Terdapat jeda waktu yang panjang pada pasien, pada umumnya pasien tidak
mengalami manifestasi fisik dari infeksi, tetapi tetap anti-HIV positif. Sebagian
besar pengidap HIV berada pada fase laten ini tidak terlihat gejala pada pasien.
Penderita terlihat sehat, dapat melakukan aktivitas secara normal, namun sudah
dapat menularkan virus kepada orang lain. Jumlah virus di dalam darah dan
jaringan limfoid pasien berada dalam batas rendah dan jumlah CD4 limfosit
masih berada dalam batas normal. Masa laten klinis ini dapat terjadi selama dua
minggu sampai delapan tahun atau lebih.
adanya nodus limfe yang berdiameter lebih dari satu sentimeter pada dua atau
beberapa daerah ekstra inguinal selama lebih dari tiga bulan, tetapi tidak terdapat
penyakit atau kondisi lain selain infeksi HIV yang menjelaskan alasan dari
keadaan tersebut.
Pada fase ini terjadi perubahan progresif dalam pengaturan kekebalan tubuh
yang disebabkan oleh limfopenia sel-T, dan berkurangnya fungsi T-cell helper ini
tertentu. Jumlah CD4 pasien sudah berada pada taraf kritis, hingga dibawah
200sel/ul darah.