Karakteristik Aliran Fluida1 PDF
Karakteristik Aliran Fluida1 PDF
Aliran Fluida
Konsep Dasar
Bilangan Reynolds
Bilangan Reynolds merupakan bilangan tak berdimensi yang dapat membedakan suatu
aliran itu dinamakan laminar, transisi atau turbulen.
VD
Re = (2)
Viskositas
Viskositas fluida merupakan ukuran ketahanan sebuah fluida terhadap deformasi
atau perubahan bentuk. Viskositas dipengaruhi oleh temperatur, tekanan, kohesi dan laju
perpindahan momentum molekularnya. Viskositas zat cair cenderung menurun dengan
seiring bertambahnya kenaikan temperatur hal ini disebabkan gaya gaya kohesi pada
zat cair bila dipanaskan akan mengalami penurunan dengan semakin bertambahnya
temperatur pada zat cair yang menyebabkan berturunya viskositas dari zat cair tersebut.
Debit Aliran
Catatan: Mekanika Fluida
Disiapkan oleh: Ridwan
Debit aliran dipergunakan untuk menghitung kecepatan aliran pada masing masing pipa
experimen diaman rumus debit aliran
Q= (4)
t
Koefisien Gesek
Koefisien gesek dipengaruhi oleh kecepatan, karena distribusi kecepatan pada aliran
laminar dan aliran turbulen berbeda, maka koefisien gesek erbeda pula untuk masing
masing jenis aliran .
Pada aliran Laminar dalam pipa tertutup (closed conduits) mempunyai distribusi
vektor kecepatan seperti pada gambar (1). Pada aliran laminar vektor kecepatan yang
berlaku adalah kecepatan dalam arah z saja, sehingga analisa gaya Z adalah
pA + dA p ( p + dp) A = 0
r
R
pA ( p + dp ) A
z
Jika aliran dianggap sebagai fluida Newtonian maka persamaan (5) dapat disubsitusikan
dalam persamaan hukum viskos Newtonian pers. (1)
Catatan: Mekanika Fluida
Disiapkan oleh: Ridwan
du r dp
=
dr 2 dz
dengan mengintegralkan persamaan tersebut didapat
r 2 dp
u= + c1 (6)
4 dz
dengan memasukan kondisi batas u = 0 dan r = R maka
R 2 dp
c1 =
4 dz
dan
u=
r 2 dp R 2 dp 1 dp 2
= r R
4 dz 4 dz 4 dz
2
( ) (7)
(
1 dp 2
)
R R
Q = V .dA = u 2rdr = r R 2rdr
2
A 0 0
4 dz
(8)
R dp
4
Q=
8 dz
didalam aliran berkembang sempurna gradien tekanan ( dp / dz ) konstan,oleh karena itu
( p 2 p1 ) / L = p / L . Substitusikan kedalam pers.(8) maka debit
R 4 p pR 4 pD 4
Q= = = (9)
8 L 8 L 128L
Persamaan Darcy-Weisbach
L V2
h = f (10)
D 2g
substitusikan persaman (9) dengan persamaan (10) maka didapat
64 64
f = = (11)
VD / Re
persamaan (11) dikenal dengan persamaan Hagen-Poiseulle dan berlaku untuk aliran
laminar. Pada aliran turbulen persamaan koefisien gesek yang didapat berasal dari
persamaan empiris Blassius,
1
f = 0.316 Re 4
(12)
Catatan: Mekanika Fluida
Disiapkan oleh: Ridwan
2.g .D
= f = h
V 2L