Anda di halaman 1dari 7

Nama : Aulia Rahmi

Kelas : 5 KD

BOILER PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG


BAHAN BAKAR GAS ALAM

Aplikasi Boiler

Steam (uap air bertekanan) di pabrik umumnya digunakan untuk menggerakkan turbin
yang akan menggerakkan pompa atau kompresor, sebagai pemanas di heater atau reboiler
serta sebagai media stripping di Stripper.Alat untuk menghasilkan steam disebut boiler
dengan menggunakan bahan baku air bebas mineral (air demin).

Steam yang dihasilkan oleh Pabrik Utilitas umumnya dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

1. Steam tekanan menengah (Medium Steam)


Tekanan : 42 kg/cm2
Temperatur : 390 oC
Dihasilkan dari Boiler (WHB dan P. Boiler)
2. Steam tekanan rendah (Low Steam)
Tekanan : 3.5 kg/cm2
Temperatur : 150 oC
Diperoleh dari:
1. Let down MS ke LS
2. Exhaust Turbin (type Back Pressure)
3. Flash Drum
PEMBANGKIT STEAM (BOILER).

Terdapat berbagai macam tipe boiler yang banyak digunakan di Industri, akan tetapi
yang dipakai di pabrik PT Pusri hanya dua jenis yaitu :

1. Waste Heat Boiler (WHB)


Boiler jenis ini sumber panas utamanya berasal dari fluida proses peralatan lain.
Untuk WHB di pabrik Utilitas, spesifikasinya adalah sebagai berikut :

Kapasitas (desain) : 90 ton/jam


Tekanan steam : 42.5 kg/cm2
Temperatur steam : 400 oC
Sumber panas :
Exhaust GTG
Supplemental Burner (Grid Type Duct Burner)
Bahan bakar : Gas alam
2. Package Boiler (PB)
Boiler jenis ini merupakan tipe boiler yang berdiri sendiri dengan sumber panas utama
berasal dari pembakaran fuel (bahan bakar). Spesifikasi Package Boiler yang ada di Pusri
adalah sebagai berikut :

Kapasitas (desain) : 100 ton/jam


Tekanan steam: 42.5 kg/cm2
Temperatur steam : 400 oC
Sumber panas : Burner (Multi Jet Type & Ring Burner)
Bahan bakar : Gas alam

PROSES PENGOLAHAN AIR UMPAN BOILER

Air Demin sebelum digunakan sebagai air umpan boiler harus dihilangkan terlebih
dahulu kandungan gas-gas terlarutnya terutama oksigen dan CO 2 melalui proses Deaerasi.
Adanya kandungan Oksigen dan CO2 pada air umpan boiler dapat menyebabkan korosi pada
perpipaan dan tube-tube boiler.

Proses deaerasi ini dilakukan dalam deaerator dengan 2 tahap :

1. Secara mekanis, yaitu dengan proses stripping menggunakan steam LS.


Proses deaerasi secara mekanis papat menghilangkan kandungan Oksigen sampai 0,007
ppm.

2. Secara Kimia, yaitu dengan menggunakan bahan kimia yang dikenal dengan nama
oksigen scavenger. Oksigen scavenger yang biasa digunakan adalah Hydrazine(N 2H4)
yang dapat menghilangkan sisa oksigen yang tidak terstripping secara mekanis di
deaerator. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :

N2H4 + O2 N2 + H2O

Hydrazine dapat juga bereaksi dengan besi dengan reaksi sebagai berikut :

N2H4 + 6Fe2O3 4Fe3O4 + 2H2O + N2

PROSES PEMBANGKITAN STEAM (STEAM GENERATION).

Proses pembangkitan steam di boiler (WHB dan Package boiler) terjadi dengan tahapan
proses sebagai berikut :

BFW yang masuk ke Boiler terlebih dahulu dipanaskan di Economizer tube dengan
memanfaatkan panas gas buang Boiler.
Dari Economizer tube, BFW masuk ke Steam Drum dan kemudian turun ke Evaporator
tube sehingga terjadi proses pembentukan steam (jenuh) dan kemudian aliran Steam
kembali ke Steam Drum.
Steam jenuh dari Steam Drum dialirkan ke Superheater tube untuk dilewatjenuhkan
dengan menaikkan temperaturnya diatas temperatur jenuh.
Spesifikasi produk steam yang keluar dari WHB dan PB adalah bertekanan 42 kg/cm 2 dan
temperatur 400 oC.
Pada steam drum dilakukan injeksi senyawa phosphate (Na3PO4) untuk menjaga pH dan
mengendapkan senyawa Ca dan SiO2.
Untuk menghilangkan endapan/kotoran di boiler dilakukan blow down intermitten dan
blowdown kontinyu.

Steam yang dihasilkan di WHB dan Package Boiler selanjutnya akan didistribusikan,
terutama digunakan untuk penggerak turbin, untuk pemanas dan untuk stripping.

Berikut ini flow diagram dari WHB dan Package Boiler.

Flow Diagram Waste Heat Boiler

Flow Diagram Package Boiler


BOILER PADA INDUSTRI KELAPA SAWIT

BAHAN SERABUT DAN CANGKANG

Aplikasi Boiler

Sebagian besar ketel uap yang digunakan pada pabrik kelapa sawit adalah ketel uap
yang menghasilkan uap superheated, dimana uap ini digunakan pertama kali untuk memutar
turbin sebagai pembangkit tenaga listrik kemudian sisa uap dari pembangkit tersebut
digunakan sebagai pemanasan TBS pada sterilizer.
Menurut jenisnya ketel uap terbagi menjadi 2 bagian yaitu : ketel pipa air dan ketel
pipa api. ketel yang digunakan pada pabrik kelapa sawit adalah ketel pipa air. maksudnya
adalah air berada didalam pipa dipanaskan oleh api yang berada diluar pipa air.

Bahan Bakar Ketel Uap

Untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna didalam ketel maka diperlukan beberapa
syarat, yaitu:
2. Perbandingan pemakaian bahan bakar harus sesuai (cangkang dan serabut)

3. Udara yang dipakai harus mencukupi

4. Waktu yang diperlukan untutk proses pembakaran harus cukup.

5. Panas yang cukup untuk memulai pembakaran

6. Kerapatan yang cukup untuk merambatkan nyala api

Dalam hal ini bahan bakar yang digunakan adalah serabut dan cangkang, Adapaun alasan
mengapa digunakan serabut dan cangkang sebagai bahan bakar adalah :
1. Bahan bakar cangkang dan serabut cukup tersedia dan mudah diperoleh dipabrik.
2. Cangkang dan serabut merupakan limbah dari pabrik kelapa sawit apabila tidak
digunakan.
3. Nilai kalor bahan bakar cangkang dan serabut memenuhi persyaratan untuk
menghasilkan panas yang dibutuhkan.
4. Sisa pembakaran bahan bakar dapat digunakan serbagai pupuk untuk tanaman kelapa
sawit.
5. Harga lebih ekonomis.
Pada bahan bakar cangkang ini terdapat berbagai unsur kimia antara lain : Carbon (C),
Hidrogen (H2), Nitrogen (N2), Oksigen (O2) dan Abu. Dimana unsur kimia yang terkandung
pada cangkang mempunyai persentase (%) yang berbeda jumlahnya., bahan bakar cangkang
ini setelah mengalami proses pembakaran akan berubah menjadi arang, kemudian arang
tersebut dengan adanya udara pada dapur akan terbang sebagai ukuran partikel kecil yang
dinamakan peatikel pijar.
Apabila pemakaian cangkang ini terlalu banyak dari serabut akan menghambat proses
pembakaran akibat penumpukan arang dan nyala api kurang sempurna, dan jika cangkang
digunakan sedikit, panas yang dihasilkan akan rendah.karena cangkang apabila dibakar akan
mengeluarkan panas yan besar.
Serabut adalah bahan bakar padat yang bebentuk seperti rambut, apabila telah
mengalami proses pengolahan berwarna coklat muda, serabut ini terdapat dibagian kedua dari
buah kelapa sawit setelah kulit buah kelapa sawit.didalam serabut dan daging buah sawitlah
minyak CPO terkandung.
Panas yang dihasilkan serabut jumlahnya lebih kecil dari yang dihasilkan oleh
cangkang, oleh karena itu perbandingan lebih besar serabut dari pada cangkang.disamping
serabut lebih cepat habis menjadi abu apabila dibakar, pemakaian serabut yang berlebihan
akan berdampak buruk pada proses pembakaran karena dapat menghambat proses
perambatan panas pada pipa water wall, akibat abu hasil pembakaran beterbangan dalam
ruang dapur dan menutupi pipa water wall,disamping mempersulit pembuangan dari pintu
ekspansion door (Pintu keluar untuk abu dan arang) akibat terjadinya penumpukan yang
berlebihan.
Tabel dibawah ini menunjukkan komposisi unsur yang ada pada serabut dan
cangkang.

Tabel.1. Komposisi Bahan Bakar


Nama Unsur Serabut Cangkang
Carbon (C) 40,15 61,34
Hidrogen (H2) 4,25 3,25
Oksigen (O2) 30,12 31,16
Nitrogen (N2) 22,29 2,45
Abu (A) 3,19 1,8
Gambar Serabut kelapa sawit Gambar cangkang sawit

Ketel uap yang digunakan di pabrik kelapa sawit biasanya adalah ketel uap dengan
kapasitas uap 20.000 Kg uap/jam dan dengan tekanan 20 kg/cm2. dimana dibutuhkan 2 unit
boiler untuk pabrik kelapa sawit dengan kapasitas olah 45 ton TBS/jam.

Gambar Boiler yang digunakan di Pabrik Kelapa Sawit

Biasanya bolier yang digunakan di pabrik kelapa sawit memiliki spesifikasi sebagai berikut:

1. Kapasita Uap : 20 Ton/jam

2. Temperatur Uap : 280 C

3. Tekanan Uap : 20 kg/cm2

4. Temperatur air umpan : 90 C

5. Effisiensi Ketel Uap : 75 %

6. Pemakaian bahan bakar : 75% serabut dan 25% cangkang.

Anda mungkin juga menyukai