Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Bahasa merupakan alat komunikasi antara yang satu dengan yang lain. Dengan
bahasa semua hal dapat dimengerti maksud dan tujuan tertentu. Selain itu bahasa juga
digunakan untuk menyampaikan sesuatu hal, gagasan (pendapat), ide kepada orang lain
agar bisa memahami apa yang kita inginkan. Menurut Sunaryo (2000 : 6), tanpa adanya
bahasa (termasuk bahasa Indonesia) IPTEK tidak dapat tumbuh dan berkembang.
Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan,
fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus
berfungsi sebagai sarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu
pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya di dalam
pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana berpikir modern.
Bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan yaitu sebagai bahasa nasional dan
sebagai bahasa negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu bahasa
Indonesia juga mempunyai empat fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai lambang kebangsaan negara;
2. Lambang identitas negara;
3. Alat penghubung antarwarga, antardaerah, antarbudaya;
4. Alat yang menyatukan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial
budaya yang berbeda.
Bahasa Indonesia juga digunakan sebagai alat pengembangan kebudayaan
nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi. Semakin berkembangnya teknologi di dalam
kehidupan akan berdampak juga pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai
sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat
dapat membuat pergeseran pada bahasa Indonesia. Apalagi biasanya teknologi
informasi (TI) banyak yang menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar
pemprograman. Dalam penerapannya teknologi informasi jarang yang menggunakan
bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi. Ini menyebabkan peralihan dari bahasa
Indonesia sebagai bahasa negara menjadi bahasa Inggris yang merupakan bahasa

1
Internasional. Dilihat dari realitas ini menyebabkan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi membawa dampak yang positif dan negatif.

1.2 TUJUAN
A. Tujuan Umum
Mengetahui Hubungan dan Fungsi Penggunaan Bahasa Indonesia dengan Sistem
Informasi

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahasa


Menurut Gorys Keraf (1997 : 1), Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota
masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada
yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk
mengadakan komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang
mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah
disepakati bersama. Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan
sebagainya. Tetapi mereka itu harus mengakui pula bahwa bila dibandingkan dengan
bahasa, semua alat komunikasi tadi mengandung banyak segi yang lemah. Bahasa
memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan kompleks daripada yang dapat
diperoleh dengan mempergunakan media tadi. Bahasa haruslah merupakan bunyi yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bukannya sembarang bunyi. Dan bunyi itu sendiri
haruslah merupakan simbol atau perlambang.

2.2 Pengertian Sistem Informasi


Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas
orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.
Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk
kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian
ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi

2
teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang
berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah
suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan
menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi
pelanggan. Alter berpendapat bahwa Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang
kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan,
mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.
Berikut ini merupakan definisi atau pendapat para ahlimengenai Sistem
Informasi yaitu sebagai berikut: Menurut Mc Leod berpendapat bahwa Sistem
informasi adalah suatu sistem yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan
informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan
informasi., sedangkat menurut Tata Sutabri, Kom., MM berpendapat bahwaSistem
informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi manajerial organisasi dalam
kegiatan strategis dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar
tertentu dengan laporan laporan yang diperlukan. Lalu Kertahadi (2007) juga
memberikan pendapat bahwa Sistem informasi adalah alat untuk menyajikan
informasi sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah
untuk memberikan informasi dalam perencanaan, memulai, pengorganisasian,
operasional sebuah perusahaan yang melayani sinergi organisasi dalam proses
mengendalikan pengambilan keputusan.

2.3 Korelasi Hubungan Bahasa Indonesia dan Sistem Informasi


Dari pengertian untuk korelasi itu sendiri merupakan hubungan timbal balik yg
terjadi antara kedua bidang tersebut. Jika dibuat judul tema Korelasi Antara Bahasa
Indonesia Dengan Jurusan yang anda tekuni maka sudah dapat diketahui bahwa suatu
hubungan timbal balik yang terjadi pada bidang bahasa Indonesia dengan jurusan yg
kita sedang tekuni, pada materi yg diberikan oleh dosen kali ini saya sendiri ingin
membahas sebuah korelasi antara bahasa Indonesia dengan jurusan yang saya tekuni di
kuliah semester 5 kali ini yaitu komputer (sistem informasi). (Pratama,2013)
Menurut saya sendiri suatu hubungan itu terjadi karena 2 unsur hal, yaitu unsur
sengaja dan ketidaksengajaan, manusia yg menciptakan suatu mesin komputer itu
sendiri yang dianggap manusia bahwa mesin komputer itu dapat membantu dan
3
mempermudah pekerjaan manusia, maka manusia menciptakannya karena sebuah
mesin itu didalamnya berisi semua data dan tanpa data-data tidak akan terjadi atau
terbuatnya suatu mesin computer, maka manusia tidak hanya menciptakan bagian luar
saja (hardware komputernya), karena tidak akan berguna jika tidak ada bagian dalam
atau otak mesin komputernya itu sendiri (software dan brainware) maka manusia juga
menciptakan sebuah data-data yang didalamnya merupakan sebuah informasi dan data
yang dibuat oleh manusia, dan dikenal dengan sebuah bahasa, sebagai interaksi manusia
dengan komputer. (Pratama,2013)

2.4 Perkembangan Bahasa Indonesia dan IPTEK


Peranan bahasa Indonesia dalam pengembangan IPTEK yaitu sebagai alat bantu
penerjemah bahasa. Seperti yang kita ketahui bahwa bahasa manusia yang berbeda-
beda menyebabkan manusia mencoba untuk mengungkapkannya dengan berbagai cara.
Salah satunya adalah dengan menggunakan komputer untuk menerjemahkan satu
bahasa ke bahasa lainnya. Perangkat demikian dikenal sebagai Mesin Penerjemah.
Mesin Penerjemah merupakan hal yang sangat diidam-idamkan oleh para pakar
komputer sejak awal. Pada mulanya mereka memperkirakan, bahwa hal tersebut dapat
dilakukan dengan mudah. Akan tetapi, hal tersebut ternyata sulit dalam
pelaksanaannya, sehingga para pakar komputer tersebut putus asa. Meskipun demikian,
di masa sekarang ini beberapa perangkat penerjemah telah dijual secara komersial di
pasaran. (Isman,2015)
Selain itu bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai bahasa media massa. Media
massa cetak dan elektronik, baik visual, audio, maupun audio visual harus memakai
bahasa Indonesia. Media massa menjadi tumpuan kita dalam menyebarluaskan bahasa
Indonesia secara baik dan benar. (Isman,2015)

Dalam Bahasa Indonesia, untuk bidang ilmu pengatahuan dan teknologi, telah
tumbuh peristilahan, ungkapan dan semantik. Menciptakan istilah mengharuskan
penghayatan ilmu yang bersangkutan dan pemahaman bahasa yang secukupnya. Di sini
kita temukan perpaduan antara cara cipta dan cita rasa. Lihatlah berapa banyak istilah
yang kita ciptakan hanya dengan membubuhkan awalan dan akhiran. Kata larut
misalnya, dapat kita turunkan menjadi melarut, larutan, pelarut, pelarutan, dan
4
kelarutan. Kita pun dapat menggali dari khasana bahasa Indonesia. Sebagai contoh, kita
sudah lama tidak mempunyai istilah untuk padanan kata steady flow, tetapi kita
sekarang dapat mengindonesiakannya menjadi aliran lunak. (Isman,2015)
Bentuk lain, penuturan bahasan Indonesia sebagai bahasa IPTEK, yang
merupakan padanan dari bahasa asing, misalnya kata engineering dapat dipadankan
dengan kata rekayasa. Dari kata rekayasa dapat diciptakan kata perekayasaan,
merekayasa, teknik merekayasa, rekayasa genetika, dan sebagainya. (Isman,2015)

2.5 Dampak Positif dan Negatif Bahasa Indonesia dalam Teknologi Informasi (TI)

Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat dapat


membuat pergeseran pada bahasa Indonesia. Apalagi biasanya teknologi informasi (TI)
banyak yang menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar pemrograman. Dalam
penerapannya teknologi informasi jarang yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa komunikasi. Ini menyebabkan peralihan dari bahasa Indonesia sebagai bahasa
negara menjadi bahasa Inggris yang merupakan bahasa Internasional. Dilihat dari
realitas ini menyebabkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa
dampak yang positif dan negatif.

A. Dampak Positif perkembangan bahasa Indonesia yang ditimbulkan akibat dari


perkembangan teknologi
1. Mailing list adalah tukar menukar pesan atau diskusi melalui email secara
elektronik. Diskusi yang dilakukan bisa berupa artikel. Pengaruh positif
terhadap perkembagan bahasa Indonesia adalah dalam penulisan artikel
pengguna akan menggunakan bahasa Indonesia dan menerapakan kaidah
penulisan artikel sehingga artikel yang dihasilkan akan mudah dibaca atau
dipahami oleh pembaca.
2. Semakin diperkaya dengan berbagai konsep baru dari luar yang kita
terjemahkan dalam bahasa Indonesia, atau jika menemui kesulitan, kata-kata
asing yang mengandung konsep baru itu kita ambil alih dan kita sesuaikan
dengan bahasa kita, dengan kata lain menjadi kata serapan.

5
3. Masyarakat yang berbudaya menginginkan keteraturan dalam segala hal,
termasuk dalam bahasanya. Bahasa diusahakan ditata dengan aturan yang baik
sehingga tidak mengurangi makna dan tingkat keindahannya, yang pada
akhirnya dapat mengganggu perannya sebagai alat komunikasi. Itu sebabnya
kita selalu dianjurkan untuk memakai bahasa yang baik dan benar "baik" dalam
pemilihan kata-kata, dan "benar" dalam penataan kata-kata dan ucapannya.
Dengan perkembangan teknologi visual, pengucapan bahasa Indonesia akan
lebih teratur dan memudahkan pengguna bahasa dalam pengucapan kata-kata
yang baik dan benar sesuai kaidah bahasa EYD.
4. Penyiar berita membawakan acaranya dengan bahasa yang baik termasuk
intonasinya akan mempengaruhi pemirsa yang menyaksikan acara tersebut di
TV. Teknologi yang digunakan banyak serap pemirsa sehingga penyebaran
bahasa Indonesia semakin berkembang dan dapat diterima.
5. Pengaruh global teknologi akan memperkaya kosa kata bahasa Indonesia.
Pertukarang informasi dari bahasa asing (terutama bahasa Inggris) mempunyai
pengaruh terhadap bahasa Indonesia yang tidak dapat dibendung lagi. Contoh
information menjadi informasi.
6. Mempermudah penyampaian bahasa Indonesia dengan perkembangan
multimedia kepada semua pihak, baik berupa pelatihan maupun berupa
pengajaran.
7. Pengaruh teknologi mempengaruhi moral masyarakat, bila moral masyarakat
baik dalam menerima informasi, maka tutur bahasa yang dikeluarkan akan
menghasilkan turur bahasa yang baik dan benar.
8. Dalam bidang pendidikan, maka saat ini sudah dimungkinkan untuk belajar
jarak jauh (e-learning) dengan menggunakan media internet untuk
menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa
secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas
tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya sudah dapat dilakukan.
Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran bahasa
Indonesia di balik paradigma pembelajaran tradisional, artinya belajar bahasa
Indonesia tidak hanya dari penyampai guru/dosen semata-mata melainkan dari
pesatnya teknologi.
6
9. Cyber university/virtual university memiliki dampak positif yaitu dimana
dengan cyber university dapat menghubungkan beberapa universitas untuk
sharring resources, untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas bersama
tertutama penggunaan bahasa Indonesiaa serta tidak adanya batasan wilayah.
10. Teleconference adalah dapat mempertemukan orang-orang dari jarak jauh
melalui tampilan suara dan gambar secara langsung/real-time. Jelas bahwa
penggunaan bahasa Indonesia dalam media tersebut sebagai alat penyampaian
komunikasi bahasa secara cepat walaupun jaraknya berjauhan.

11. Arus globalisasi yang didukung teknologi informasi ikut memacu


perkembangan bahasa Indonesia, terutama dalam persiapan memasuki tatanan
kehidupan dunia yang baru. Tatanan kehidupan dunia yang baru telah membuka
lembaran baru dalam kehidupan umat manusia. Kehadiran teknologi informasi
(seperti telepon, faksimile, dan internet) dengan kemampuan daya jangkau yang
dapat menerobos batas ruang dan waktu telah melahirkan keterbukaan sehingga
dunia ini bagaikan sebuah desa global. Teknologi informasi itu menggunakan
bahasa sebagai pengantar maka dalam media itu terpajang berbagai macam
bahasa dunia.
12. Memanfaatkan kembali variasi kosakata (bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan
bahasa asing) oleh penutur bahasa (kata-kata usang) dan menghidupkan
kembali kata-kata tersebut. Hal tersebut terjadi karena semakin banyaknya
bahasa asing mempengaruhi bahasa Indonesia akibat perkembangan teknologi.
13. Pengaruh teknologi informasi dalam berbagai bidang, seperti penciptaan mesin
penerjemah dalam dunia media elektronik, memang di satu sisi membawa
dampak positif yaitu untuk memudahkan pekerjaan alih bahasa.
14. Mengangkat bahasa Indonesia kejenjang dunia atau tingkat internasional.
Dengan teknologi internet terutama dalam pembuatan web atau blog atau artikel
menggunakan bahasa Indonesia, maka akan dilihat oleh pengguna internet
(user) tentang situs tersebut yang menggunakan bahasa Indonesia. Selain itu
penduduk Indonesia merupakan penduduk terpadat ke lima didunia.

7
B. Dampak Negatif
1. Mempengaruhi pola berpikir
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang konsumtif dan penasaran serta
suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada
berbagai peralatan elektronik. Hal ini sangat berdampak buruk terhadap pola
berpikir masyarakat. Dewasa ini perkembangan pada teknologi dan komunikasi
berpengaruh pada anak di bawah umur. Maraknya jejaring sosial yang ada
membuat mereka terjerumus dalam pertemanan yang buruk. Apalagi adanya
kejadian kejahatan melalui media jejaring sosial. Anak-anak biasanya belum
bisa membedakan mana yang baik dan buruk bagi mereka. Terlebih lagi setiap
harinya masyarakat kita disajikan dengan berbagai siaran yang kurang
bermanfaat dari berbagi media elektronik.
2. Hilangnya budaya Tradisional
Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat
hilangnya budaya anak-anak bermain permainan tradisional. Anak-anak
sekarang cenderung lebih menyukai permainan berbasis online daripada
bermain di lapangan. Permainan online yang digemari sering membuat anak
lupa waktu dan tidak tertarik pada pelajaran sekolah. Orang tua harus bisa
mengontrol dan mengawasi anak supaya tidak mengubah pola pikiran mereka
kearah yang negatif.

3. Banyak menimbulkan berbagai kerusakan


Indonesia di kenal sebagai Negara yang kaya akan sumber istilah dan kosakata
namun akhir-akhir ini, bahasa Indonesia mengalami transisi atau perubahan.
Penggunaan bahasa gaul sangat diminati oleh masyarakat. Dengan semakin
berkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia,maka
informasi, juga komunikasi di indonesia pun sudah berkembang. Di era
globalisasi pada masa sekarang ini, kita harus bisa mengenal dan memahami
berbagai perkembangan IPTEK, namun masih banyak yang kurang memahami
dengan perkembangan bahasa Indonesia secara keseluruhan. Perkembangan
IPTEK memberikan arti yang sangat positif, tidak sedikit pula yang membawa
dampak negatif. Kita juga tidak mengetahui kapan bahasa Indonesia dianggap
sebagai bahasa yang universal.
8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

a. Kesimpulan bahwa bahasa dan sistem informasi itu saling terikat satu sama lain
karena suatu kombinasi dari teknologi informasi serta aktivitas oleh masyarakat
yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen merujuk
kepada interaksi antar masyarakat dengan bahasa sebagai media, cara penyampaian
ucapan, pikiran dan perasaan seseorang guna sebagai alat komunikasi dalam
pemanfaatan teknologi informasi.
b. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa bahasa Indonesia memiliki
kemampuan yang sama dengan bahasa-bahasa dunia lainnya dalam
memasyarakatkan IPTEK.

3.2 Saran
Semakin mengembangkan teknologi pada perkembangan dan pertumbuhan
bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu
pengetahuan dan teknologi.

9
Daftar Pustaka

Indriana. Peranan Bahasa Indonesia dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.2015


(http://ghembiel09.blogspot.co.id/2010/11/peranan-bahasa-indonesia-dalam.html)
Wicaksana,dkk. Pentingnya Peranan Bahasa dalam Interoperabilitas Informasi
berbasiskan Komputer karena Keragaman Semantik. 2005
(http://ftp.gunadarma.ac.id/research/WorkGroupInformationSystem/DissertationS3IT
_Gundarma_Wayan/MyPublication/2005-02_PESAT05_Pentingnya_IWS.pdf)
Pratama. Korelasi antara bahasa Indonesia dengan Sistem Informasi. 2013
(https://haryfapratama.wordpress.com/2013/10/28/korelasi-antara-bahasa-indonesia-
dengan-sistem-informasi/)
Isma. Peran Bahasa Indonesia Dalam Jurusan Ilmu Komputer. 2013
(https://ismaan.wordpress.com/2015/09/24/peran-bahasa-indonesia-dalam-jurusan-
ilmu-komputer/)

10

Anda mungkin juga menyukai