Anda di halaman 1dari 1

Absorbansi merupakan banyaknya cahaya atau energi yang diserap oleh partikel-

partikel dalam larutan, sedangkan transmitansi marupakan bagian dari cahaya


yang diteruskan melalui larutan.hubungan absorbansi dengan transmitansi dapat
dinyatakan dengan persamaan: A = log T = log P0/Pket:
A = absorbansi,
T = transmitansi, P0 = Cahaya sebelum melewati larutan,
P= Cahaya sesudah melewati larutan dan hubungan absorbansi dengan transmitansi
berbanding terbalik.

yang didapat dari penjelasan hukum Beer:


Besar penyerapan cahaya (absorbansi) dari suatu kumpulan atom/molekul dinyatakan
oleh Hukum Beer-Lambert:
1. Hukum Beer-Lambert yaitu proporsi berkas cahaya datang yang diserap oleh suatu
bahan/medium tidak bergantung pada intensitas berkas cahaya yang datang. Hukum
Lambert ini berlaku jika di dalam bahan/medium tersebut tidak ada reaksi kimia
ataupun proses fisis yang dapat dipicu atau diimbas oleh berkas cahaya datang
tersebut. intensitas cahaya yang keluar setelah melewati bahan/medium tersebut dapat
dituliskan dalam bentuk persamaan:
P = T x P0
dimana P adalah intensitas berkas cahaya keluar, P 0 adalah intensitas berkas cahaya
masuk/datang, dan T adalah transmitansi.
jadi Transmitansi yaitu: T= P/P0
Jika transmitansi dinyatakan dalam prosentase, maka
%T = (P/P0) x 100 (dalam satuan %)
2. Hukum Beer menyatakan bahwa absorbansi cahaya berbanding lurus dengan
dengan konsentrasi dan ketebalan bahan/medium.persamaannya dapat ditulis:

A=cl
keterangan:
= molar absorbsitivitas untuk panjang gelombang tertentu, atau disebut juga sebagai
koefisien ekstinsif (dalam l mol-1 cm-1))
c = konsentrasi molar (mol l-1),
l =panjang/ketebalan dari bahan/medium yang dilintasi oleh cahaya (cm).
Kombinasi dari kedua hukum tersebut (Hukum Beer-Lambert) dapat dituliskan sebagai
berikut:
%T = (P/P0 ) x 100 = exp( c l)
atau
A = log (P0/P ) = c l.
jadi, hubungan absorbansi dengan transmitansi dapat dinyatakan dengan persamaan:A
= log T

Anda mungkin juga menyukai