Pengertian : Pelayanan pemeriksaan yang berasal dari poli umum, poli spesialis,
rujukan dari rumah sakit atau laboratorium swasta lain, puskesmas.
Tujuan RS PKU : Memberikan pelayanan laboratorium yang cepat, tepat, nyaman dan
Muhammadiyah memenuhi harapan customer dalam hal pengambilan bahan
No. Dokumen Revisi No. Halaman
Sekapuk pemeriksaan laboratorium.
01/Lab/Keperawatan/05/2014 0 1 dari 5
Jln. Raya Deandles
Kebijakan
No.21 Sekapuk : Setiap petugas laboratorium harus memperhatikan kecepatan, ketepatan
Ujungpangkah KM 32 dan kenyaman pasien dalam hal pengambilan bahan pemeriksaan
Gresik sesuai yang diharapkan pelanggan.
Ditetapkan
STANDAR
Prosedur 1. Petugas
TanggalLaboratorium
Terbit memeriksa kelengkapan
Direktur,administrasi
PROSEDUR pasien serta permintaan pemeriksaan laboratorium di komputer.
17 Mei 2014
OPERASIONAL 2. Petugas Laboratorium melihatdr.jenis pemeriksaan yang
Umi Julaikah, M. Kes
diminta, menentukan jenis bahan yang akan diambil dan
memperkirakan jumlah bahan yang akan diambil.
3. Petugas Laboratorium menyiapkan peralatan yang akan
digunakan untuk pengambilan bahan pemeriksaan.
4. Petugas Laboratorium memanggil pasien sesuai dengan
nomor urut dan menanyakan nama, umur, alamat untuk
dicocokkan dengan identitas pasien yang tertera pada formulir
permintaan pemeriksaan.
5. Petugas Laboratorium mengkonfirmasi lagi kepada pasien untuk
pemeriksan yang membutuhkan syarat puasa, setelah waktu
puasanya cukup. Dan apakah pasien mengkonsumsi obat-obatan
tertentu, setelah itu Petugas Laboratorium baru bisa mengambil
bahan pemeriksaan atau sampel.
6. Untuk pemeriksaan gula 2 jam post prandial (2 JPP), setelah
pengambilan darah pertama selesai, Petugas Laboratorium
mempersilahkan pasien makan seperti biasa, kemudian
mengingatkan pasien untuk mencatat jam selesai makan, sebelum
tepat 2 jam selesai makan, pasien diminta datang kembali untuk
pengambilan darah dan urin yang kedua sebelum tepat 2 jam.
7. Petugas Laboratorium menulis nama, No.RM, jam
pengambilan, dan ruang pada tabung/tempat yang akan
digunakan.
8. Petugas Laboratorium melakukan pengambilan bahan
pemeriksaan
darah, swab dan sekret dengan cara :
a. Pengambilan darah Perifer
Petugas Laboratorium menggunakan sarung tangan dan jas
laboratorium yang bersih
PENGAMBILAN dan rapi.
BAHAN PEMERIKSAAN
1) Petugas Laboratorium menyiapkan peralatan yang akan
digunakan untuk pengambilan darah perifer.
RS PKU Muhammadiyah Sekapuk No. Dokumen Revisi
2) Petugas Laboratorium memberikan No. Halaman
informasi bahwa
Jln. Raya Deandles No.21 Sekapuk
Ujungpangkah KM 32 Gresik
01/Lab/Keperawatan/05/2014 0 2 dari 5
pasien akan diambil darahnya pada ujung jari tangan.
: 3) Petugas Laboratorium memilih jari manis/ tengah tangan
Ditetapkan
STANDAR
Tanggal Terbit Direktur,
PROSEDUR
17 Mei 2014
OPERASIONAL
dr. Umi Julaikah, M. Kes
pasien yang akan diambil darahnya.
Ditetapkan
STANDAR
Tanggal Terbit Direktur,
PROSEDUR
17 Mei 2014
OPERASIONAL
dr. Umi Julaikah, M. Kes
4) Petugas Laboratorium meminta pasien untuk membuka
pakaian dalamnya, kemudian berbaring di tempat tidur dan
menyiapkan posisi badan untuk pengambilan bahan
pemeriksaan.
5) Petugas Laboratorium membersihkan daerah sekitar bibir
vagina dengan desinfektan dan melakukan pengambilan
bahan pemeriksaan dengan menggunakan swab steril pada
bagian labia minora dan lubang vagina.
6) Petugas Laboratorium segera memasukkan hasil swab ke
dalam wadah steril dan menutupnya rapat untuk bahan
pemeriksaan biakan dan mengoleskan bahan pada gelas
objek untuk pemeriksaan langsung dan pewarnaan.
d. Pengambilan Sekret Uretra
1) Petugas Laboratorium menggunakan sarung tangan & jas
laboratorium yang bersih dan rapi.
2) Petugas Laboratorium menyiapkan peralatan yang akan
digunakan untuk pengambilan swab uretra.
3) Petugas Laboratorium memberikan informasi bahwa
pasien akan diambil swab/apusannya pada bagian ujung
lubang penis untuk pengambilan bahan pemeriksaan.
4) Petugas Laboratorium meminta pasien untuk membuka
pakaian dalamnya, kemudian mempersilahkan pasien
berbaring di tempat tidur dan menyiapkan posisi badan
untuk pengambilan bahan pemeriksaan.
5) Pasien terlebih dahulu membersihkan daerah sekitar ujung
lubang penis dengan desinfektan dan melakukan
pengambilan bahan pemeriksaan dengan menggunakan
swab steril.
6) Petugas Laboratorium segera memasukkan hasil swab ke
dalam wadah steril dan menutupnya rapat untuk bahan
pemeriksaan biakan dan mengoleskan bahan pada gelas
objek untuk pemeriksaan langsung dan pewarnaan.
e. Pengambilan Swab Tenggorok
1) Petugas Laboratorium menggunakan sarung tangan & jas
laboratorium yang bersih dan rapi.
2) Petugas Laboratorium menyiapkan peralatan yang akan
digunakan untuk pengambilan swab tenggorok.
3) Petugas Laboratorium memberikan informasi bahwa
pasien akan diambil swap/apusannya pada bagian
tenggorokan.
4) Petugas Laboratorium meminta pasien untuk membuka
mulutnya sehingga faring dapat terlihat dengan jelas.
5) Petugas Laboratorium meminta pasien untuk menjulurkan
lidahnya kemudian lidah ditekan dengan menggunakan
spatel steril dan mengusapkan swab steril pada bagian
tonsil dan bagian belakang faring (hindari sentuhan dengan
lidah, gigi dan bagian dalam pipi).
Ditetapkan
STANDAR
Tanggal Terbit Direktur,
PROSEDUR
17 Mei 2014
OPERASIONAL
dr. Umi Julaikah, M. Kes
6) Petugas Laboratorium segera memasukkan hasil swab ke
dalam wadah steril dan menutupnya dengan rapat.
f. Pengambilan Swab Luka
1) Petugas Laboratorium menggunakan sarung tangan & jas
laboratorium yang bersih dan rapi.
2) Petugas Laboratorium menyiapkan peralatan yang akan
digunakan untuk pengambilan swab luka.
3) Petugas Laboratorium memberikan informasi bahwa
pasien akan diambil swap/apusannya pada bagian luka.
4) Petugas Laboratorium membersihkan daerah sekitar luka
dengan desinfektan dan melakukan pengambilan bahan
pemeriksaan dengan menggunakan swab steril pada bagian
luka.
5) Petugas Laboratorium segera memasukkan hasil swab ke
dalam wadah steril dan menutupnya rapat untuk bahan
pemeriksaan biakan dan mengoleskan bahan pada gelas
objek untuk pemeriksaan langsung dan pewarnaan.
g. Pengambilan Swab Anus
1) Petugas Laboratorium menggunakan sarung tangan & jas
laboratorium yang bersih dan rapi.
2) Petugas Laboratorium menyiapkan peralatan yang akan
digunakan untuk pengambilan swab anus.
3) Petugas Laboratorium memberikan informasi bahwa
pasien akan diambil swab/ apusannya pada bagian anus.
4) Petugas Laboratorium meminta pasien untuk membuka
pakaian dalamnya, kemudian mempersilahkan pasien
berbaring di tempat tidur dan menyiapkan posisi badan
untuk pengambilan bahan pemeriksaan.
5) Petugas Laboratorium membersihkan daerah sekitar anus
dengan desinfektan dan melakukan pengambilan bahan
pemeriksaan dengan menggunakan swab steril pada bagian
dalam anus.
6) Petugas Laboratorium segera memasukkan hasil swab ke
dalam wadah steril dan menutupnya rapat untuk bahan
pemeriksaan biakan dan mengoleskan bahan pada gelas
objek untuk pemeriksaan langsung dan pewarnaan.
h. Pengambilan sample Urine
1) Petugas Laboratorium memberi label yang sudah diisi
Nama, No.RM, dan Ruang pada botol urine
2) Petugas Laboratorium memberikan botol urine tersebut
pada pasien dan menganjurkan kepada pasien agar urine
ditampung ke dalam botol urine dengan volume minimal
12 cc atau botol urine
3) Petugas Laboratorium menerima urine yang sudah
ditampung oleh pasien
4) Petugas Laboratorium menyerahkan botol urine ke
laboratorium
Tujuan RS PKU : Untuk menghindari kesalahan pada pengeluaran hasil yang tidak
Muhammadiyah sesuai
No. Dokumen Revisi No. Halaman
Sekapuk 11/Lab/Keperawatan/05/2014 0 1 dari 1
Kebijakan
Jln. Raya Deandles : Setiap petugas laboratorium harus melakukan pemeriksaan sesuai
No.21 Sekapuk dengan prosedur yang berlaku
Ujungpangkah KM 32
ProsedurGresik : 1. Petugas laboratorium melihat QC ( quality control ) internal
hari itu sesuai range, jika petugas laboratorium menemui hasil
Ditetapkan
STANDAR yang abnormal.
Tanggal Terbit Direktur,
PROSEDUR 2. Petugas 17laboratorium melihat kesusaian jenis sampel, jumlah
Mei 2014
OPERASIONAL sampel dan kondisi sampel. dr. Umi Julaikah, M. Kes
3. Petugas laboratorium melihat apakah ada pemeriksaan lain yang
mendukung hasil abnormal tersebut atau perlukah dilakukan
pemeriksaan laboratorium lain untuk konfirmasi. Contoh : hasil
ureum, creatinin tinggi maka biasanya Hb rendah.
4. Petugas laboratorium melakukan konsultasi kepada dokter
penanggung jawab laboratorium, bila tidak sesuai.
5. Petugas laboratorium bisa berkonsultasi dengan dokter
penanggung jawab laboratorium melalui telepon, jika dokter tidak
ada di tempat.
Kebijakan
RS PKU : Setiap petugas laboratorium harus melakukan pemeriksaan sesuai
Muhammadiyah dengan prosedur yang berlaku
No. Dokumen Revisi No. Halaman
Sekapuk 13/Lab/05/2014 0 1 dari 1
Jln. Raya Deandles : 1. Petugas laboratorium menyimpan ke dalam rak, semua sampel
Prosedur
No.21 Sekapuk berupa darah beku / serum dan darah EDTA yang telah dianalisa.
Ujungpangkah KM 32 2. Petugas laboratorium memasukkan pada refrigerator dengan
Gresik ketentuan:
Darah beku : 1 minggu Ditetapkan
STANDAR DarahTanggal
EDTA Terbit
: 3 hari Direktur,
PROSEDUR 3. Petugas17 laboratorium
Mei 2014 tidak boleh melakukan penyimpanan untuk
OPERASIONAL sampel urin, faeces dan cairan tubuhdr.
lainnya, setelah dianalisa.
Umi Julaikah, M. Kes
4. Petugas laboratorium memberikan perlakuan khusus pada sampel
HbsAg ( + ) dan HIV ( + ) disimpan minimal 3 bulan, dan
ditempatkan khusus pada tempat tertentu.
RS PKU
Muhammadiyah No. Dokumen Revisi No. Halaman
Sekapuk 15/Lab/Keperawatan/05/2014 0 2 dari 2
Jln. Raya Deandles
No.21 Sekapuk
Ujungpangkah KM 32
Gresik
Ditetapkan
STANDAR
Tanggal Terbit Direktur,
PROSEDUR
17 Mei 2014
OPERASIONAL
dr. Umi Julaikah, M. Kes
Pengertian : Penampungan spesimen
PENAMPUNGAN
adalah kegiatan
SPESIMEN
menempatkan spesimen pada
wadah yang sudah disediakan untuk dilakukan pemeriksaan
Tujuan : Untuk memastikan hasil pemeriksaan telah dicek & divalidasi oleh
RS PKU petugas yang berwenang dan sampai di tangan pasien/ perawat/ dokter
Muhammadiyah yang meminta, sesuai dengan identitas pasien dan jenis pemeriksaan
No. Dokumen Revisi No. Halaman
Sekapuk yang diminta
10/Lab/Keperawatan/05/2014 0 1 dari 1
Jln. Raya Deandles
Kebijakan
No.21 Sekapuk : Hasil pemeriksaan laboratorium harus dilaporkan kepada pasien dan
Ujungpangkah KM 32 keluarga pasien.
Gresik
Prosedur : 1. Untuk pasien rawat inap Ditetapkan
STANDAR a. Petugas
Tanggallaboratorium
Terbit mengirim hasil Direktur,
laboratorium yang
PROSEDUR sudah di validasi lewat pneumatic tube dengan disertai buku
17 Mei 2014
OPERASIONAL ekspedisi hasil ke masing- masingdr. ruangan
Umi Julaikah, M. Kes
b. Perawat ruangan menerima hasil laboratorium lewat
pneumatic tube dan memeriksa apakah hasil laboratorium
tersebut benar milik pasien ruangan tersebut
c. Perawat ruangan menandatangani buku ekspedisi yang sudah
diisi jika hasil tersebut benar milik pasien ruangan tersebut
d. Perawat ruangan mengembalikan hasil pemeriksaan
laboratorium ke laboratorium jika hasil tersebut bukan milik
pasien ruangan tersebut
2. Untuk pasien rawat jalan
a. Petugas meletakkan hasil pemeriksaan laboratorium yang
sudah dimasukkan amplop pada tempat yang sudah
disediakan
b. Pasien / perawat poli / keluarga pasien dapat mengambil
hasil pemeriksaan laboratorium dengan menyerahkan bukti
order layanan laboratorium yang sudah dicap lunas atau acc
dari pihak billing
c. Petugas laboratorium dapat mengecek pada SIRS untuk
melihat apakah pasien sudah membayar pemeriksaan jika
Pasien / perawat poli / keluarga pasien tidak membawa
bukti orderan layanan laboratorium
d. Petugas laboratorium mengecek kembali apakah nama dan
alamat pasien sesuai dengan yang diminta dan semua
pemeriksaan sudah ada hasilnya, jika sudah benar hasil
dapat diberikan
e. Petugas laboratorium menarik kembali hasil laboratorium
dari tempat yang sudah disediakan jika hasil belum diambil
pasien dalam waktu 1 bulan dan meyimpannya pada almari
penyimpanan.
Tujuan RS PKU : Untuk mengetahui indeks deviasi dari hasil laboratorium RS.
Muhammadiyah Muhammadiyah sekapuk dengan hasil laboratorium pelaksana PME.
No. Dokumen Revisi No. Halaman
Sekapuk 18/Lab/Keperawatan/05/2014 0 1 dari 1
Kebijakan
Jln. Raya Deandles : Untuk mengetahui indeks deviasi dari hasil laboratorium RS.
No.21 Sekapuk Muhammadiyah sekapuk dengan hasil laboratorium pelaksana PME.
Ujungpangkah KM 32
ProsedurGresik : 1. Petugas Laboratorium menerima sampel yang datang dan
mencatat tanggal penerimaan. Ditetapkan
STANDAR
2. Tanggal
Petugas Terbit
Laboratorium Direktur,
melihat keadaan sampel (rusak/baik) dan
PROSEDUR
17 Mei 2014
OPERASIONAL
dr. Umi Julaikah, M. Kes
mencatat tanggal penetapan pengerjaan.
3. Petugas Laboratorium langsung menyimpan sampel dalam
almari pendingin dengan suhu 2-8 0C, sampai tanggal pengerjaan.
4. Petugas Laboratorium mengambil sampel dari almari pendingin
pada saat tanggal pengerjaan tiba dan mengerjakan sesuai dengan
prosedur masing-masing.
5. Petugas Laboratorium mengisi lembar hasil yang sudah
disediakan oleh laboratorium pelaksana PME.
6. Petugas Laboratorium mengirim lembar hasil yang telah diisi
dengan amplop tertutup pada alamat yang telah ditentukan sebelum
tanggal batas yang telah ditentukan pula.
Pengertian : 1. Simpanan,PENYIMPANAN
catatan atau arsip
ARSIP
bukuLABORATORIUM
buku dan hasil pemeriksaan
sesuai dengan jenis pemeriksaan pelayanan laboratorium yang
dilaksanakan oleh rumah sakit.
2. Laporan Umum Kimia Klinik meliputi hasil pemeriksaan kimia
RS PKU klinik rutin seperti pemeriksaan: gula, kolesterol, HDL, LDL,
Muhammadiyah Trigliserida, SGOT, SGPT, ureum, creatinin, asam urat, bilirubin
No. Dokumen Revisi No. Halaman
Sekapuk total, bilirubin direct, ALP, GGT dan elektrolit
19/Lab/Keperawatan/05/2014 0 1 dari 2
Jln. Raya Deandles 3. Laporan Khusus Kimia Klinik meliputi hasil pemeriksaan:
No.21 Sekapuk CKMB, Troponin I, Homocystein, Analisa Cairan tubuh, LCS,
Ujungpangkah KM 32 Analisa batu Ginjal, Analisa Sperma.
Gresik 4. Laporan Umum Mikrobiologi meliputi: semua hasil pemeriksaan
sekret, kultur sensitivitas, pemeriksaan urinalisa dan feses
Ditetapkan
STANDAR 5. Laporan khususTerbit
Mikrobiologi meliputi: Pemeriksaan BTA, Kultur
Tanggal Direktur,
PROSEDUR BTA 17 Mei 2014
OPERASIONAL 6. Laporan Umum Hematologi meliputi: dr. Umisemua pemeriksaan
Julaikah, M. Kes
hematologi rutin seperti hasil pemeriksaan hemoglobin,
hematokrit, leukosit, trombosit, diff, LED
7. Laporan Khusus Hematologi meliputi hasil pemerisaan:
Gambaran Darah Tepi, Pemeriksaan Sumsum Tulang,
Pemeriksaan radioisotop, Malaria, Ana test, Sel LE, LE Test,
Pewarnaan Sitokimia, Hb Elektroforesa, Tes Agregasi Trombosit,
Kromosom, Vit B12, Mikrofilaria.
8. Laporan Umum Imunoserologi meliputi pemeriksaan widal,
ASTO, RF, CRP, NS1Ag, Dengue G/M, Hepatitis, TORCH,
Thyroid
9. Laporan Khusus Imunoserologi meliputi pemeriksaan HIV, CD4,
Tumor Marker, Narkoba.
Kebijakan : Sesuai SK No. Kpts- 1089 / 01000 / III / 2010 tentang penyimpanan
arsip laboratorium RS PKU MUHAMMADIYAH SEKAPUK
Tujuan RS PKU : Memastikan bahwa bahan pemeriksaan yang diperoleh telah diberi
Muhammadiyah identitas nama, No. RM, ruangan dan diperiksa sesuai dengan
No. Dokumen Revisi No. Halaman
Sekapuk permintaan.
08/Lab/Keperawatan/05/2014 0 1 dari 1
Jln. Raya Deandles
Kebijakan
No.21 Sekapuk : Setiap petugas laboratorium harus memeriksa kembali kesesuaian
Ujungpangkah KM 32 sampel dengan formulir pemeriksaan laboratorium dan identitas pasien
Gresik menyangkut Nama, No.RM, Ruang, dan dokter pengirim.
Ditetapkan
STANDAR
Prosedur : 1. Petugas laboratorium menerima formulir pemeriksaan
Tanggal Terbit Direktur,
PROSEDUR laboratorium yang sudah diisi nama, No. RM, Ruang dan dokter
17 Mei 2014
OPERASIONAL pengirim serta jenis pemeriksaan yang diminta dokterM.bersama
dr. Umi Julaikah, Kes
dengan sampel pasien dari Instalasi Gawat Darurat dan Instalasi
Rawat Inap dan Rawat Jalan.
2. Petugas laboratorium mengecek kesesuaian sampel yang
diterima dengan formulir pemeriksaan laboratorium (nama, No.
RM, ruang).
3. Petugas laboratorium harus konfirmasi kepada dokter
pengirim jika terjadi ketidaksesuaian atau ketidakjelasan pada
permintaan dengan sampel yang tersedia.
4. Petugas laboratorium harus menginformasikan kepada
perawat ruang untuk mengambil sampel ulang, bila ada sampel
yang kurang atau tidak layak untuk diperiksa.
5. Petugas laboratorium harus memberi catatan khusus bila ada
sampel yang belum tersedia, misalkan karena pasien belum bisa
mengeluarkan sampel.
6. Petugas laboratorium mencatat nama pasien, No.RM, jenis
sampel yang datang, asal sampel, dokter pengirim dan
pemeriksaan yang diminta serta jam sampel datang pada buku
penerimaan sampel laboratorium.
Tahap Analitik:
1. Petugas melakukan teknik pengolahan spesimen dengan standar
pemeriksaan.
2. Petugas melakukan Quality Control setiap hari.
3. Petugas mengulang pemeriksaan jika hasil pemeriksaan bahan
kontrol tidak masuk dalam nilai rentan yang diperlukan.
4. Kepala Patologi Klinik mengevaluasi hasil bahan kontrol.
5. Petugas mengkalibrasi peralatan laboratorium secara teratur.
6. Petugas memeriksa sampel dan mengulang pemeriksaan jika hasil
pemeriksaan meragukan.
RS PKU
Muhammadiyah No. Dokumen Revisi No. Halaman
Sekapuk 16/Lab/05/2014 0 2 dari 2
Jln. Raya Deandles
No.21 Sekapuk
Ujungpangkah KM 32
Gresik
Ditetapkan
STANDAR
Tanggal Terbit Direktur,
PROSEDUR
17 Mei 2014
OPERASIONAL
dr. Umi Julaikah, M. Kes
Pengertian : Pengiriman sampelPENGIRIMAN
rujukan adalah
SAMPEL
kegiatanRUJUKAN
pengiriman spesimen yang
di rujuk keluar rumah sakit.
RS PKU
Muhammadiyah No. Dokumen Revisi No. Halaman
Sekapuk 17/Lab/Keperawatan/05/2014 0 2 dari 2
Jln. Raya Deandles
No.21 Sekapuk
Ujungpangkah KM 32
Gresik
Ditetapkan
STANDAR
Tanggal Terbit Direktur,
PROSEDUR
17 Mei 2014
OPERASIONAL
dr. Umi Julaikah, M. Kes
Pengertian : 1. Hasil pemeriksaan
PELAPORAN laboratorium
ANGKA KRITISyang kritis
/ ANGKA
atau PANIK
angka kritis atau
angka panik adalah hasil pemeriksaan laboratorium yang secara
signifikan diluar rentang nilai hasil yang seharusnya sehingga
memberi indikasi risiko tinggi atau kondisi yang mengancam jiwa
RS PKU pasien.
Muhammadiyah 2. Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis merupakan
No. Dokumen Revisi No. Halaman
Sekapuk proses melaporkan angka kritis atau angka panik oleh analis ke
12/Lab/Keperawatan/05/2014 0 1 dari 2
Jln. Raya Deandles dokter atau ruangan yang meminta pemeriksaan laboratorium
No.21 Sekapuk tersebut.
Ujungpangkah KM 32
Tujuan Gresik : 1. Mencegah terjadinya insiden keselamatan pasien rumah sakit.
2. Meningkatkan efektivitas komunikasi yang efektif terhadap
Ditetapkan
STANDAR pelaporanTanggal
angka kritis
Terbitatau angka panik. Direktur,
PROSEDUR
17 Mei 2014
OPERASIONAL : 1.
Kebijakan Hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis atau angka M.
kritis
dr. Umi Julaikah, Kesatau
angka panik harus segera dikomunikasikan kepada dokter atau
ruangan yang meminta pemeriksaan laboratorium tersebut.
2. Hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis atau angka kritis atau
angka panik ditetapkan bersama-sama antara Instalasi Laboratorium
dan staf medis di RS. PKU Muhammadiyah Sekapuk berdasarkan
referensi tertentu.