Anda di halaman 1dari 2

1.

Promotif
Pada tingkat promotif yang menjadi sasaran adalah kelompok orang yang
sehat, sehingga dengan upaya ini dapat meningkatkan kesehatannya. Pada
kasus hipertensi pendekatan perawat bertujuan untuk menurunkan resiko
penyakit terhadap populasi dan mengoptimalkan kondisi lingkungan dan
sosial dalam menunjang kesehatan. Dalam tahap ini perawat melalui strategi
promosi kesehatan yang tepat merangkul masyarakat dalam upaya
mendeteksi lebih dini adanya resiko penyakit hipertensi pada masyarakat
yang sehat. Sehingga tidak tejadi peningkatan kasus hipertensi pada tahun
berikutnya. . Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan strata pertama yang
dapat dimanfaatkan masyarakat dalam memperoleh informasi dan edukasi
tentang kesehatan khususnya tentang hipertensi. Perawat membuka diri
dengan cara melakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat tentang penyakit hipertensi baik tentang
penyebab hipertensi sampai dengan dampak yang terjadi pada orang yang
menderita hipertensi. Hal ini dilakukan perawat sebagai program dari
puskesmas dengan kunjungan rumah maupun membuka konseling secara
langsung.
2. Preventif
Upaya preventif adalah upaya promosi kesehatan untuk mencegah terjadinya
penyakit. Pada tahap ini yang menjadi fokus utama adalah kelompok orang
yang sehat dan kelompok yang bersiko tinggi. Tujuan dari tahap ini yaitu
mencegah agar seseorang tidak jatuh sakit. Pada penanganan hipertensi yang
dapat dilakukan oleh perawat yaitu melakukan pengendalian faktor resiko
pada populasi dengan penanggulangan merokok, peningkatan gizi seimbang
dan peningkatan aktivitas. Pada kasus hipertensi perawat akan menyoroti
keluarga yang memiliki resiko atau sudah menderita hipertensi. Perawat akan
melakukan kunjungan rumah berperan sebagai konselor akan memberikan
edukasi tentang bagaimana pencegahan penyakit hipertensi terutama
difokuskan pada keluarga dengan riwayat hipertensi agar tidak menurun pada
anggota keluarga lainnya. Perawat akan memotivasi individu, kelompok dan
masyarakat dengan mendorong meraka untuk menjaga pola hidup sehat dan
olahraga secara teratur. Dalam tahapan ini perawat juga dapat merangkul
tokoh-tokoh masyarakat setempat untuk dapat mempengaruhi dan
menggugah masyarakat tentang pentingnya menyadari arti kesehatan. Tokoh-
tokoh masyarakat akan dilibatkan dalam upaya preventif dan bergabung
dalam upaya cerdas meningkatkan kesehatan dikalangan tempat tinggalnya.
3. Kuratif
Menjelaskan pentingnya minum obat dan kontrol rutin. Pada kasus dijelaskan
bahwa warga desa yang terkena hipertensi tidak mau melakukan kontrol rutin
setiap satu bulan karena sudah tidak merasakan gejala lagi. Keadaan tersebut
dapat memicu ketidakstabilan tekanan darah. Dari gambaran tersebut perawat
berperan sebagai care giver. Apabila dalam lingkup perawat komunitas
perawat dapat turun langsung melakukan kunjungan keluarga untuk
melakukan pengkajian keluhan dan tentunya monitoring tekanan darah.
Selain itu perawat bekerja sama dengan keluarga untuk menjadi pendukung
dari pasien agar melakukan kontrol rutin dan mengkonsumsi obat secara
teratur. Selain dukungan keluarga, puskesmas juga dapat memfasilitasi
dengan adanya kelompok dukungan swabantu, sehingga diharapkan warga
dengan hipertensi dapat berbagi pengalaman ataupun saling mengingatkan
untuk melakukan control rutin. Selain itu pengetahuan akan pentingnya
minum obat perlu diberikan kepada pasien juga keluarga sebagai pengawas
minum obat.

Anda mungkin juga menyukai