Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KELOMPOK

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ASMA

Disusun oleh:
KELOMPOK 6
Widya Dahlia J 220112160048
Ipah Saripah 220112160101
Erlin Marlinda 220112160107
Nardi 220112160111
Laksmita Sari S 220112160112
Nunung Wawah 220112160113
Diah Lutfiana D 220112160118
Restania Lukita U 220112160120
Neza Nurfitriana 220112160123
Siti Hanifah R F 220112160125
Brigitha Puspa J 220112160130
Cyntia Gevistara 220112160139

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXII


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2017
PENGKAJIAN KELUARGA

A. DATA UMUM KELUARGA


a. Nama kepala keluarga: Tn. S
b. Umur : 42 tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Buruh
f. Suku / Bangsa : Sunda/Indonesia
g. Alamat : Desa Margaluyu 01/03
h. Komposisi keluarga :
N Nam Hubunga Jenis Umur Pendidik Pekerjaan Ket
o a n kelamin an
Ny. Perempua
1. Istri 37 th SMP Bekerja Sehat
E n
An. Tidak
2. Anak Laki-laki 12 th SD Sehat
S Bekerja
An. Belum Tidak
3. Anak Laki-laki 5 th Asma
R sekolah Bekerja

i. Tipe keluarga : Tipe keluarga nuclear family


j. Genogram :
Keterangan :

: Laki-laki : Klien

: Perempuan : Tinggal serumah

: Menikah : Meninggal

k. Kebiasaan rekreasi
Tn. S mengatakan keluarganya jarang melakukan rekreasi keluar rumah,
karena kesulitan jika harus membawa anak keduanya yang sedang sakit,
selain itu karena Tn. S dan istrinya Ny. E sibuk bekerja. Keluarga lebih sering
melakukan rekreasi didalam rumah dengan menonton tv bersama.
l. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Rata-rata pendapatan keluarga Tn. S di atas UMR. pendapatan tersebut
didapatkan dari penghasilan Tn. S sebagai buruh di pabrik tahu dan
pendapatan istri Tn. S yaitu Ny. E sebagai karyawan PT. KAHATEX.
m. Suku
Keluarga Tn. S bersuku Sunda, dan selalu menggunakan bahasa Sunda
sebagai bahasa sehari-hari. Akan tetapi keluarga Tn. S juga bisa berbahasa
Indonesia. Tidak ada kepercayaan atau budaya yang dapat memberikan
pengaruh negatif terhadap kesehatan.
n. Agama
Keluarga Tn. S menganut agama islam, dan tidak ada kepercayaan yang dapat
memberikan pengaruh negatif terhadap kesehatan.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1) Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Saat ini tahap perkembangan keluarga Tn. S adalah keluarga dengan anak
sekolah, karena anak pertama Tn. S berusia 12 th dan sudah memasuki
sekolah kelas 6 SD.
2) Tahap Perkembangan Keluarga yang belum Terpenuhi

Keluarga Tn. S telah memenuhi tahap perkembangannya, yaitu: telah


memenuhi kebutuhan tempat tinggal, dan rasa aman, membantu anak
bersosialisasi di lingkungan keluarga dan masyarakat, menyediakan aktivitas
untuk anak, memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga.
3) Riwayat Keluarga Inti

Riwayat Kesehatan Keluarga


An. R anggota keluarga Tn. S mengalami Asma sejak usia 8 bulan dan sering
berobat ke Puskesmas terdekat.
Tn. S memiliki kebiasaan merokok di dalam rumah.
Sedangkan Ny. E tidak terkaji dan An. S tidak mempunyai keluhan apapun
saat dilakukan pengkajian.
Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya (Masa lalu)

Sejak usia 8 bulan An. R sering mengalami sesak dan sembuh dengan minum
obat dari puskesmas.
Sedangkan Tn. S, Ny. E dan An. S tidak mempunyai keluhan apapun saat
dilakukan pengkajian.
Riwayat Penyakit Keturunan

Ny. E mengatakan bahwa kakeknya mengalami penyakit yang sama dengan


yang diderita anak bungsunya.

C. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah
Rumah permanen dan terdiri dari beberapa ruangan yaitu; 1 kamar tidur
utama, 1 kamar tidur anak, ruang tamu, ruang keluarga, dapur, untuk kamar
mandi berada didalam rumah.
b. Ventilasi dan penerangan
Jumlah jendela 6 buah dan dapat dibuka. Ventilasi cukup baik namun
penerangan rumah pada siang hari kurang, terutama kamar anak yang terletak
di samping kamar tidur utama karena terhalang oleh rumah di sebelahnya
sehingga sering menyalakan lampu di siang hari.
c. Persediaan air bersih
Sumber air yang digunakan adalah air sumur bor, karakteristik air tidak
berasa, tidak berbau, dan tidak berwarna. Air digunakan untuk keperluan
sehari-hari seperti mandi, mencuci, dan memasak. Sedangkan air minum,
keluarga menggunakan air isi ulang.
d. Pembuangan sampah
Pembuangan sampah dilakukan dengan cara dibakar untuk keperluan pabrik
tahu.
e. Pembuangan air limbah
Keluarga Tn. S memiliki saluran pembuangan limbah tinja ke septic tank,
sedangkan saluran untuk pembuangan air limbah sisa mencuci dibuat
langsung ke sungai.
f. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air)
Keluarga Tn. S memiliki jamban sendiri di dalam rumah, tipe WC jongkok.
g. Denah rumah

Kamar Dapur Toilet


Anak

Kamar
Utama Ruang Keluarga

Ruang Tamu
Pintu

h. Lingkungan sekitar rumah


Keluarga Tn. S tinggal di lingkungan yang mayoritas memiliki ternak.
Namun keluarga Tn. S sendiri tidak memiliki ternak. Jarak kandang ternak
dengan rumah < 20 meter.
i. Sarana komunikasi dan transportasi
Sarana komunikasi keluarga menggunakan handphone. Sarana informasi
yang dimiliki keluarga berupa TV dan untuk sarana transportasi keluarga
biasa menggunakan angkutan umum/sepeda motor.
j. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.)
Keluarga Tn. S memiliki televisi sebagai fasilitas hiburan yang berada di
ruang keluarga.
k. Fasilitas pelayanan kesehatan
Sarana pelayanan kesehatan yang selalu dikunjungi ketika ada anggota
keluarga yang sakit adalah puskesmas.
D. SOSIAL
a. Karakteristik tetangga dan komunitas
Lingkungan sekitar rumah Tn. S atau tetangga Tn. S adalah saudara-saudara
dan orang tuanya. Sehingga keluarga Tn. S sangat akrab dengan para
tetangganya.
b. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. S merupakan penduduk yang sudah lama tinggal di lingkungan
tersebut, karena rumah orang tuanya pun berada di lingkugan tersebut.
c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. S lebih sering berkumpul pada malam hari karena Tn. S dan
istrinya bekerja sampai sore.
d. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn. S tidak memiliki jaminan kesehatan, sehngga jika ada anggota
keluarga yang sakit menggunakan uang pribadi. Namun keluarga Tn. S
sedang mengurus pembuatan BPJS dari perusahaan tempat istrinya bekerja.

E. STRUKTUR KELUARGA
a Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn. S menggunakan bahasa Sunda untuk komunikasi sehari-hari,
komunikasi antar keluarga baik dan harmonis.
b Struktur Kekuatan Keluarga
Lingkungan sekitar rumah Tn. S adalah saudara-saudaranya, sehingga setiap
ada permasalahan semua saudara-saudaranya terutama orang tuanya selalu
membantu.
c Struktur Peran
Tn. S merupakan kepala keluarga yang tugasnya mencari nafkah, istri Tn. S
yaitu Ny. E juga bekerja mencari nafkah, sehingga untuk urusan rumah
tangga biasanya keluarga Tn. S dibantu oleh ibunya Ny. T yang tinggal di
sebelah rumah Tn. S
d Nilai dan Norma Keluarga
Nilai dan norma yang dianut keluarga sama seperti yang berlaku pada
masyarakat pada umumnya. Tidak ada nilai dan norma yang bertentangan
dengan kesehatan.

F. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Keluarga Tn. S saling menyayangi dan mendukung terutama jika ada anggota
keluarga yang sakit. Setiap ada masalah keluarga Tn. S selalu didiskusikan
untuk mencari penyelesaian masalah.
b. Fungsi sosialisasi
Interaksi dalam keluarga baik, hubungan antar anggota keluarga harmonis.
Keluarga belajar norma, budaya dan perilaku sesuai dengan masyarakat pada
umumnya dengan latar belakang budaya sunda.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:
1 Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn. S mengetahui bahwa anaknya menderita asma namun tidak
tahu tentang penaganan pada pasien asma seperti apa.
2 Mengambil keputusan
Tn. S mengatakan bahwa An. R sering mengalami asma terutama saat
usia dibawah dua tahun setiap batuk pilek pasti asma nya kambuh, namun
sekarang sudah jarang kambuh.
3 Mampu merawat
Saat asma anaknya kambuh Ny. E langsung membawanya ke Puskesmas
atau praktek Bidan terdekat. Ny. E juga sering membawa anaknya ke
posyandu untuk melakukan penimbangan, namun karena usia anaknya
sudah mencapai lima tahun hal itu sudah tidak dilakukan lagi.
4 Modifikasi lingkungan
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang baik untuk tumbuh
kembang An. S dan An. R.
5 Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
Selama ini keluarga selalu membawa anggota keluarganya yang sakit
untuk berobat ke Puskesmas.
d. Fungsi reproduksi
Ny. E memiliki 2 orang anak laki-laki, yang pertama berumur 12 tahun dan
yang kedua berumur 5 tahun. Ny. E menggunakan KB suntik setiap 3 bulan.
e. Fungsi ekonomi
Keluarga merasa cukup dalam pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, dan
papan sehari-hari. Keluarga mengganggap apa yang telah dimiliki harus
disyukuri.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a Stressor jangka pendek dan jangka panjang
1 Stresor jangka pendek
Keluarga merasa khawatir dengan kondisi anaknya yang sedang sesak.
Ny. E sudah membawanya ke Puskesmas namun batuknya masih ada.
2 Stresor jangka panjang
Keluarga ingin asma yang diderita anaknya bisa sembuh
b Strategi koping yang digunakan
Keluarga besar Tn. S selalu mendukung dan ikut mencari jalan keluar untuk
penyelesaian masalah yang sedang dihadapi oleh keluarga
c Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ada strategi koping yang maladaptif dalam keluarga.

H. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


a Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
a Suami (Tn. S)
Tn. S tidak memiliki riwayat penyakit tertentu.
b Klien (Ny. E)
Ny. E tidak memiliki riwayat penyakit tertentu
c Anak (An. S)
Tidak ada riwayat penyakit tertentu yang dialami oleh An. S
d Anak (An. R)
An. R memiliki penyakit asma sejak usia 8 bulan.
b Keluarga berencana
Tn. S dan Ny. E berencana untuk tidak memiliki anak lagi meskipun tidak
mempunyai anak perempuan namun Ny. E merasa perannya sebagai ibu
rumah tangga sudah lengkap.

J HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap An. R dapat sembuh dari penyakit Asma nya.

K. PEMERIKSAAN FISIK
No Pemeriksaan Tn. S Ny. E An. S An. R
(tidak terkaji)
1 Antropometri BB: 60kg BB: - BB: 25kg BB: tidak terkaji
TB: 170cm TB: - TB: 135cm TB: tidak terkaji
2 Tanda-tanda TD: 120/80 TD: - TD: tidak terkaji TD: tidak terkaji
vital mmHg HR: - HR: 100x/mnt HR: 92x/mnt
HR: 98x/mnt RR: - RR: 18x/mnt RR: 32x/mnt
RR: 20x/mnt Suhu: - Suhu: 36,1C Suhu: 36,2C
Suhu: 35,8C
3 Head to Toe Kulit kepala - Kulit kepala Kepala simetris,
Kepala bersih, rambut bersih, rambut kulit kepala
warna hitam, warna hitam, bersih, rambut
bentuk kepala bentuk kepala warna hitam
normal, tidak ada normal, tidak
benjolan. ada benjolan.
Mata Konjungtiva tidak - Konjungtiva Konjungtiva
tanemis, tidak tanemis, tidak tanemis,
penglihatan baik. penglihatan penglihatan
baik. baik.
Hidung Septum ditengah, - Septum Septum
tidak ada ditengah, tidak ditengah, tidak
discharge, ada discharge, ada discharge,
penciuman penciuman penciuman
normal. normal. normal.
Mulut Tidak pucat, tidak - Tidak pucat, Tidak pucat,
ada kelainan, gigi tidak ada tidak ada
lengkap kelainan, gigi kelainan, gigi
lengkap tampak karies
Telinga Kedua telinga - Kedua telinga Kedua telinga
simetris, bersih, simetris, bersih, simetris, bersih,
tidak ada tidak ada tidak ada
gangguan gangguan gangguan
pendengaran. pendengaran. pendengaran.
Leher Tidak ada - Tidak ada Tidak ada
peningkatan peningkatan peningkatan
tekanan vena tekanan vena tekanan vena
jugularis dan jugularis dan jugularis dan
arteri carotis, arteri carotis, arteri carotis,
tidak ada tidak ada tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid. kelenjar tiroid. kelenjar tiroid.
Dada dan Bentuk simetris, - Bentuk simetris, Bentuk simetris,
Punggung suara napas suara napas suara napas
vesikuler, tidak vesikuler, tidak vesikuler, tidak
ada suara napas ada suara napas ada suara napas
tambahan. tambahan. tambahan.
Abdomen Simetris, datar, - Simetris, datar, Simetris, datar,
tidak teraba tidak teraba tidak teraba
massa, BU: massa, BU: massa, BU:
12x/mnt, BAB 10x/mnt 8x/mnt
Ekstremitas Pergerakan ke - Pergerakan ke Pergerakan ke
segala arah dan segala arah dan segala arah dan
aktif, ROM aktif, ROM aktif, ROM
bebas. bebas. bebas.
Integumen Warna - Warna Warna
kecoklatan, kecoklatan, kecoklatan,
bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada
luka luka luka
Perkemihan BAK 3-5x sehari, - BAK 4-5x BAK 6-7x
warna urine sehari, warna sehari, warna
kekuningan urine urine
kekuningan kekuningan
Status Merokok 2-5 - Sehat Asma
Kesehatan batang/hari

MasalahMasalah Kategori/
Tanggal 1 2 3 4 5 6 7
Kesehatan
Keperawatan Kesimpulan
Asma Ketidakmamp - - - KM II
uan keluarga
dalam
mengenal
penyakit asma
Merokok Resiko - - - KM II
penurunan
kesehatan
L. PENGKAJIAN KELUARGA MANDIRI
Keterangan:
1 Menerima petugas puskesmas
2 Menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana
3 Menyatakan masalah kesehatan dengan benar
4 Memanfaatkan fasilitas kesehatan sesuai anjuran
5 Melaksanakan perawatan sederhanan sesuai anjuran
6 Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
7 Melaksanakan tindakan promotif secara aktif
NAMA KK: Tn. S
Dari hasil penilaian keluarga mandiri diatas, dapat disimpulkan bahwa keluarga Tn. S
termasuk pada kategori keluarga mandiri (KM II) yaitu dengan skor : 1-4

M. ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Ketidakmampuan Ketidakmampuan
Keluarga mengatakan An. S keluarga dalam keluarga dalam
menderita asma sejak ... tahun mengenal penyakit mengenal penyakit
yang lalu asma, mengambil asma
Penyakit An. S kambuh jika ... keputusan, merawat,
An. S dan keluarga tidak tahu memodifikasi
tentang penyakit, komplikasi lingkungan, dan
serta perawatanya. memanfaatkan
DO : fasilitas kesehatan
Respirasi ... x/menit
Adanya bunyi tambahan saat
bernapas (Wezing)
Nadi ... x/menit
DO: Ketidakmampuan Resiko penurunan
Tn. S merokok sehari 2-5 keluarga dalam status kesehatan pada
batang ketidakmampuan keluarga Tn. S
DS: keluarga memodifikasi berhubungan dengan
Tn. S mengatakan dirinya lingkungan untuk ketidakmampuan
sering merokok di dalam tidak merokok di keluarga
rumah. dalam rumah ketidakmampuan
Tn. S merokok sejak SMA keluarga memodifikasi
sampai saat ini. Tn. S lingkungan untuk
merokok sebanyak 1 bungkus tidak merokok di
dalam sehari. dalam rumah
Tn. S mengetahui bahaya
merokok tetapi masih belum
bisa jika harus berhenti
merokok.
N. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal penyakit asma
berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengenal penyakit asma dan
komplikasinya
2. Resiko penurunan status kesehatan pada keluarga Tn. S berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan
untuk tidak merokok di dalam rumah.

O. PRIORITAS MASALAH

1 Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal penyakit asma berhubungan dengan


ketidaktahuan keluarga mengenal penyakit asma dan komplikasinya
No Kriteria Skor Bobo Pembenaran
t
1 Sifat masalah: actual 3/3x1 1 Keluarga An. S tidak sepenuhnya
sadar untuk mengenal potensi-
potensi yang menganggu
kesehatanya
2 Kemungkinan masalah 1/2x2 1 Pengetahuan keluarga cukup untuk
dapat diubah: sebagian menerima penjelasan tentang
kesehatan
3 Potensi masalah untuk 3/3x1 1 Masalah sudah lama dirasakan dan
dicegah: tinggi pengobatannya dilakukan sendiri
kecuali jika sesaknya tidak bisa
ditahan keluarga membawa ke
puskesmas atau perawat desa
4 Menonjolnya masalah: 2/2x1 1 An. S mengatakan penyakitnya
Masalah harus segera kadang menganggu aktivitasnya
ditangani dan hanya diperiksa kalau sesaknya
tidak bisa ditahan lagi.
4

2 Resiko penurunan status kesehatan pada keluarga berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan
untuk tidak merokok di dalam rumah.
No Kriteria Skor Bobo Pembenaran
t
1 Sifat masalah: ancaman 2/3x1 0,6 Permasalahan kesehatan belum
kesejahteraan dirasakan oleh keluarga Tn. S

2 Kemungkinan masalah 2/2x2 2 Resiko masalah kesehatan dapat


dapat diubah: mudah diubah dengan perilaku sehat
3 Potensi masalah untuk 3/3x1 1 Ancaman kesehatan dapat dicegah
dicegah: tinggi
4 Menonjolnya masalah: 1/2x1 0,5 Keluarga merasa masalah merokok
Ada masalah, tetapi tidak terlalu berbahaya
tidak perlu ditangani
segera
4,1

P. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Resiko penurunan status kesehatan pada keluarga berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan
untuk tidak merokok di dalam rumah.
Skor 4,1
2. Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal penyakit asma berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga mengenal penyakit asma dan komplikasinya
Skor 4
N. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
. KEPERAWATAN
UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR
1 Resiko cedera, Setelah Setelah Klien dan keluarga Klien dan keluarga secara 1. Membina trust dengan
keterlambatan dilakukan diberikan mampu menyebutkan aktif terlibat dalam klien
pertumbuhan dan proses intervensi kembali pengertian, merawat klien di rumah 2. Libatkan keluarga dalam
perkembangan keperawatan keperawatan penyebab, intervensi
pada An. M selama 7 selama 30 menit komplikasi dan, Hidrosefalus merupakan 3. Gali pengalaman klien dan
keluarga Tn. J hari, klien klien dan penatalaksanaan pada gangguan yang terjadi keluarga terhadap
berhubungan dan keluarga keluarga mampu hidrosefalus akibat kelebihan cairan pelayanan kesehatan
dengan mampu melakukan 5 serebrospinal pada sistem 4. Berikan motivasi klien
ketidakmampuan fungsi perawatan Klien dan keluarga saraf pusat. beserta keluarga
keluarga dalam kesehatan mampu mengambil Penyebab hidrosefalus pentingnya mendapatkan
mengenal penyakit, keluarga: keputusan mengenai pada anak secara umum pelayanan kesehatan untuk
mengambil Mengetahui tindakan yang harus dibagi menjadi dua, pengobatan
keputusan, penyebab dilakukan prenatal dan postnatal, 5. Berikan penjelasan kepada
merawat, penyakit, hidrosefalus terjadi karena keluarga mengenai alur
memodifikasi tanda dan Klien dan keluarga produksi liquor yang pengobatan yang harus
lingkungan, dan gejala, dan mampu melakukan berlebihan, peningkatan dijalani
memanfaatkan dampak pencegahan terhadap resistensi liquor, dan 6. Berikan penjelasan kepada
fasilitas kesehatan penyakit perburukan kondisi peningkatan sinus venosa. keluarga konsep penyakit
Mengambil penyakit Tanda dan gejala: hidrosefalus (pengertian,
keputusan Pembesaran tengkorak, penyebab, tanda dan gejala,
terhadap Klien dan keluarga hipotrofi otak komplikasi, dan
kondisi mampu Kelainan neurologi penatalaksanaan yang
penyakit memanfaatkan (mata mengarah harus dilakukan)
Merawat fasilitas kesehatan kebawah, gangguan 7. Berikan penjelasan kepada
anggota untuk kesembuhan perkembangan keluarga cara merawat
keluarga yang penyakit motoric, gangguan klien dengan hidrosefalus
sakit penglihatan) 8. Berikan penjelasan kepada
Memodifikasi Penipisan korteks keluarga dan latih cara
lingkungan cerebrum yang menstimulasi tumbuh
Memanfaatkan permanen kembang anak
fasilitas Vena kulit kepala 9. Lakukan evaluasi terhadap
kesehatan menonjol pengetahuan dan
Prognosis pada pasien keterampilan klien dan
hidrosefalus dapat terjadi keluarga
kematian akibat herniasi 10. Lakukan evaluasi terhadap
tonsillar yang perasaan klien dan
menyebabkan penekanan keluarga sebelum, selama,
pada batang otak, dan dan setelah dilakukan
terjadi henti nafas. intervensi
Penatalaksanaan pada
pesien hirdosefalus harus
dilakukan secepat
mungkin. Pada
kebanyakan kasus pasien
memerlukan tindakan
operasi shunting. Adapun
penanganan sementara
dilakukan dengan terapi
obat untuk mengurangi
cairan (asetazolamid
100mg/kgBB/hari,
forusemid
0,1mg/kgBB/hari.
2 Resiko penurunan Setelah Setelah Klien dan keluarga Klien dan keluarga secara 1. Membina trust dengan
status kesehatan dilakukan diberikan mampu menyebutkan aktif terlibat dalam klien
pada keluarga Tn. J proses intervensi kembali dampak memodifikasi lingkungan 2. Libatkan keluarga dalam
berhubungan keperawatan keperawatan merokok terhadap dalam upaya mencegah intervensi
dengan selama 7 selama 30 menit kesehatan keluarga terjadinya masalah 3. Gali pemahaman keluarga
ketidakmampuan hari, klien klien dan kesehatan mengenai dampak merokok
keluarga dan keluarga keluarga mampu Klien dan keluarga di dalam rumah terhadap
memodifikasi mampu melakukan 5 mampu mengambil status kesehatan
lingkungan untuk memodifikas fungsi perawatan keputusan tidak 4. Berikan penjelasan kepada
tidak merokok di i lingkungan kesehatan merokok di dalam keluarga mengenai dampak
dalam rumah untuk tidak keluarga: rumah merokok di dalam rumah
merokok di Mengetahui terhadap status kesehatan
dalam rumah dampak Klien dan keluarga 5. Berikan motivasi kepada
merokok mampu keluarga agar tidak
Mengambil memodifikasi merokok di dalam rumah
keputusan lingkungan untuk 6. Anjurkan kepada keluarga
untuk tidak tidak merokok di jika ingin merokok tidak
merokok di dalam rumah dilakukan di dalam rumah
dalam rumah 7. Lakukan evaluasi terhadap
Memodifikasi pemahaman dan
lingkungan keterampilan keluarga
untuk tidak 8. Lakukan evaluasi terhadap
merokok di perasaan keluarga sebelum,
dalam rumah selama, dan setelah
dilakukan intervensi
O. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/ Tanggal No. DX Implementasi Evaluasi Paraf

Anda mungkin juga menyukai