12020114120034
Review Anti Monopoli Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
1. Perjanjian yang dilarang, misalnya praktek oligopoli, penetapan harga, pembagian wilayah,
pemboikotan, kartel, trust, oligopsoni, dan sebagainya. (pasal 4 sampai pasal 16 UU No.5 Tahun
1999)
Lutfiana Fiqry Ichvani
12020114120034
2. Kegiatan yang dilarang, misalnya praktek monopoli, praktek monopsoni, persekongkolan, dan
sebagainya. (pasal 17 sampai pasal 24 UU No 5 Tahun 1999)
1. Pelaku usaha tidak dapat menentukan secara sepihak harga produk atau jasa
2. Barang dan jasa yang dihasilkan oleh pelaku usaha mempunyai kebebasan untuk masuk
ataupun keluar dari pasar
3. Pelaku usaha mempunyai kebebasan untuk masuk atau keluar dari pasar perfect mobility
of resource.
4. Konsumen dan pelaku pasar memiliki informasi yang sempurna tentang berbagai hal.
5. Persaingan memberikan keuntungan kepada para pelaku usaha maupun kepada
konsumen. Dengan adanya persaingan maka pelaku usaha akan berlomba-lomba untuk
terus memperbaiki produk ataupun jasa yang dihasilkan sehingga pelaku usaha terus
menerus melakukan inovasi dan berupaya keras memberi produk atau jasa yang terbaik
bagi konsumen. Disisi lain dengan adanya persaingan maka konsumen sangat
diuntungkan karena mereka mempunyai pilihan dalam membeli produk atau jasa tertentu
dengan harga yang murah dan kualitas baik.
Lutfiana Fiqry Ichvani
12020114120034
Jeremy Bentham (1748-1832)
Menurut Jeremy Bentham yang menyatakan bahwa hukum itu sebagai rangkaian
perintah dan larangan yang disampaikan oleh badan atau lembaga yang memiliki wewenang
yang sah untuk membentuk hukum yang disertai sanksi atas pelanggaran terhadap perintah dan
larangan tersebut.
Teori Jeremy Bentham lebih kepada utility-nya, yaitu :
1. Agar masyarakat dapat bersaing dengan para pelaku usaha dengan adil dan luas. Contoh
Kasus : Temasek, yang memiliki kedua provider besar di Indonesia yaitu Telkomsel dan
Indosat.
2. Semakin banyak masyarakat yang diberikan kebahagiaan maka akan terbebas dari
kesusahan. Contoh Kasus : Pada saat sekarang sudah banyak provider yang menjadi
pilihan masyarakat dalam hal telekomunikasi. Bermunculan perusahaan-perusahaan
raksasa yang mengimbangi Telkomsel dan Indosat.
3. Lebih mengenyampingkan kepentingan minoritas daripada mayoritas.
Contoh Kasus : Dibukanya pasar untuk bahan bakar kendaraan bermotor di Indonesia,
dengan sudah dibenarkannya seluruh perusahaan perminyakan dan pertambangan untuk
membuka kantor perwakilan dan Pom Bensin Petronas maupun Pom Bensin Shell.
Marshall C. Howard
Marshall C. Howard berpendapat bahwa persaingan merupakan istilah umum yang dapat
digunakan untuk segala sumber daya yang ada. Persaingan adalah jantungnya ekonomi pasar
bebas. Menurut teori, suatu sistem ekonomi pasar bebas memiliki ciri : adanya persaingan, bebas
dari segala hambatan, tersedianya sumber daya yang optimal. Dengan adanya persaingan, pelaku
usaha dipaksa untuk menghasilkan produk-produk berkualitas.