Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PERENCANAAN PERKERASAN JALAN

Lapis Tambahan (Overlay)

Disusun untuk Memenuhi Nilai Tugas Pertemuan Ke-13 untuk Mata Kuliah
Perencanaan Perkerasan Jalan

Disusun Oleh:

Dita Amanda Amelia Putri


NIM 41116320031

Dosen Pengajar:

Muhammad Isradi ST., MT.

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MERCU BUANA

CIBUBUR

2017
SOAL

Suatu jalan 2 lajur 2 arah memiliki data LHR tahun 2000 sbb:
Mobil penumpang 2 ton : 2000 kendaraan.
Bus 8 ton : 600 kendaraan.
Truk 2 as 13 ton : 100 kendaraan.
Pertumbuhan lalulintas 8 %.
Umur rencana jalan tersebut pada waktu. dibangun : 5 tahun.
FR : 1, CBR lapangan tanah dasar : 3,4%, IPo : 3,9, IPt : 2.
Struktur perkerasan lama berupa asbuton (10,5 cm), LPA batu pecah CBR
100 % (20 cm) dan LPB sirtu CBR 50 % (10 cm).
Berdasarkan survei lapangan dinilai bahwa kondisi jalan setelah 5 tahun konstruksi
tinggal 50 % dari kekuatan semula. Hal tersebut diindikasikan dari munculnya
keretakan dan alur. Jika direncanakan suatu pekerjaan overlay, rencanakan tebal
lapis ulangnya!

PENYELESAIAN

a) Data yang terkait dengan pembukaan jalan adalah :


2000 : hasil pengamatan lalulintas terhadap operasional jalan.
(awal) 2005 : penilaian kondisi jalan.

b) Perkiraan LHR awal tahun 2005 adalah :


untuk mobil penwnpang LHRmp5= 2000 (1 + 0,08)5 = 109,4 kendaraan.
untuk bus LHRb5= 600 (1 + 0,08)5 = 881,6 kendaraan.
untuk truk LHRt5 = 100 (1 + 0,08)5 = 146,9 kendaraan.

c) Nilai ekivalen (E) untuk masing-masing jenis kendaraan adalah :


Mobil Penumpang = 0,0002 + 0,0002 = 0,0004
Bus = 0,0183 + 0,1410 = 0,1593
Truk 2As 13ton = 0,1410 + 0,9238 = 1,0648
f) Nilai LEP adalah :
untuk mobil penumpang LEPmp = 2000 0,5 0,0004 = 0,4 sumbu
tunggal/hari.
untuk bus LEPb = 600 0,5 0,1593 = 56,694 sumbu tunggal/hari.
untuk truk LEPt = 100 0,5 1,0648 = 65,42 sumbu tunggal/hari.
LEPtotal = LEPmp + LEPb + LEPt = 122,1 sumbu tunggal/hari.

g) Nilai LEA pada tahun 2005 adalah :


untuk mobil penumpang LEAmp5 = 2938,6 0,5 0,0004 = 0,588 sumbu
tunggal/hari.
untuk bus LEAb5 = 881,6 0,5 0,1593 = 82,694 sumbu tunggal/hari.
untuk truk LEAt5 = 146,9 0,5 1,0648 = 96,102 sumbu tunggal/hari.
LEA5 = LEAmp5 + LEAb5 + LEAt5 = 179,384 sumbu tunggal/hari.

h) Nilai LET = (LEP + LEA) = 150,742 sumbu tunggal/hari.

i) NilaiLER = LET (UR/10) = 150,742 (5/10) = 75,371 sumbu tunggal/hari

j) Nilai CBR lapangan tanah dasar = 3,4 %, sehingga menurut rumus:


DDT= 4,3log CBR+1,7 dipeoleh nilai DDT = 3,985.

k) Mai ITP dicari menurut menurut rumus :

IPo IPt
ITP log 1
4,2 1,5
log LER 3650 = 9,36 + 1 0,20 + + log + 0,372(DDT 3)
2,54 1094 FR
0,4 + 5,19
ITP
+1
2,54

Atau Nomogram 4
Sesuai data di atas diperoleh hasil ITP5 = 7,4
l) Selanjutnya dilihat rumus yaitu:
ITP = a1D1 + a2D2 + a3D3
Berdasarkan data yang ada maka kekuatan sisa perkerasan lama adalah :
ITP = (50% 0,35 10,5)+(100% 0,14 20) + (100% 0,12x10)
ITP = 5.8375
Sehingga selisih ITP yang ada = 7,4 5.8375 = 1.5625. Selisih ITP tersebut
selanjutnya akan dipenuhi dengan pelapisan ulang pada lapis
permukaannya. Tebal lapis ulang yang dibutuhkan adalah
0.35 D1 = 1.5625, atau diperoleh nilai D1= 4.4643 cm 4,5 cm.

D1 = 4,5cm OVER LAY = 4,5cm


Asbuton MS744
D1 = 10,5cm
D2 = 20cm Batu Pecah CBR 100
D3 = 10 cm Sirtu CBR 50

Anda mungkin juga menyukai