Anda di halaman 1dari 6

Alat berat dalam Ilmu Teknik Sipil merupakan alat yang digunakan untuk

membantu dalam pekerjaan proyek bangunan.

Contoh Alat Berat...

Berdasarkan fungsinya :

Untuk Mengangkut Material

Contoh yang termasuk dalam alat berat yang fungsinya untuk mengangkut material adalah Truck.
Truck dapat mengangkut material bangunan berupa pasir,
kerikil dan lain sebagainya dalam jumlah yang cukup banyak
dan dapat digunakan pada jarak tempuh yang cukup jauh.
Contoh lain adalah crane, karena crane juga dapat
digunakan untuk mengangkut material walapun dalam
jumlah kecil secara vertikal dari bawah ke atas.
Gambar 1 : Truck

Untuk Memindahkan Mterial

Contoh alat berat untuk memindahkan material


adalah Loader dan Dozer, fungsinya untuk
memindahkan material dari suatu alat ke alat yang
lain, maupun dari suatu tempat ke tempat lain,
dalam jarak relatif dekat.
Gambar 2 : Dozer

Untuk Pemadatan

Yang termasuk alat berat untuk memadatkan adalah


Tandem Roller, pneumatictiredroller, compactor, dan
lain-lain, fungsinya untuk menggilas, bisa digunakan
dalam pembuatan jalan, landasan lapangan terbang,
dan lain sebagainya yang membutuhkan pemadatan

Gambar 3 : Tandem Roller


tanah secara maksimal.
Untuk Memproses Material

Alat berat untuk memproses material adalah crusher


dan concrete mixer truck, biasanya digunakan untuk
mencampur batuan bergradasi, semen, beton dan aspal.

Gambar 4 : Concrete mixer truck

Untuk Mengolah Lahan

Biasanya digunakan untuk membuka lahan


yang masih tertutup semak, meratakan
lahan yang belum rata Yang termasuk alat
berat yang fungsinya diatas adalah dozer,
scraper, motor grader.
Gambar 5 : Scraper

Untuk Menggali

Yang termasuk alat berat untuk menggali


disebut excavator. Contohnya adalah front
shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.

Gambar 6 : Front Shovel

Klasifikasi Operasional Alat Berat.

1. Alat Dengan Penggerak : Menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuknya adalah
crawler atau roda kelabang dan ban karet.

Gambar 7 : Crawler crane


2. Alat Statis : Statis berarti diam, contohnya tower crane, , batching plant, baik untuk beton
maupun untuk aspal serta crusher plant.

Gambar 8 : Tower Crane

Fungsi Alat Berat

1. Power Shovel

Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka disapatkan alat yang disebut
dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan
sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk mebuat
timbunan bahan persediaan (stock pilling).

Gambar 9 : Front Shovel


2. Excavator

digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan seperti :

Excavating (menggali)

Loading (memuat material)

Lifting (mengangkat beban)

Hammering (menghancurkan batuan)

Drilling (mengebor), dan lain sebagainya

Gambar 10 : Excavator

3. Grader

Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis;
dusamping itu Grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran
tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan
sebagainya
Gambar 11 : Motor Grader

4. Track Type Loader

digunakan untuk memuat material, sama halnya


dengan wheel loader, hanya saja menggunakan
track dan kapasitasnya lebih kecil.

Gambar 12 : Track type loader

5. Wheel Dozer

Mesin ini merupakan wheel loader yang dilengkapi dengan blade, dimana kegunaanya hampir
sama dengan dozer.

Gambar 13 : Wheel Dozer

Anda mungkin juga menyukai