Laporan Hiperkes 11
Laporan Hiperkes 11
ERGONOMI PERUSAHAAN
Disusun oleh:
KELOMPOK 1
dr. Nurvalinda As
dr. Pramudya Budi Kusumawardhana
dr. Puspa Astiriana Holle
dr. Raden Roro Pratiwi Madya Putri
dr. Rahma Putri Maharani
dr. Sri Rahayu
dr. Tri Wahyu
dr. Wahyu Hendra Prabowo
dr. Wisnu Prabowo
Daftar Isi 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 3
1.2 Tujuan Kunjungan 4
1.3 Profil Perusahaan 4
1.3.1 Sejarah Perusahaan 5
1.3.2 Perkembangan Perusahaan 5
1.3.3 Produk Perusahaan 6
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi 8
2.2 Ergonomi 8
2.2.1 Aplikasi Ergonomi pada Tenaga Kerja 9
2.2.2 Supervisi Tenaga Kerja 10
2.3 Kesehatan Kerja 10
2.4 Gizi Kerja 12
BAB III HASIL PENGAMATAN
3.1 Sikap Kerja 14
3.2 Cara Kerja 14
3.3 Beban Kerja 14
3.4 Kesehatan Kerja 15
3.5 Kantin dan Gizi Kerja 16
BAB IV PEMECAHAN MASALAH 17
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan 18
5.2 Saran 18
BAB I
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang
Pelaksanaan K3 adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan lingkungan kerja
yang aman, sehat dan sejahtera, bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK),
diamanatkan dalam UU no. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Seperti yang telah
diketahui, kecelakaan kerja tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga menimbulkan
kerugian bagi pekerja dan pengusaha, mengganggu proses produksi perusahaan, dan merusak
lingkungan yang akhirnya dapat berpengaruh terhadap masyarakat luas. Oleh karena itu, upaya
yang nyata untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan PAK harus dilakukan secara
maksimal. Apabila analisis dilakukan secara mendalam, maka kecelakaan kerja (seperti
peledakan, kebakaran) dan PAK umumnya disebabkan oleh ketidakpedulian akan sistem
no. 32 tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah no. 25 tahun 2000 yang memberikan wewenang
sebagaimana yang telah dimaksud dalam UU no. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
kesehatan/kedokteran berserta praktiknya yang bertujuan agar tenaga kerja memperoleh derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya, baik fisik, mental, maupun sosial dengan usaha-usaha
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif terhadap penyakit yang diakibatkan faktor-faktor
2 Tujuan Kunjungan
Kami telah melakukan kunjungan ke PT. Mendom Indonesia Tbk pada tanggal 04 Juli
2013, dimana perusahaan ini bergerak di bidang kosmetika, parfum, perbekalan kesehatan rumah
Tujuan kunjungan ini adalah untuk melakukan studi banding dan pengamatan higiene
industri terhadap hazard dan manajemen higiene serta penerapannya di lingkungan kerja PT.
3 Profil Perusahaan
Alamat perusahaan : Jl. Yos Sudarso, By Pass, PO BOX 1072, Jakarta 14010,
Indonesia
1 Sejarah Perusahaan
PT. Mandom Indonesia Tbk didirikan di Jakarta pada 05 November 1969. Awalnya,
perusahaan ini pertama kali didirikan dengan nama PT. Tancho Indonesia. Perusahaan ini
bergerak di bidang usaha industri kosmetika, wewangian, perbekalan kesehatan rumah
Tbk telah menetapkan komitmennya untuk melayani dan memberikan kontribusi bagi pasar
domestik dengan produk-produk terbaik Mandom. Setiap brand PT. Mandom Indonesia Tbk
secara khusus diciptakan dengan keunggulan dan keunikan masing-masing yang ditargetkan
2 Perkembangan Perusahaan
Sejak didirikan pada tahun 1969 hingga saat ini, PT. Mandom Indonesia Tbk
perusahaan pada setiap tahunnya dan pada 07 Desember 2007 penjualan mencapai 1 triliun,
yang sesuai dengan Rencana Manajemen Jangka Menengah Tahap ke-1 (MID-1).
Pencapaian ini merupakan suatu lembaran sejarah tersendiri bagi perseroan dan merupakan
wewangian, perbekalan kesehatan rumah tangga, toiletries, dan kemasan plastik. Usaha
kosmetika dan toiletries merupakan suatu usaha yang cukup menjanjikan di era globalisasi,
yang terbukti dari peningkatan penjualan yang konsisten selama lima tahun terakhir ini,
maupun perempuan, akan perawatan tubuh dan penampilan. Oleh karena itu, PT. Mandom
Indonesia Tbk melakukan beberapa program marketing, seperti: launching produk baru
Pixy; sebagai sponsor Lets Dance Contest yang sesuai dengan segmentasi Gatsby yang
memiliki ciri khas gaya dan aktif; dan MTV Monday Soundsation (ditayangkan secara
langsung oleh salah satu stasiun televisi Indonesia) yang juga disponsori oleh Gatsby. PT.
Mandom Indonesia Tbk juga melakukan promosi dengan cara Mandom Fair, dimana PT.
Mandom Indonesia Tbk memperkenalkan produk-produknya kepada target pasar melalui
3 Produk Perusahaan
Berikut adalah produk yang diproduksi oleh PT. Mandom Indonesia Tbk, yaitu:
Gatsby
Johnny Andrean
La Beaute
Lovillea
Mandom
Miratone
Pixy
Pucelle
Spalding
Tancho
BAB II
TINJAUAN TEORI
1 Definisi
adalah penerapan ilmu biologi manusia sejalan dengan ilmu rekayasa untuk mencapai
penyesuaian bersama antara pekerjaan dan manusia secara optimum agar bermanfaat demi
efisiensi dan kesejahteraan. Pada prosesnya dibutuhkan kerjasama antara lingkungan kerja (ahli
hiperkes), manusia (dokter dan paramedik), serta mesin perusahaan (ahli tehnik). Kerjasama ini
disebut segitiga ergonomi. Tujuan dari ergonomi adalah efisiensi dan kesejahteraan yang
berkaitan erat dengan produktivitas dan kepuasan kerja. Adapun sasaran dari ergonomi adalah
2 Ergonomi
Pendekatan ergonomi mengacu pada konsep total manusia, mesin, dan lingkungan yang
bertujuan agar pekerjaan dalam industri dapat berjalan secara efisien, selamat, dan nyaman.
Dengan demikian, dalam penerapannya harus memperhatikan beberapa hal yaitu: tempat kerja,
posisi kerja, dan proses kerja. Adapun tujuan penerapan ergonomi adalah sebagai berikut: (1)
meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental, dengan meniadakan beban kerja tambahan (fisik
dan mental), mencegah penyakit akibat kerja, dan meningkatkan kepuasan kerja; (2)
pekerja, pengorganisasian yang lebih baik dan menghidupkan sistem kebersamaan dalam tempat
kerja; dan (3) berkontribusi di dalam keseimbangan rasional antara aspek-aspek teknik, ekonomi,
antropologi, dan budaya dari sistem manusia-mesin untuk tujuan meningkatkan efisiensi sistem
manusia-mesin.
Adapun manfaat pelaksanaan ergonomi adalah menurunnya angka kesakitan akibat kerja,
menurunnya kecelakaan kerja, biaya pengobatan dan kompensasi berkurang, stress akibat kerja
berkurang, produktivitas membaik, alur kerja bertambah baik, rasa aman karena bebas dari
Ruang lingkup ergonomi sangat luas aspeknya, antara lain meliputi: (1) tekhnik; (2) fisik;
(3) pengalaman psikis; (4) anatomi, utamanya yang berhubungan dengan kekuatan dan gerakan
otot dan persendian; (5) anthropometri; (6) sosiologi; (7) fisiologi, terutama berhubungan dengan
temperatur tubuh, oxygen up take dan aktivitas otot; (8) disain; dan sebagainya.
Terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki tidak
terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja. Sedangkan posisi
berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu secara
b Proses kerja
Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi waktu bekerja
simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak digunakan daripada kata-kata.
d Mengangkat beban
Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala, bahu,
tangan, punggung, dan lain-lain. Beban yang terlalu berat dapat menimbulkan cedera
tulang punggung, jaringan otot, dan persendian akibat gerakan yang berlebihan.
kerjanya.
b Pemeriksaan berkala bertujuan untuk memastikan pekerja sesuai dengan pekerjaannya
3 Kesehatan Kerja
Kesehatan kerja adalah upaya penyeserasian antara kapasitas kerja, beban kerja, dan
lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya
sendiri maupun masyarakat di sekelilingnya, agar diperoleh produktivitas kerja yang optimal
(UU Kesehatan 1992 Pasal 23). Kesehatan kerja bertujuan untuk memperoleh derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya, baik fisik, mental dan sosial bagi masyarakat pekerja dan masyarakat
yang berada di lingkungan perusahaan. Aplikasi kesehatan kerja berupa upaya promotif,
untuk mengubah gaya hidup menuju kesehatan yang optimal, yaitu terjadinya keseimbangan
kesehatan fisik, emosi, spiritual dan intelektual. Tujuan promosi kesehatan di tempat kerja adalah
terciptanya perilaku dan lingkungan kerja sehat juga produktivitas yang tinggi. Tujuan dari
Upaya preventif dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit akibat kerja yang
disebabkan oleh alat/mesin dan masyarakat yang berada di sekitar lingkungan kerja ataupun
penyakit menular umumnya yang bisa terjangkit pada saat melakukan pekerjaan yang
diakibatkan oleh pekerja. Upaya preventif diperlukan untuk menunjang kesehatan optimal
pekerja agar didapat kepuasan antara pihak pekerja dan perusahaan sehingga menimbulkan
keuntungan bagi kedua belah pihak. Aplikasi upaya preventif diantaranya pemakaian alat
4 Gizi Kerja
Gizi kerja adalah gizi/nutrisi yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk memenuhi
kebutuhan sesuai dengan jenis pekerjaan dan beban kerja tambahan. Gizi kerja menjadi masalah
disebabkan beberapa hal yaitu rendahnya kebiasaan makan pagi, kurangnya perhatian pengusaha,
kurangnya pengetahuan tenaga kerja tentang gizi, tidak mendapat uang makan, serta jumlah,
kapan dan apa dimakan tidak diketahui. Efek dari gizi kerja yang kurang bagi pekerja adalah:
Jenis pekerjaan dan gizi yang tidak sesuai akan menyebabkan timbulnya berbagai
arteriosklerotik, hipertensi, kurang gizi dan mudah terserang infeksi akut seperti gangguan
saluran nafas. Ketersediaan makanan bergizi dan peran perusahaan untuk memberikan informasi
gizi makanan atau pelaksanaan pemberian gizi kerja yang optimal akan meningkatkan kesehatan
Upaya kuratif merupakan langkah pemeliharaan dan peningkatan kesehatan bagi pekerja.
Upaya penatalaksanaan penyakit yang timbul pada saat bekerja merupakan langkah untuk
meningkatkan kepuasan pekerja dalam bekerja, sekaligus memberi motivasi untuk pekerja
supaya memiliki kesehatan yang optimal. Penyakit yang sering timbul dalam suatu lokasi
pekerjaan dapat menjadi tolak ukur dalam mengambil langkah promosi dan pencegahan,
HASIL PENGAMATAN
Kegiatan kunjungan ke PT. Mendom Indonesia Tbk, Jakarta, ini dilakukan pada hari Kamis, 04
Juli 2013, pukul 09.00 11.30 WIB. Kami melakukan pengamatan aspek ergonomis terhadap
1 Sikap Kerja
Sikap para pekerja sudah sesuai dengan standar kerja yang ada (pekerja terlihat serius
dalam menghadapi pekerjaannya, tidak ada yang bersenda gurau atau berbicara diluar
pekerjaan). Para pekerja juga sudah memakai alat pelindung diri yang sesuai. Namun ada
beberapa pekerja diruang pengolahan dan pengepakan barang yang masih dalam posisi
2 Cara Kerja
Para pekerja bekerja dengan posisi berdiri dan duduk. Pekerja dengan posisi berdiri
dilakukan roasi setiap 30 menit untuk mencegah kelelahan atau fatigue. Setiap pekerja
mendapatkan istirahat selama 50 menit dan dibagi menjadi tiga grup yaitu pada pukul 11.30
WIB, 12.00 WIB, 12.30 WIB. Selama istirahat para pekerja diperbolehkan untuk makan siang
dan beribadah.
3 Beban Kerja
Berdasarkan pengamatan dilingkungan kerja PT. Mandom. Beban kerja dari tenaga kerja
masih dalam batas normal yaitu 8-8,5 jam. Jam kerja yang berlaku dilapangan terbagi dalam tiga
shift yaitu:
Shift pagi mulai pukul 07.00 WIB 15.00 WIB
Shift siang mulai pukul 15.00 WIB 23.00 WIB
Shift malam mulai pukul 23.00 WIB 07.00 WIB
4 Kesehatan Kerja
Berdasarkan pengamatan di lingkungan kerja PT. Mandom para karyawan diberi masker
untuk APD yang utama dikarenakan PT. Mandom bekerja dalam bidang kosmetik dan
perawatan tubuh yang notabene menggunakan bahan kimia yang menghasilkan uap yang dapat
terhirup oleh paru-paru para karyawan. Disamping itu standarisasi cara pemakaian masker masih
kurang diterapkan secara baik, banyak karyawan menggunakan masker hanya sekedar pelengkap
pakaian kerja seperti pemakaian dibawah hidung. Bahan masker yang digunakan memenuhi
standar yang apabila digunakan dengan baik dapat melindungi para pekerja. Sedangkan pakaian
karyawan telah memenuhi standar keselamatan kerja di pabrik seperti topi dan sarung tangan.
Untuk keselamatan kerja PT. Mandom menyediakan tandu dan kotak P3K disetiap lantai untuk
penanganan perama apabila terjadi kecelakaan kerja. PT Mandom menyediakan klinik didalam
kompleks PT. tersebut yang terletak dilantai dasar, klinik tersebut terdiri dari dua dokter dan tiga
perawat jika ada karyawan yang sakit ringan maka karyawan akan ditangani ole dokter
perusahaan, tetapi jika karyawan ada yang mengalami sakit yang membutuhkn perawatan lebih
lanjut maka akan dirujuk ke rumah sakit yang menjalin kerja sama dengan PT Mandom untuk
melakukan pemeriksaan awal bagi calon pekerja maupun pemeriksaan kesehatan berkala kepada
setiap pekerja satu tahun sekali pemeriksaan khusus juga dilakukan terhadap karyawan tertentu
PT. Mandom Indonesia tbk menyediakan fasilitas kantin untuk tenaga kerja bagian
produksi maupun administrasi. Luas kantin mampu menampung seluruh karyawan di perusahaan
itu, teapi dalam hal penyajian makanan terdapat keterbatasan karena jumlah petugas catering
yang tidak memadai, oleh karena itu dalam penyajian makan siang dibagi dalam 3 shift jam
makan (jam 11.30, 12.00, 12.30) dan setiap karyawan diberi waktu 50 menit.
Jam kerja karyawan diperusahaan itu beragam, untuk pekerja yang shif pagi diberikan
makan 1 kali makan siang, untuk pekerja yang malam diberikan 1 kali makan malam, dan untuk
Pengaturan gizi dilakukan oleh ahli gizi dari tempat catering yang sudah ditunjuk oleh
perusahaan. Catering tersebut menyediakan makanan dimulai dari pengaturan jenis makanan
penghitungan jumlah kalori dan kandungan makanan, pengolahan makanan, penyajian sampai
dengan pembuangan limbah makanan atau sampah. Semua itu sudah diatur sebelumnya dalam
Untuk kebersihan kantin secara garis besar cukup bersih nyaman dan rapih dalam
peletakan gelas dan air minum pada meja makan karyawan sudah cukup baik dan memadai.
BAB IV
PEMECAHAN MASALAH
Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, kami memberikan saran terhadap proses
PENUTUP
1 Kesimpulan
a Secara garis besar, aspek ergonomi dan kesehatan kerja dalam sikap kerja, cara kerja, dan
beban kerja yang ada di PT. Mandom Indonesia Tbk telah terpenuhi dengan baik.
b Kesehatan kerja PT. Mandom Indonesia Tbk telah berjalan dengan baik karena telah
memiliki kantin kerja yang mengatur gizi tenaga kerja serta klinik perusahaan yang
2 Saran
a Untuk pengolahan, sebaiknya tempat menaruh mesin ditinggikan sehingga para pekerja
(menutupi hidung) sehingga serbuk-serbuk bedak dapat dicegah masuk ke dalam saluran
pernapasan.