
tidak bertentangan dengan undang-
undang dan peraturan yang berlaku
serta komitmen kontrak.
3.6 Mendapatkan jaminan independen
bahwa layanan ICT yang diberikan
pihak ketiga tidak bertentangan
dengan undang-undang dan
peraturan yang berlaku serta
komitmen kontrak.
3.7 Memastikan bahwa jaminan
independen yang didapat sesuai
persyaratan kompetensi teknis serta
keahlian dan pengetahuan yang
dibutuhkan untuk mengkaji
efektivitas dan efisiensi layanan ICT.
3.8 Melibatkan sistem audit yang
proaktif.
Lanjutan tabel 5
4 Kemampuan 4.1 Menerbitkan piagam audit yang berisi
menyediakan tanggung jawab, otoritas, dan
keperluan untuk akuntabilitas dari unit audit.
4.2 Menjamin bahwa auditor bersifat
audit independen.
independen.
4.3 Memantau bahwa auditor selalu
memenuhi etika profesi dan standard
audit.
4.4 Menjamin bahwa auditor yang
bekerja telah memiliki kompetensi
yang dibutuhkan.
4.5 Menyusun perencanaan audit
4.6 Menilai kinerja atas pekerjaan audit
yang dilakukan.
4.7 Melaporkan hasil audit.
4.8 Menyusun aktivitas untuk
menindaklanjuti hasil audit.
3.3 Pentahapan
Tabel 6
Pentahapan kompetensi dalam diklat teknis ICT
Pengguna Pengelola Pimpinan
Khusus Sesuai tupoksi masing-masing instansi
(contoh: penggunaan aplikasi pajak-online pada
Dept. Keuangan, sistem pelayanan satu atap dan
lain-lain)
Umum Mahir
(lihat 3.3.2 (lihat 3.3.2 (lihat 3.3.2
bagian A.3.) bagian B.3.) bagian C.3.)
Lanjutan
(lihat 3.3.2 (lihat 3.3.2 (lihat 3.3.2
bagian A.2.) bagian B.2.) bagian C.2.)
Dasar
(lihat 3.3.2 (lihat 3.3.2 (lihat 3.3.2
bagian A.1.) bagian B.1.) bagian C.1.)
Prasyarat
Kemampuan memahami (awareness)
pentingnya ICT dalam menunjang layanan
publik
Kemampuan dasar penggunaan komputer
A.1. Dasar
A.2 Lanjutan
informasi
Melakukan penilaian ulang desain sistem jika terdapat
ketidaksesuaian teknis/logis dalam pengembangan
atau perawatan sistem
A.3 Mahir
B.1. Dasar
B.2. Lanjutan
B.3. Mahir
C.1. Dasar
C.2. Lanjutan
C.3. Mahir
BAB IV
PENYELENGGARAAN
4.1 Metoda
4.2 Perencanaan
Penetapan Peserta
Widyaiswara / Instruktur
Pembiayaan
4.3 Pelaksanaan
a. Tingkat Pusat
Lembaga Diklat Pemerintah
Instansi pemerintah bekerjasama dengan Kementerian
Komunikasi dan Informasi
Instansi pemerintah bekerjasama dengan instansi
pemerintah lainnya
Instansi pemerintah bekerjasama dengan lembaga
pendidikan
Instansi pemerintah bekerjasama dengan pihak swasta
b. Tingkat Daerah
Lembaga Diklat Pemerintah di daerah
Instansi pemerintah bekerjasama dengan
Badan/Dinas/Kantor di bidang Informasi dan
Komunikasi di daerah (Pemda setempat)
Instansi pemerintah bekerjasama dengan instansi
pemerintah daerah lainnya.
Instansi pemerintah bekerjasama dengan lembaga
pendidikan
Instansi pemerintah bekerjasama dengan pihak swasta
4.4 Evaluasi
a. Kurikulum;
b. Peserta;
c. Widyaiswara;
d. Pembiayaan Diklat;
e. Sarana dan prasarana;
f. Penyelenggara;
g. Bahan Diklat;
h. Metoda Diklat;
i. Jangka waktu.
PENUTUP
Lampiran
Contoh
Salah Satu Diklat Untuk Pengguna
III. Metoda:
Kuliah
Demonstrasi
Praktikum
V. Pokok Bahasan
2. Word Processor
Durasi : 10 jam pelajaran
Tujuan Instruksional Khusus:
Dapat membuka aplikasi word processor
Dapat membuka dokumen yang sudah ada, membuat
dokumen baru dan menyimpan dokumen.
Dapat melakukan operasi dasar (memasukkan
karakter/huruf, membuat paragraph baru,
menggandakan (copy) tulisan, memindahkan (move)
tulisan, dan menghapus tulisan)
Dapat mengatur format dokumen (teks, spasi, rataan
(alignment), penomoran (bullet and numbering),
margin dan orientasi kertas)
3. Spreadsheet
Durasi : 10 jam pelajaran
Tujuan Instruksional Khusus:
Dapat membuka aplikasi spreadsheet
Dapat membuka dokumen spreadsheet yang sudah
ada, membuat dokumen baru dan menyimpan
dokumen.
Dapat melakukan operasi dasar (memasukkan angka
ke sel, memasukkan teks ke sel, menambah dan
menghapus baris/kolom, mengatur lebar baris/kolom,
menggandakan (copy), memindahkan (move), dan
menghapus)
Dapat mengatur format sel
Dapat membuat formula atau fungsi sederhana
Dapat mencetak (print)
Dapat membuat grafik sederhana
4. Presentasi
Durasi : 8 jam pelajaran
Tujuan Instruksional Khusus:
Dapat membuka aplikasi presentasi
Dapat membuka dokumen presentasi yang sudah ada,
dan menyimpan dokumen.
Dapat melakukan operasi dasar (membuat presentasi
baru, mengatur layout, menambahkan teks/objek/
gambar, menggandakan (copy) teks/objek/gambar/
slide, memindahkan (move) teks/objek/gambar/slide,
dan menghapus teks/objek/gambar/slide)
Dapat mengatur format teks dan kotak teks
Dapat mencetak (print)
Dapat mengatur tampilan presentasi (efek slide dan
animasi)
5. Evaluasi
Durasi : 2 jam pelajaran