PENDAHULUAN
1
Internasional. Dilihat dari realitas ini menyebabkan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi membawa dampak yang positif dan negatif.
1.2 TUJUAN
A. Tujuan Umum
Mengetahui Hubungan dan Fungsi Penggunaan Bahasa Indonesia dengan Sistem
Informasi
BAB II
PEMBAHASAN
2
teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang
berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah
suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan
menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi
pelanggan. Alter berpendapat bahwa Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang
kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan,
mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.
Berikut ini merupakan definisi atau pendapat para ahlimengenai Sistem
Informasi yaitu sebagai berikut: Menurut Mc Leod berpendapat bahwa Sistem
informasi adalah suatu sistem yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan
informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan
informasi., sedangkat menurut Tata Sutabri, Kom., MM berpendapat bahwaSistem
informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi manajerial organisasi dalam
kegiatan strategis dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar
tertentu dengan laporan laporan yang diperlukan. Lalu Kertahadi (2007) juga
memberikan pendapat bahwa Sistem informasi adalah alat untuk menyajikan
informasi sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah
untuk memberikan informasi dalam perencanaan, memulai, pengorganisasian,
operasional sebuah perusahaan yang melayani sinergi organisasi dalam proses
mengendalikan pengambilan keputusan.
Dalam Bahasa Indonesia, untuk bidang ilmu pengatahuan dan teknologi, telah
tumbuh peristilahan, ungkapan dan semantik. Menciptakan istilah mengharuskan
penghayatan ilmu yang bersangkutan dan pemahaman bahasa yang secukupnya. Di sini
kita temukan perpaduan antara cara cipta dan cita rasa. Lihatlah berapa banyak istilah
yang kita ciptakan hanya dengan membubuhkan awalan dan akhiran. Kata larut
misalnya, dapat kita turunkan menjadi melarut, larutan, pelarut, pelarutan, dan
4
kelarutan. Kita pun dapat menggali dari khasana bahasa Indonesia. Sebagai contoh, kita
sudah lama tidak mempunyai istilah untuk padanan kata steady flow, tetapi kita
sekarang dapat mengindonesiakannya menjadi aliran lunak. (Isman,2015)
Bentuk lain, penuturan bahasan Indonesia sebagai bahasa IPTEK, yang
merupakan padanan dari bahasa asing, misalnya kata engineering dapat dipadankan
dengan kata rekayasa. Dari kata rekayasa dapat diciptakan kata perekayasaan,
merekayasa, teknik merekayasa, rekayasa genetika, dan sebagainya. (Isman,2015)
2.5 Dampak Positif dan Negatif Bahasa Indonesia dalam Teknologi Informasi (TI)
5
3. Masyarakat yang berbudaya menginginkan keteraturan dalam segala hal,
termasuk dalam bahasanya. Bahasa diusahakan ditata dengan aturan yang baik
sehingga tidak mengurangi makna dan tingkat keindahannya, yang pada
akhirnya dapat mengganggu perannya sebagai alat komunikasi. Itu sebabnya
kita selalu dianjurkan untuk memakai bahasa yang baik dan benar "baik" dalam
pemilihan kata-kata, dan "benar" dalam penataan kata-kata dan ucapannya.
Dengan perkembangan teknologi visual, pengucapan bahasa Indonesia akan
lebih teratur dan memudahkan pengguna bahasa dalam pengucapan kata-kata
yang baik dan benar sesuai kaidah bahasa EYD.
4. Penyiar berita membawakan acaranya dengan bahasa yang baik termasuk
intonasinya akan mempengaruhi pemirsa yang menyaksikan acara tersebut di
TV. Teknologi yang digunakan banyak serap pemirsa sehingga penyebaran
bahasa Indonesia semakin berkembang dan dapat diterima.
5. Pengaruh global teknologi akan memperkaya kosa kata bahasa Indonesia.
Pertukarang informasi dari bahasa asing (terutama bahasa Inggris) mempunyai
pengaruh terhadap bahasa Indonesia yang tidak dapat dibendung lagi. Contoh
information menjadi informasi.
6. Mempermudah penyampaian bahasa Indonesia dengan perkembangan
multimedia kepada semua pihak, baik berupa pelatihan maupun berupa
pengajaran.
7. Pengaruh teknologi mempengaruhi moral masyarakat, bila moral masyarakat
baik dalam menerima informasi, maka tutur bahasa yang dikeluarkan akan
menghasilkan turur bahasa yang baik dan benar.
8. Dalam bidang pendidikan, maka saat ini sudah dimungkinkan untuk belajar
jarak jauh (e-learning) dengan menggunakan media internet untuk
menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa
secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas
tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya sudah dapat dilakukan.
Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran bahasa
Indonesia di balik paradigma pembelajaran tradisional, artinya belajar bahasa
Indonesia tidak hanya dari penyampai guru/dosen semata-mata melainkan dari
pesatnya teknologi.
6
9. Cyber university/virtual university memiliki dampak positif yaitu dimana
dengan cyber university dapat menghubungkan beberapa universitas untuk
sharring resources, untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas bersama
tertutama penggunaan bahasa Indonesiaa serta tidak adanya batasan wilayah.
10. Teleconference adalah dapat mempertemukan orang-orang dari jarak jauh
melalui tampilan suara dan gambar secara langsung/real-time. Jelas bahwa
penggunaan bahasa Indonesia dalam media tersebut sebagai alat penyampaian
komunikasi bahasa secara cepat walaupun jaraknya berjauhan.
7
B. Dampak Negatif
1. Mempengaruhi pola berpikir
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang konsumtif dan penasaran serta
suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada
berbagai peralatan elektronik. Hal ini sangat berdampak buruk terhadap pola
berpikir masyarakat. Dewasa ini perkembangan pada teknologi dan komunikasi
berpengaruh pada anak di bawah umur. Maraknya jejaring sosial yang ada
membuat mereka terjerumus dalam pertemanan yang buruk. Apalagi adanya
kejadian kejahatan melalui media jejaring sosial. Anak-anak biasanya belum
bisa membedakan mana yang baik dan buruk bagi mereka. Terlebih lagi setiap
harinya masyarakat kita disajikan dengan berbagai siaran yang kurang
bermanfaat dari berbagi media elektronik.
2. Hilangnya budaya Tradisional
Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat
hilangnya budaya anak-anak bermain permainan tradisional. Anak-anak
sekarang cenderung lebih menyukai permainan berbasis online daripada
bermain di lapangan. Permainan online yang digemari sering membuat anak
lupa waktu dan tidak tertarik pada pelajaran sekolah. Orang tua harus bisa
mengontrol dan mengawasi anak supaya tidak mengubah pola pikiran mereka
kearah yang negatif.
3.1 Kesimpulan
a. Kesimpulan bahwa bahasa dan sistem informasi itu saling terikat satu sama lain
karena suatu kombinasi dari teknologi informasi serta aktivitas oleh masyarakat
yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen merujuk
kepada interaksi antar masyarakat dengan bahasa sebagai media, cara penyampaian
ucapan, pikiran dan perasaan seseorang guna sebagai alat komunikasi dalam
pemanfaatan teknologi informasi.
b. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa bahasa Indonesia memiliki
kemampuan yang sama dengan bahasa-bahasa dunia lainnya dalam
memasyarakatkan IPTEK.
3.2 Saran
Semakin mengembangkan teknologi pada perkembangan dan pertumbuhan
bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu
pengetahuan dan teknologi.
9
Daftar Pustaka
10