Katarak kortikal adalah kekeruhan pada korteks lensa. Perubahan hidrasi serat
ekuator. Katarak ini cenderung bilateral, tetapi sering asimetrik. Derajat gangguan
dengan gangguan lokal dari struktur sel serat lensa yang matur. Setelah integritas
membran terganggu, metabolit penting hilang dari sel-sel yang terkena. Kerugian ini
Katarak kortikal yang biasanya bilateral tetapi sering asimetris berefek pada
fungsi visual sangat bervariasi, tergantung pada lokasi opasifikasi relatif terhadap
sumbu visual. Gejala umum dari katarak kortikal adalah silau dari sumber cahaya,
seperti lampu mobil. diplopia monokuler juga dapat timbul. Katarak kortikal sangat
dan celah air di anterior atau posterior korteks. Lamina kortikal dapat dipisahkan
dengan cairan. Kekeruhan berbentuk baji (sering disebut cortical spokes or cuneiform
tengah. Karena ini kekeruhan perifer terjadi pada sel-sel serat yang membentang dari
posterior ke sutura anterior, mereka hanya mempengaruhi daerah ekuator sel serat.
Pada tahap awal katarak, sel serat yang terkena tetap jernih di anterior dan ujung
posterior. Jari-jari kortikal muncul berupa kekeruhan putih bila dilihat dengan
Kekeruhan berbentuk baji dapat menyebar ke sel-sel serat yang berdekatan dan
sepanjang serat yang terkena, menyebabkan derajat opasitas untuk meningkat dan
meluas ke arah sumbu visual. Ketika seluruh korteks dari kapsul ke inti menjadi putih
dan buram, katarak dikatakan matur. Dalam kekeruhan matur, lensa mengambil air,
keriput dan menyusut, katarak disebut hipermatur. Ketika pencairan lebih lanjut dari
korteks memungkinkan pergerakan bebas inti dalam badan kapsuler, disebut katarak
lokal dan gangguan sel serat lensa. Tetesan bahan eosinofilik (gelembung-gelembung