3) Diluar kriteria no.1 dan 2, tetapi hasil prakiraan besar dampak melebihi
baku mutu, maka termasuk kategori dampak besar dan penting.
Sebagai bagian yang saling terkait , hasil prakiraan dampak penting yang
dimuat pada bab sebelumnya menjadi bahan evaluasi lebih lanjut. Dampak
penting tersebut antara lain :
1. Dampak Penting Pada Tahap Konstruksi
a. Peningkatan Kebisingan
b.Penurunan Kualitas Udara
2. Penurunan Kualitas Udara Parameter kualitas udara ambien masih Besaran Dampak Sikap dan persepsi
memenuhi mutu lingkungan, yang pada saat kegiatan
data lapangan di ketahui silt content
ditetapkan berdasarkan Peraturan prakonstruksi menjadi
adalah sebesar 0,2%, kecepatan
Pemerintah No. 41 Tahun 1999. Parameter DPH positif penting
kendaraan sekitar 20 km/jam, berat
debu di lokasi sekitar kegiatan yaitu 69,8
kendaraan sekitar 20 ton, jumlah roda
Mg/m3 dengan baku mutu 230g/Nm3
kendaraan 10 buah, jumlah hari tidak
'yang ditetapkan berdasarkan Peraturan
hujan dalam setahun adalah 214 hari,
Pemerintah No. 41 Tahun 1999
maka diperoleh jumlah debu per panjang
jalan adalah sebesar 22,245 g/m3. Bila
diasumsikan luas pengadukan/ dispersi
debu adalah sebesar 100 m2 maka
konsentrasi debu di lokasi tersebut adalah
sebesar 222,45 g/m3. Berdasarkan data
rona awal untuk konsentrasi debu di
lokasi tapak proyek pada pintu masuk
adalah sebesar 69,8 g/Nm3 , bila
kegiatan pematangan lahan berlangsung
maka akan terjadi penambahan debu
sebesar 222,45 g/Nm3, sehingga kondisi
rona akhir debu di lokasi proyek akan
meningkat menjadi 292,25 g/Nm3. Bila
dibandingkan dengan baku mutu kualitas
udara berdasarkan PP No 41 Tahun 1999
(untuk konsentrasi debu: 230 g/Nm3)
maka konsentrasi debu di rencana tapak
proyek nilainya telah melampaui baku
mutu (-2)
No. Dampak Penting Hipotetik Rona Lingkungan Hidup Awal Prakiraan Besaran Dampak Evaluasi Dampak
Tahap Konstruksi
1. Kesempatan kerja dan Di kelurahan wilayah studi terdapat 33.862 Besaran Dampak Kesempatan kerja bagi
peluang berusaha akibat jiwa yang tergolong dalam usia produktif. penduduk lokal yang
Jumlah penduduk produktif belum
adanya kebutuhan tenaga menjadi pengangguran
memiliki pekerjaan 24.138 orang.
kerja konstruksi serta ,enjadi DPH postif
Kebutuhan akan tenaga kerja untuk
pemenuhan kebutuhan penting.
berbagai aktifitas konstruksi
sehari-hari tenaga kerja pembangunan komplek gudang dan
pertokoan sekitar 118 orang, persentase
kebutuhan terserapnya tenaga kerja lokal
sebesar 30% (+3).
4. Penurunan Kualtas air di lokasi studi, parameter Besaran Dampak Penurunan kulaitas air
Residu Tersupensi (TSS) dan pH, masih menjadi DPH negatif
kualitas air akibat adanya Pada saat pembangunan fisik akan timbul
memenuhi baku mutu secara umum masih penting.
kegiatan pekerjaan kekeruhan dengan 80-100 mg/l (TSS) dan
di bawah ambang batas baku mutu kualitas
pembangunan fisik dan 2-3 (DO) dan hanya berlangsung sesaat
air kelas II Peraturan Pemerintah No. 82
pembangunan fasilitas selama kegiatan (-1).
tahun 2001.
pendukungdan Keselamtan
Lingkungan
5. Gangguan kelancaran lalu Frekuensi lalu lintas di jalan Garuda Besaran Dampak Gangguan kelancaran
lintas akibat kegiatan Sakti dan Jalan Uka cukup baik karena lalu lintas menjadi
kecepatan rata-rata > 40 km/jam (Arus Diperkirakan akan ada peningkatan
Mobilisasi peralatan dan DPH negativ tidak
bebas; volume redah, sedang dan frekuensi talu Lintas yang
material serta pekerjaan penting.
kecepatan tinggi; pengemudi dapat menimbulkan Kecepatan rata-rata 20,8
pembangunan fisik.
memilih kecepatan yang 30,4 km/jam (Arus stabil, kecepatan
dikehendaki) dikontrol oleh lalu lintas; volume
Jurnlah total kendaraan yang melintas pelayanan yang dipakai untuk desain jalur
selama 7 hari dari Garuda Sakti menuju perkotaan dan luar kota). Pada kegiatan
terminal mencapai 146.170 dengan rata- mobilisasi besaran dampak
rara perharinya lebih kurang 20.881.43
dengan satuan mobil penumpang rata- (-2) sedangkan pada kegiatan
rata selama tujuh hari 791 SMP/jam pembangunan fisik(-3)
(Garuda Sakti Arah Ke Terminal).
No. Dampak Penting Hipotetik Rona Lingkungan Hidup Awal Prakiraan Besaran Dampak Evaluasi Dampak
Tahap Operasi
1. Kesempatan Kerja dan Di kelurahan wilayah studi terdapat Besaran dampak Kesempatan kerja
Peluang Berusaha akibat 33.862jiwa yang tergolong dalam usi bagi penduduk lokal
Kebutuhan akan tenaga kerja untuk
adanya kebutuhan tenaga produktif. yang belum bejerja
berbagai aktivitas operasional komplek
kerja operasi serta menjadi DPH positif
gudang dan pertokoan 1.132 orang,
pemenuhan kebutuhan penting.
jumlah penduduk produktif belum
sehari-hari tenaga kerja.
memiliki pekerjaan akan berkurang
menjadi 24.138 orang, persentase
kebutuhan terserapnya tenaga kerja lokal
sebesar 30% (+3)
No. Dampak Penting Hipotetik Rona Lingkungan Hidup Awal Prakiraan Besaran Dampak Evaluasi Dampak
3. Penurunan Kualitas Udara Parameter kualitas udara ambien masih Besaran Dampak Penuruna kualitas
memenuhl mutu lingkungan kecuai udara menjadi DPH
akibat kegiatan operasional Konsentrasi PM10 akan meningkat
Parameter debu, yang ditetapkan negatif penting.
aktivitas Pertokoan & menjadi
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 41
Pergudangan Tahun 1999. Parameter debu di kedua
lokasi sekitar kegiatan yaitu 253 g/Nm3
dan 348 g/Nm3 dengan baku mutu 230 10
10 =
g/Nm3 'yang ditetapkan berdasarkan 3,892 106
Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 =
6480 15 10
= 4 /3
4. Kebisingan akibat kegiatan Parameter kebisingan di kedua lokasi Besaran dampak Kebisingan DPH
operasional aktivitas sekitar kegiatan yaitu 57 dBA (baku mutu negatif tidak penting
Tingkat kebisingan yang akan diterima
pertokoandan pergudangan 55 dBA) pada pemukiman peduduk,
masyarakat adalah 89,79 dB. Peningkatan
sedangkan pada lokasi kegiatan 70 dBA
kebisingan bersumber dari kendaraan
(baku mutu 65 dBA) yang ditetapkan
konsumen dan operasional genset (-1)
berdasar keputusan Menteri Lingkungan
Hidup No. Kep 48/MENLH/1996.
Sifat Penting Dampak
Dampak negatif tidak penting (1P)
No. Dampak Penting Hipotetik Rona Lingkungan Hidup Awal Prakiraan Besaran Dampak Evaluasi Dampak
5. Gangguan kelancaran lalu Frekuensi lalu lintas di jalan Garuda Diperkirakan akan ada peningkatan Gangguan lalu lintas
lintas akibat kegiatan Sakti dan Jalan Uka cukup baik karena frekuensi talu Lintas yang menjadi DPH negatif
operasioanl peralatan dan kecepatan rata-rata > 40 km/jam (Arus menimbulkanmulai Kecepatan rata-rata penting.
material serta pekerjaan bebas; volume redah, sedang dan 20,8 30,4 km/jam (Arus stabil,
pembangunan fisik. kecepatan tinggi; pengemudi dapat kecepatan dikontrol oleh lalu lintas;
memilih kecepatan yang volume pelayanan yang dipakai untuk
dikehendaki) desain jalur perkotaan dan luar kota).
Jumlah total kendaraan yang melintas Pada kegiatan operasional besaran
selama 7 hari dari Garuda Sakti menuju
dampak
terminal mencapai 146.170 dengan rata-
rara perharinya lebih kurang 20.881.43 (-2)
dengan satuan mobil penumpang rata-
rata selama tujuh hari 791 SMP/jam
(Garuda Sakti Arah Ke Terminal).
Jumlah total kendaraan yang melintas Sifat Penting Dampak
selama 7 hari dari Garuda Sakti menuju Dampak negatif penting (4P)
terminal mencapai 142.911 dengan rata-
rata perharinya lebih kurang 20.415.86
dengan satuan mobil penumpang rata-
rata selama tujuh hari 924 SMP/jam
(Garuda Sakti Arah Ke Subrantas
No. Dampak Penting Hipotetik Rona Lingkungan Hidup Awal Prakiraan Besaran Dampak Evaluasi Dampak
6. Peningkatan pendapatan Jenis pekeriaan penduduk di Kelurahan BesaranDampak Peningkatan
masyarakat akbat kegiatan Simpang Baru yang paling banyak adalah pendapatan
Pemuculan peluang usaha baru di
sebagai karyawan swasta sebanyak 36,37% masyarakat meniadi
Operasional aktivitas kalangan masyarakat balk formal maupun
selanjutnya pemilik usaha DPH positif sedang
Pertokoan & Pergudangan Informal seperti jasa perbengkelan, jasa
(berwiraswasta) sebanyak 19,09% petani las, jasa fotocopy, rumah makan, toko
dan nelayan 13,63%, PNS dan buruh klontong dan sebagainya. Dengan adanya
masing-masing 9,09 % dan sisanya sebesar kesempatan usaha baru akan
12,73% bekeria di berbagai sektor lainnya. meningkatkan pendapatan pemilik usaha
pada setiap bulanya sesuai perkembangan
sekitarnya. Skala lingkungan peningkatan
pendapatan sebelurn adanya kegiatan
adalah 3 (sedang) dan skala lingkungan
dengan adanya kegiatan adalah 5 (sangat
baik). sehingga besaran dampaknya
adalah positif besar.
No. Dampak Penting Hipotetik Rona Lingkungan Hidup Awal Prakiraan Besaran Dampak Evaluasi Dampak
8. Penuruanan muka air tanah Besaran Dampak Penurunan muka air
akibat kegiatan operasional tanah menjadi DPH
Dengan Operasional pertokoan, dan
fasilitas pendukung. negatif tidak penting.
pergudangan dengan fasilitas pendukung
dengan jumlah titik surnur bor sebanyak
346 buah, dan di perkirakan kebutuhan
air 1.132 orang x 110 liter/ crang/ hari =
124.520 liter/ hari. Apabila dilakukan
pengambilan air secara terus menerus
akan menurunkan muka air
disekitarwilayah studi apabila tidak
dikelola dengan baik (-2)
Sifat Penting Dampak
Dampak Negatif tidak penting (2P)
9. Penurunan kualitas air Parameternya BOD5, COD, DO, NH3-N. Besaran Dampak Penurunan kualitas air
permukaanakibat kegiatan Nitrit, besi dan seng sudah melewati baku permukaan menjadi
Limbah cair kawasan studi bersumber
operasional fasilitas mutu Peraturan Pemerintah No.82 Tahun DPH negatif penting.
dari kegiatan domestik dapur dan kamar
pendukung 2001
mandi dikelola di STP,apabila tidak
dikelola dengan baik maka kondisi seitar
akan bertambah buruk. Persebaran limbah
cair diperkirakan akan sampai sungai
Sibam yang akan bermuara ke Sungai
Siak (-1)
No. Dampak Penting Hipotetik Rona Lingkungan Hidup Awal Prakiraan Besaran Dampak Evaluasi Dampak
10 Gangguan terhadap biota air Air permukaan dilokasi masih rekatif Besaran Dampak Gangguan terhadap
akibat kegiatan operasional tercemar sedang dan hasil analisis plankton biota air menjadi DPH
Adanya aktifitas perdagangan dengan
benthos air permukaan menunjukkan negatif tidak penting.
skla besar pada kawasan diperkirakan
kondisi biota air reatif tercemar sedang.
Terdapat sumber pencemar pada kawasan akan menghasilkna limbah yang dapat
sekitar lokasi berupa aktivitas pemukiman menambah beban perairan jika langsung
padat serta perdagangan, hal ini dialirkan tanpa diolah. Hal ini
menggangu biota perairan sekitar. memperburuk kondisi biota. (-2)