07
MODUL FISIKA
HUKUM NEWTON DALAM GERAK LURUS
3215126569
PENYUSUN
SITI NURHASANAH
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
hidayah-Nya, kami dapat menyusun bahan ajar modul fisika untuk SMA/MA kelas X.
Modul ini disusun berdasarkan Komptensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum
2013.
Modul ini menyajikan materi, contoh soal, tugas soal, percobaan fisika, bahan
diskusi kelompok sehingga siswa dapat mempelajarinya dengan mudah,
menyenangkan, lebih aktif dan mandiri dalam pembelajaran.
Siti Nurhasanah
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG 3
B. DESKRIPSI SINGKAT 3
C. MATERI 3
D. MANFAAT MODUL 3
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetesi Dasar 4
Indikator Penilaian 4
F. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 5
BAB II PEMBELAJARAN
SOAL EVALUASI 24
BAB IV PENUTUP 25
GLOSARIUM 26
DAFTAR PUSTAKA 27
KUNCI JAWABAN 28
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di jelaskan dalam standar isi, mata pelajaran fisika bertujuan agar siswa kemampuan
sebagai berikut : membentuk sikap positif terhadap Tuhan Yang Maha Esa, memupuk
sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerja sama dengan
oranag lain, mengembangkan pengalaman untuk dapat merumuskan masalah, mengajukan
dan menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan merakit instrumen percobaan,
mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil
percobaan secara lisan dan tertulis, mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir
analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika serta
mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan sikap percaya diri sebagai
bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
B. DESKRIPSI SINGKAT
Penyusunan modul ini disusun dengan penyajian materi dan praktikum fisika dengan
bahasa yang mudah dimengerti agar siswa-siswi mudah memahami kontek yang diberikan
serta menguasai kompetensi yang diharapkan secara mandiri dan aktif dalam proses
pembelajaran.
Dalam modul ini siswa-siswi akan mempelajari konsep dasar Hukum Newton yang
didalamnya dibahas prinsip kelembaman, percepatan yang ditimbulkan gaya dan
hubungan antara gaya, massa, dan percepatan pada gerak lurus dan penerapan hukum
Newton
C. MATERI
Hukum Newton pada Gerak Lurus
D. MANFAAT MODUL
Modul ini diharapkan untuk membantu peserta menguasai konsep dasar Hukum
Newton yang dibahas prinsip kelembaman, percepatan yang ditimbulkan gaya dan
hubungan antara gaya, massa, dan percepatan pada gerak lurus dan penerapan hukum
Newton.
Kompetensi Dasar
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif;
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka,
kritis; kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari- hari
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
percobaan
3.1 Menganalisis hubungan antara gaya, massa, dan gerakan benda pada gerak lurus
4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menyelidiki hubungan gaya,
massa, dan percepatan dalam gerak lurus
Indikator Keberhasilan
SIKAP 1. Menunjukan sikap positif (individu dan sosial) dalam diskusi
kelompok
2. Menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan percobaan.
3. Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan
melaksanakan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab
gerak lurus
2. Menerapkan hub antara gaya, massa, dan percepatan pada
gerak Lurus
3. Menganalisis hub antara gaya, massa, dan percepatan pada
gerak urus dalam penyelesaian masalah
PEMBELAJARAN
b. Uraian Materi
Hukum I Newton
(Hukum Kelembaman)
Pada dasarnya setiap benda bersifat lembam. Ini berarti bahwa benda itu
mempunyai sifat mempertahankan keadaannya. Bila benda itu sedang bergerak, maka
benda itu bersifat ingin bergerak terus. Demikian pula, bila benda itu tidak
bergerak, maka benda itu bersifat mempertahankan keadaannya, baik benda itu diam
maupun bergerak. Sifat lembam itu dapat dijelaskan dengan gejala berikut:
Sifat kelembaman itu juga terasa pada kita sendiri pada waktu kita naik
kendaraan, misalnya mobil, bis, kereta api dan sebagainya. Bila mobil yang kita
tumpangi direm, tubuh kita akan terdorong ke depan. Pada waktu kita berdiri di dalam
kereta api, tubuh kita akan terdorong ke belakang bila kereta itu bergerak maju. Maka
kesimpulan yang kita peroleh dari peristiwa di atas ialah: Setiap benda dalam keadaan
berhenti mempunyai kecenderungan untuk tetap diam; sedangkan bila benda sedang
bergerak, benda itu cenderung untuk bergerak terus.
= 0
Bagaimana Sesudah
ditarik secara
perlahan dan cepat ?
?
Sebelum ditarik
Hukum I adalah berkaitan dengan gerak suatu benda ketika resultan gaya yang
bekerja pada benda sama dengan nol (F = 0). Pada keadaan seperti ini, kecepatan benda
adalah tetap atau benda mengelami gerak lurus berurutan. Kita katakan bahwa benda tidak
mengalami percepatan atau percepatannya nol.
Bagaimana jika pada benda bekerja sebuah gaya saja atau beberapa gaya yang
resultannya tidak nol ? pada keadaan ini ternyata kecepatan benda selalu berubah. Kita
katakana bahwa benda mengalami percepatan. Jelas bahwa ada kaitan antara resultan gaya
dengan percepatan yang ditimbulkan. Kaitannya antara percepatan dan resultannya inilah
yang diselidiki oleh Newton, sehingga ia berhasil mencetuskan hukum keduanya tentang
gerak, yang dikenal sebagai hukum II Newton.
Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda berbanding lurus
dengan resultan gaya, searah dengan resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan massa
benda.
m adalah massa benda (kg). a adalah percepatan ( 2) dan adalah resultan yang
bekerja pada benda (N).
CONTOH SOAL
Sebuah batu besar berada pada jarak 25 m didepan sebuah kendaraan bermassa 500 kg yang
sedang bergerak dengan kecepatan 10 m/s2. Agar tepat berhenti sebelum mengenai batu,
kendaraan tersebut harus direm dengan memberi gaya sebesar . . . .
A. 250 N D. 2000 N
B. 500 N E. 4000N
C. 1000 N
Mobil direm dianggap mengalami gerak lurus dengan perlambatan tetap, sehingga memenuhi
persamaan GLBB, antara lain 2 = 02 + 2a , dengan v = 0 karena kendaraan berhenti.
Persamaan ini kita dapat menentukan pelambatan a, selanjutnya hukun II Newton =
dapat digunakan untuk menetukan gaya F.
Jawab :
Awal Akhir
= 25
2 = 02 + 2a
2 02 0 102
a= 2
= 2(25) = -2,0 m/s2
= ma (hukum II Newton)
10
DISKUSIKAN DALAM KELOMPOK
Penyelidikan Pengaruh Gaya Terhadap Gerak Benda dan Penyelidikan Hukum II Newton
Tujuan:
Langkah Kerja :
1. Susunlah alat-alat seperti gambar disamping. Ketika kereta dinamik bergerak karena
pengaruh gaya berat beban gantung 50 gram, gerakan tersebut akan terekam pada pita
kertas.
F= m g
1
1
= =
0.8
4. ulangi percobaan pada poin 1 dan perhitungan seperti poin 2 untuk beban gantungan
100 gram.
Setelah melakukan percobaan dan menganalisis data diatas, jawablah pertanyaan berikut :
Berikut ini akan dibahas beberapa contoh penerapan Hukum Newton dalam
kehidupan sehari-hari.
Tinjaulah seorang siswa yang berada di dalam sebuah lift yang diam. Oleh karena lift diam,
percepatannya nol (a = 0), berarti berlaku keseimbangan gaya.
=
N mg = 0 dengan mg = w
= 0 berarti: N w = 0 (secara vektor)
sehingga besarnya,
N = w ............................................................................ (1.4)
Sebagai acuan, gaya normal N dan gaya berat w ini disebut juga sebagai gaya keseimbangan.
Persamaan (1.4) juga berlaku jika lift bergerak dengan percepatan tetap ke atas ataupun lift
bergerak dengan percepatan tetap ke bawah, mengapa demikian? Perhatikan Gambar (7)!
Seorang siswa berada di dalam sebuah lift yang sedang bergerak ke atas dengan percepatan a
Sebagai acuan, gaya-gaya searah dengan gerak lift adalah positif dan yang berlawanan
dengan arah gerak lift adalah negatif.
Contoh soal 1
Seseorang bermassa 50 kg berdiri di dalam lift yang sedang bergerak ke atas dengan
percepatan 5 ms-2. Jika percepatan gravitasi bumi adalah g = 10 ms-2, berapakah gaya tekan
kaki orang tersebut pada alas lift itu?
Dengan menggunakan persamaan (1.5)
N = mg + ma
= (50kg) (10m 2 ) + (50kg) (5m 2 )
= 750 newton
Jadi, gaya tekan kaki orang tersebut pada alas lift adalah 750 newton.
15
2. Gerak Benda pada Bidang Miring
Anda telah mempelajari sebuah benda yang disimpan di atas meja tidak akan jatuh. Hal ini
disebabkan oleh adanya gaya lain yang bekerja selain gaya berat (w = mg), yaitu gaya normal
(N). Arah gaya normal ini tegak lurus bidang sentuh. Perhatikan gambar (9)!
Sebuah balok bermassa m ditempatkan pada bidang miring licin. Misalkan, diambil sumbu
miring x dan sumbu y tegak lurus bidang miring. Komponen gaya berat (w = mg) pada:
Sumbu -x: wx = mg sin .(1.9)
Sumbu y: wy = mg cos (1.10)
Oleh karena Fy = 0, dari uraian gaya-gaya diperoleh gaya normal (N), yaitu
N - mg cos
N = mg cos ...(1.11)
Gaya yang menyebabkan balok bergerak adalah gaya yang sejajar dengan bidang miring,
yaitu gaya mg sin .
F = mg sin ......................................................(1.12)
Percepatan yang dialami oleh balok yang terletak pada bidang miring licin menjadi :
Fx = ma...(1.13)
dari persamaan (1.12) dan (1.13) diperoleh :
a = g sin ..........................................................(1.14)
Sebuah balok ditempatkan pada bidang miring licin. Sudut kemiringan bidang dan horizontal
adalah 30o. Jika panjang bidang miring adalah 10 meter, tentukanlah waktu yang dibutuhkan
oleh benda tersebut saat tiba di ujung bidang miring!
Penyelesaian
Diketahui: =30o, s = 10 meter
Percepatan yang dialami benda adalah
a = g sin
a = (10 ms-2) sin 30o
a = (10ms-2) (0,5)
a = 5ms-2
Waktu yang diperlukan oleh benda untuk sampai diujung bidang miring.
1
S = 2 2
1
10 = 2 5 2 2
10 = 2,5 2
2 = 4
t = 2 sekon
Perhatikan gambar (10)! Benda m1 dan m2 dihubungkan dengan seutas tali, dengan m1>m2.
Kemudian dihubungkan dengan sebuah katrol. Tali dianggap tidak ber massa dan katrol
dianggap licin.
( )
= ( 1 +2 ) 1.17)
1 2
Contoh soal 3
Dua balok 1 =2kg dan 2 = 5kg dihubungkan dengan katrol. Tidak ada gesekan antara m1
dan alasnya. Jika g =10m 2 , tentukanlah: (a). percepatan yang dialami oleh 1 dan 2 ; (b)
tegangan tali (T)!
Penyelesaian
Diketahui:
1 = 2kg
2 = 5kg
g = 10m 2
2 g T = 2 a
T = 2 g - 2 a(*)
1 = 1 a
T = 1 a(**)
Substitusikan persamaan (*) ke (**)
1 a = 2 g 2 a
1 a + 2 a = 2 g
(1 + 1 )a = 2 g
2 5 10 2
= = = 7.14m 2
(1 + 2 ) (2 + 5)
Tinjau benda 2 :
2 g T = 2 a
T = 2 g - 2 a = (5kg) (10 m 2.) (5kg) (7.14 m 2) = 14.3 N
Dua benda 1 = 2kg dan2 = 3kg seperti pada gambar disusun dan ditempatkan pada bidang
datar licin. Jika benda m1 didorong dengan gaya F= 10 N, besarnya gaya kontak antara benda
1 dan 2 adalah F12 atau F21. Kedua sama besar, hanya berlawanan arah. Keduanya
merupakan gaya aksi-reaksi. Untuk lebih jelasnya, pelajari uraian berikut.
Tinjau sistem:
10
= = = 2 m 2
1 + 2 (2 + 3)
Tinjau m1:
F F21 = 1 a
10N F21 = (2 kg)( 2 m 2)
F21 = 10N 4N = 6N
Tinjau 2 : F12 = 2 a
= (3kg) (2 m 2) = 6N
Jadi, kedua gaya tersebut besarnya sama, hanya berlawanan
arah sehingga dapat dikatakan: F21 = -F12
5. Sebuah benda yang meluncur ke bawah pada bidang miring dengan sudut
kemiringan mempunyai percepatan a = g sin
2. Dua buah benda m1 dan m2 tersusun seperti gambar di bawah ini, m1=1kg dan
m2=2kg. Jika massa tali dan massa katrol, diabaikan dan tidak ada gesekan antara tali
dan katrol, tentukan percepatan yang dialami oleh masing-masing benda! (g = 10ms-
2).
3. Tiga benda masing-masing m1 = 1kg, m2 = 2kg, dan m3 = 3kg berada pada bidang
datar licin, dihubungkan dengan tali seperti pada gambar berikut. Kemudian, sistem
tersebut ditarik dengan gaya 24 N. Tentukanlah besarnya tegangan tali T1 dan T2!
21
4. Sebuah balok kecil bermassa m berada diam di atas sebuah bidang miring berbentuk
segitiga bermassa M yang juga diam di atas bidang horizontal (lihat gambar). Semua
permukaan dianggap licin. Tentukan:
a. Besar gaya F yang harus diberikan pada massa M agar balok m tidak bergerak dan
tetap berada di atas balok segitiga M.
b. Besar gaya F jika = 90
c. Jika sekarang permukaan antara massa m dan bidang segitiga M memiliki
koefisien garis statis , Tentukan gaya F minimal agar massa m mulai bergerak.
(Penuntun: Balok m tidak bergerak terhadap bidang M jika aM=am =a dan untuk m
berlaku = 0)
m
F
5. Seseorang ber massa 50kg berada di dalam sebuah lift yang sedang bergerak
dengan percepatan 5ms-2 ke bawah. Tentukanlah tekanan kaki orang
terhadap alas lift! (g=10ms-2).
f. Tes Mandiri
1. Sebuah gaya F diberikan pada benda ber massa m1 dan menghasilkan percepatan 3m/s2.
Gaya yang sama diberikan pada benda ber massa m2 dan menghasilkan percepatan 1m/s2.
(a) Berapakah nilai ratio m1/m2? (b) Jika m1 dan m2 digabung, berapakah percepatan
yang dihasilkan oleh gaya F?
2. Sebuah benda dengan massa 3 kg bergerak dengan kelajuan 10m/s dalam waktu 5s pada
suatu jalan lurus. Berapakah besar gaya yang mempercepat gerak benda ini?
3. Sebuah benda bermassa 5kg (g = 9,8 ms-2) digantungkan dengan seutas tali, Tentukanlah
gaya tegangan tali pada saat itu sistem dalam keadaan diam.
5. Sebuah lokomotif (kepala kereta api) yang bermassa 8000 kg mampu menarik gerbong
yang bermassa 40.000 kg dengan percepatan tetap 1.2 / 2 . Jika lokomotif digunakan
untuk menarik gerbong yang bermassa 16.000 kg, berapa percepatan yang dihasilkannya?
23
BAB III
EVALUASI
Soal evaluasi
1. Sebuah gaya F yang dikerjakan pada benda bermassa m menghasilkan percepatan 4
/ 2 . Gaya yang sama jika dikerjakan pada benda kedua bermassa 2 menghasilkan
percepatan 12 / 2
(a) Berapa nilai 1 /2 ?
(b) Berapa percepatan yang dihasilkan F jika 1 dan 2 digabung?
2. Sebuah mobil yang bermassa 1000 kg bergerak dari keadaan diam dengan percepatan
konstan ke lajuan 10 m/s dalam waktu 5 menit pada suatu jalan lurus. Berapakah
besar gaya yang diperlukan untuk mempercepat mobil tersebut?
3. Dua buah benda m1 dan m2 tersusun seperti gambar di bawah ini, m1= 10kg dan m2=
12kg. Jika massa tali dan massa katrol, diabaikan dan koefisien gesekan kinetik antara
tali dan katrol, tentukan : (a) tegangan tali, (b) percepatan yang dialami oleh masing-
masing benda! (g = 10ms-2).
4. Seorang dengan massa 60 kg berada dalam lift yang sedang bergerak ke bawah
dengan percepatan 3 ms-2, desakan kaki orang pada lantai lift adalah?
20 N
A
B
24
BAB IV
PENUTUP
A. TINDAK LANJUT
Jawablah semua tes tertulis dan jawablah pertanyaan pada diskusi kelompok. Kemudian
cocokan pada kunci jawaban. Apabila benar semua maka pemahaman anda 100 %.
Apabila salah satu, maka pemahaman Anda 80%, apabila salah dua, maka pemahaman
Anda 60%, Apabila salah tiga, maka pemahaman Anda 40%, apabila salah empat, maka
pemahaman Anda 20%, dan apabila salah semua, maka pemahaman Anda 0%. Apabila
anda mendapat hasil minimal 80% maka anda dinyatakan lulus dan dipersilahkan untuk
melajutkan modul berikutnya. Apabila mendapat hasil di bawah 80 %, mak anda diminta
untuk membaca dan memahami isi modul dan mengerjakan tes terulis lagi.
B. HARAPAN
Modul ini bukanlah satu-satunya bahan ajar untuk peserta didik. Untuk melengkapi
pengetahuan fisika tentang hukum newton maka disarankan untuk membaca buku teks
fisika. Semoga modul ini dapat menyajikan materi pelajaran secara menarik dan
menyenangkan, sehingga proses pembelajaran bisa berlangsung efektif dan efisien.
25
GLOSARIUM
ISTILAH KETERANGAN
Kelembaman Mempertahankan dalam keadaan semula
. baik dalam keadaan bergerak maupun
diam
Gaya Merupakan besaran vektor yang
mempunyai nilai besar dan arah, misalnya
berat mempunyai nilai 10 m/dt2 arahnya
menuju kepusat bumi
Gaya Normal Gaya yang ditimbulkan oleh suatu benda
padasuatu bidang dan bidang memberikan
gaya reaksi yang besarnya sama dengan
berat benda yang arahnya tegak lurus
bidang.
Percepatan Merupakan vektor yang dapat
menyebabkan kecepatan berubah seiring
perubahan waktu
Massa Merupakan gaya yang disebabkan adanya
tarikan bumi, sehingga arahnya menuju ke
pusatdan besarnya merupakan perkalian
antara massa dan percepatan grafitasi.
26
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, Drs. Hainur Rasjid.2004.Kode fis.07 Hukum Newton.Jakarta : Departemen
Pendidikan
Nasional.
Gianoli, Douglas C. 1998. Fisika Edisi Lima Jilid1. Jakarta: Erlangga
Halliday, D., Resnick, R. 1994. Physics, terjemahan: Pantur Silaban dan Erwin Sucipto.
Jakarta:Erlangga.
Kanginan Marthen. 2013. FISIKA 1 untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga.
Seran Daton, Goris, dkk. 2007. Fisika Untuk SMA/MA kelas X.Jakarta : Grasindo
27
KUNCI JAWABAN
LATIHAN/TUGAS :
1. a. 35 N
b. 3.5 / 2
2. 3.33 / 2
3. 3 N dan 5,5 N
4. a. = ( + ) tan
b.
sin + cos
c. = ( + )
cos sin
5. 250 N
TES MANDIRI :
1. (a) 1/3
(b) 0,75 m/s2
2. 6N
3. 50 N dan 76 N
4. 6,67 2
5. 2,4 2
SOAL EVALUASI
1. a. 3/1 b. 3 2
2. 2000 N
3. a. 107 N b. 0,89 m/s2
4. 420 N
5. = 20
= 20
28
29