Judul : Nutrition Effects on Ocular Diseases in the Aging Eye
Peneliti : National Eye Institute, National Institutes of Health, Bethesda, Maryland
Katarak adalah penyebab utama kehilangan penglihatan di Amerika Serikat dan prevalensinya meningkat; diperkirakan 30,1 juta orang Amerika akan mengidap katarak pada tahun 2020. Perawatan yang dapat menunda perkembangan kekeruhan lensa kemungkinan akan mengurangi beban penyakit secara nyata. Studi ini tertaik untuk melihat apakah mikronutrien dengan antioksidan efektif dalam mecegah potensi katarak. Beberapa percobaan klinis terkontrol telah menguji apakah mikronutrien antioksidan atau multivitamin mempengaruhi perkembangan katarak. Hasil dari beberapa studi dibahas berikut ini . The Linxian Cataract Trials Percobaan ini adalah studi tambahan pada populasi kurang gizi yang berisiko terkena kanker esofagus / gaster yang tinggal di Linxian, China.10 Uji klinis terpisah menguji multivitamin / mineral (n 2141), dan campuran (n 3249) yang mengandung retinol dan seng, riboflavin dan niasin, vitamin C dan molibdenum, selenium, vitamin E, dan beta-karoten, menggunakan rancangan faktorial dengan keempat variasi kombinasi vitamin / mineral ini. Dalam studi ini, risiko katarak menurun setidaknya 36% dan 44%, untuk multivitamin dan campuran, masing-masing, dalam 5 sampai 6 tahun. Vitamin B Complex, the Womens Antioxidant, and Folic Acid Cardiovascular Study The Women's Antioksidan dan Folic Acid Cardiovascular Study adalah percobaan klinis terkontrol acak dari profesional perawatan kesehatan wanita (n 5442) yang berusia 40 tahun atau lebih dengan penyakit kardiovaskular yang sudah ada sebelumnya, atau yang memiliki tiga atau lebih faktor risiko penyakit kardiovaskular. Mereka diacak untuk mendapatkan kombinasi vitamin B (asam folat 2,5 mg, piridoksin hidroklorida atau B6 pada 50 mg, sianokobalamin atau B12 pada 1 mg) atau plasebo setiap hari. Hasilnya menunjukkan bahwa suplementasi harian vitamin B, asam folat, piridoksin, dan sianokobalamin dapat mengurangi risiko AMD (RR, 0,66; 95% CI, 0,47- 0,93; P 0,02). Karena ini adalah analisis sekunder, penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum membuat rekomendasi klinis untuk penggunaan vitamin B dalam pengobatan AMD. Kesimpulan : Dari kedua hasil penelitian tersebut memberikan gambaran bahwa nutrisi memegang peranan penting sebagai upaya preventif atau pencegahan penyakit katarak. penelitian selanjutnya dapat dikembangkan lagi mengenai nutrisi tambahan sebagai perkembangan pengobatan katarak
Daftar pustaka
National Eye Institue. (2013). Nutrition Effects on Ocular Diseases in the Aging Eye :. Jurnal Nutrition Effects on Ocular Diseases in Aging Eye, vol (54)1.