Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL ISLAM

HADIAH UNTUK AYAH

Minggu lalu saya kembali Jumatan di Graha CIMB Niaga Jalan Sudirman setelah
lama sekali nggak sholat Jumat di situ

Dengan gaya yang menarik Sang Khotib menceritakan true story... Seorang
anak berumur 10 th namanya Umar. Dia anak pengusaha sukses yang kaya raya.
Oleh ayahnya si Umar di sekolahkan di SD Internasional paling bergengsi di
Jakarta... Tentu bisa ditebak, bayarannya sangat mahal, tapi bagi si pengusaha,
tentu bukan masalah... Wong uangnya berlimpah Si ayah berfikir kalau anaknya
harus mendapat bekal pendidikan terbaik di semua jenjang agar anaknya kelak
menjadi orang yang sukses mengikuti jejaknya...

Suatu hari isterinya memberi tahu kalau Sabtu depan si ayah diundang menghadiri
acara Fathers Day di sekolah Umar... Waduuuh saya sibuk Ma... Kamu aja
deh yang datang... begitu ucap si ayah kepada isterinya... Bagi dia acara
beginian sangat nggak penting dibanding urusan bisnis besarnya.. Tapi kali ini
isterinya marah dan mengancam sebab sudah kesekian kalinya si ayah nggak
pernah mau datang ke acara anaknya... Dia malu karena anaknya selalu
didampingi ibunya, sedang anak-anak yang lain selalu didampingi ayahnya

Nah karena diancam isterinya, akhirnya si ayah mau hadir meski agak ogah-
ogahan... "Fathers Day" adalah acara yg dikemas khusus dimana anak-anak
saling unjuk kemampuan di depan ayah-ayahnya.. Karena ayah si Umar ogah-
ogahan maka dia memilih duduk di paling belakang, sementara para ayah yang
[Type the company name] 1
ARTIKEL ISLAM

lain (terutama yang muda-muda) berebut duduk di depan agar bisa menyemangati
anak-anaknya yang akan tampil di panggung

Satu persatu anak-anak menampilkan bakat dan kebolehannya masing-masing.


Ada yang menyanyi, menari, membaca puisi, pantomim, ada pula yang pamerkan
lukisannya, dll. Semua mendapat applause yang gegap-gempita dari ayah-ayah
mereka Tibalah giliran si Umar dipanggil gurunya untuk menampilkan
kebolehannya...

Miss, bolehkah saya panggil pak Arief.. tanya si Umar kpd gurunya. Pak Arief
adalah guru mengaji untuk kegiatan ekstra kurikuler di sekolah itu Oh boleh..
begitu jawab gurunya, dan Pak Ariefpun dipanggil ke panggung

Pak Arief, bolehkah bapak membuka Kitab Suci Al Quran Surat 78 (An-
Naba) begitu Umar minta kepada guru ngajinya. Tentu saja boleh nak...
jawab Pak Arief... Tolong bapak perhatikan apakah bacaan saya ada yang
salah.. Lalu si Umar mulai melantunkan QS. An-Naba tanpa membaca
mushafnya (dengan hapalan) dengan lantunan irama yang persis seperti bacaan
Syaikh Sudais (Imam Besar Masjidil Haram)

Semua hadirin diam terpaku mendengarkan bacaan si Umar yang mendayu-


dayu Termasuk ayah si Umar yg duduk dibelakangStop... Kamu telah
selesai membaca ayat 1 s/d 5 dengan sempurna, sekarang coba kamu baca ayat
9... begitu kata Pak Arief yang tiba-tiba memotong bacaan Umar. Lalu Umar pun
membaca ayat 9Stop, coba sekarang baca ayat 21...lalu ayat 33.. Setelah

[Type the company name] 2


ARTIKEL ISLAM

usai Umar membacanya lalu kata Pak Arief Sekarang kamu baca ayat 40 (ayat
terakhir)... Si Umarpun membaca ayat ke 40 tsb sampai selesai...

Subhanallah Kamu hafal Surat An-Naba dengan sempurna nak begitu


teriak Pak Arief sambil mengucurkan air matanyapara hadirin yg muslimpun
tak kuasa menahan airmatanya Lalu pak Arief bertanya kepada Umar: Kenapa
kamu memilih menghafal Al-Quran dan membacakannya di acara ini nak,
sementara teman-temanmu unjuk kebolehan yang lain..? Begitu tanya Pak
Arief penasaran

"Begini Pak guru Waktu saya malas mengaji dalam mengikuti pelajaran
bapak..bapak menegur saya sambil menyampaikan sabda Rasulullah
Shalallahu 'alaihi wa Sallam: Siapa yang membaca Al Quran,
mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya
pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya
dipakai-kan dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia.
Keduanya bertanya, Mengapa kami dipakaikan jubah ini? Dijawab,Karena
kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Quran.
(HR. Al-Hakim)Pak guru... Saya ingin mempersembahkan Jubah
Kemuliaan kepada ibu dan ayah saya di hadapan Allah di akherat kelak,
sebagai seorang anak yang berbakti kepada kedua orangnya.. Semua orang
terkesiap dan tidak bisa membendung air matanya mendengar ucapan anak
berumur 10 th tsb Ditengah suasana hening... tiba-tiba terdengar teriakan
Allahu Akbar..!! dari seseorang yang berlari dari belakang menuju ke
panggung

[Type the company name] 3


ARTIKEL ISLAM

Ternyata dia ayah si Umar yang dengan tergopoh-gopoh langsung menubruk sang
anak... Bersimpuh sambil memeluk anaknya.. Ampuun nak... Maafkan ayah
yang selama ini tidak pernah memperhatikanmu... Tidak pernah mendidikmu
dengan ilmu agama... Apalagi mengajarimu mengaji Ucap sang ayah sambil
menangis di hadapan anaknya AYAH MENGINGINKAN AGAR KAMU
SUKSES DI DUNIA NAK... TERNYATA KAMU MALAH MEMIKIRKAN
"KEMULIAAN AYAH" DI AKHIRAT KELAK... Ayah maluuu nak" ujar sang
Ayah sambil nangis ter-sedu2 Subhanallah...

Sampai disini, saya melihat di layar Sang Khotib mengusap air matanya yang
mulai jatuhsemua jamaahpun terpana, dan juga mulai meneteskan air
matanya... Termasuk saya. Di antara jamaah pun bahkan ada yang tidak bisa
menyembunyikan suara isak tangisnya... Luar biasa haru...

Entah apa yang ada dibenak jamaah yang menangis itu... Mungkin ada yang
merasa berdosa karena menelantarkan anaknya... Mungkin merasa bersalah karena
lalai mengajarkan agama kepda anaknya... Mungkin menyesal karena tidak
mengajari anaknya mengaji, atau merasa berdosa karena malas membaca Al-
Quran yang hanya tergeletak di rak bukunya... dan semua dengan alasan SIBUK
URUSAN DUNIA!!!

Saya sendiri menangis karena merasa lalai dengan urusan akhirat, dan lebih sibuk
dengan urusan dunia... Padahal saya sudah tahu kalau kehidupan akhirat jauh lebih
baik dan kekal dari pada kehidupan dunia yg remeh temeh, senda gurau dan
sangat singkat ini... Seperti firman Allah SUbhanahu waTa'ala dalam QS. Al-
An'Am ayat: 32 (yang artinya) Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari

[Type the company name] 4


ARTIKEL ISLAM

main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik
bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?...

Astaghfirullah... Hamba mohon ampunan kepada Allah..Yang Maha Pengampun


dan Maha Penyayang

Wallahu alam bissawab... Semoga bermanfaat, khususnya bagi saya pribadi

[Type the company name] 5

Anda mungkin juga menyukai