Kelas : 5 KD
Aplikasi Boiler
Steam (uap air bertekanan) di pabrik umumnya digunakan untuk menggerakkan turbin
yang akan menggerakkan pompa atau kompresor, sebagai pemanas di heater atau reboiler
serta sebagai media stripping di Stripper.Alat untuk menghasilkan steam disebut boiler
dengan menggunakan bahan baku air bebas mineral (air demin).
Steam yang dihasilkan oleh Pabrik Utilitas umumnya dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
Terdapat berbagai macam tipe boiler yang banyak digunakan di Industri, akan tetapi
yang dipakai di pabrik PT Pusri hanya dua jenis yaitu :
Air Demin sebelum digunakan sebagai air umpan boiler harus dihilangkan terlebih
dahulu kandungan gas-gas terlarutnya terutama oksigen dan CO 2 melalui proses Deaerasi.
Adanya kandungan Oksigen dan CO2 pada air umpan boiler dapat menyebabkan korosi pada
perpipaan dan tube-tube boiler.
2. Secara Kimia, yaitu dengan menggunakan bahan kimia yang dikenal dengan nama
oksigen scavenger. Oksigen scavenger yang biasa digunakan adalah Hydrazine(N 2H4)
yang dapat menghilangkan sisa oksigen yang tidak terstripping secara mekanis di
deaerator. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
N2H4 + O2 N2 + H2O
Hydrazine dapat juga bereaksi dengan besi dengan reaksi sebagai berikut :
Proses pembangkitan steam di boiler (WHB dan Package boiler) terjadi dengan tahapan
proses sebagai berikut :
BFW yang masuk ke Boiler terlebih dahulu dipanaskan di Economizer tube dengan
memanfaatkan panas gas buang Boiler.
Dari Economizer tube, BFW masuk ke Steam Drum dan kemudian turun ke Evaporator
tube sehingga terjadi proses pembentukan steam (jenuh) dan kemudian aliran Steam
kembali ke Steam Drum.
Steam jenuh dari Steam Drum dialirkan ke Superheater tube untuk dilewatjenuhkan
dengan menaikkan temperaturnya diatas temperatur jenuh.
Spesifikasi produk steam yang keluar dari WHB dan PB adalah bertekanan 42 kg/cm 2 dan
temperatur 400 oC.
Pada steam drum dilakukan injeksi senyawa phosphate (Na3PO4) untuk menjaga pH dan
mengendapkan senyawa Ca dan SiO2.
Untuk menghilangkan endapan/kotoran di boiler dilakukan blow down intermitten dan
blowdown kontinyu.
Steam yang dihasilkan di WHB dan Package Boiler selanjutnya akan didistribusikan,
terutama digunakan untuk penggerak turbin, untuk pemanas dan untuk stripping.
Aplikasi Boiler
Sebagian besar ketel uap yang digunakan pada pabrik kelapa sawit adalah ketel uap
yang menghasilkan uap superheated, dimana uap ini digunakan pertama kali untuk memutar
turbin sebagai pembangkit tenaga listrik kemudian sisa uap dari pembangkit tersebut
digunakan sebagai pemanasan TBS pada sterilizer.
Menurut jenisnya ketel uap terbagi menjadi 2 bagian yaitu : ketel pipa air dan ketel
pipa api. ketel yang digunakan pada pabrik kelapa sawit adalah ketel pipa air. maksudnya
adalah air berada didalam pipa dipanaskan oleh api yang berada diluar pipa air.
Untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna didalam ketel maka diperlukan beberapa
syarat, yaitu:
2. Perbandingan pemakaian bahan bakar harus sesuai (cangkang dan serabut)
Dalam hal ini bahan bakar yang digunakan adalah serabut dan cangkang, Adapaun alasan
mengapa digunakan serabut dan cangkang sebagai bahan bakar adalah :
1. Bahan bakar cangkang dan serabut cukup tersedia dan mudah diperoleh dipabrik.
2. Cangkang dan serabut merupakan limbah dari pabrik kelapa sawit apabila tidak
digunakan.
3. Nilai kalor bahan bakar cangkang dan serabut memenuhi persyaratan untuk
menghasilkan panas yang dibutuhkan.
4. Sisa pembakaran bahan bakar dapat digunakan serbagai pupuk untuk tanaman kelapa
sawit.
5. Harga lebih ekonomis.
Pada bahan bakar cangkang ini terdapat berbagai unsur kimia antara lain : Carbon (C),
Hidrogen (H2), Nitrogen (N2), Oksigen (O2) dan Abu. Dimana unsur kimia yang terkandung
pada cangkang mempunyai persentase (%) yang berbeda jumlahnya., bahan bakar cangkang
ini setelah mengalami proses pembakaran akan berubah menjadi arang, kemudian arang
tersebut dengan adanya udara pada dapur akan terbang sebagai ukuran partikel kecil yang
dinamakan peatikel pijar.
Apabila pemakaian cangkang ini terlalu banyak dari serabut akan menghambat proses
pembakaran akibat penumpukan arang dan nyala api kurang sempurna, dan jika cangkang
digunakan sedikit, panas yang dihasilkan akan rendah.karena cangkang apabila dibakar akan
mengeluarkan panas yan besar.
Serabut adalah bahan bakar padat yang bebentuk seperti rambut, apabila telah
mengalami proses pengolahan berwarna coklat muda, serabut ini terdapat dibagian kedua dari
buah kelapa sawit setelah kulit buah kelapa sawit.didalam serabut dan daging buah sawitlah
minyak CPO terkandung.
Panas yang dihasilkan serabut jumlahnya lebih kecil dari yang dihasilkan oleh
cangkang, oleh karena itu perbandingan lebih besar serabut dari pada cangkang.disamping
serabut lebih cepat habis menjadi abu apabila dibakar, pemakaian serabut yang berlebihan
akan berdampak buruk pada proses pembakaran karena dapat menghambat proses
perambatan panas pada pipa water wall, akibat abu hasil pembakaran beterbangan dalam
ruang dapur dan menutupi pipa water wall,disamping mempersulit pembuangan dari pintu
ekspansion door (Pintu keluar untuk abu dan arang) akibat terjadinya penumpukan yang
berlebihan.
Tabel dibawah ini menunjukkan komposisi unsur yang ada pada serabut dan
cangkang.
Ketel uap yang digunakan di pabrik kelapa sawit biasanya adalah ketel uap dengan
kapasitas uap 20.000 Kg uap/jam dan dengan tekanan 20 kg/cm2. dimana dibutuhkan 2 unit
boiler untuk pabrik kelapa sawit dengan kapasitas olah 45 ton TBS/jam.
Biasanya bolier yang digunakan di pabrik kelapa sawit memiliki spesifikasi sebagai berikut: